SATRIO PININGIT MENURUT ALQUR’AN

Posted on 18 Juli 2012

CAHYO NAYASWARA

 SATRIO PININGIT versi ALQURAN

 

SATRIO PININGIT MENURUT ALQUR’AN

 
Sebahagian besar ummat islam yang ada di Indonesia terlebih-lebih lagi umat islam yang ada di luar negeri tidak mungkin mempercayai cerita akan munculnya tokoh Satrio Piningit. Alasan mereka enteng-enteng saja dan amat sangat sederhana kalau tidak ingin dikatakan menggampangkan atau menganggapnya sepele. Mereka tentu akan mengatakan kalau cerita itu tidak ada dasar haditsnya dan tidak ada ayatnya dalam Alqur’an, apa lagi Satrio Piningit hanya ramalan Joyoboyo. Dalam fiqhi islam, haram hukumnya mempercayai ramalan. Bagi ummat islam keturunan Jawa, mereka bersikap lebih moderat dan santun karena takut kuawalat pada leluhurnya mengingat ramalan Joyoboyo ini sudah berusia ratusan tahun, dan dipercaya oleh leluhur mereka.
 
Ummat islam yang bergaris keras tegas, yang menghitamputihkan persoalan, yang mengharamkan ramalan bersikap ambivalen dan pembual. Mereka mengharamkan ramalan akan tetapi menghalalkan prediksi. Terminologi “ramalan” adalah menyampaikan sesuatu yang belum terjadi tapi akan terjadi. Makna kata “prediksi” atau “perkiraan” tidak ada bedanya dengan “ramalan”. Prediksi atau perkiraan dapat diterima oleh ummat islam karena rentang waktu kejadiannya relatif singkat, meski prediksi atau perkiraan bermakna ramalan juga.
 
Parameter untuk mengetahui benar tidaknya sebuah ramalan hanya dua. Pertama, rentang waktu yang panjang antara saat ramalan pertama kali disampaikan dengan waktu kejadiannya. Kedua, jumlah manusia yang percaya (beriman) apakah semakin bertambah atau berkurang yang pada ahirnya punah, habis ditelan bumi. Kedua parameter di atas dipenuhi oleh ramalan Joyoboyo, waktu yang panjang dan orang yang percaya semakin bertambah dan tidak terbatas di pulau Jawa saja.
 
Beda halnya dengan penganut kepercayaan “tolotang” (berafiliasi ke agama hindu) di kabupaten Sidrap – Sulawesi Selatan. Cahyo Nayaswara telah melakukan penelitian dan menyimpulkan bahwa aliran itu menganut faham animisme yang bersumber dari ajaran Lagaligo. Mereka menunggu munculnya seorang tokoh yang bernama Sawerigading (putera Lagaligo) untuk yang kedua kalinya. Pemimpin spiritual mereka disebut uwak. Semua pengikut tunduk pada perkataan uwaknya. Aliran ini juga meramalkan dan meyakini akan munculnya seorang tokoh penyelamat. Kepercayaan ini sudah berusia seribu tahun lebih dan pengikutnya sekarang tinggal beberapa ratus Kepala Keluarga saja. Karena parameter kedua tidak terpenuhi maka kami kesampingkan. Ramalan mereka tidak memenuhi syarat untuk bisa dijadikan rujukan dalam mencari kebenaran sebuah ramalan.   
 
Kiamat adalah peristiwa yang belum terjadi akan tetapi sudah lama dijanjikan. Kiamat pertama kali dijanjikan pada masa nabi Nuh alaihissalam. Janji kiamat masih berlaku sampai hari ini dan entah sampai kapan. Hanya Allah yang tahu karena Dia yang berjanji, maka biarlah Tuhan sendiri yang membuktikan janjiNya. Janji Tuhan sifatNya pasti. Ummat islam dan kristen meyakini janji Tuhan karena janji itu terdapat dikitab sucinya. Sedang hindu, budha dan kong hu chu bersikap moderat karena janji itu tidak terdapat di dalam kitabnya.
 
Joyoboyo bukan Tuhan, karena itu kebenaran yang dia sampaikan menggunakan kata “ramalan” sebab hanya kata itu yang pas digunakan untuk membedakan dirinya dengan Tuhan meskipun apa yang disampaikan sama-sama mengandung nilai kebenaran. Janji Tuhan bersifat pasti dan janji Joyoboyo sifatnya relatif. Untuk membuktikan relatifitasnya maka digunakan kata yang tepat yaitu “ramalan”. Ummat islam yang beriman (percaya) kepada ramalan Joyoboyo tidak dapat dikategorikan sebagai musyrik oleh karena adanya kata pembuka “ramalan” (relatif) tersebut.
 
Cahyo Nayaswara dengan tegas menyatakan: beriman (percaya) kepada ramalan Joyoboyo. Pernyataan ini berani kami sampaikan dengan tegas setelah kami melakukan perenungan yang mendalam berdimensi spiritual, study literatur yang berfokus pada kebenaran peramal-peramal dunia termasuk Nostrodamus dan yang paling penting adalah kajian kritis terhadap Alqur’an. Semua ini kami lakukan dalam waktu yang amat singkat setelah membaca Tulisan Gerakan Al Mahdi di internet. (Mohon maaf nama penulisnya tidak, kami ketahui).
 
Perlu kami tegaskan bahwa kami tidak beriman (percaya) terhadap semua penafsiran-penafsiran terhadap “ramalan” Joyoboyo yang ada di internet atau yang dijual bebas di toko buku dan pasar-pasar, siapapun yang melakukan penafsiran itu dan apapun latar belakang mereka. Semua penafsiran “ramalan” Joyoboyo yang tidak menjadikan Alqur’an sebagai rujukan utama sepatutnya ditolak.
 
ASHABUL KAHFI
 
Alqur’an, Surah Kahfi (18:9-26) mengisahkan beberapa orang pemuda yang bersahabat, yang hidup di masa pemerintahan Raja Dikyanus (Decius). Raja itu berlaku dzalim, sombong, angkuh dan pemuja berhala. Pemuda yang bersahabat ini adalah pemuda yang beriman kepada Tuhan yang menciptakan langit dan bumi. Pemuda-pemuda itu belum mengenal Allah karena agama nasrani dan agama islam belum ada. Di era Joyoboyo agama nasrani dan islam juga belum masuk ke pulau Jawa.
 
Raja memanggil pemuda bersahabat itu, karena mereka tidak mau menyembah apa yang disembah oleh raja dan seluruh rakyat dalam kerajaannya. Di hadapan raja Allah meneguhkan hati mereka. (18:14-15).
 
*  dan Kami telah meneguhkan hati mereka di waktu mereka berdiri lalu mereka berkata : “Tuhan kami adalah Tuhan langit dan bumi; kami sekali-kali tidak menyeru Tuhan selain Dia, sesungguhnya kami kalau demikian telah mengucapkan perkataan yang amat jauh dari kebenaran”
 
*  Kaum kami ini telah menjadikan selain Dia sebagai tuhan-tuhan (untuk disembah). Mengapa mereka tidak mengemukakan alasan yang terang (tentang kepercayaan mereka ?). Siapakah yang lebih zalim daripada orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah?
 
Agar keyakinan pemuda-pemuda itu tidak dicemari oleh keyakinan yang dianut orang-orang di sekitarnya maka salah satu dari mereka mengusulkan untuk berlindung di dalam gua. Berlindung dapat ditafsirkan sebagai bersembunyi.          (18 : 16).
 
*  Dan apabila kamu meninggalkan mereka dan apa yang mereka sembah selain Allah, maka carilah tempat berlindung ke dalam gua itu niscaya Tuhanmu akan melimpahkan sebagian rahmat-Nya kepadamu dan menyediakan sesuatu yang berguna bagimu dalam urusan kamu.
 
“Bersembunyi” dalam bahasa Jawa kuno dapat dimaknai sebagai “piningit”. Pemuda yang teguh pendiriannya, kokoh keyakinannya meski di hadapan raja yang dzalim tidak merasa gentar sedikitpun adalah pemuda jantan, gagah dan berani. Pemuda seperti itu adalah tipikal seorang satria. Dalam bahasa Jawa disebut Satrio.  Ummat Islam yang ada sekarang ini adalah ummat yang hidup dan tunduk pada kekuasaan raja yang bernama “hawa nafsu”.  Segala tindakannya, laku dan perbuatannya semua yang dilaksanakannya berdasarkan kehendak nafsu dan untuk tujuan nafsu. Mulutnya mudah berkata bahwa semua “karena” Allah semata akan tetapi hatinya yang paling kecil mengatakan “tidak”. Mereka memiliki tujuan lain yaitu untuk mendapatkan “uang” dengan bahasa yang lebih dihaluskan “rezki Allah”. Hal itu tidak dilarang dalam agama, malah dianjurkan dengan tujuan agar ummat islam bisa hidup sejahtera dan berkecukupan kemudian membagi rezekinya dalam bentuk zakat dan sadaqah. Semua kebaikan dan semua perintah agama yang dilaksanakan dengan ta’at balasannya dibayar tunai oleh Allah bahkan disegerakan karena Allah tahu bahwa manusia memiliki kecendrungan sifat tergesa-gesa. Janji-janji Allah kepada manusia dibayar tunai di dunia ini, dengan begitu di padang masyhar nanti posisi janji Allah kepada manusia menjadi zero. Jika Allah ingin memberi “lebih” kepada hambanya yang Dia kehendaki maka itu adalah hak prerogatif Allah sebagai   Tuhan terhadap hambaNya. Hak prerogatif ini hanya diberikan kepada mereka yang di masa hidupnya melaksanakan “tauhid murni” kepada Allah. Orang yang melaksanakan tauhid murni adalah orang yang setiap perkataannya dan setiap perbuatannya bukan atas keinginan dirinya akan tetapi murni atas kehendak Allah dan di bawah pengawasan Allah.
 
Orang-orang yang melaksanakan “tauhid murni” kepada Allah memiliki mental dasar sebagai seorang ksatria karena mereka ditempatkan di dalam sebuah arena perjuangan untuk membawa missi Allah. Seluruh nabi dan rasul jika tidak memiliki mental ksatria tidak akan mungkin bisa bertahan menghadapi semua tantangan yang berat. Apa yang mereka laksanakan bukan untuk kebaikan dirinya akan tetapi untuk Allah semata. Meskipun mereka adalah ksatria-ksatria Allah akan tetapi mereka tidak bisa dikatakan sebagai piningit karena mereka tidak disembunyikan, malah sebaliknya mereka dipersaksikan (diperlihatkan) kepada manusia agar bisa diceritakan, dipanuti dan diteladani.
 
Yang dimaksud dengan “Sunnatullah” adalah hukum Allah yaitu hukum sebab- akibat. Hukum sebab-akibat berjalan berdasarkan hukum Allah yaitu hukum keseimbangan. Bila ada ksatria Allah yang diperlihatkan (disaksikan/diketahui) oleh manusia maka pasti ada ksatria Allah yang disembunyikan. Azas hukum sebab-akibat dan azas hukum keseimbangan telah terpenuhi karena Allah selalu mentaati hukumNya sendiri.
 
Manusia (ummat islam) yang mengikuti ksatria Allah yang diperlihatkan/ dipersaksikan (nabi Muhammad) maka kebaikannya (amal baik) segera dibalaskan di dunia ini. Keburukannya (amal buruk) ditangguhkan setelah pengikut itu meninggal dunia. Berbeda halnya dengan manusia yang ditakdirkan mengikuti ksatria Allah yang disembunyikan. Pengikut ini akan mengalami ujian dan cobaan berat terlebih dahulu baru bisa mendapatkan kebaikan. Kebaikan itu akan didapatkan sejak hidupnya di dunia ini hingga kehidupannya di akhirat. Mereka tidak mendapatkan keburukan karena mereka tidak  memiliki kesalahan sebab bukan keinginan pribadinya akan tetapi mereka mendapatkan ujian dan cobaan yang berat sebagai masa transisi dari manusia biasa menjadi seorang ksatria Allah. Ksatria-ksatria Allah yang disembunyikan inilah yang dinamakan Ashabul Kahfi. (18 : 9 – 13)   
 
*  Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan?
 
*  (Ingatlah) tatkala pemuda-pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa : “Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini).
 
*  Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu.
 
*  kemudian Kami bangunkan mereka, agar Kami mengetahui manakah diantara kedua golongan itu yang lebih tepat dalam menghitung berapa lamanya mereka tinggal (dalam gua itu).
 
*  Kami ceritakan kisah mereka kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.
 
Para mufassirin (ahli tafsir) berselisih pendapat dalam mengartikan kata “raqim” pada ayat 9 di atas. Sebagian mengartikan “raqim” adalah nama anjingnya dan sebagian mengartikan batu bertulis. Cahyo Nayaswara lebih cendrung mengartikannya sebagi batu bertulis. Batu bertulis adalah “ramalan” Joyoboyo. Disebut batu bertulis oleh karena kekuatan kebenaran ramalan itu. Batu bertulis tidak termakan usia. Tak lekang dikena panas, tak lapuk dikena hujan. Masyarakat jawa kuno dulu menulis dengan huruf paku. Huruf-huruf itu dipahat di batu cadas. Alqur’an menyebut batu itu sebagai “raqim” yang artinya batu bertulis.
 
Alqur’an dengan tegas menyebutkan “Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu”. Makna yang tersurah pada kata “tutup telinga” adalah tidak mau mendengar. Ini persis sama dengan tipikal Satrio Piningit yang berjalan sendiri dan tidak mau tahu dengan apa yang dikatakan orang, karena telinganya ditutup.        (18 : 17 – 19).
 
*  Dan kamu akan melihat matahari ketika terbit, condong dari gua mereka ke sebelah kanan dan bila matahari itu terbenam menjauhi mereka ke sebelah kiri sedang mereka berada dalam tempat yang luas dalam gua itu. Itu adalah sebagian dari tanda-tanda  (kebesaran) Allah. Barang siapa yang diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk; dan barang siapa yang disesatkanNya; maka kamu tak akan mendapatkan seorang pemimpin  pun yang dapat memberi petunjuk kepadanya.
 
*  Dan kamu mengira mereka itu bangun padahal mereka tidur; dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan  ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu  akan berpaling dari mereka dengan melarikan (diri) dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi dengan ketakutan terhadap mereka.
 
*  Dan demikianlah Kami bangunkan mereka agar mereka saling bertanya diantara mereka sendiri. Berkatalah salah seorang diantara mereka: “Sudah berapa lamakah kamu berada (di sini?)”. Mereka menjawab:  “Kita berada (di sini) sehari atau setengah hari”. Berkata (yang lain lagi): “Tuhan kamu lebih mengetahui berapa lamanya kamu berada (di sini). Maka suruhlah salah seorang diantara kamu pergi ke kota dengan membawa uang perakmu ini, dan hendaklah dia lihat manakah makanan yang lebih baik, maka hendaklah dia membawa makanan itu untukmu, dan hendaklah dia berlaku lemah lembut dan janganlah sekali-kali menceritakan halmu kepada seseorang pun.   
 
Ayat 17 dan 18 di atas secara jelas dan terang-terangan menyebut pemuda-pemuda yang bersahabat itu “ditidurkan” di dalam gua. Bukan satu orang tetapi beberapa orang. Alqur’an merahasiakan jumlah pastinya (ayat 22) justru yang Alqur’an sebut dengan pasti adalah seekor anjingnya dalam posisi “yang mengunjurkan lengannya di muka pintu gua”.
 
Makna ditidurkan sama dengan disembunyikan. Dalam versi ramalan Joyoboyo sekali lagi ditegaskan disebut “piningit”. Dalam ramalan Joyoboyo Satrio Piningit tegas-tegas menyebut satu orang saja sedangkan Alqur’an menyebut pemuda-pemuda itu lebih dari satu orang. Allah merahasiakan jumlah pastinya.
 
Benar, Satrio Piningit hanya satu orang saja. Satrio Piningit ini adalah pemimpin. Pemuda-pemuda yang dimaksudkan dalam Alqur’an yang jumlahnya dirahasiakan adalah murid-murid sekaligus sebagai pengikut setia Satrio Piningit. Dalam ramalan Joyoboyo Satrio Piningit disebut memiliki murid. Jumlahnya tidak disebutkan.
 
Alqur’an mengisahkan keberadaan seekor anjing. Anjing adalah simbol kesetiaan dan persahabatan. Tidak ada binatang yang paling setia kepada tuannya kecuali anjing. Tidak ada binatang yang paling mudah bersahabat dengan manusia kecuali anjing. Kuda dan kucing termasuk binatang yang bisa bersahabat dengan manusia akan tetapi keduanya tidak memiliki kesetiaan. Murid-murid Satrio Piningit amat sangat setia kepada Satrio Piningit. Mereka tahu betul siapa Satrio Piningit yang sesungguhnya akan tetapi mereka menjaga dan menutup rapat-rapat rahasia itu sampai saat waktunya tiba. Posisi anjing di depan pintu gua memberi makna bahwa kesetiaan murid akan dibuktikan dengan menjaga mulut mereka (pintu gua) agar tidak memberitahukan kepada siapapun sosok Satrio Piningit yang sebenarnya. Antara murid yang satu dengan murid lainnya memiliki persahabatan yang kental, mereka memiliki hakikat sejatinya sebuah persaudaraan. Semua murid-murid Satrio Piningit adalah laki-laki. Meskipun memiliki istri dan anak namun istri dan anak-anaknya itu tidak dimasukkan dalam kategori murid. Kata yang tepat menyebut istri dan anak-anak mereka sebagai pengikut Satrio Piningit. Murid-murid Satrio Piningit memiliki kekuatan, memiliki samangat bak pemuda tangguh tak terkalahkan dan selalu siap melaksanakan perintah Satrio Piningit. Dalam melaksanakan perintah itu mereka memiliki kesadaran prima, kecermatan dan kewaspadaan yang tinggi, sebagaimana makna ayat 20 dibawah ini:
 
*  Sesungguhnya jika mereka dapat mengetahui tempatmu, niscaya mereka akan melempar kamu dengan batu atau memaksamu kembali kepada agama mereka, dan jika demikian niscaya kamu tidak akan beruntung selama-lamanya.   
 
Pemuda-pemuda ashabul kahfi tidak membawa missi agama karena di masanya belum ada agama nasrani dan agama islam. Mereka hanya memiliki keyakinan diri tentang adanya Tuhan. Pemuda itu meminta kepada penduduk agar di atas gua dibuat “rumah peribadatan” akan tetapi bukti-bukti arkeologis yang dapat dilihat sekarang ini tidak terdapat tanda-tanda adanya bekas peninggalan rumah peribadatan tersebut. (18 : 21).
 
*  Dan demikian (pula) Kami mempertemukan (manusia) dengan mereka, agar manusia itu mengetahui, bahwa janji Allah itu benar, dan bahwa kedatangan hari kiamat tidak ada keraguan padanya. Ketika orang-orang itu berselisih tentang urusan mereka, orang-orang itu berkata : “Dirikanlah sebuah bangunan di atas (gua) mereka, Tuhan mereka lebih mengetahui tentang mereka”. Orang-orang yang berkuasa atas urusan mereka berkata: “Sesungguhnya kami akan mendirikan sebuah rumah peribadatan di atasnya”.
 
Manusia yang hidup sekarang ini masih dapat menyaksikan gua ashabul kahfi di dekat Damaskus. Di atas gua itu hanya ada batu cadas yang gersang dan tidak terdapat tanda peninggalan rumah peribadatan.
Ramalan Joyoboyo juga tidak menyebut bahwa Satrio Piningit membawa missi agama tertentu. Tidak ada agama yang dia benarkan dan tidak ada agama yang disalahkan. Rumah peribadatan di atas gua kahfi hanyalah simbol yang bisa memberi pencerahan kepada kita bahwa posisi yang dimiliki Satrio Piningit sangat strategis karena posisi dia berada dibawa TAHTA TUHAN (rumah peribadatan). Dalam versi ramalan Joyoboyo, posisi Satrio Piningit disebut sebagai anak dewa berwujud manusia. (18 : 22).
 
*  Nanti (ada orang yang akan) mengatakan (jumlah mereka) adalah tiga orang yang keempat adalah anjingnya, dan (yang lain) mengatakan: “(jumlah mereka) adalah lima orang yang keenam adalah anjingnya”, sebagai terkaan terhadap barang yang gaib; dan (yang lain lagi) mengatakan: “(jumlah mereka) tujuh orang yang kedelapan adalah anjingnya”. Katakanlah : “Tuhanku lebih mengetahui jumlah mereka: tidak ada orang yang mengetahui (bilangan) mereka kecuali sedikit”. Karena itu janganlah kamu (Muhammad) bertengkar tentang hal mereka, kecuali pertengkaran lahir saja dan jangan kamu menanyakan tentang mereka (pemuda-pemuda itu) kepada seorang pun di antara mereka.
 
Alqur’an tidak menjelaskan berapa jumlah ashabul kahfi yang sebenarnya. Alqur’an hanya menyebut angka-angka ganjil; tiga, lima dan tujuh. Adapun anjing disebutkan pada posisi angka yang genap, empat, enam dan delapan.
 
Ramalan Joyoboyo juga tidak menyebutkan berapa jumlah murid Satrio Piningit yang sebenarnya. Alqur’an merahasiakan, Joyoboyo juga merahasiakan. Yang mengetahui jumlah yang sebenarnya adalah Satrio Piningit sendiri dan murid-muridnya itu. Anjing adalah simbol kesetiaan pada sang guru. Anjing adalah simbol kesetiaan, persahabatan dan persaudaraan antara sesema muridnya. Jika manusia mengatakan murid Satrio Piningit  jumlahnya banyak maka kamu salah karena jumlahnya sedikit. Jika kamu katakan sedikit maka kamu salah karena jumlah mereka banyak. Jika kamu katakan hitungan mereka genap maka kamu salah karena hitungan mereka ganjil. Jika kamu katakan hitungan mereka ganjil maka kamu salah karena hitungan mereka adalah genap. Semua murid-murid Satrio Piningit digenapkan oleh kekuatan gaib. Kekuatan itu adalah kekuatan gaib Satrio Piningit yang selalu setia menjaga murid-muridnya, menjaga rahasia dirinya sekaligus menjaga rahasia Tuhannya. Rahasia Satrio Piningit adalah rahasia Tuhan. Itulah misteri rumah peribadatan di atas gua persembunyian (piningit). Allah menjaga kerahasiaan Satrio Piningit bersama murid-muridnya, sebagaimana Allah menjaga kerahasiaan jumlah pemuda Ashabul Kahfi. Allah melarang nabi Muhammad mempertanyakan jumlah pemuda Ashabul Kahfi apalagi mempertanyakan nama-nama mereka. Dalam ramalan Joyoboyo nama Satrio Piningit dan jumlah murid-muridnya juga dirahasiakan. Yang mengetahui jumlah mereka yang sebenarnya adalah mereka sendiri. Sangat sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan bangsa Indonesia yang berjumlah dua ratus juta lebih. Bila ada manusia biasa yang membicarakan, membahas atau mendiskusikan topik Satrio Piningit  bersama murid-muridnya, Alqur’an menyebut manusia-manusia itu hanya melakukan terkaan terhadap barang yang gaib. Ashabul Kahfi dan Satrio Piningit bukan merujuk pada nama seseorang atau kelompok akan tetapi sifat, perilaku dan kepribadian sekelompok  orang dimana di dalam kelompok itu ada seorang pemimpinnya. Dalam ramalan Joyoboyo disebutkan “bila Satrio Piningit muncul maka dia menggunakan nama barunya”. Bila namanya telah muncul maka ikutilah perkataannya, karena perkataannya itu adalah kebenaran. Perkataannya bernilai sebuah firman. Bernilai sebuah sabda. Bermakna sebagai “titah” dari seorang pemimpin (raja) yang bijaksana.
 
Bila Allah telah menginzinkan Satrio Piningit menggunakan nama barunya kemudian manusia telah mengetahui bahwa “nama” itu adalah nama ksatria Allah yang disembunyikan maka dapat dikatakan sepertiga dari rahasia Satrio Piningit telah mulai dibuka. Jika manusia telah mengetahui sosok pengguna atau pemilik nama tersebut meski belum berjumpa dengan sosok itu maka itu berarti dua pertiga rahasia Satrio Piningit telah dibuka. Bila manusia telah berjumpa dengan Satrio Piningit sebagaimana manusia berjumpa dengan Ashabul Kahfi setelah bersembunyi di dalam gua maka itu berarti seluruh rahasia Satrio Piningit telah dibuka dengan terang benderang. Saat itu Satrio Piningit bukan lagi ksatria Allah yang disembunyikan akan tetapi disebut ksatria Allah yang dipersaksikan atau diperlihatkan. Manusia wajib mengikuti perkataannya dan mentaati segala perintahnya. Sebagaimana pada Ashabul Kahfi, ksatria Allah yang nanti akan dilihat oleh manusia tidak membawa missi agama. Syariah islam ditiadakan, tata cara peribadatan agama lainnya dihapuskan, “tauhid murni” kepada Allah ditegakkan dengan cara tunduk dan taat kepada apa yang diperintahkan oleh Ksatria Allah yang telah dipersaksikan tersebut.
 
*  Dan mereka tinggal dalam gua mereka tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun (lagi)   (18 : 25)
 
Pemuda ashabul kahfi ditidurkan di dalam gua dalam waktu yang sangat lama. Alqur’an menyebut lamanya waktu mereka disembunyikan (piningit) di dalam gua adalah tiga ratus tahun dan sembilan tahun, akan tetapi ashabul kahfi hanya merasa seperti sehari atau setengah hari saja (18:19). Perbandingan waktu ahirat dan waktu dunia adalah sehari ahirat (waktu gaib) lima ratus tahun waktu di dunia (waktu nyata). Kalau dihitung dengan waktu gaib (ahirat) maka dapat disimpulkan bahwa ashabul kahfi berada di dalam gua tidak cukup sehari akan tetapi lebih dari setengah hari dengan asumsi waktu nyata (dunia) adalah tiga ratus tahun dan ditambah sembilan tahun.
 
Maka benarlah apa yang disebutkan dalam “ramalan” Joyoboyo bahwa Satrio Piningit mengenal baik leluhur kalian, tahu semua kejadian masa lalu seakan-akan dia ada saat kejadian itu. Hal ini disebabkan karena Satrio Piningit menggunakan “dua” waktu yaitu waktu gaib dan waktu nyata, yang perbandingannya sehari berbanding lima ratus tahun. Ramalan Joyoboyo sudah berusia lima ratus tahun lebih akan tetapi selalu segar dalam ingatan seakan-akan sabdo palon nayo genggong baru mengucapkannya kemarian siang. Perasaan itu benar karena hitungannya menggunakan waktu gaib. Perasaan seperti itulah yang dirasakan oleh ashabul kahfi.    
 
Sangat beralasan jika manusia tidak dapat mengetahui apalagi menemukan sosok Satrio Piningit yang sebenarnya, sebab manusia hanya menggunakan waktu nyata. Meskipun Satrio Piningit hidup di zaman kita, dizaman modern ini, berada di sekitar kita, menyaksikan kita, menggunakan semua kecanggihan teknologi yang kita gunakan dan juga menggunakan waktu nyata sebagaimana yang kita gunakan akan tetapi jika dia sudah merasakan ada manusia yang telah sampai pada tingkatan “meraba-raba” dirinya (belum mengetahui apalagi menemukan) maka dengan sekejap mata dia masuk ke dalam dimensi waktu gaib. Di waktu gaib itulah tempat persembunyian Satrio Piningit. Dia “memingit diri” di dalam waktu gaib. Wajar, logis dan rasional jika manusia tidak dapat mengetahuinya apalagi menjumpainya.
 
Ramalan Joyoboyo menyatakan: Satrio Piningit bersenjatakan “trisula weda” memiliki ilmu sakti mandraguna. Tri artinya tiga (3). Tiga (3) adalah bilangan ganjil. Alqur’an (18 : 25) juga menyebut angka tiga ratus (300). Tentu ini ada hubungannya mengingat angka nol (00) adalah bilangan tak terhingga maka disebut sakti mandraguna karena kekuatannya tak terhingga.
 
Tiga ratus (300; 3 = trisula, 00 = sakti mandraguna/tak terhingga) tahun dan ditambah sembilan (9) tahun lagi. Bisa saja Alqur’an menyebut tiga ratus sembilan tahun akan tetapi yang dikatakan adalah tiga ratus untuk memberi penekanan bahwa itulah senjata “trisula weda”, dan ditambah sembilan untuk memberi penekanan bahwa sembilan (9) itu adalah angka pemilik senjata yaitu Satrio Piningit.
 
Bilangan asli adalah : 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9.
Bilangan tak terhingga adalah : 0
Bilangan genap adalah: 2, 4, 6 dan 8
Bilangan ganjil adalah : 1, 3, 5, 7 dan 9

Semua bilangan-bilangan ini disebutkan dalam ashabul kahfi, yang dapat dimaknai sebagai berikut:
a.     Bilangan Ganjil
1 adalah Tuhan
3 adalah Satrio Piningit dan murid-muridnya (ashabul kahfi)
5 adalah Satrio Piningit dan murid-muridnya (ashabul kahfi)
7 adalah Satrio Piningit dan murid-muridnya (ashabul kahfi)
9 adalah Satrio Piningit (pemimpin)
b.     Bilangan Genap
4 adalah kesetiaan, persahabatan dan persaudaraan (anjing ashabul kahfi)
6 adalah kesetiaan, persahabatan dan persaudaraan (anjing ashabul kahfi)
8 adalah kesetiaan, persahabatan dan persaudaraan (anjing ashabul kahfi)
Catatan : angka 2 tidak disebutkan karena Tuhan tidak boleh digenapkan
 
 GORO-GORO MENURUT ALQUR’AN
 
Joyoboyo meramalkan bahwa tanda kemunculan Satrio Piningit apabila telah terjadi “goro-goro”. Yang dimaksud dengan goro-goro adalah terjadinya suatu peristiwa maha dahsyat yang membawa dampak besar terhadap bangsa Indonesia, khususnya ummat islam sebagai golongan yang mayoritas mendiami negara ini.
 
Awalnya penulis tidak ingin mengkaji permasalahan “goro-goro” sebagaimana yang diramalkan oleh Joyoboyo dan sedang ribut dibicarakan oleh orang-orang setiap menjelang pemilihan presiden. Penulis lebih menyikapinya dengan sikap apatis (masa bodoh) untuk mengimbangi rasa pesimisme penulis terhadap peristiwa yang akan terjadi tersebut. Bila perasaan ini dibiarkan berlarut-larut maka secara tidak langsung penulis telah memasukkan dirinya kedalam satu perangkap bahwa penulis telah melakukan “kecurangan intlektual” secara sadar karena penulis menyajikan satu kajian ilmiah yang belum pernah dilakukan oleh manusia dimanapun dalam keadaan tidak utuh, tidak sempurnah dan tidak total mengingat antara Satrio Piningit dan goro-goro memiliki hubungan causalitas (sebab-akibat) yang musti dianalisis secara keseluruhan sesuai dengan pendekatan ilmiah yang dipilih oleh penulis yaitu Alqur’an.
 
Ayat Alqur’an yang dapat kami kemukakan untuk membackup kebenaran “goro-goro” sebagaimana yang diramalkan oleh prabu Joyoboyo adalah Surah Al-Isra (17 : 58):
 
*  Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).
 
Mungkin orang-orang pandai, alim ulama, kiyai dan ustaz akan mengatakan bahwa ayat itu tidak relevan menyebut kebenaran ramalan Joyoboyo menyangkut peristiwa goro-goro oleh karena ayat tersebut hanya berhubungan dengan ummat nabi Saleh dan telah terjadi di masa lampau sebagaimana kelanjutan ayat berikutnya (17 : 59):
 
*  Dan sekali-kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan (kepadamu) tanda-tanda (kekuasaan Kami), melainkan karena tanda-tanda itu telah didustakan oleh orang-orang dahulu. Dan telah Kami berikan kepada Samud unta betina itu (sebagai mukjizat) yang dapat dilihat, tetapi mereka menganiaya unta betina itu. Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti.
 
Mereka yang merasa cerdik pandai akan lebih merendahkan penulis jika disampaikan kelanjutan ayat 17:60 berikut ini:
 
*  Dan (ingatlah), ketika Kami wahyukan kepadamu: “Sesungguhnya (ilmu) Tuhanmu meliputi segala manusia”. Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu yang terkutuk dalam Alqur’an . Dan Kami menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka.
 
Mereka yang merasa diri ulama, ustaz, para kiyai dan orang-orang cerdik pandai lainnya tidak menyadari bahwa untuk mengetahui keadaan penduduk Indonesia saat sekarang ini adalah dengan mengkaji ayat 60 terlebih dahulu. Bottom up dan bukan Top down.
 
Penulis lebih cenderung memaknai kata “mimpi” pada ayat 60 sebagai penglihatan gaib rasulullah di malam isra’ mi’raj, dimana ketika nabi Muhammad menceritakan “mimpi” itu kepada ummat islam sebagian besar tidak mempercayainya dan sebagiannya lagi ragu-ragu kecuali Abubakar Assyiddiq (orang yang meyakini) mimpi tersebut. Allah ingin menguji kemudian menyeleksi tingkat kepercayaan ummat pada masa itu.
 
Di masa sekarang Allah ingin menguji ummat islam (hususnya di Indonesia) saat ini dengan adanya “pohon kayu terkutuk dalam Alqur’an”. Yang dimaksud dengan pohon kayu terkutuk adalah pohon zaqqum sebagaimana surah 37: 63-67;
 
*  Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.
 
*  Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim.
 
*  Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan.
 
*  Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu.
 
*  Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas.
 
Orang-orang yang melakukan demonstrasi adalah orang-orang yang merefleksikan api kemarahan yang ada di dalam dirinya. Orang-orang itu telah memakan buah zaqqum, dan setelah perutnya penuh mereka diberi minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas. Mereka tidak mau tunduk, mereka melakukan perlawanan dan memaksakan kehendaknya karena kepalanya adalah mayangnya pohon zaqqum seperti kepala-kepala syaitan. Ayat 60 surah Al Isra’ menggambarkan kepada kita suasana dan perasaan manusia yang melakukan demonstrasi yaitu rakyat Indonesia. Tujuan demonstrasi adalah sikap rakyat yang melakukan protes terhadap pemerintah (presiden dan penyelenggara negara lainnya dari semua tingkatan) disebabkan karena mereka tidak berlaku adil.
 
Di masa lalu, Allah mengutus nabi Saleh di tengah-tengah kaum Samud. Nabi Saleh berkata kepada kaumnya “janganlah ganggu unta betina itu, biarkanlah dia bebas mencari makannya sendiri”. Nabi Saleh mengatur secara adil sumber air buat yang diminum oleh manusia dan air untuk yang diminum oleh unta betina tersebut. Unta betina hanyalah ujian Allah sebagai tanda untuk menakut-nakuti. Namun kaum Samud melakukan perbuatan yang melampaui batas. Mereka mengganggu, menyakiti dan menganiaya unta betina itu. Maka turunlah azab Allah berupa hujan batu yang membinasakan seluruh kaum Samud.
 
Di masa sekarang, para penyelenggara negara (eksekutif, legislatif dan yudikatif) di semua tingkatan dan lini dapat dimaknai sebagai kaum Samud dan unta betina dapat dimaknai sebagi rakyat Indonesia. Biarkanlah rakyat Indonesia menikmati apa yang seharusnya menjadi haknya. Janganlah hak rakyat diselewengkan dan dikorupsi habis-habisan yang menyebabkan terjadinya inflasi, harga-harga melambung tinggi yang menyebabkan rakyat tidak memiliki “daya beli” sehingga mereka susah makan.
 
Di pulau Jawa sudah banyak masyarakat yang hanya makan nasi aking yaitu nasi basi yang dikeringkan kemudian dimasak kembali untuk dimakan. Ini menandakan kebebasan rakyat untuk membeli beras sudah diganggu sebagai dampak melemahnya “daya beli” masyarakat.
 
Allah menurunkan azabnya kepada kaum Samud. Allah menurunkan azabnya kepada penyelenggara negara di semua tingkatan. Hujan batu dapat dimaknai sebagai demonstrasi-demonstrasi yang dilakukan oleh rakyat. Semua demonstrasi hanya mempermasalahkan “kesulitan hidup”. Demonstrasi adalah tanda-tanda yang datangnnya dari Allah untuk menakuti.
 
Ayat 60 surah Al’isra untuk menggambarkan suasana batin rakyat Indonesia dan ayat 59 Al’isra yang menggambarkan pelanggaran-pelanggaran penyelenggara pemerintahan berjalan terus dan berputar seperti tidak akan ada habisnya. Demonstrasi tidak akan pernah habis kecuali ratu adil (Satrio Piningit) yang memimpin penyelenggara pemerintahan. Dan alam pun ikut serta memperlihatkan tanda-tandanya. Bencana tsunami, gempa bumi, banjir bandang dan tanah longsor di mana-mana, letusan gunung berapi di dasar laut dan di darat dan sebagainya memberi tanda-tanda kepada kita bahwa azab Allah yang sangat keras telah diturunkan (17:58). Jika kita tidak melihat tanda-tanda alam ini sebagai azab Allah dan tidak mengambilnya sebagai pelajaran, bukan tertutup kemungkinan Allah akan membinasakan sebagian besar penduduk Indonesia sebelum hari kiamat tiba, dan menyisakan sedikit penduduk untuk menikmati era baru, era pemerintahan ratu adil (Satrio Piningit). Goro-goro dan Satrio Piningit adalah satu kesatuan yang tidak mungkin bisa dipisahkan. Tanpa goro-goro Satrio Piningit tidak akan pernah muncul di tengah-tengah kita semua.
 
Telaah kritis peristiwa pemuda Ashabul Kahfi yang bersembunyi sangat relevan dengan ramalan Joyoboyo tentang Satrio Piningit yang bersembunyi. Kajian ini dilakukan bukan karena dilandasi oleh dorongan hawa nafsu duniawi atau karena ada maksud-maksud tertentu sehingga dapat mengurangi nilai objektifitasnya sebuah tulisan. Kajian ini dilakukan dengan niat suci dan tulus ingin memberi sesuatu yang berarti buat bangsa Indonesia hususnya buat ummat islam. Apalah arti seorang Cahyo Nayaswara, seorang seniman religius yang berpakaian apa adanya, berbicara apa adanya di tengah-tengah orang-orang yang merasa dirinya kaum cerdik cendikia. Cahyo Nayaswara hanyalah seperti sebuah busa di tengah samudera yang luas, yang tidak punya arti apa-apa bagi banyak orang. Tapi barangkali ada juga sedikit orang yang berfikir dan melihat busa itu sebagai petunjuk Tuhan bahwa di bawah busa itu, di dasar lautan yang dalam ada sebuah mutiara indah yang mahal harganya yang patut diselami.
 
Dan kepada banyak orang yang menolak kebenaran ini biarkanlah dia mendengar firman Allah di bawah ini:
 
*  Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat dari Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya?. Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya. (18 : 57)
 
Cahyo Nayaswara bukan orang pertama yang menyampaikan kebenaran ramalan Joyoboyo tapi Cahyo Nayaswara adalah orang pertama yang menyampaikan kebenaran ramalan Joyoboyo berdasarkan Alqur’an. Cahyo Nayaswara hanya menyampaikan atau menyuarakan kebenaran tidak lebih dari sekedar sebagai Sabdo Palon Nayo Genggong. Akan ada sedikit orang yang dapat menyelami makna-makna sebuah perkataan seperti menyelami lautan dalam untuk mendapatkan mutiara indah yang mahal harganya.,  
 
Kepada yang mulia Satrio Piningit, saya Cahyo Nayaswara atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan Salamun Alaikum Bima Sabartum. (keselamatan atasmu berkat kesabaranmu)
 
 
Tentang Penulis:
Cahyo Nayaswara adalah seniman religius yang bernaung di bawah wadah HSBI (Himpunan Seni Budaya Islam) berkantor di mesjid Istiqlal, Jakarta. Cahyo Nayaswara terinspirasi melakukan kajian kritis terhadap surah Kahfi hususnya kisah Ashabul Kahfi setelah membaca GERAKAN AL MAHDI(halaman 31) dikatakan “Satrio Piningit adalah seorang ksatria yang sejak kecil berjuang secara terus menerus untuk menegakkan kebenaran tanpa ingin diketahui oleh orang lain (memingit diri). Keyakinan ummat yahudi bahwa Moses (versi jawa=Ratu Adil) akan berjalan dari gunung muriah Indonesia menuju gunung Moriah di Israil. Moses akan memerintah di Israil di istana Raja Sulaiman. Sekarang ini orang yahudi sedang giat-giatnya membangun kembali kuil dan istana Raja Sulaiman yang sudah runtuh” Mas Cahyo yang selama ini bergelut di dunia filsafat mulai berfikir kritis! Kenapa Satrio Piningit harus ke Israil, bukankah orang israil telah melukai hati ummat islam dengan mengusir bangsa Palestina dari negaranya sendiri ?. Apakah bangsa Indonesia yang mayoritas islam menolak Satrio Piningit sehingga dia harus pergi ke Israil ?. Kalau memang orang islam menolaknya maka biarlah Mas Cahyo sebagai seorang muslim sejati yang menerimanya meski hanya seorang diri. Tapi bagaimana caranya, Mas Cahyo takut salah. Takut kalau hanya taqlid buta. Jangankan GERAKAN AL MAHDI, dan ramalan Joyoboyo, Hadits nabi Muhammad saja Mas Cahyo tolak kalau tidak masuk di logika Mas Cahyo meski semua orang mengatakan hadits  itu sahih. Satu waktu tiba-tiba Mas Cahyo mendengar suara. Suara itu menyebut ashabul kahfi. Mas Cahyo yakin, suara itu adalah petunjuk Allah. Selanjutnya Mas Cahyo melakukan kajian dan menuliskan hasil kajian Mas Cahyo dengan judul Satrio Piningit menurut Alqur’an. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi Mas Cahyo pribadi. Amin.   
 
 
 
#########################################################################################
 
 
Cahyo Nayaswara
 
ASHABUL KAHFI (1)
 
 
Siapakah engkau sesungguhnya
hai, pemuda ! …….
engkau berdiri tegak dengan gagahnya
mengapa engkau tidak mau membungkuk
di depan rajamu
hai, pemuda !
pandanganmu lurus ke depan
sorotan matamu tajam menusuk
berkilau seperti mata pedang
yang merobek-robek selimut kesombongan
dan mencabik-cabik keangkuhan Decius*)
 
Siapakah engkau sesungguhnya
hai, pemuda !
Tunduklah-Tunduk kamu pada rajamu
 
(dengan tegas kamu menjawab)
kami adalah ashabul kahfi
kelompok kecil pemuda terpilih
yang diikat oleh tali keyakinan
simpul tali tak kan mungkin bisa dilepas
tak kan mungkin bisa diputus
kami hanya akan tunduk pada Tuhan
yang menguasai kerajaan langit dan bumi
 
 
 
                                                                               Tanggal, 21 Juni 2012
 
 *)  Deyanux (Decius) adalah nama seorang raja
    dimasa ashabul kahfi
 
==========================================================================================================
 
Cahyo Nayaswara
 
 
ASHABUL KAHFI (2)
 
Haa iii ….. Pemudaaa……
aku berteriak lantang mencari pemuda itu
suaraku keras membahana
seperti genta bersahut-sahutan
memantul-mantul di antara bukit-bukit cadas
angin bertiup kencang mengantar suaraku
dan suaraku terhisap dan terserap habis
oleh sebuah kekuatan dari dalam sebuah gua
yang luas dan lapang
yang sunyi, yang hening dalam kedamaian
 
 
Suaraku ……..
telah membangunkan orang dari lelap tidurnya
(kemudian aku bertanya)
seberapa lamakah engkau tertidur
hai, pemuda !
seharikah atau setengah dari sehari
 
Sesungguhnya betapa singkatnya waktu yang kamu rasakan
matahari terbit terbenam silih berganti
selama tiga ratus tahun
dan ditambah sembilan tahun
lamanya engkau ditidurkan
 
 
 
 
Tanggal 21 Juni 2012
 
 =================================================================================================
 

Cahyo Nayaswara
 
 
ASHABUL KAHFI (3)
 
 
Ya Allah ……..
sungguh Engkau telah menarik cahaya Alqur’anMu
seperti sebuah layar di atas panggung
yang tersingkap kemudian diterangi lampu
dan segalanya menjadi jelas
segalanya menjadi terang benderang
 
aku melihatnya ya Allah
dan aku melihatnya dengan kekuatan
akal fikiranku dan aku tahu
para pemuda ashabul kahfi-Mu
adalah para ksatria Allah
yang sengaja Engkau sembunyikan
 
Kekuatanku adalah bukti kelemahanku
kelemahanku adalah bukti ketiadaanku
ketiadaanku adalah bukti bahwa yang ada hanyalah Engkau
 
Engkau yang menyembunyikan ksatria-Mu
Engkau pula yang menghendaki mereka ditemukan
maka terimalah penghambaanku ya Allah
di kakiMu aku bersujud
dan kusujdkan kepalaku ini
 
maka jadilah segala
kehendakMu.
 
 
 
 
Tanggal 24 Juni 2012
 
==========================================================================================
 
 
Cahyo Nayaswara
 
 
ASHABUL KAHFI (4)
 
Telah tersingkir yang samar-samar
Oleh ampuhnya kekuatan nalar
 
Selimut kegelapan ashabul kahfi
dibiarkan pergi menepi
 
Ashabul Kahfi adalah ksatria Allah
yang tertidur lama karena ditidurkan
yang lama bersembunyi karena disembunyikan
 
Berapakah jumlahmu
wahai pemuda ksatria Allah
apakah tiga, lima atau tujuh
biarkanlah itu menjadi rahasia Tuhanmu
 
Yang pasti kalian memiliki seekor anjing
tanda kesetiaan, persahabatan dan persaudaraan
tanda kalian saling berbagi jiwa dan kehidupan
itulah budaya para ksatria dimana saja
 
Yang pasti kalian memiliki seorang imam
yang digelari Allah sebagai Mahdi
Yang pasti kalian memiliki seorang pemimpin
yang di negeri Nuswontoro di gelari
Satrio Piningit.
 
 
 
Indonesia (Timur),  25 Juni 2012
========================================================================================

Copy > : https://berbudayaislam.wordpress.com/

53 thoughts on “SATRIO PININGIT MENURUT ALQUR’AN

  1. Ehm… tulisan yang menyentuh hati, hingga membuatku meneteskan air mata. Buat Mas Cahyo Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

  2. Salam Kenal Pak Cahyonayaswara, salam hormatku padamu. Pak cahyo menguraikan ayat-ayat dalam alqur’an khususnya surah alkahfi adalah sesuatu yang baru buat saya, tidak saya dengar dlm berbagai pengajian-pengajian yg selalu saya ikuti. kata-kata “ZAQQUM” dlm surah ash Shaaffaat yg pak Cahyo gambarkan dgn rapi dan elok. terimakasih atas kesediaan pak cahyo menulis dan membagi lewat media internet, yang dapat dibaca banyak orang, semoga orang-orang yg telah membaca tulisan bapak ini menjadi manfaat bagi mereka.
    Alqur’an. Alkahfi : 57 “Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya lalu dia berpaling dari padanya dan melupakan apa yang telah dikerjakan oleh kedua tangannya? Sesungguhnya Kami telah meletakkan tutupan di atas hati mereka, (sehingga mereka tidak) memahaminya, dan (Kami letakkan pula) sumbatan di telinga mereka; dan kendatipun kamu menyeru mereka kepada petunjuk, niscaya mereka tidak akan mendapat petunjuk selama-lamanya”.
    naudzubillah naudzubillah naudzubillah … semoga hati, dan telinga kami selalu terbuka untuk mendengar dan selalu mentaati segala perintahNYA.

    • Terima Kasih pak Jamal. Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat-Nya dan mencurahkan kasih-sayangNya kepada anda sekeluarga. Amin

  3. Kepandaianku adalah mengakui ketidak tahuanku pada orang yang baik dan benar, saya percaya Mas Cahyo Nayaswara adalah org yg sy maksud. Sudah lama sy ikut nimbrung dalam blog ini, ada 2 pengunjung blog ini yang komentarnya selalu saya nanti-nantikan yaitu mas Cahyo dan Orangtua kami H.M Yaman.

    Kajian Mas Cahyo tentang Satrio Piningit Menurut AlQur’an (SPMA) membuat sy banyak ngobrol dgn teman2 suku Jawa mendengarkan kisah mereka ttg budaya Tanah Jawa, karena sdh menjadi suratan saya lahir hingga berumah tangga diluar Pulau Jawa. Kamipun lahir dari orangtua yang menganut Agama Islam sebagai anak, kami ikut memeluk Agama Islam dengan mengucapkan 2 kalimat syahadat.

    Petunjuk buat saya malam ini kembali membaca SPMA, pd hal. 5 dituliskan bahwa : “Manusia (ummat islam) yang mengikuti ksatria Allah yang diperlihatkan/ dipersaksikan (nabi Muhammad) maka kebaikannya (amal baik) segera dibalaskan di dunia ini. Keburukannya (amal buruk) ditangguhkan setelah pengikut itu meninggal dunia. Berbeda halnya dengan manusia yang ditakdirkan mengikuti ksatria Allah yang disembunyikan. Pengikut ini akan mengalami ujian dan cobaan berat terlebih dahulu baru bisa mendapatkan kebaikan. Kebaikan itu akan didapatkan sejak hidupnya di dunia ini hingga kehidupannya di akhirat. Mereka tidak mendapatkan keburukan karena mereka tidak memiliki kesalahan sebab bukan keinginan pribadinya akan tetapi mereka mendapatkan ujian dan cobaan yang berat sebagai masa transisi dari manusia biasa menjadi seorang ksatria Allah. Ksatria-ksatria Allah yang disembunyikan inilah yang dinamakan Ashabul Kahfi.”

    Kalimat diatas sungguh! diluar kemampuan kami untuk bisa mengurainya! Jangankan men-jelas-kan… mendengarnya saja belum pernah!.

    Ada seorang kawan dlm blog ini membawa slogan yang indah yakni “TERANG TERUS KAYA LAMPU PHILIPS”, sangat cocok dan TEPAT dengan nama Mas Cahyo sebagai Penerang / Cahaya dalam Kegelapan. untuk itu Mohon penjelasan Mas Cahyo tentang kalimat tersebut diatas agar kami dalam membangun KE-YAKIN-AN tidak dalam Kegelapan atau Buta.(taqlik buta)
    Trimakasih. Wassalamualaikum.

    • Assalamu Alaikum. Yang mulia orang tua kita, Bapak H.M Yaman Al Bughury. Pada kesempatan ini saya akan menjawab pertanyaan mas Dzikirul dan Abdullah. Tiada maksud lain di hati kami kecuali sekedar sebagai bentuk pertanggungjawaban intelektual kami selaku penulis artikel SATRIO PININGIT MENURUT ALQURAN. Apalah arti seorang Cahyo Nayaswara di hadapan yang mulia Bapak Yaman Al Bughury.

      Bismillahirrahmanirrahim…
      Mas Dzikirul dan Abdullah yang dirahmati Allah. Sebelum saya uraikan tentang ksatria Allah maka terlebih dahulu kita harus bersepakat terhadap 2 hal yang prinsipil yaitu; pertama, Alqur’an sejak diturunkannya tetap berlaku hingga akhir zaman (Q.S.15:9). Itu artinya semua ayat-ayatnya atau kisah-kisah yang terdapat di dalam alqur’an bukan kejadian masa lalu saja, akan tetapi dapat diaktualisasikan ke masa sekarang ini. Kedua; kita harus sepakat bahwa terminal akhir yang kita tuju adalah Ibrahim. Agama islam yang kita anut sekarang adalah pintu masuk yang paling dekat kepada Ibrahim. Allah telah mewahyukan kepada nabi Muhammad untuk mengikuti Ibrahim, karena itu kita sebagai ummat Muhammad harus konsisten mengikuti nabi Muhammad menuju agama Ibrahim. Untuk sampai ke terminal yang kita tuju, kita berjalan sendiri-sendiri dengan berpedoman kepada alqur’an. Pedoman itu tidak ada artinya dan hanya akan sia-sia jika kita sebatas meyakininya saja. Pedoman akan bermanfaat jika bisa menerangi jalan kita (QS. 41 : 41-42). Akal dan fikiran kita sendirilah yang bisa menerangi jalan kita. Aktualisasikan alqur’an ke dalam diri kita dengan memanfaatkan karunia akal dan fikiran yang telah Allah berikan kepada kita.

      KSATRIA ALLAH.
      Manusia (ummat islam) yang mengikuti ksatria Allah yang diperlihatkan/dipersaksikan (nabi Muhammad) maka kebaikannya segera dibalaskan di dunia ini. Keburukannya ditangguhkan setelah pengikut itu meninggal dunia. Dalil kami dapat dijelaskan sbb: ada dua hadits nabi yang bertentangan. Satu hadits mangatakan “ulama adalah pewaris nabi”. Hadits ini dipegang oleh semua ulama dan ummat islam. Hadits lain mengatakan “neraka akan dipenuhi oleh ulama”. Saya mengkaji hadits yang kedua karena hadits yang pertama sudah bisa saya terima. Andil ulama cukup besar dalam sejarah perkembangan agama islam. Sekarang banyak orang berlomba-lomba menjadi ulama. Menjadi da’i, ustadz dan ustadzah. Orang-orang ini menyampaikan ayat-ayat Allah dengan gaya, retorika, dan tafsirannya masing-masing. Mereka lakukan semua itu bukan dengan keikhlasan. Mereka berharap imbalan jasa. Inilah makna amal baiknya dibalas tunai oleh Allah di dunia ini. Amal buruknya ditangguhkan setelah orang itu meninggal dunia.

      Buruk karena orang itu menjual ayat-ayat Allah dengan harga yang murah. Buruk karena belum tentu apa yang disampaikannya itu adalah yang sebenar-benarnya. Celakanya ummat mengikuti dan mengamalkan apa yang disampaikan oleh orang itu. Nasibnya tentu akan sama dengan orang itu. Mereka itu melihat kisah-kisah alqur’an yang dijalani oleh seluruh nabi sebagai kisah masa lalu. Mereka menempatkan dirinya di luar konteks. Mereka puas hanya dengan bersaksi (dua kalimat syahadat) tapi mereka tidak tahu apa yang mereka persaksikan. Meski begitu, Allah membalas kebaikan buat mereka selama dia masih hidup. Setelah orang itu meninggal maka orang itu akan mendapatkan balasan amal buruknya. Disitulah letak keadilan Allah.

      Berbeda halnya dengan manusia yang ditakdirkan mengikuti ksatria Allah yang disembunyikan. Pengikut ini akan mengalami ujian dan cobaan yang berat terlebih dahulu baru bisa mendapatkan kebaikan. Kebaikan itu akan didapatkan sejak hidupnya di dunia ini hingga kehidupannya di ahirat. Mereka tidak memiliki keburukan karena mereka tidak memiliki kesalahan sebab bukan keinginan pribadinya akan tetapi mereka mendapatkan ujian dan cobaan yang berat sebagai masa transisi dari manusia biasa menjadi seorang ksatria Allah.
      Defenisi ksatria adalah berani dan menang. Semua rasul Allah sebelum diangkat menjadi rasul (bertugas menyampaikan ajaran Allah untuk ummatnya) maka etape pertamanya adalah menjadi ksatria. Allah memperhadapkan mereka dengan musuh-musuhnya yang nyata. Seperti Ibrahim berhadapan dengan raja Namrudz. Musa dengan Firaun. Ayub dengan penyakit menularnya. Muhammad dengan Abu Lahab dan keluarga dekat lainnya dari garis ayah, dsb. Mengaktualisasikan kisah alqur’an ke masa sekarang adalah dengan cara menjadikan diri kita sebagai Ksatria Allah. Hanya sampai disitu saja karena kita tidak boleh menjadi rasul sebab ajaran Allah sudah sempurna diturunkan yaitu alqur’an. Seseorang dapat dikatakan ksatria manakala dia telah berhasil mengalahkan musuh-musuhnya. Musuh utama manusia adalah “tiga raja” yang berkuasa atas dirinya yaitu raja di syahwat letaknya di kemaluan. Raja ini teraktualisasi dari personifikasi raja yang membunuh nabi Yahya dan nabi Zakariyah. Di zamannya raja itu mau mengawini muhrimnya kemudian ditentang oleh nabi Yahya. Akibat penentangan itu Yahya dan Zakariyah dibunuh. Seorang Ksatria Allah harus mampu menundukkan dan mengendalikan nafsu syahwatnya sendiri kecuali kepada yang haq dan diridhoi Allah yaitu isteri yang sah. Sungguh ini bukan perlawanan yang mudah untuk dimenangi mengingat dua nabi Allah berahir dengan kematian. Raja yang kedua letaknya di dada. Raja ini adalah aktualisasi dari personifikasi Firaun yang pernah dikalahkan oleh nabi Musa. Kesombongan, keangkuhan, kebanggaan atas ilmu, harta, pangkat, dan jabatan dsb harus bisa dikalahkan oleh ksatria meski hal itu tidak mudah mengingat beratnya Musa saat menghadapi dan menenggelamkan Firaun. Raja terahir yang musti dikalahkan oleh ksatria Allah adalah raja yang berkuasa atas akal dan fikiran. Raja ini adalah aktualisasi dari personifikasi raja Namrudz yang pernah dikalahkan oleh nabi Ibrahim. Selama raja ini menguasai diri kita maka selama itu akal tertutup untuk membenarkan alqur’an. Jika akal masih tertutup maka otomatis kita belum bisa sampai ke agama Ibrahim/ tauhid murni sebagaimana yang dikehendaki Allah.

      Jadilah ksatria Allah yang bersembunyi. Kalahkan tiga raja yang selama ini menguasai dirimu. Allah pasti akan membantu dan menolong para ksatriaNya.
      Allah akan membalas amal baik para ksatriaNya dan memberinya banyak kebaikan semasa hidupnya di dunia ini sampai setelah kematiannya (ahirat).
      Dalam artikel SATRIO PININGIT MENURUT ALQUR’AN saya katakan raja yang berkuasa pada masa ashabul kahfi adalah raja Dikyanus (Decius). Aktualisasi dari personifikasi raja Dikyanus saat ini adalah diri kita sendiri. Alqur’an merahasiakan jumlah ashabul kahfi (18:22). Saya bisa mengatakan bahwa ashabul kahfi jumlahnya tiga orang dan yang keempat adalah anjingnya. Dalil saya adalah pertama: lamanya mereka ditidurkan 300 tahun dan ditambah sembilan tahun lagi. Sembilan adalah kelipatan tiga sebanyak tiga kali. Kedua: jumlah raja yang berkuasa di dalam diri manusia ada di tiga tempat yaitu di kemaluan, di dada, dan di kepala.

      Demikian penjelasan saya mudah-mudahan membawa manfaat. Harapan saya mudah-mudahan ada teroris yang membaca tulisan saya agar mereka tahu bahwa musuh Allah bukan orang-orang yang tidak memeluk agama islam atau bangsa lain. Mereka adalah hamba Allah juga dan Allah menyayangi hamba-hambaNya. Anda salah dalam memaknai alqur’an. Musuh Allah sesungguhnya ada di dalam dirimu sendiri bukan di luar dirimu. Jadilah ksatria Allah yang bersembunyi. Kalahkanlah musuh Allah yang bersembunyi di dalam dirimu.
      Wassalam.

      • Alhamdulillahirabbilalamin
        terimakasih atas penjelasan yang sangat sangat baik ini, mudah-mudahan kami diberi hidayah utk mengerti dan mampu melaksanakan petunjuk yg suci ini.

      • Salam mas cahyo saya sepakat mas bahwa Alqur’an berlaku universal tapi ada yg tidak jelas bagi saya maksud kita mengikuti agama ibrahim yg hanif gimana ya mas???

  4. Pembaca yang Budiman,
    Kami memang membuka ruang untuk ber komentar untuk para Pengunjung blog ini, Kami berpesan untuk lebih teliti dalam membaca komentar – komentar dari para pengunjung, Insyaallah kami akan selalu memantau blog yang kami cintai ini dan kami tidak akan segan DELETE komentar – komentar yang menyesatkan dan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Terimakasih.

    • Assalamu’alaikum wr.wb
      Banyak yang mengaku Islam tapi tidak mejalankan Syariat dengan benar.

      Muslim, Nasrani, dan Yahudi mengaku mengikuti ajaran Ibrahim.

      Semua umat mengalami ujian perjalanan waktu. Ujian dari Tuhan untuk Melaksanakan Perintahnya dan Menjauhi Larangannya,

      Masa Awal kehidupan diciptakan nabi Adam untuk melaksanakan ujian hidup. Namun manusia mempunyai tujuan hidup yang berbeda-beda.

      Tujuan hidup damai didunia, sebelum ajal menjemput atau Kiamat terjadi.
      Apa yang harus dinikmati dalam hidup selain tentram dan damai.

      Tapi ketentuan Tuhan memang manusia dijadikan berkelompok dan terbagi menjadi beberapa golongan, dan Tuhan hendak menguji umatnya dengan hal ini.

      Sanggupkah manusia itu menjalani ujiannya? Kelak manusia ditanya dirinya sendiri, bukan ditanya hal orang lain.

      Salam Perdamaian !!!

  5. Pak Abdullah, Jangan Engkau menebar Fitnah dgn Mengatasnamakan AlQur’an yg engkau Tuliskan dengan tidak Karuan. cermatilah ayat dibawah ini : Surah Yunus, ayat 100. Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya.

    Mari kita belajar mempergunakan Akal sebagai Anugerah Tuhan Yang Paling Berharga, Karena dgn AKAL derajat kita lebih baik dari pada BINATANG. Semoga Allah tidak menimpakan kemurkaanNYA kepada kita.

  6. Assalamu alaikum. Mohon maaf jika sy lancang masuk diblog yg sangat terhormat ini. Sy hanya mohon kpd admin tolong komentar abdullah dihapus. Biarlah dia dan pengikutnya TETAP brrada dialam kegelapan. Tidak usah ditanggapi, namanya aja gua pastilah gelap gulita. Dia itulah sesungguhnya raja kegelapan, yg selalu menutupi akal manusia dalam menerima kebenaran Al quran.. Trimakasih utk mas cahyo dan Bung Yaman yang telah menerangi Akal dan pikiran kt semua.

    • Merinding aku. Tubuhku dingin. Air mataku habis. Deras mengalir. Mengucur. Pipiku basah. Entah berapa kali aku menghapusnya. (sepenggal puisi ini ku tujukan kepada Petrus. Seperti itulah aku saat membaca tulisanmu. SUBHANALLAH. PUJI TUHAN. HALELUYA.

      Dan dengarkanlah firman Tuhanmu ini: “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang –orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri”. (QS 5:82) SUBHANALLAH. PUJI TUHAN (Alhamdulillah). HALELUYA (Allahu Akbar)

      Tuhan telah memberikan kemampuan kepada saya untuk “mengidentifikasi” secara benar dan akurat terhadap sesuatu hal yang sangat penting berdasarkan alquran. Ini dimulai sejak bulan Juli 2012 ketika saya mau istirahat di siang hari. Saat mata terpejam tiba-tiba saya mendengar suara yang sangat jelas. Suara itu dari dalam diri saya sendiri dan hanya menyebut satu kata “AL KAHFI”. Saya langsung beranjak dari tempat tidur kemudian membasuh muka lalu duduk, diam, merenung… Ada apa yah dengan alkahfi? Tahun 2007 saya juga punya pengalaman serupa. Suara itu menyebut satu kata “OBAMA”. Waktu itu senator Obama baru menyatakan niatnya untuk berkompetisi di intern partai Demokrat melawan Hillary Clinton. Karena saya meyakini suara yang saya dengar adalah suara Tuhan maka saya berani memastikan bahwa Obama akan menjadi presiden AS. Saya tidak ragu sedikitpun menyampaikan kepada semua orang bahwa Obama yang ayahnya muslim dan ibunya nasrani akan menjadi Presiden negara adi daya, terkuat dan terhebat di dunia. Obama yang pernah memakan tanaman yang tumbuh di tanah Jawa (Indonesia). Obama yang pernah meminum air yang keluar dari bumi Jawa (Indonesia).obama yang memiliki ayah tiri orang Jawa (Indonesia). Ternyata apa yang saya katakan terbukti benar, Obama terpilih jadi Presiden AS. Yang membuat saya heran, Lah kok banyak kawan-kawan yang kasih ucapan selamat kepada saya sambil berkata “boleh juga nih mas Cahyo… Benar dan akurat tebakannya!”. Itulah pengalaman pertama saya. Obama. Pengalaman kedua saya adalah Alkahfi. Lah alkahfi itu kan kisah orang yang bersembunyi dalam gua lalu ditidurkan Allah selama ratusan tahun. Lah, kalau Obama Pemimpin, berarti yang disembunyikan Tuhan di Gua itu kan Pemimpin juga. Lah, siapa yah orangnya? Di jaman moderen seperti ini mana ada orang yang mau masuk ke gua. Apa mau digigit ular! Lah siapa yah. Saya teringat ramalan Jayabaya. Tapi itu kan ramalan! Jangan-jangan ramalan itu benar! Jangan-jangan Satrio Piningit relevan dengan Alkahfi. Untuk memastikan relevansinya maka saya melakukan study literatur, alquran saya kaji secara cermat dan mendalam. Keputusan yang saya ambil adalah menulis! Kalau waktu Obama saya bersuara dengan mulut saya maka sekarang saya harus bersuara melalui tulisan. yoh wis, saya harus jalani takdir saya. Bukan sebuah kebetulan kalau orang tua saya memberi nama kepada putera tunggalnya Cahyo Nayaswara (suara yang menerangi) selanjutnya saya tulislah artkel SPMA. yoh wis.., tulisan itu saya masukkan di internet. Yoh Wis, orang mau baca… Monggo.. Kalau gak mau baca yoh wis… gak opo-opo.

      Artikel itu saya tulis dan diposting pertama kali pada tanggal 15 Juli 2012. Setelah itu tidak pernah lagi saya ikuti. Sekitar tanggal 20 November 2012 saya masuk di blog ini. Dan betapa terkejutnya saya ketika membaca artikel SPTM. Keterkejutan saya yang kedua adalah kok artikel SPMA yang saya tulis ikut dipajang? yoh wis. Siapa sih pemilik blog ini? Demi Allah saya tidak tahu siapa orang itu! yoh wis. Saya tidak perlu tahu. Saya membaca semua komentar-komentar yang ada. Fikiran saya waktu itu persis sama dengan Petrus. Kok orang menghina dia yah. Merendahkan dia, mencacinya memakinya dan menuduhnya macam-macam. Apa sih kesalahan penulis artikel ini? yoh wis. Yang penting di ahir artikel SPMA saya menulis: kepada yang mulia Satrio Piningit, saya Cahyo Nayaswara atas nama pribadi dan keluarga mengucapkan salamun alaikum bima sabartun (keselamatan atasmu berkat kesabaranmu). Yoh wis. Aku dan keluargaku sudah aku amankan! Saya berfikir andai aku yang diperlakukan begitu dihina, dicaci, dimaki, difitnah dsb, entah mau jadi apalah aku ini. Aku jadi takut menjawab komentar-komentar pembaca di artikelku. Yoh wis.

      Pada tanggal 27 Oktober Yaman Al Bughury masuk ke blog ini. Dia datang dengan kekuatan logikanya. Tajamnya logikanya laksana pedang yang mengkilap. Kilapnya menyilaukan mata. Dia seakan berdiri dengan gagahnya sebagai seorang laki-laki yang penuh keperkasaan. Dia mengobrak-abrik arogansi intelektual pembaca. Dia berdiri menepuk dadanya melakukan pembelaan. Saya juga jadi takut dibuatnya. Duh… Allah Gusti.. Sopo yoh kuwi wonge?….. Awalnya saya menyapa beliau dengan sapaan Bung Yaman. Anda seperti air bah yang datangnya tiba-tiba kemudian menerjang dan meluluhlantakan siapapun yang ada di depannya. Sejak saat itu saya mulai mengamati dan melakukan identifikasi,siapakah beliau yang sebenarnya menurut alquran. Setelah artikel Trisula Wedha beliau tulis dan saya membacanya maka saya tidak ragu lagi mengatakan bahwa beliau adalah orang yang mendapatkan Al Hikmah. Sejak saat itu saya mengharuskan diri saya bila menyapa beliau saya awali dengan sebutan “yang mulia”. Beliau memiliki ilmu yang dalam. Beliau sangat memahami ayat mutasyabihat (QS 3:7) artikel SPTM termasuk ayat mutasyabihat, makanya mudah bagi beliau menjabarkannya dan beliau mampu meyakinkan kita semua berdasarkan logika akal sehat kita masing-masing.

      Beberapa hari yang lalu PETRUS masuk ke blog ini. Hati saya tergetar. Keget aku. Lha gimana tidak… Lah wong, dia kan nyuruh pak admin keluarin si anak gembel itu ! Duuh Allah… Gusti… Momongane sopo toh iki… Yoh wis … Sejak itu saya mulai melaksanakan tugas saya untuk mengidentifikasi siapakah anda yang sebenarnya menurut alquran. Setelah saya membaca tulisan anda tadi malam maka saya sudah berhasil mengidentifikasi anda. Pada hari Senin 24-12-2012 saya suarakan kebenaran ini bahwa Petrus adalah SAHABAT SEJATI kita. Persahabatan yang sejati adalah persahabatan hakiki yang tidak dibatasi oleh sekat ruang dan waktu. Firman Tuhan yang saya tulis di atas memiliki makna sbb: ayat di atas (5:82) dua kali menyebut orang yang beriman. Ayat tidak mengatkaan orang yang muslim tapi orang yang beriman, artinya orang yang percaya. Percaya apa? Percaya kepada artikel SPTM. Orang yang masuk kategori yahudi adalah pembaca yang melakukan perlawanan terhadap artikel itu sedangkan yang masuk kategori musyrik adalah mereka yang menduakan Tuhan, termasuk terhadap mereka yang ragu-ragu. “Sesungguhnya kami ini orang Nasrani”. Perhatikan saat Petrus pertama kali masuk ke blog ini. Pertama, kita tahu nama dia adalah Petrus. Kedua, petrus mengatakan “mohon maaf jika saya lancang masuk di blog yang sangat terhormat ini”. Sari namanya dan dari kalimat pembukanya sudah cukup bagi kita untuk mengetahui siapa dia, yaitu “Sesungguhnya kami ini orang nasrani”. Petrus meminta admin agar menghapus komentar Abdullah karena Petrus menilai Abdullah itu raja kegelapan yang selalu menutup akal manusia dalam menerima kebenaran alquran. Perhatikan, Petrus menyebut alquran karena identitas dirinya, jati dirinya teridentifikasi dalam ayat ini. Petrus meminta admin agar komentar Abdullah dihapus. Abdullah dapat kita identifikasi sebagai seorang Yahudi. Petrus meminta admin mengeluarkan Yahudi itu karena di masa lalu orang-orang seperti Abdullah itulah, yang sok tahu, yang sok pintar dengan segala akal bulus dan kelicikannya memerintahkan penyaliban atas diri Yesus Kristus. Saya tahu, Abdullah sekarang merasakan sakit hati yang sangat pedih dan perih karena dikeluarkan dari blog yang terhormat ini. Seperti itulah kepedihan yang dirasakan oleh ummat nasrani di masa lalu saat menyaksikan Yesus Kristus disiksa kemudian disalib. Saya mengidentifikasi kedudukan Petrus di dalam ayat tersebut sebagai “rahib”. Dalam islam kedudukan rahib adalah sama atau sejajar dengan sufi, yaitu orang yang selalu rindu kepada Tuhannya dan selalu ingin dekat dengan Tuhannya. Bila Petrus telah melakukan pengabaran, maka secara otomatis dia juga yang dimaksud oleh ayat sebagai “pendeta” (pengabar atau penyebar). Metode pengabarnnya akan kita diskusikan dalam beberapa hari ke depan.

      Untuk mas Dzikirul dan Petrus. Jadikanlah diri kalian berdua sebagai sahabat yang sejati. Yakinlah si pasut, Ami, satpam kita Gareng dan yang lainnya akan menyambut dengan perasaan suka cita dan bahagia. Mereka akan ikut melarutkan diri mereka dalam persahabatan itu.
      Islam dan nasrani sesungguhnya dua ummat yang bersaudara. Nasrani dari garis keturunan Ishak, sementara islam dari garis keturunan Ismail. Kalian awalnya satu yaitu Ibrahim (Abraham) lalu kalian dipisahkan di dua kutub yang berjauhan. Jika awalnya SATU maka ahirnya akan kembali satu.
      Mas, sesungguhnya dan sejujurnya saya tidak tahu tentang suku maya. Demi Allah mas. Hanya yang Mulia Yaman Al Bughury yang mengetahui semua itu. Kemampuan saya hanya “mengidentifikasi berdasarkan alquran”. Itu pun terbatas jika dibanding kemampuan beliau. Buktinya yang mengidentifikasi penulis artikel SPTM adalah Satrio Piningit yang sejati adalah beliau. Bukan saya toh mas. Tapi saya berhasil mengidentifikasi beliau sebagai orang yang diberi Al Hikmah. Sekarang saya juga telah berhasil mengidentifikasi Mas Petrus. Mas, kita semua ini hamba Tuhan. Artikel SPTM mengatakan semua hamba Tuhan harus digenapkan. Hanya Tuhan saja yang SATU. Contohnya setiap nama yang mulia kalian sebut entah apa kalian sadar atau tidak, kalian ikutkan nama saya. Itu artinya digenapkan. Selain itu kalian bisa liat komentar-komentar si pasut dengan Ami, mereka itu selalu seirama. Entah apa mereka sadar atau tidak. Itu artinya digenapkan. Nah saya lihat antara Mas Dzikirul dan Mas Petrus sepertinya kalian itu akan digenapkan juga oleh Tuhan. Indikasi saya adalah pertanyaan kalian berdua tentang suku maya. Kenapa bisa sama? Siapa yang mengatur semua itu? Mas, saya hanya mampu menyuarakan kebenaran ini. Mari kita lihat dan nantikan bersama bagaimana Yang Mulia menjawab pertanyaan kalian berdua.

      Assalamu Alaikum.
      Salom. God Bless You.

    • Selamat Merayakan NATAL Pak Petrus, semoga pak petrus dan keluarga besarnya Damai dalam Kasih Tuhan.
      God bless yoU
      Wassalamualaikum

  7. Assalamu Alaikum. Gimana kabarnya Pak Abdullah? Sehat-sehat aja kan? Alhamdulillah. Yang Mulia Bapak Yaman Al Bughury dalam menjawab komentar berulangkali menyampaikan bahwa dirinya adalah “anak pengembara. Anak penjual obat keliling madu arab supaya sehat, kuat, cerdas”. Saat pertama kali membaca kalimat itu saya merasa sedih dan terharu sampai-sampai saya menitikan air mata. Bahkan pernah sekali waktu, di siang hari, saya menangis tersedu-sedu ketika membayangkan seorang anak kecil yang berjalan di bawah teriknya matahari tanpa alas kaki sambil memikul peti obat di pundaknya, dia berjalan masuk kampung keluar kampung. Sungguh betapa tersiksa dan menderitanya anak itu. Bisa kita bayangkan bagaimana keadaan di kala itu sebelum Indonesia merdeka. Kendaraan umum tidak ada pak. Listrik apa lagi. Mungkin saja anak kecil itu sering mendapat bentakan dari menir Belanda. Saya bertanya pada diri saya sendiri; apa ada gak pembelinya yah? Kalau ada tentu tidak seberapa mengingat jumlah manusia kala itu masih sangat sedikit dengan daya beli yang masih sangat-sangat rendah sebagai bangsa masih terjajah. Saat itu rakyat Indonesia masih terbelenggu dan terkungkung oleh sistim feodalisme dan imperialisme. Mungkin saja anak itu masuk kampung keluar kampung bergantung kemana dan dimana hari-hari pasar. Di masa itu masa pasar digilir, setiap kampung atau distrik mendapat jatah sekali hari pasar dalam seminggu kecuali hari Selasa pasar ditiadakan. Dapat kita kalkulasi sendiri, pendapatan yang diperoleh dengan bekerja keras membanting tulang, “hasilnya” hanya untuk makan sehari-hari. Tidak lebih dari itu.

    Setelah membayangkan semua itu, saya tersadar bahwa saya tidak boleh larut dengan perasaan saya sendiri. Perasaan itu buta pak Dul. Kalau perasaan tidak buta maka pak Abdul tidak akan pernah mengenal kata “cinta buta”. Kalau perasaan tidak buta maka Pak Abdullah tidak akan pernah melihat orang yang merasa cemburu, iri hati, dengki dan dendam. Kalau perasaan tidak buta, maka Pak Abdullah tidak akan pernah melihat “jamaah tabligh” yang berpindah-pindah mesjid untuk bermalam dalam jangka waktu tertentu, kadang berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan dengan meninggalkan anak istri dan membiarkan mereka menderita lahir batin karena suami atau bapaknya berharap ridha Allah. Kalau perasaan tidak buta maka pak Abdullah tidak akan melihat ustadz membuat lawakan atau banyolan agar jamaah tertawa kemudian menjadikannya sebagai ustadz ter favorit. Perasaan itu buta dan gelap!. Seperti bila orang berada di dalam gua pada malam hari ketika langit lagi mendung pekat. Betapa celakanya manusia bila menjadikan “perasaan” sebagai tolok ukur untuk menilai sebuah kebenaran. Dalam kegelapan dan kebutaan, iblis dengan mudah membuat manusia tersesat. Untuk mencapai “tauhid murni kepada Allah” jangan sekali-kali menggunakan perasaan. Dalam alquran telah dikatakan bahwa “ laki-laki itu setingkat lebih tinggi dari wanita” kenapa? Karena wanita didominasi oleh perasaan. Semua wanita termasuk istri nabi Muhammad, Aisyiyah. Coba dibayangkan pak, ada seorang sufi wanita( Rabiyatul Al Adwiyah) yang begitu tingginya dan mendalamnya cintanya kepada Allah, sampai-sampai dia tidak mau kawin karena laki-laki hanya akan menggangu kedekatakannya kepada Allah. Semua orang memuji kehebatan dan memuliakan sufi tersebut. Tapi saya tidak sependapat dengan mereka. Dalam beberapa seminar yang saya hadiri saya katakan wanita itu tidak boleh dikatakan sufi karena mendekati Allah dengan perasaannya. Kalau tidak mau atau tidak mampu kawin, tidak juga bisa kita salahkan (QS 24:33). Yang saya salahkan kalau tidak mau kawin karena terlalu CINTA BERAT kepada Allah. Iblis sudah berhasil menyesatkan wanita itu. Tanpa dia sadari, wanita itu sudah terjebak dalam kemusyrikan karena telah mensejajarkan Allah dengan manusia. Allah hanya bisa didekati bahkan bisa dicapai apabila kita menggunakan logika akal sehat. Allah ingin difahami dengan menggunakan akal sehat. Bukan dengan perasaan apalagi hanya dengan ikut-ikutan atau mendengar bisik-bisik tetangga.

    Pak Abdul, saya pernah bertanya kepada keluarga saya yang beragama nasrani (katolik) apakah kalian mengetahui makna “dalam nama Bapa,Putera, dan Roh Kudus” yang setiap saat kalian ucapkan? Mereka menjawab, tahu dong mas. Maknanya: Bapa adalah Allah, Putera adalah PuteraNya yaitu Yesus Kristus dan Roh Kudus adalah Roh Maha Kudus Allah. Kita harus bersyukur dan selalu memohon keberkatan kepada Allah (Bapa) yang telah mengutus putra tunggalNya sebagai juru selamat kita dan penebus dosa manusia. SUBHANALLAH (Maha Suci Allah). Kepada keluargaku itu saya katakan ucapan; “Dalam nama Bapa, Putera, dan Roh Kudus” adalah persaksian yang BENAR akan tetapi cara kalian memaknainya yang SALAH. Kalian memaknai kalimat itu dengan perasaan yang sangat subyektif dan terlalu tergesa-gesa menafsirkan untuk kemudian meyakininya. Kalau kalian menggunakan logika akal sehat maka kalimat itu bermakna: “DALAM NAMA. Posisi Allah berada di dalam nama. Dalam iman islam, kata dalam nama dikonkritkan dan dipertegas dengan kalimat DENGAN NAMA ALLAH dalam bahasa arabnya disebut Bismillah (dengan nama Allah). Kata “Bapa” tidak boleh dikaitkan atau disangkutpautkan dengan Allah. Kata “Bapa” tersebut kepada Abraham (Ibrahim). Adapun kata “Putra” bermakna Yesus Kristus sebagai anak atau putera Abraham (bukan Allah) sedangkan Roh Kudus (ruhul qudus) adalah nama lain dari malaikat Jibril (Gabriel). Lho mas, tapi kan Yesus bukan anak Abraham. Dia anak Allah yang lahir dari rahim perawan suci Bunda Maria. Kata keluargaku. Saya bilang: nabi Muhammad juga bukan anak dari Ibrahim. Dia anak Abdullah bin Abdul Muthalib tapi tidak ada satupun ayat alquran yang menyebut nama Abdullah. Alquran berulang kali menyebut “ikuti agama bapakmu, Ibrahim”. Muhammad diwahyukan ikuti Ibrahim, bapakmu, (bukan Abdullah). Orang nasrani setiap berdoa menyebut “Bapa” orang islam juga dalam shalat membaca doa iftitah. Mereka ingin dimasukkan ke dalam golongan orang yang “hanif” sebagaimana Abraham. Orang islam juga dalam shalatnya (duduk tahiyat)selalu memohon keselamatan dan keberkatan Allah kepada Abraham. Yesus Kristus tidak salah kalau menyebut Bapaku di surga. Maksud Yesus adalah Abraham. Bukan Allah. Manusialah yang salah dalam menafsirkan makna kalimat tersebut padahal boleh dikata kalimat itu adalah kalimat tauhid murni juga.

    Pak Abdullah, anda selalu menggunakan PERASAAN untuk menilai sesuatu hal. Artikel saya di SATRIO PININGIT MENURUT ALQURAN dan artikel Yang Mulia Al Bughury anda kaji dengan perasaan anda yang sangat subyektif, seakan-akan anda tahu, padahal sesungguhnya anda itu hanya sok tahu. Anda tergesa-gesa dalam menilai satu pemikiran orang lain. Berapa banyak pembaca sudah menegur kekeliruan anda tapi anda tetap menegakkan kepala dan berlaku sombong terhadap mereka. “Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung” (QS 17:37). Celakalah anda kalau mengkaji alquran dengan menggunakan perasaan. Jangankan orang macam anda, seorang sufi saja akan menjadi orang yang tersesat bila menggunakan perasaan yang subyektif itu dalam memahami Allah. Blog ini dikatakan terhormat karena semua orang yang berdiskusi di blog ini menggunakan akal sehatnya. Dulu Pak Abdullah belajar sejarah dunia di SD bahwa telah terjadi “perang salib” sebanyak dua kali. Perang salib yang pertama dimenangkan orang islam, selanjutnya pada perang salib yang kedua orang kristen mengalahkan orang islam. Itulah perang phisik. Apa artinya itu Pak Abdul? Artinya islam menang tapi kristen tidak kalah, atau kristen menang tapi islam tidak kalah. Untuk menggenapkan “perang salib” tersebut maka pada tahun1999 terjadi lagi perang antar agama di Ambon (Indonesia). Perang pertma dimenangkan oleh orang kristen kemudian tahun 2002 meletus lagi perang di Ambon yang dimenangkan oleh orang islam. Semua itu adalah perang phisik. Apa arti semua itu Pak Abdul? Artinya kristen menang tapi islam tidak kalah atau islam menang tapi kristen tidak kalah. Almahdi (imam mahdi) tidak akan memimpin perang secara phisik karena perang salib versi kristen dan perang jihad fisabilillah versi islam telah DIGENAPKAN. Itu semua perang nyata. Perang pisik Pak Abdul. Siapakah pencetus perang? Pencetus terjadinya perang adalah Allah karena Dialah sebaik-baik pembuat makar. Makar adalah sebuah permasalahan yang memicu terjadinya perang massal, kerusuhan massal atau perang. Kalau Pak Abdul mau belajar, silahkan anda pikirkan dengan logika anda sendiri,”kenapa Perang salib dan perang jihad digenapkan kejadiannya di Indonesia? Kenapa harus di Ambon? Selanjutnya anda pikirkan perang apa yang ingin dicapai oleh para teroris Indonesia? Apakah aktivitas mereka adalah kehendak Allah atau mereka diperdaya oleh iblis? Begitu contohnya kalau kita mau menggunakan akal kita dalam memahami Allah.

    Saya membenarkan kalau Mas Dzikirul, Ami, sahabat kita Petrus, satpam kita Gareng, si Pasut dan pembaca lainnya merasa geram kepada Abdullah. Kenapa? Karena anda telah menyampaikan perkataan yang buruk secara tertulis dengan argumentasi yang sangat-sangat lemah dan tidak dapat diterima oleh akal mereka. “Allah tidak menyukai ucapan-ucapan buruk (yang diucapkan) dengan terus terang kecuali oleh orang yang dianiaya. Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui” (QS 4:148). Mudah-mudahan kegeraman mereka bisa anda terima dengan lapang dada sebagai bekal buat instropeksi diri anda. Jadikanlah teguran mereka sebuah “peringatan” buat anda, karena tidak tertutup kemungkinan, pemegang otoritas blog ini (admin) akan mengambil tindakan tegas berdasarkan kewenangan yang dia miliki.
    Wassalam.

    • kami mengucapkan Terimakasih kepada Mas Cahyo Nayaswara atas Pencerahan yang sangat terang ini dan kiranya dapat menjadi penyejuk bagi para pengunjung blog yg kami cintai ini.

      • Terima kasih semua saudaraku, ikhlas sabar dan dermawanlah kpd semua makhluk, hidupmu akan tentram karena Allah meridhoi niat bsikmu. Aamiin.

    • yang terhormat bapak Cahyo Nayaswara, trimakasih atas penjelasannya pak, dan kami juga mohon maaf atas ke-Geraman kami terhadap orang telah menyampaikan perkataan yang buruk secara tertulis dengan argumentasi yang sangat-sangat lemah dan tidak dapat diterima oleh akal kami.

    • maafkan kami pak Cahyo, telah ribut-ribut di halaman bapak, terimakasih atas nasehatnya pak. juga buat pak abdullah maafkan pak satpam yaa yg sdh agak kasar.
      sy mau patroli memastikan keadaan aman.

  8. “LUAR BIASA” Kecerdasan Mas CAHYO NAYASWARA dalam Menguraikan jawaban yang Sangat Sistematik,Logis, Sederhana Namun sulit akan didapat ! jika Tanpa Proses Perenungan yang Panjang lagi Serius. Lega rasanya Si Pasut sekarang ini, setelah Membaca serta Memahami Penerangan yang telah disampaikan Oleh Mas Cahyo Nayaswara. Berbahagialah Pak Abdullah ? Mas Cahyo berkenan Menerangi AKAL PIKIRAN sampian ! Dan yang Pastinya kami semua Member Blog TERHORMAT ini juga Berterima kasih, dan Sangat bersukur Atas Kesabaran Mas Cahyo Nayaswara beserta Yang Mulia bpk Yaman Al Bughury yang selalu dan selalu dgn Setia berkenan memberikan Pencerahan Akal Sehat kami yang terus menerus Harus diasah agar kami tidak kembali Buta menggali KALAM ALLAH dgn PERASAAN. Kepada sdr2 kami: Pak Petrus, Dzikrul Gareng serta Ami begitupun yang Lainx ? Merilah kita tingkatkan Terus Diskusi Menuju JALAN YANG LURUS ini ! Dengan Terus Selalu Mengedepankan LOGIKA / AKAL SEHAT serta jangan Lupa ! segera Meninggalkan cara kerja PERASAAN yg ternyata selama ini ? Kita baru TAHU dan ternyata DISITU terminalnya IBLIS,Syaiton yang Terkutuk. Pantasan Kok jadinya Gampang Tersinggung yaa ! Dan EMOSI !!! “Matur Nuwun juga Thanks berat Buat MAS CAHYO NAYASWARA. Wass. @ (Si Pasut yg sedikit-dikit mulai menuju Pinter)

  9. Duh… Den Bagus Cahyaning Ati! Hatiku hancur Lebur Jiwaku Melayang nun jauh disana ! Loh Mas CAHYO NAYASWARA? Sukmaku Larut Lebur dalam Kidunganmu Mas ! Duh … GUSTI ALLAH Kang Murbeng Dumadi, Gusti Ingkang Maha Agung tan keno wangen. Sejatosnipun sinten nngjh Mas CAHYO NAYASWARA puniko ? Ugi Momonganipun sinten nngih GUSTI! “(Wahai Tuhan Allah, pencipta alam semesta. Tuhan yang Maha Berkehendak. Siapakah sesungguhnya Mas Cahyo Nayaswara itu? Serta Beliau itu, sesungguhnya Asuhanya siapa ya TUHAN kami?)” TERUS-TERANG Mas Cahyo, Lebih merinding serta Mengigil badan jasmani Si Pasut ini! Setelah Mas Cahyo dgn JUJUR menyatakan bahwa sesungguhnya sdr PETRUS adlh sahabat sejati kita bersama. Duh Dullah Yang GELAP GULITA? Biarpun kamu setan Gundul! Ternyata sbg Ciptaan Tuhan! eeeee e e e Oh ala! Ono wigunane toh! Sehingga Mas Cahyo Turun dari Pertapaannya tuk, Memberikan kpd kita semua ‘PENERANGAN’ KHUSUSON Do’anya sdr kita yang berbaju Kristiani/Nasrani. Duh GUSTI ALLAH sungguh ENGKAU Maha Berkehendak.

    Disaat Kaum Nasrani sdg Merayakan Ultah Kelahiran Pemimpinnya yaitu Penggembalanya 25 desember 2012 ini! Kami semuanya dan khususnya Mas PETRUS yang dapat Rejeki Nomplok JADITAHU dan akhirnya Ngerti Persis Duduk sila Persoalan lafas Doanya selama ini. Alhamdulillah Puji Tuhan, Haleluya Allah hu Akbar TERANG BENDERANG deh Tahun ini NATALAN? Karena! Pak Petrus bersama Ummat Nasrani lainnya, tentunya Telah Berdoa secara BENAR,LURUS serta JUJUR. Berbahagialah sdrku Se IMAN yg Telah Memahami dengan Benar AL HIKMAH yang Terkandung didalam MAKLUMAT tulisan “SATRIO PININGIT TELAH MUNCUL” di Blog yang Terhormat ini! Agar kita segera dapat pula Urapan dan elus-elus Kasih dan Sayang dari Beliau yang “AGUNG” sbgmn yang Telah diterima langsung oleh sdr kita Pak PETRUS. Amin … Amin… Amin.

    Kiranya hanya inilah Kidung yang mampu Si Pasut senandungkan kpd Mas CAHYO NAYASWARA yang Cerdas dan Pinter. Serta Semoga pula Yang Mulia bapak Yaman Al Bughury berkenan Menggenapkan Petunjuk Mas Cahyo yang Sangat berharga ini. Semoga Tuhan kita yang SATU! Yang sama-sama kita IMANI ini, Terus-menerus Berkenan Menerangi Hidup serta Kehidupan kita sampai di Terminal yang ABADI kelak. Si Pasut Mohon Ma’af yang seagung-agungnya pabila ada yang Keliru ! Serta Mohon diluruskan, agar Komitment MENUJU SATU JALAN YANG LURUS/HANIF ini, DAN Tidak Bisa di TAWAR-TAWAR lagi. Sekian serta Terima Kasih. Wass/Saloom GBU. @ (siGembel Pasut yg Gemar Belajar)

  10. Assalamualaikum,, Salam Sejahtera untuk kita semua. Trimakasih mas dzikrul atas ucapannya. Semoga KASIH TUHAN selalu selalu memberkati mas sekeluarga dan kita semua, amin, amin, amin.
    Sungguh mas Cahyo Nayaswara seorang hamba yang diberkati oleh TUHAN kecerdasan, kepandaian dan kepintaran intelektual yang tidak dimiliki oleh manusia biasa. PUJI TUHAN. Benar-benar sesuaii dengan Nama Beliau “Suara yang Menerangi”. Suara yg menggetarkan sukma bagi yg mendengarnya. Sekalipun sy hanya dpt membaca melalui tulisan dan puisi bliau tetapi telinga sy seakan-akan terbuka lebar mendengar lantunan kidung-kidung indah yang menyejukkan hati, meluluhlantakkan seluruh sendi-sendi ditubuh ini, membuka lebar-lebar hati, pikiran, dan akal sy dalam menerima firman Tuhan yg slama ini hanya sy yakini kebenarannya. Puisi beliau yg berjudul Ashabul Kahfi 1 sampai 4 adalah kidung terindah yg pernah sy dengar dan saksikan. Sungguh sgt menggetarkan hati, jiwa dan ragaku. Tiada bosan sy membacanya, sy jg tdk tau mengapa air mata ini tiada habisnya mengalir deras setiap sy membacanya, perasaan sedih, senang, gembira, bahagia bercampur mjd satu. Sy hanya teringat sewaktu junjungan kami YESUS KRISTUS, Putra Abraham (mhn ampun, dulu kami, menyebutnya Tuhan Yesus) Bangkit dari gua dimana Jasad beliau selama 3 hari tersimpan pasca penyaliban, mendatangi murid-muridnya kembali dalam keadaan utuh dan menyerukan utk mengkristenkan sluruh dunia. Kami mengenalnya dgn Hari Paskah atau Hari Berbangkit (mohon petunjuk kpd Yang Mulia Bpk yaman atau yang Terhormat mas Cahyo, apakah ini ada hubungannya dgn tulisan SPTM/org yg ditidurkan dlm gua). Konsep TRINITAS atau tiga tapi satu yg slama ini kami imani, sungguh telah mendapat pencerahan dan masuk diakal kami scr logika dan betul memang begitulah adanya. PUJI TUHAN semua telah mulai terang benderang. Trimakash Mas atas penjelasannya, semoga Tuhan membalas kebaikan Mas Cahyo.
    Kami sek, mengucapkan Selamat Hari Natal kpd sluruh pencinta blog yg sgt terhormat ini. Dan terkhusus kpd Yang Mulia Bpk Yaman dan Mas Cahyo, smoga KASIH TUHAN slalu menyertai bpk berdua. Skalipun sy Nasrani krn jg mengikut agama org tua sy tetapi wejangan bpk berdua seiring sejalan dgn Al Kitab yg kami sek imani.

  11. TENTANG SUKU MAYA.
    Saya memandang artikel SATRIO PININGIT TELAH MUNCUL dari dua sisi. Pertama; sebagai sebuah MAKLUMAT PENTING untuk orang Jawa (Indonesia / manusia) bahwa Satrio Piningit Telah Muncul. Satrio Piningit adalah hamba Allah yang sangat dekat dengan Tuhannya. Dia adalah hamba yang sangat didamba-dambakan kemunculannya oleh Tuhannya. Kemunculan Satrio Piningit menandakan munculnya kebenaran Allah dan kebenaran AlquranNya. Allah membangga-banggakan Satrio PiningitNya di hadapan para malaikatNya dan para malaikat ikut terkagum-kagum mengaguminya. Demikian pula semua wali-waliNya tunduk patuh menghormati Satrio Piningit sebagai hamba kesayangan Allah. Satrio Piningit adalah tumpuan segala pengharapan ke arah yang lebih terang benderang. Kalender panjang suku maya telah berakhir pada hari Kamis tanggal 20-12-2012. (Perhatikan baik-baik angka-angka itu) Kalender itu sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu untuk menghitung pergerakan alam semesta dalam siklus lima ribu tahun dengan pendekatan ilmu astronomi. Ramalan suku maya identik dan berkaitan langsung dengan ramalan Jayabaya. Jayabaya meramalkan sosok figur hamba Allah yang akan muncul memimpin ummat manusia sementara suku maya meramalkan “waktu” kemunculannya. Suku maya menghitung dengan hitungan angka-angka astronomi yang sangat rumit. Jayabaya dalam bait 160 mengatakan:

    “sebelumnya ada pertanda bintang pari panjang sekali tepat di arah Selatan menuju Timur lamanya tujuh malam hilangnya menjelang pagi sekali bersama munculnya Batara Surya”.

    Di bait 160 inilah relevansi dan titik temu kedua ramalan suci tersebut. Orang-orang spiritual Jawa dibuat terkecoh karena dia menanti bintang pari di atas langit Indonesia. Nak Dzikrul tau kan ikan pari? Nah perhatikanlah kalau ikan itu berenang. Bodynya lebar seperti menaungi. Kuil suci peradaban suku maya berada di selatan dan posisi tanah Jawa (Indonesia) berada di timur. Jika kita menariknya dengan mistar bujur maka akan ketemu gambar yang menyerupai body ikan pari. SUBHANALLAH. Maha suci Allah dengan segala rahasiaNya. Suku maya tidak pernah menyebut kata “kiamat”. Mereka tahu apa nak tentang kiamat. Mereka itu penganut animisme / pemuja roh. Agama bumi tidak mengenal kata kiamat. Kata kiamat hanya dikenal oleh agama langit (islam, nasrani, dan yahudi). Manusialah yang mengotori ramalan suci tersebut. Agama langit turunnya belakangan, di tempat yang berjauhan dengan agama bumi. Tanggal 20-12-2012 hari Kamis hanyalah pertanda berakhirnya kehalifaan manusia di muka bumi. Allah sudah tidak mau diwakili oleh manusia yang penuh dengan dosa. Manusia suka berbuat melampaui batas. Di atas, ada 4 angka 2 artinya semua telah selesai digenapkan. Angka 0 adalah bilangan tak terhingga. Artinya tidak perlu kita tahu bagaimana cara Satrio Piningit menggenapkannya karena dia saja yang tahu. Ada dua angka 1 artinya awal dan ahir. Allah adalah Tuhan semesta alam, Yang Maha Menciptakan, segalanya tunduk kepadaNya. Dialah pemilik Asmaul Husna. Yaa Awwalu Yaa Akhiruu. SUBHANALLAH. Maha suci Allah dengan segala rahasia angka-angkaNya.
    Allah menarik kembali fungsi kehalifaan manusia (menarik kepercayaanNya dari manusia) tepat pada hari Kamis karena hari Kamis itu adalah harinya manusia. Rahasia hari: Senin adalah harinya nabi Muhammad SAW, hari Selasa adalah harinya iblis / anti kristus/ para pendusta, hari Rabu adalah harinya nabi Daud as (king david-raja Daud), hari Kamis adalah harinya manusia. Senin dan Kamis disunnahkan puasa oleh nabi Muhammad. Hari Jumat adalah harinya Allah. Ummat islam diwajibkan shalat Jumat. Hari Sabtu adalah harinya nabi Hidir As (gurunya nabi Musa As). Hari Sabtu (sabath) disucikan oleh orang yahudi ummatnya nabi Musa. Hari Minggu (ahad) adalah harinya Almasih/ Yesus Kristus/ nabi Isa As). Hari Minggu disucikan oleh ummat nasrani. Allah mengurus mahkluk ciptaanNya dan memonitor semua pergerakan hamba-hambaNya berdasarkan hari-hari yang telah diaturNya (QS 2:255). Tingkat kecerdasan akal manusia dimonitor setiap hari Senin. Rencana jahat dan busuk iblis dimonitor setiap hari Selasa. Rabu untuk semua penguasa, para raja dan kepala-kepala negara termasuk semua pemimpin-pemimpin di segala macam bidang dan tingkatan. Kepada mereka ini Allah menitipkan hamba-hambaNya (rakyat dan orang-orang yang dipimpinnya) untuk diurus kebutuhan-kebutuhan dasarnya, Kamis adalah hari dimana Allah memonitor seluruh manusia termasuk terhadap mereka yang memeluk agama bumi, Jumat untuk memonitor manusia yang beragama islam, Sabtu untuk yahudi dan Minggu bagi ummat yang beragama nasrani. Allah tidak merasa berat mengaturnya. Semua tetap berjalan dengan keseimbangan berdasarkan hukum-hukumNya. (sunnatullah). SUBHANALLAH. Maha suci Allah dengan segala rahasia hari-hariNya.

    Jumat, 21-12-2012 perhitungan kalender maya berakhir. Posisi ZERO tepat di hariNya Allah. Manusia menafsirkannya sebagai kiamat padahal bukan. Zero atau nol atau tak terhingga adalah sebuah waktu dimana Satrio Piningit telah selesai melaksanakan tugas penting yang diperintahkan oleh Tuhannya. Hari zero, Jumat kemarin Satrio Piningit telah menyatakan siap untuk kembali melaksanakan tugas barunya sebagaimana yang dikehendaki oleh Tuhannya. Tugas-tugas apa yang telah selesai Satrio Piningit kerjakan dan perintah apalagi yang Satrio Piningit akan kerjakan, sungguh Al Bughury tidak mengetahui. Al Bughury hanya bisa memastikan bahwa tugas barunya tetap berkaitan dengan artikel SATRIO PININGIT TELAH MUNCUL yang dia tulis sendiri.

    Sabtu (Sabath) tanggal 22-12-2012 (perhatikan angka-angka cantik ini) adalah dimulainya Satrio Piningit melaksanakan perintah baru Tuhannya. Ingatlah nak, bahwa pada hari Sabtu, 22-12-2012, anak yatim itu kembali memulai melaksanakan perintah baru Tuhannya. Allah menghibur anak yatim itu dengan angka cantik 22. Itulah angka kesayangan anak yatim itu. Perhatikan baik-baik angka 2 di atas. Angka 2 di depan dan di belakang mengapit angka 1 (satu). Anak yatim itu akan memaksa semua ummat manusia untuk tunduk kepada satu Tuhan. Perintah Allah dilaksanakan tepat di harinya Sabdopalon (nabi Hidir As) bapak asuh anak yatim itu.

    Pandangan saya pada sisi yang kedua adalah; artikel SATRIO PININGIT TELAH MUNCUL menyajikan pengetahuan-pengetahuan baru yang selama ini tidak diketahui oleh manusia. Ditulis secara lugas, jujur, memastikan tanpa keraguan, aktual dan original. Ibarat masakan, artikel SATRIO PININGIT TELAH MUNCUL hanya sebatas memberi resep saja. Selanjutnya terserah pembaca mau mengkajinya lebih lanjut atau tidak. Mungkin sudah merupakan ketentuan Allah bahwa kelak akan ada hambaNya yang bernama Yaman Al Bughury yang telah diberikan Al Hikmah kepadanya masuk ke blog ini untuk dan melakukan pembelaan terhadap artikel misterius sekaligus memberi penjelasan, pencerahan kepada para pembacanya. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Bani Israil adalah keturunan langsung dari nabi Yakub bin Ishak bin Ibrahim. Yakub memiliki kakak kembar bernama Esau yang dikenal sebagai bapak bagi bangsa romawi. Nabi Yakub memiliki putra 12 orang dari 4 orang istrinya. Salah satu putranya mewarisi kenabiannya yaitu nabi Yusuf as. Yakub dan anak-anaknya tidak lagi mengenal kakeknya karena sudah lebih dulu meninggal dunia. Yakub hanya mendengar cerita dari Ishak kemudian cerita itu diturunkan kepada anak-anaknya. Keyakinan Yakub bersama anak-anaknya itu disebut keyakinan leluhur dengan didasari oleh bahasa tutur. Masa itu belum ada syariah (tata cara peribadatan) dan hukum-hukum Tuhan. Dari 12 orang keturunan Yakub ini menurunkan generasi-generasi berikutnya dengan tetap menganut keyakinan mengikuti leluhur dengan bahasa tutur. Dapat dibayangkan betapa semrawutnya dan simpang siurnya pengajaran dan pemahaman mereka. Ananda bisa baca sendiri di semua kitab suci baik alquran, kitab zabur (perjanjian lama) maupun injil (perjanjian baru) semua menceriterakan kebebalan mereka. Pangkal permasalahannya karena “keyakinan leluhur diajarkan dengan bahasa tutur”. Di sinilah pintu masuk iblis berbuat semaunya untuk menanamkan benih-benih permusuhan. Iblis menyanjung-nyanjung mereka sebagai keturunan mulia dan boleh melakukan apa saja.

    Orang israil tidak mengenal Allah sebagai Tuhan. Yang mereka kenal adalah sebutan YAH WEH. Mereka itu hanya ikut pada apa yang diyakini oleh leluhurnya. Yah Weh adalah bahasa Aram (aramik) dari asal suku kata YA WA atau JA WA. Dalam ritual-ritual peribadatan keagaman mereka sampai hari ini tetap menggunakan simbol-simbol berupa empat warna. Satu di antaranya (warna putih)disimbolkan sebagai tanah Jawa (Yah Weh). Selama ini kita berasumsi bahwa surga itu berada di atas langit yang ke tujuh. Asumsi itu benar akan tetapi surga yang dikisahkan pada penciptaan Adam dan Hawa bukan di langit tapi di bumi ketika bumi dan langit masih menjadi satu. Dalam alquran disebut langit dan bumi diciptakan dalam enam masa. Dalam perjanjian lama (zabur) disebut enam hari dan di hari ketujuh (Minggu) Tuhan beristirahat. Surga yang dikisahkan oleh alquran dan injil tempat Adam dan Hawa adalah surga ketika langit dan bumi masih menjadi satu.
    Manusia menamakannya sebagai surga Atlantis. Ketika Adam dan Hawa melanggar larangan Allah, maka Allah mengusir mereka dari syurga. Terjadilah ledakan besar yang sangat dahsyat. Langit ditinggikan. Bumi direndahkan. Ledakan itu membuat Adam dan Hawa terhempas jauh kemudian jatuh (alquran menyebut diturunkan yang bermakna sama dengan jatuh) di India (posisi sekarang tapi dulunya satu daratan dengan Indonesia) dan Hawa jatuh di Afrika (posisinya sekarang. Dulu Asia dan Afrika satu daratan. Benua Amerika, Eropa, dan Australia belum ada). Allah mempertemukan kembali Adam dan Hawa di jabal rahmah (posisinya sekarang di padang Arafah kota suci Mekah). Keyakinan kuno orang Israil bahwa Jawa adalah asal-usul leluhurnya tertuju pada asal usul manusia yaitu nabi Adam As. Di Indonesia (Jawa) merujuk pada syurga Atlantis. Di sinilah segala rahasia penciptaan Tuhan dimulai dan di Indonesia ini pulalah akan diahiri. Segala yang telah diperjanjikan Tuhan akan dimunculkan di sini. Keterpautan suku Jawa kuno dengan suku maya kuno termasuk suku mesir kuno adalah BURUNG GARUDA (Phoenix). Perhatikanlah relief yang ada di kuil mereka, ada di bagian tertentu yang menyisakan tempat buat simbol burung garuda. Burung ini adalah burung gaib yang hanya hidup di masa atlantis. Peradaban suku maya kuno punah akibat gempa dan menyisakan dua hal yang memiliki hubungan langsung yaitu kalender perhitungan suku maya dan dunia maya. Jika kalender maya tidak berkaitan langsung dengan diri Satrio Piningit, tidak mungkin beliau masuk ke dunia maya (internet) menyampaikan maklumat pentingnya. Keterkaitan lainnya adalah ramalan Jayabaya.

    Dalam bait 165 ditegaskan: tiap bulan Sura sambutlah kumara yang sudah tampak menebus dosa di hadapan sang Maha Kuasa.
    Penafsiran bait ini jelas tertuju kepada saudara kita ummat nasrani. “sambutlah kumara” maka sambutlah ia dengan suka cita. “Yang sudah tampak menebus dosa”. Dialah sang penebus dosa. Di hadapan Tuhan, sang Maha Kuasa. “sambutlah kumara”. Sambutlah juru selamatmu. Dia telah lahir kembali. Dia telah muncul. Dia berada di Indonesia. Di dekat kita. Di sekitar kita. Anak-anakku semua. Perhatikanlah angka cantik ini, 22-12-2012 hari sabath. Ummat yahudi menyambutnya dengan hari raya kanaka sedangkan ummat kristiani menyambutnya sebagai hari natal 25-12-2012, berselang tiga hari karena di masa lalu dia bangkit dari yang mati di hari yang ketiga. Maka hari ketiga telah selesai digenapkan.

    Surah Al maidah ayat 82 yang dijadikan petunjuk oleh Mas Cahyo untuk mengidentifikasi ananda Petrus adalah sebuah kebenaran yang patut kita imani bersama. Ummat islam tidak mau mempercayai kebenaran Yesus Kristus karena nama Yesus tidak disebut di dalam alquran. Mereka hanya mau mengakui nabi Isa as. Selaku orang yang telah diberi Al Hikmah, yang mengetahui ayat-ayat mutasyabihat maka saya merasa wajib untuk menyampaikan pandangan saya. Yaitu sbb: Pertama, kita harus sepakat bahwa bahasa sangat ditentukan kondisi geografis pemakainya. Contoh bahasa Jawa Timur berbeda dengan bahasa Jawa Tengah dan Barat. Mereka satu daratan tapi kondisi geografisnya berbeda. Selain bahasa, kondisi geografi juga berpengaruh terhadap artikulasi pengucapannya. Contoh: orang Bugis berbahasa Jawa atau orang Jawa berbahasa Bugis maka artikulasi pengucapan mereka pasti tidak pas. Artikulasi bahasa Arab tidak bisa menyebut kata Indonesia. Artikulasinya akan menyebut “indunisiyya”, Amerika “amrikiyya”, Inggris “Britaniyya”, Roma “Ruum”, Israil “israiliyya”, Nazareth “Nasrani”. Kata “nasrani” (Nasareth) sudah merujuk kepada tokoh/ pemimpin ummat manusia yang pernah lahir di Nasareth (nasrani) yaitu Yang Mulia Yesus Kristus. Yesus dalam artikulasi bahasa Arab dinamakan Isa, karena artikulasi Arab tidak bisa menyesuaikan, sementara wahyu yang turun harus menggunakan bahasa Arab, bahasa ibu, bahasa yang dikuasai oleh nabi Muhammad. Andaikan Yesus (Isa) bukan pemimpin terkemuka tentu ummat tidak mempermasalahkannya. Buktinya perbedaan nama Yohanis dengan nabi Yahya, tidak ada orang yang meributkan. Nama ayahnya adalah Zakariyah. Artikulasi Arab bisa menyesuaikan sebutannya. Bahasa Arab hanya memiliki tiga huruf hidup yaitu a, i, dan u. Bahasa Indonesia dan bahasa-bahasa dunia lainnya memiliki 5 huruf hidup yaitu: a, i, u, e, o. Jika seperti itu untuk apa dipermasalahkan. Jelas Alquran mengakuinya tapi manusia yang tidak memahaminya. Kedua, kita harus sepakat bahwa di dalam jasad kita ada jiwa dengan kata lain jiwa (roh) terbungkus oleh jasad. Jika orang sudah mati, jasadnya ditanam, jiwa kembali ke alamnya. Perbedaan prinsip ummat islam dan nasrani adalah soal “penyaliban”. Nasrani mengatakan Yesus (Isa) yang disalib. Alquran mengatakan bukan Yesus (Isa) yang disalib tapi kami menciptakan yang menyerupai dia. Yang dimaksudkan oleh alquran adalah JIWANYA. Bagaimana mungkin jiwanya mau disalib sedang jiwa itu tidak bisa dilihat! “Kami ciptakan yang menyerupai dia” maksudnya adalah jasad yang membungkus jiwanya. Yang disalib bukan jiwanya tapi tetapi JASADNYA. Apa yang diyakini orang nasrani BENAR alquran juga BENAR. Ummat islam yang tidak memahami alquran dengan sebenar-benarnya. Di masa lalu, untuk membunuh seorang penjahat maka hukuman yang paling sadis dan kejam adalah dengan cara disalib sampai mati. Kalau sekarang bagi terpidana mati diterapkan dengan metode kursi listrik atau tembak mati. Nah pertanyaannya sekarang adalah apa kesalahan Yesus (Isa). Kenapa dia harus menjalani jalan salib sebelum ahirnya disalib?

    Yesus (Isa) tidak memiliki KESALAHAN sedikitpun. Dia suci dari segala dosa. Kematian Yesus (Isa) berkaitan dengan QURBAN (korban). Iman kristen meyakininya dengan prinsip Bapa mengurbankan putra tunggalnya sebagai PENEBUS dosa manusia. Jika BAPA yang mereka maksudkan adalah Abraham maka prinsip keyakinan mereka adalah BENAR, karena Yesus (Isa) menggenapkan nabi Ismail (Samuel). Ketika BAPA (Abraham/ Ibrahim) hidup, dia mengurbankan putra tunggalnya Ismail (Samuel). Waktu peristiwa itu terjadi, Ismail (Samuel, anak Abraham dari istrinya Hajar) masih sendirian, Ishak (anak Abraham dari istrinya Sara) belum lahir. Perhatikanlah firman Tuhan (QS 37:102-107)
    Maka tatkala anak itu (Ismail/ Samuel) sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama Ibrahim. Ibrahim berkata “Hai anakku, sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu”. Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; Insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu”, sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar satu ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.
    BAPA telah melaksanakan perintah TUHAN dan putra tunggalnya Ismail/Samuel tidak menemui ajal. Kematiannya digantikan dengan seekor domba (kibas/biri-biri). Orang islam merayakan peristiwa ini dengan hari raya qurban (Idhul Adha). Ritual-ritual BAPA bersama putra tunggalnya itu dilakukan oleh ummat islam bila menunaikan ibadah haji. Seribu tahun setelah itu, peristiwa mengurbankan putra tunggalnya kembali terulang untuk MENGGENAPKAN. Yesus (Isa) harus diqurbankan. Dulu Ismail/ Samuel kematiannya digantikan oleh domba, maka penggenapannya Yesus (Isa) yang harus mati, sebab kalau dia tidak mati maka manusia yang hidup tidak bisa disebut domba-dombanya. Jika Yesus (Isa) menggenapkan Samuel (Ismail) maka ummat manusia menggenapkan domba. Umat islam akan kaget bila disebut domba. Biarin saja. Kalau tidak mau menerima sebutan domba berarti anda mengingkari kebenaran penyembelihan Ismail (Samuel) yang digantikan domba. Kalau anda mengingkari berarti anda mengingkari kebenaran alquran. Ini adalah kenyataan yang tidak bisa terbantahkan bahwa manusia adalah domba-dombaNya.

    Domba adalah binatang yang posturnya sedang. Bayangkanlah domba-domba itu berada di hamparan padang rumput nan hijau. Saat gembalanya datang, domba-domba itu berlarian mendekati gembalanya. Mereka merasa damai. Gembalanya mengelus-elus domba-dombanya satu persatu tanpa membedakan satu dengan yang lainnya. Jika dombanya pergi terlalu jauh sang gembala memanggilnya pulang. Dia mencarinya. Sang gembala tidak mau dombanya tersesat. Sang gembala tidak mau gembalaannya tidak tahu jalan pulang. Jalan menuju ke rumah BAPA.

    Kematian Yesus (Isa) adalah kematian yang paling dramatis sepanjang sejarah. Bayangkanlah dia harus berjalan dengan memanggul sendiri salibnya (delarosa) kemudian di salib itulah dia akan disalibkan. Meski begitu kita tidak boleh larut dalam kesedihan. Kita harus menggunakan logika kita untuk mencari tahu “pesan” apa sebenarnya yang ingin dia sampaikan kepada domba-dombanya agar dombanya tidak tersesat. JALAN SALIB adalah JALAN TUHAN. Perhatikan baik-baik apa yang dilakukan Yesus (Isa) selama menjalani delarosa. DIA SABAR. DIA IHLAS. DIA PASRAH. Maka itulah JALAN TUHAN. Dalam alquran disebut “jalan Tuhan” penuh pendakian dan berkelok-kelok. Jalan itu dilalui oleh Yesus (Isa). Perhatikan baik-baik posisi Yesus (Isa) di tiang salibnya. Pesan apakah yang ingin dia sampaikan? Dia ingin menyampaikan pesan kepada kita bahwa setelah kamu jalani kesabaran, keihlasan, dan kepasrahan yang merupakan KEWAJIBANMU, pada ahirnya Tuhanlah yang memiliki HAK untuk BERKEHENDAK. Kata-kata terahir Yesus (Isa) mengatakan: Elly, Elly, Elly lamasabahtani (Tuhan, Mengapa Engkau lupa akan daku). Ummat menafsirkannya bahwa Tuhan melupakan dia padahal bukan. Dia menunggu turunnya HAK TUHAN UNTUK BERKEHENDAK. Setelah dia mati, dia dimasukkan ke dalam gua batu. Di masa itu orang yang mati tidak ditanam di dalam tanah tapi dimasukkan ke dalam gua. Di dalam gua itu Yesus (Isa) tidak sendiri tapi banyak juga orang lain yang sudah lebih dulu mati. Di hari ketiga dia BANGKIT dari yang mati. Dia mengunjungi murid-muridnya yang masih merasakan duka yang mendalam atas kematiannya. Dia datang menghibur mereka. Dia datang menguatkan iman dan keyakinan mereka yang tadinya sudah mulai goyah, ragu, dan bimbang. Murid-murid Yesus (Isa) ada 12 orang. Alquran menamakan mereka itu sebagai kaum Hawariyyun, (murid dan sahabat) yaitu: Petrus, Yakobus bin Zebedius, Yohanes, Andreas, Filipus, Bartolomeus, Matius, Tomas, Yakobus bin Alfeus, Tadeus, Simon dan Yudas Iskariot. Nama yang terahir inilah yang berhianat karena memberi informasi kepada Yahudi dimana Yesus (Isa) BERSEMBUNYI (PININGIT). Yudas pada ahirnya bunuh diri karena menyesali perbuatannya. Yesus (Isa) berkata kepada ke 11 orang muridnya tersebut. Dia katakan “Aku hidup kembali. Aku bukan hantu. Peganglah tubuhku. Tubuhku hangat. Pergilah kalian. Ajaklah anak itu (maksudnya Yohanes yang selalu mengikuti kemana saja Yesus / Isa berjalan) agar kalian genap 12 orang. Sebarkanlah ajaranku ke seluruh dunia dan kalian akan dianugerahi kemampuan berbahasa daerah masing-masing yang kalian kunjungi. Ajaklah mereka semua untuk mengikuti ajaranku dan peringatkanlah mereka”. Itu adalah amanah / wasiat Yesus/ Isa kepada murid-muridnya. Setelah berwasiat Yesus/ Isa naik ke langit dan tidak pernah lagi datang mengunjungi mereka. Bisa dibayangkan kondisi psikologis mereka pada waktu itu. Dari duka teramat dalam, kemudian suka cita karena dia bangkit dari yang mati kemudian mendapat amanah yang bersifat perintah. Tidak ada komunikasi, tidak ada pegangan. Kitab injil disalin ulang oleh Lukas, Matius, Markus dan Yohanes. Keempatnya memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya. Matius dan Yohanes, hidup di masa Yesus/ Isa, sedangkan Lukas dan Markus hanyalah pengikut dari pengikut Yesus/ Isa. Kitab inilah yang dipegang oleh ummat nasrani sampai saat ini. Wajar kalau ummat nasrani terpecah berkeping-keping. Bagi saya pribadi hal itu bukan menjadi masalah yang prinsip. Yang prinsip yang kita kaji berdasarkan logika adalah apakah benar Yesus / Isa mengatakan dirinya adalah anak Allah dan mengapa manusia menyebut dia sebagai Tuhan Yesus? Di mana posisi dia sebagai Maseas atau Almasih?

    Untuk memahaminya secara logika dan akal sehat maka yang pertama kita harus tahu, apa yang sebenarnya yang dimaksud dengan Allah. Allah adalah cahaya yang berlapis-lapis cahaya yang meliputi langit dan bumi. Inti dari cahaya inilah yang disebut sebagai Tuhan. Kedua: Tuhan, dengan perantara Allah-Nya memasukkan cahayaNya ke dalam rahim perawan suci Maryam agar cahaya ini terbungkus jasad. Cahaya Allah tidak bisa dilihat, baik oleh mata maupun oleh batin. Cahaya Allah bebas ruang, bebas waktu dan bebas segalanya.
    Dibutuhkan rahim wanita untuk membungkus cahaya ini. Dipersiapkanlah Maryam putrinya Imran. Cahaya Allah yang murni adalah Jiwanya Yesus/ Isa atau dalam iman kristiani disebut roh suci atau roh kudus. Jasadnya Yesus/ Isa tidak murni karena telah bercampur dengan unsur-unsur manusia dari garis ibunya. Makanya alquran selalu mengikutkan nama Maryam sebagai Isa putra Maryam. Dalam iman kristiani, peran bunda Maria juga sangat dominan. Makanya Allah mengingkari bahwa Dia punya anak karena Allah itu hanya cahaya. Bahwa Yesus suka menyebut kata BAPA adalah maksudnya adalah ABRAHAM. Dasarnya sebagaimana yang sudah kami uraikan di atas. Ketiga: Tuhan BERKEHENDAK maka dia bangkit kembali dari yang mati di hari yang ke tiga. Dia berwujud dan hidup kembali. Keajaiban terjadi karena Tuhan BERKEHENDAK. Tuhan yang langsung tanpa diantarai oleh Allah-Nya. Wujud yang dilihat dan disaksikan oleh murid-muridnya bukan lagi Yesus (Isa). Itulah MASEAS. Itulah AL MASIH. Unsur manusianya sudah hapus karena sudah mati di tiang salibnya. Sudah dikorbankan untuk Menggenapkan pengurbanan BAPA. Bahwa dia hidup kembali dan mengunjungi murid-muridnya untuk berwasiat maka itulah yang disebut MASEASNYA atau ALMASIHNYA. Meski bukan Tuhan akan tetapi unsur ke-Tuhanannya sudah sangat mendekati, sehingga murid-muridnya menamakannya sebagai Tuhan Yesus. Di sinilah pangkal permasalahannya yang membuat murid-muridnya susah membedakan. Jawaban atas permasalahan ini adalah Tuhan tidak bisa dilihat oleh mata. Karena Yesus (Maseas/ Almasih) sudah dilihat oleh murid-muridnya maka unsur TUHAN menjadi HAPUS. Sebutannya adalah MASEAS/ ALMASIH. Alquran memberi petunjuk (QS 4:171-172) sbb:
    Wahai Ahli Kitab, janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar. Sesungguhnya Al Masih, Isa Putra Maryam itu adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasulNya dan janganlah kamu mengatakan: “(Tuhan itu) tiga”. Berhentilah (dari ucapan itu). (Itu) lebih baik bagimu. Sesungguhnya Allah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah dari mempunyai anak, segala yang di langit dan di bumi adalah kepunyaanNya. Cukuplah Allah sebagai pemelihara. Al Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah, dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada Allah). Barangsiapa siapa yang enggan dari menyembah-Nya dan menyombongkan diri, nanti Allah akan mengumpulkan mereka semua kepada-Nya.
    Alquran tidak mengatakan Isa (Yesus) Almasih tapi alquran mengatakan Almasih Isa (Yesus) putra Maryam. Kata Almasih selalu berada di depan namanya (3:45). Almasih (Isa) putra Maryam seorang terkemuka di dunia dan di ahirat. Begitulah defenisi alquran terhadapnya. Dialah ALMASIH yang dinantikan oleh seluruh ummat manusia akan turun kembali ke dunia ini untuk menggenapkan. Dia dulu turun ke gua batu kemudian bangkit di hari ke tiga lalu menjumpai muridnya untuk berwasiat kemudian dia naik ke langit. Dia akan turun kembali untuk kedua kalinya untuk menggenapkan. Semua yang telah digenapkan adalah hamba Tuhan. Dia yang terkemuka. Tidak ada yang dapat sampai kepada Tuhan. Semua hanya sampai kepadanya. Seluruh malaikat Tuhan, seluruh rasul-rasul Tuhan, seluruh ummat manusia, hanya sampai kepada dia. Dialah yang terkemuka di dunia dan di ahirat.

    TENTANG ALKAHFI
    Cahyo Nayaswara (suara yang menerangi) telah menumpahkan segala kecerdasannya untuk menuliskan alkahfi. Bait-bait puisinya adalah kidung terindah yang pernah aku dengar. Ibarat gesekan biola di malam sepi dimana kita duduk sendiri menikmati iramanya. Angin tidak beritup karena alam ikut serta menikmati. Kita larut dan menyatu dalam kekudusanNya. Petrus bertanya keterkaitan antara alkahfi dan “gua batu” tempat dia bangkit kembali dari yang mati di hari ke tiga paskah. Jelas memiliki KETERKAITAN LANGSUNG. Peristiwa alkahfi terjadi jauh sebelum Yesus (Isa) dilahirkan, tapi tangan Tuhan sudah bekerja untuk mempersiapkan kebangkitan paskah. Secara logika dapat kita kaji sbb. Pertama: alkahfi adalah persahabatan dalam satu keyakinan suci yang terjaga, dimana dalam persahabatan itu ada satu pemimpin. Alkahfi identik dengan persahabatan yang dibina oleh Yesus terhadap murid-muridnya karena dia menganggap mereka itu sebagai sahabatnya. Yesus mengabdi dan menjunjung tinggi “persahabatan yang sejati”. Ini beliau buktikan pada peristiwa sakral “perjamuan yang terahir”. Meski begitu tetap juga ada sahabat yang mengingkarinya sebanyak tiga kali sebelum ayam berkokok (Simon) dan ada sahabat yang berhianat (Yudas) karena menunjukkan tempat persembunyiannya kepada orang Yahudi. Persahabatan sejati yang ananda Dzikirul dan Petrus jalin sekarang ini adalah untuk menggenapkan persahabatan suci yang diinginkan oleh Yesus (Isa). Kedua, dalam peristiwa alkahfi, alquran menyebut ada anjingnya. Di masa hidupnya Yesus/ Isa kalau berjalan bersama sahabatnya ada seekor anjing yang selalu ikut berjalan bersama mereka. Bukti lain yang membuktikan keterkaitan antara alkahfi dengan “gua kebangkitan” adalah lamanya berada dalam gua. Lama alkahfi adalah 300 tahun kemudian ditambah sembilan tahun. Sembilan adalah tiga ditambah tiga ditambah tiga. Identik dengan “dia bangkit” di hari yang ke tiga. Alquran merahasiakan jumlah alkahfi yang sebenarnya. Cahyo Nayaswara sudah memastikan bahwa jumlah mereka tiga orang. Dan benar, mereka memang berjumlah tiga orang. Alquran merahasiakan jumlah mereka oleh karena, pertama: dari 12 orang muridnya hanya dua sahabatnya yang memang betul-betul murni persahabatnnya. Murni ajaran-ajaran Yesus yang diajarkan. Selebihnya yang 10 orang itu pada posisi ragu-ragu. Kedua orang sahabatnya inilah yang memiliki garis keturunan kemudian tinggal di Mekkah menyebarkan ajaran Yesus. Orang islam mengenal beliau dengan nama bapa pendeta Waraqah. Beliau adalah pamannya Sitti Hadijah, istri nabi Muhammad. Sebelum nabi Muhammad diangkat sebagai rasul, beliau juga senang berada di dalam gua batu. Nama guanya “gua Hira” di atas bukit “jabal nur” (bukit cahaya). Di suatu malam saat beliau ada di gua itu, malaikat Jibril (Gabriel) menyampaikan firman Tuhan yaitu: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam (tulis baca). Dia mengajar manusia apa yang tidak diketahui. (QS 96:1-5).

    Setelah mendapat wahyu yang pertama dan berjumpa dengan “malaikat Jibril” dalam bentuk dan rupanya yang asli, Muhammad pulang kembali ke rumahnya. Dia ketakutan, badannya menggigil dan dia terus menangis haru dan sedih. Melihat keadaan suaminya seperti itu, Hadijah membawa Muhammad ke rumah pamannya. Muhammad menceritakan apa yang dia alami kepada mertua pamannya. Lalu Bapa Pendeta menenangkan hati menantu kemanakannya itu. Dengan bijak bapa pendeta berkata “itulah yang dinamakan wahyu. Kamu telah diangkat sebagai rasul Tuhan karena kamu telah dinubuatkan kepada kami. Andai usiaku masih panjang maka aku akan mengikutimu”. Bapa pendeta adalah orang pertama yang mengetahui kerasulan Muhammad. Bapa pendeta Waraqah adalah garis keturunan sahabat/ murid Yesus yaitu PETRUS. Selain beliau, ada lagi satu Bapa pendeta yang mengetahui kerasulan Muhammad. Ketika Muhammad masih kecil saat sedang menggembalakan kambingnya di padang rumput, bapa pendeta melihat Muhammad selalu dinaungi awan bila dia berjalan. Kemudian bapa pendeta melihat tanda di punggungnya. Bapa pendeta langsung memeluk, mengelus-elus kepala Muhammad kemudian bapa pendeta berkata kepada kakeknya Muhammad “jagalah baik-baik cucumu ini karena ia telah dinubuatkan akan memimpin ummatnya”. Bapa pendeta ini dari garis keturunan Yohanis. Petrus dan Yohanis adalah murid sekaligus sahabat sejati Yesus. Itulah sebabnya jumlah alkahfi dirahasiakan Tuhan. TIGA adalah TRINITAS. Kesucian rahasianya sangat terjaga. Perhatikan angka 300 tahun ditambah 9 tahun lagi. Perhatikan bangkit di hari yang ke tiga. Perhatikan jumlah orang alkahfi yang dirahasiakan. Semua itu mengarah kepada Trinitas. Trisula Weda adalah pintu pembuka untuk masuk kepada TRINITAS yang sebenarnya. Pusatkan perhatian pada angka 3 dan 9. TRINITAS PERTAMA adalah TUHAN, ALLAH DAN BAPA. TRINITAS KEDUA ADALAH BAPA, PUTRA DAN ROH KUDUS. TRINITAS KETIGA adalah ROH KUDUS, HATI, DAN JIWA. Dimanakah posisi kita sebagai manusia? Posisi kita adalah di trinitas terahir, roh kudus, hati dan jiwa. Roh kudus adalah akal kita. Logika kita. Jika akal sudah menerima kebenaran ini maka hati itu menjadi damai dan jiwa itu menjadi tenang. Tiada lain yang kita rasakan kecuali kedekatan kita kepada Tuhan karena akal (roh kudus) sudah mengaitkan kita kepada Tuhan. Trinitas adalah jembatan atau ikatan kita menuju Tuhan. Sebagai manusia kita tinggal menunggu “maka biarkanlah TUHAN BERKEHENDAK atas diri kita” karena diri kita ini semua hanyalah BejanaNya. Maka biarkanlah sang GEMBALA BERKEHENDAK atas domba-dombanya.

    Saat Petrus pertama kali masuk ke blog terhormat ini. Cahyo Nayaswara bertanya-tanya. Dalam tulisannya dia menulis dalam bahasa Jawa yang amat sangat halus “momongane sopo toh kuwi”. Orang Jawa selalu menilai seseorang dari “bibit, bebet dan bobotnya”. Saya menilai pertanyaan Den Bagus Cahyo bukan pertanyaan orang Jawa kebanyakan. Dari cara dia bertanya sudah menandakan dia seorang bangsawan tertinggi dari trah Jawa Timur. Saya juga selalu membaca kidung 1 sampai 4. Sungguh sangat indah. Saya teringat dengan apa yang ditulis dalam semua kitab suci yang menceritakan betapa indahnya jika RAJA DAUD melantunkan kidung-kidung PUJIAN kepada Tuhan. Alquran mengatakan “jika Daud bertasbih (melagukan kidung pujian) maka gunung-gunung dan burung ikut bertasbih (melagukan kidung pujian) bersama Daud”. Perhatikanlah komentar-komentar tulisan dia di Satrio Piningit Menurut Alquran. Kita semua larut dalam keindahan kidung yang dinyanyikan. Semua memujinya. Itulah yang menandakan dia sebagai bangsawan tertinggi tanah jawa. Tidak ada alasan bagi kita semua untuk tidak mendengar, tidak mengikuti apa yang beliau katakan. Suaranya (tulisannya) sungguh menerangi kita.
    “momongane sopo toh kuwi”. Artinya Cahyo Nayaswara mempertanyakan trah Petrus dari garis mana. Pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sangat mendasar, mengingat tidak semua orang yang mampu menangkap kidung alkahfi yang dilantunkan Den Cahyo karena kidung itu bukan kidung biasa. Kidung itu dapat dimaknai sebagai “kode morse” pertanda SANG GEMBALA SUDAH AKAN TURUN DAN MENCARI DOMBA-DOMBANYA.
    “momongane sopo toh kuwi”. Saya: Yaman Al Bughury sebagai yang dituakan di blog terhormat ini dapat mengatakan bahwa trah Petrus dari garis keturunan Pendeta Waraqah. Bapa pendeta tahu siapa yang datang ke gua hira menyampaikan wahyu Tuhan kepada Muhammad. Yang turun kepada Muhammad tiada lain tiada bukan, Dia yang bangkit dari yang mati di hari ketiga. Bapa pendeta tahu karena bapa pendeta berasal dari trah Petrus, sahabat sejati Yesus/ Isa. Karena trah kamu dari pendeta Waraqah maka kamu dapat menangkap kidung atau tanda yang disampaikan oleh Sinuhun Cahyo Nayaswara. Petrus telah MENGGENAPKAN Bapa Pendeta Waraqah. Beliau meminta kamu jalin persahabatan yang sejati dengan anakku Dzikrul agar kalian berdua bisa DIGENAPKAN. Maka dari itu ikutilah apa yang beliau katakan.

    Demikianlah dengan dituliskan semua ini kiranya dapat menjadi pelajaran bagi yang ingin mempergunakan akal dan fikirannya. Amin.
    Wassalam:
    Yaman Al Bughury.

    • ASHABUL KAHFI (3)

      Ya Allah ……..
      sungguh Engkau telah menarik cahaya Alqur’anMu
      seperti sebuah layar di atas panggung
      yang tersingkap kemudian diterangi lampu
      dan segalanya menjadi jelas
      segalanya menjadi terang benderang

      aku melihatnya ya Allah
      dan aku melihatnya dengan kekuatan
      akal fikiranku dan aku tahu
      para pemuda ashabul kahfi-Mu
      adalah para ksatria Allah
      yang sengaja Engkau sembunyikan

      Kekuatanku adalah bukti kelemahanku
      kelemahanku adalah bukti ketiadaanku
      ketiadaanku adalah bukti bahwa yang ada hanyalah Engkau

      Engkau yang menyembunyikan ksatria-Mu
      Engkau pula yang menghendaki mereka ditemukan
      maka terimalah penghambaanku ya Allah
      di kakiMu aku bersujud
      dan kusujdkan kepalaku ini

      maka jadilah segala
      kehendakMu.
      = = = = =

      Puisi Indah syarat Makna telah dilantunkan sang Maestro Yang Terhormat Sinuhun Cahyo Nayaswara.

      Alhamdulillah, PUJI TUHAN Semesta Alam, Ayat – Ayat Alqur’an telah digelar dipanggung yg sangat besar yg dinaungi teduhnya Al Hikmah, dan diterangi Gemerlapnya Cahaya Logika Akal Sehat dari Orang Tua kami Yang Mulia Yaman Al Bughury. Kekuatannya memporak porandakan Kesombongan, dan menghancurkan ke Musyrikan. Subhanallah. tiada kata yang pantas kami ucapkan selain Puja – Puji kepada TUHAN SEMESTA ALAM. Kami Mendengar dan Kami Patuh Atas KehendakMU yaa ALLAH. Selalu siap Menjadi DOMBA mengikuti kemana SANG GEMBALA membawa kami.

    • Alhamdulillah … Salam Kenal dan Hormat Saya Pada Bapak Yaman Al Bughury dan semuanya, saya berterimakasih atas pencerahannya melalui blog ini, semoga Allah slalu menjaga silahturahmi kita semua. Kepada admin blog ini tak lupa saya berterimakasih telah merespon email saya dengan cepat. Alhamdulillah …

      • Assalamualaikum bpk b4l1f, maaf ejaan nama bapak agak sulit kami membacanya. jika bapak suka dgn blog ini, bolehkah sy sarankan agar bapak memakai nama atau ejaan yg seharusnya, agar kesannya lebih baik pak.
        terimakasih

        • Alhamdulillah … terimakasih Pak atas saranya, maaf saya baru menggunakan blog wordpress ini disaat membaca blog satrio pinigit ini dan sebelumnya jarang saya gunakan. sekali lagi minta maaf kalau ejaan user saya seperti itu dan akan saya ganti untuk seterusnya. Alhamdulillah …

        • Selamat Datang pak Hambali Furnawan, selamat bergabung dengan kami, semoga Allah senantiasa membimbing kita keJalan yang Lurus.

  12. SUBHANALLAH MAHA SUCI ALLAH atas segala Firman NYA. … ‘Maka !!! …..”TERANG BENDERANGLAH” ….. kami !!! …..akibat…… TERUS TERANG, dari Cahaya … SANG JURU TERANG (Sinuhun Mas CAHYO NAYASWARA), Begitupun kalimat2 MUTASYABIHAT telah diurai secara Detail oleh SANG AHLINYA (Yang Mulia Bapak H.M. YAMAN AL BUGHURY).
    Betapa Bahagianya Hati dan Rasa ini, setelah mendapatkan Penjelasan yang sangat begitu Maha Dahsyatnya !!!! Tuk kami menerimanya. TERIMA KASIH TUHAN kami Yang Hanya SATU, ENGKAU telah kirimkan CENDIKIAWANMU yang amat sangat MUMPUNI dibidangnya, sehingga kami semua ! khususnya para pengunjung Blog yang TERHORMAT ini, dapat PAHAM dan MENGERTI serta tidak MUNGKIN akan tersesat lagi ? didalam memahami secara cermat artikulasi bahasa MAKLUMAT TULISAN MISTERIUS “SATRIO PININGIT TELAH MUNCUL” di Blog yang Terhormat ini. atas nama pribadi beserta seluruh isi keluarga besar kami (Si Pasut), Mengucapkan terima kasih kepada Mas Dzikrul beserta Pak PETRUS ! yang telah sudi melontarkan sebuah pertanyaan yang sangat LUAR BIASA sehingga dapat dengan MUDAHNYA dijawab secara TEPAT ! LUGAS dan AKURAT, oleh Yang Mulia Orang Tua kita bersama Yaitu: Bapak H.M. YAMAN AL BUGHURY. Serta Juga tak mungkin terlupakan, kamipun menghaturkan MATUR SUMBAHNUWUN dumateng Kanjeng SINUHUN MAS CAHYO NAYASWARA Priyai AGUNG yang telah di MULIAKAN oleh ALLAH. SWT. Dan akhirnya dengan JUJUR Si Pasut katakan, bahwa kamipun sudah tak mampu, dan juga tak sanggup berkomentar lagi ? mengingat begitu sangat jelasnya PETUNJUK yang telah kami terima ini. PUJI TUHAN ALHAMDULILLAH hanya itulah yang mampu kami sampaikan. Semoga ALLAH. SWT, TUHAN SEMESTA ALAM INI senantiasa berkenan memberkati kita bersama. AMIN…AMIN…AMIN. @ Wass. (Si Pasut)

  13. Trima kasih Bapa,, sesungguh-sungguhnya kami tidak tau apa-apa, kami ini org yang bodoh. Jika bukan karena KasihMu, niscaya kami mampu untuk berbicara dan berkata-kata. Berilah kami sek kekuatan untuk menjalani kewajiban kami sebagai manusia agar dapat melawan tiga raja dalam diri ini. Kami sadari, slama ini kami berada dalam lumpur dosa yang sangat jauh dari jalanMu. Jika bukan Engkau yang mengembalikan kami kejalanMu, Pastilah kami akan tersesat selama-slamanya dan tidak akan tahu jalan untuk kembali. Kesabaran adalah milikMu, keikhlasan adalah milikMu, dan Kepasrahan juga adalah milikMu. Kami tidak akan mungkin memilikinya tanpa ijinMu untuk menebus dosa kami yang sungguh sangat kotor dan melampaui batas kepadaMu. Berilah kami kepintaran dan kecerdasan, agar akal, pikiran, dan logika kami dapat terbuka untuk menerima firman-firmanMu sebab jalan terjal yang akan kami lewati sungguh sangat berat dan melelahkan. Amin, amin, amin.
    Kepada sahabatku mas dzikrul, terimalah salam persaudaraanku. Sekalipun kita lahir dari rahim ibu yang berbeda, kepercayaan, dan suku yang berbeda dan kita berdua tidak pernah bertemu dan komunikasi scr nyata tetapi sdh takdir utk kt dipertemukan dan disatukn dalam Tangan TUHAN kt sebagai bukti kpd kt berdua bahwa Benar kita berdua adalah sama-sama hamba ciptaanNya.

    • Apa yang telah dijelaskan oleh YANG MULIA Orangtua kita, membuat kita kehabisan kausakata. Puji Tuhan, Alhamdulillahi Rabbil Alamin.

      Sahabatku Petrus yg baik, saya ingin persahabatan / persaudaraan kita dapat kita wujudkan dlm kenyataan. Sekalipun baju kita berbeda tetapi Tujuan kita sama. mari kita sama2 bersihkan niat menuju kebaikan, menuju Jalan Lurus, menjadi Dombanya Sang PENGEMBALA.

      Dengan hormat saya bermohon kepada Admin blog yg terhormat ini ‘satriopiningitmuncul.wordpress.com’ kiranya dapat mem-fasilitasi kami untuk menjalin hubungan baik, (komunikasi) menuju tujuan yang suci.
      trimakasih atas bantuannya.
      Wassalamualaikum.

      • Alhamdulillah … “Dengan nama Allah, dan apa apa yang dikehendaki Allah. Tiada kekuatan kecuali bersama Allah, apa apa yang dikehendaki Allah. Setiap Nikmat dari Allah, apa apa yang dikehendaki Allah. Segala kebajikan berada di di tangan Allah, apa-apa yang dikehendaki Allah, Tidak ada yang dapat menggantikan keburukan kecuali dengan pertolongan Allah”
        Alhamdulillah …

  14. Alhamdulillah, Puji TUHAN kita bersama ! serta dengan menghaturkan Syukur kehadirat BOPO kita, TAHUN BARU 2013 telah kita NIKMATI dimulai hari ini sampai kita menuju “KEMENANGAN” sebagaimana MAKLUMAT yang telah sama-sama kita ‘BACA….& kita PAHAMI’ didalam Blog Yang Terhormat ini. SARAN saya (SI PASUT) sepertinya sudah tidak perlu didiskusikan lagi MAKLUMAT tsb ? ARTIKEL serta Tulisan yang Telah menjadikan kita bersama ! menjadi TERANG BENDERANG ini ! marilah sebaiknya kita Bingkai yang Baik dan Benar ? agar kita tetap mampu Tuk menjalani sisa umur kehidupan kita bersama ini,sempurna MENITI JALAN YANG LURUS TERANG BENDERANG dalam Satu Gerbong Kebenaran TAUHID MURNI sebagaimana anjuran Alquran. semoga Pula WASIAT yang telah dipikul oleh PETRUS, DZIKRUL dan Admin !!! dapat terselenggara ??? demi Pengabaran yang baik kepada Ummat Manusia, serta saudara-saudara kita yang tercinta. saya agak ngeri lagi merinding Lho ? kalau membaca WARNING yang telah ditetapkan oleh Yang Mulia Al Bughury serta Sinuhun Cahyo Nayaswara kepada Admin blog ini, jika tak mampu mengindahkannya !!! semoga semuanya dapat segera terealisasi dengan baik & benar tanpa ada paksaan dari manapun !!! karena Tugas tsb, sesungguhnya adalah sebuah bentuk Jihat menuju KEBENARAN SEJATI. Semoga Orang kita Yang Mulia berdua tersebut ? senantiasa membimbing melalui Akal sehatnya beliau bertiga. AMIN……AMIN…..AMIN. Izinkanlah Kami mengucapkan “SELAMAT MENIKMATI TAHUN BARU 2013 SEMOGA TUHAN YME SENANTIASA MELINDUNGI KITA BERSAMA DAN KHUSUSNYA PARA PENGUNJUNG BLOG YANG SANGAT TERHORMAT INI”. AMIN ….. ‘PUJI TUHAN’. Wassalam. (SI PASUT)

  15. Assalamualaikum. Salam sejahtera utk kt semua. Utk bpk hambali, salam kenal pak, sy Petrus. Slamat datang diblog yg sgt terhormat ini. Semoga Kasih Tuhan slalu menyertai bpk sek dan kt semua. Utk sdrku mas dzikrul, dan adm., sy sdh mencoba utk mengumpulkn bbrp komentar2 terdahulu diblog kt ini ttp klihatannya sdh byk yg tdk bisa terupdate lagi. Kalo bisa dibantu utk dimunculkan kmbali agar mudah utk diatur dan diedit oleh tim editor buku. Trimakash.
    Sy sek mengucapkn Selamat memasuki tahun baru 1-1-2013 M.

    • Alhamdulillah … Terimakasih Pak Petrus atas sambutan dan doanya, semoga Allah selalu memberikan petunjuk dan pertolongan-Nya kepada Pak Petrus Sekeluarga dan kita semua. Semoga niat,iktikad,tujuan dan maksud suci untuk menjalankan wasiat tersebut bisa berjalan dengan lancar dalam kehati-hatian dan kewaspadaan hingga tercapai sesuai dengan kuasa dan kehendak-NYA. Aamien. Alhamdulillah…

  16. Kepada sdr. Petrus kiranya membaca lagi “WASIAT”, untuk selanjutnya disilahkan berkoordinasi dengan kami melalui alamat email yang telah kami siapkan.
    terimakasih.

  17. Assalamu alaikum. Salam sejahtera buat kita sekalian. Salam kenal. Saya mau kenalan sama Bapak Cahyo Nayaswara (Mas Cahyo). Nama bapak sudah lama saya tahu. Saya pengagum bapak. Ada tiga tulisan bapak sudah saya baca sejak bulan Juli 2012 tapi bukan diblog ini yaitu :
    pertama : “gerakan almahdi melawan gerakan illuminati internasional”. Dalam tulisan itu bapak mengulas buku Djuyoto Suntani yang berjudul “Thn 2015 Indonesia Pecah”. Selain mengulas buku, bapak juga menulis dgn penuh gaya argumentatif kemudian memberi solusi yang bijak.
    Kedua: sajak bapak berjudul “dinding”.
    Ketiga: “sanggahan kritis terhadap pengikut Ahmadiyah.
    Dari semua tulisan-tulisan itu bapak bilang krn terinspirasi setelah membaca tulisan GERAKAN ALMAHDI (nama penulis tidak diketahui). Banyak hal yang perlu saya tanyakan sama bapak menyangkut tulisan-tulisan bapak tersebut, tapi bapak tidak pernah muncul menjawab para pembaca.
    Yang mengherankan kami ternyata bapak ada di blog ini berdiskusi dengan para pembaca lain dgn topik yg berbeda. Selain itu banyak juga pengalaman-pengalaman yang saya dapatkan saat saya mencari bapak di mesjid Istiqlal. Pengalaman yang mendebarkan itu tidak akan membuat saya berhenti mencari bapak tapi justru semakin membuat saya penasaran mencari bapak. Dan saya ingin mengenal bapak lebih dekat lagi. Trims buat admin dan salam kenal buat semuanya.
    Dari: Triple Three.

  18. Lahir: 25/05/1985 Sulawesi Indonesia.
    Terus terang saya terkagum-kagum sekali membaca artikel ini, semua di sajikan sangat lengkap dan masuk akal.

  19. Subhanalloh, walhamdulillah, Allahu Akbar,,,,
    Kepada Admin yg Mulya, dan saudaraku semua, izinkan juga aku bergabung di Blog ini, dengan satu tujuan berkah dunia-akhirat,,,,,,,,terima kasih banyak, salam dari saudaramu, Makassar

  20. Assalamualaikum wr. wb.

    Kepada Penulis Blog ini,

    Maaf, saya TIDAK SUKA anda sebagai seorang yang Mengaku “MUSLIM” tetapi beropini :

    ” Hadits nabi Muhammad saja Mas Cahyo ‘tolak’ kalau tidak masuk di ‘logika’ Mas Cahyo, meski semua orang mengatakan hadits itu -Sahih-.”

    Anda mangaku Islam, mengucapkan Syahadat, tapi dimana Keimanan anda kepada Rasulullah SAW. ?

    *** Apakah anda merasa lebih baik dari Rasulullah SAW ? sehingga anda menolak hadist Beliau yg jika tidak masuk logika anda, walau Shahih sekalipun ? ***

    Maaf, Sombong sekali anda.

    – Dimana pengamalan Syahadat bapak ? …

    Ucapan anda diatas sangatlah jelas mengingkari Hadist Rasulullah. (menurut saya)

    – Siapakah anda ???

    Saya yakin, Logika anda pun tidak sepintar Logika Rasulullah Muhammad salallahu alaihi wassalam.

    ————————————————————————————————————

    Tentang pengalaman Syahadat saja anda bisa bermain – main, Pak
    Bagaimana dengan Tulisan Anda yang lain ???

    Maaf, BUKU APAPUN Tidak bisa disetarai dengan KITAB ALLAH (Al-Quran) !

    Apalagi disetarakan dengan buku Ramalan Joyoboyo anda, buku Buatan Manusia yg tentu saja tidak luput dari dosa-dosa.

    *** Dari perkataan diatas, jelas anda sendiri sepertinya lebih mempercayai Ramalan Manusia dan lebih percaya dengan Logika anda, daripada dengan Hadist Nabiyullah yg Shahih sekalipun.

    Terimakasih telah membuka celah utk saya menyadari “kesalahan” dalam Blog anda.

    Wassalamualaikum wr. wr.

    • Assalamu Alaikum Wr. Wb.
      Salam sejahtera buat kita sekalian
      Yth. Ummu Naqib

      Pertama-tama saya memperkenalkan diri saya kepada ibu bahwa saya adalah: CAKRA NINGRAT. Sejujurnya saya katakan kalau saya tidak memiliki kewajiban untuk menjawab atau menanggapi komentar ibu, akan tetapi karena ibu memperlihatkan CELAH “KESALAHAN” ibu maka dengan hati yang tulus dan ikhlas saya memberi tanggapan sbb:

      1. Ibu adalah wanita yang emosional dan tempramental. Ibu adalah , wanita yang pemarah. Ibu tidak memiliki kapasitas intelektual yang mumpuni. Ibu didominasi oleh perasaan yang acak-acakan. Semua ini saya ketahui dari cara ibu mengungkapkan perasaan ibu dalam bahasa tulisan. Lebih dari semua itu, ternyata Ummu Naqib bukanlah tipikal muslimah yang sejati.

      2. Ibu ini tipikal orang yang tergesa-gesa dan tidak memiliki ketenangan batin. Salah satu ciri orang yang dikuasai oleh hawa nafsunya adalah orang itu memiliki sifat tergesa-gesa. Seharusnya ibu membaca dulu artikel-artikel yang ditulis Cahyo Nayaswara, membaca sajak-sajaknya, membaca seluruh komentar-komentarnya saat beliau masih ada di blog ini membimbing kami, baru ibu berkomentar. Perlu ibu ketahui, warga setia blog ini sangat pluralistik, berasal dari latar belakang agama yang berbeda (islam, kristen, katolik, hindu, budha dan konghuchu). Warga blog ini juga terdiri atas berbagai macam profesi yang berbeda. Warga blog ini adalah orang-orang cerdas dan pintar-pintar, bukan seperti Ummu Naqib yang dungu tapi mau berlagak pintar.

      3. Ibu adalah wanita yang suka mengomel tak tentu arah. Salah satu ciri orang yang tersesat adalah omongannya yang tak tentu arah, tabrak sana tabrak sini tanpa mengerti permasalahan.

      4. Ibu adalah wanita yang suka memfitnah. Salah satu ciri wanita yang dikuasai oleh hawa nafsu (syetan) adalah senang menggunjing dan menebar fitnah.

      Demikianlah tanggapan saya, mudah-mudahan bisa menjadi pelajaran bagi Ummu Naqib agar bisa lebih mawas diri dan tidak lagi sok pintar ! Hanya orang yang cerdas dan memiliki pemikiran obyektif serta memiliki keinginan untuk menemukan KEBENARAN UNIVERSAL yang dapat bertahan dan menjadi warga setia blog ini. Sekian dan terima kasih buat Tim Admin atas dimuatnya tanggapan kami.

      Wassalam
      CAKRA NINGRAT.

  21. Saya sangat tertarik dengan uraian diblog tersebut diatas, Apa bisa kita saling silaturahmi ? Saya punya sumber yang bisa bercerita siapa Satrio Piningit ? , mari kita bertemu untuk diskus. Saya tunggu jawaban dari mas CAHYO NAYASWARA
    Saya termasuk orang yang sedang mengikuti dan mempelajari siapa Satrio Piningit itu dan ceritaq diblog tersebut ada yang menghampiri jalan ceritanya Satrio Piningit.

  22. Asalamu alaikum Wr. Wb.

    Kajian yg bagus..layak utk disimak dan ditelaah dengan hati bersih..

    Insya Allah bermanfaat!

    Semoga Allah SWT senantiasa melindungimu dan merahmatimu wahai saudara2ku.. aamiiin!

  23. Asslammualaikum wr wb

    Yg ingin saya tanyakan adalah,..apakah benar sosok ratu adil ini sama dengan sosok moses bagi Orang yahudi?….yang selama ini banyak orang mengatakan bahwa kaum yahudi israel sedang menunggu kebangkitan rajanya Al Masih Ad Dajjal…
    Dikatakan dalam hadist bahwa bangsa manapun yang bersekutu dengan dajjal akan menjadi negara yang makmur dan sejahtera berkebalikan dengan bangsa yang memerangi Dajjal menjadi hancur dan sengsara….
    Saya hanya takut masyarakat kita menyangka kebangkitan Al Masih Dajjal sebagai Satrio Piningit ?..karema Al Masih Ad Dajjal juga masih bersembunyi (piningit).

    Mohon sekali pencerahan dari para guru kepada saya yg bodoh ini.
    Wassalammualaikum wr wb

  24. dajjal telah lahir, hidup dan dewasa saat ini, hidup dimana?… imam mahdi sudah ada, ada dimana? jangan terlena!!! semuanya sudah terjadi, saat ini….dan akan segera berakhir. saatnya pemutihan, ambilah kesempatan. sebelum datangnya ajal dunia yang tidak terduga, membangunkan para pemimpi, penghayal dan penikmat fatamorgana yang sedang asyik dengan segala permainannya…

    menunggulah jika kau memang ingin menunggu
    bergegaslah jika kau memang ingin bergegas
    karena semua sudah ada disini, saat ini …

  25. Assalamu’alaikum.
    Muter2 tidak sengaja bertemu blog ini.
    Dalam blog ini artikelnya penuh dengan ramalan satrio piningit.
    Ooo sebelumnya perkenalkan saya Indra Cahyo dari Pare Kediri.
    Saya punya pengalaman. Saya dulu pelaku ritual ilmu jawa tanpa guru pendamping tetapi dari laku saya tidak berhasil, akhirnya waktu suroan tahun 2010 awal saya pergi ke sendang, menang kediri yang selalu ramai jika bulan suro/muharam, disitu niat saya hanya ingin bisa bertemu dengan seseorang yang berilmu dan faham tentang ilmu2 kasepuhan. Di menang ada banyak warung dan disalah satu warung saya melihat seorang tua umurnya – 70 tahun berjenggot, dalam pikiran saya orang itu pasti faham tentang apa yg saya maksud, akhirnya saya datangi dan ngobrol, setelah saya tanya2 namanya orang itu mbah harno umur 75 thn, orangnya masih segar bugar dan saya bercerita tentang masalah kenapa ilmu yang sudah saya ritual tidak berhasil, jawabnya mbah harno kamu gak usah laku2 ilmu, tidak cocok dengan dirimu, laku ilmu yang lebih bermanfaat saja buat hidupmu nanti, dan setelah ngobrol2 panjang lebar tidak terasa kita ngobrol tentang joyoboyo dan satrio piningit. katanya mbah harno dulu kerap semedi/melekan di loka muksa sri aji joyoboyo dan di goa selomangleng kediri, saya di critain bahwa raja2 di pulau jawa itu beberapa belum meninggal dan mereka muksa (menghilang ke alam ghaib), seperti joyoboyo sendiri, brawijaya, siliwangi dan lupa saya satunya. Dan nanti ada suara tanpa wujud dilangit, manusia sedunia mendengar dan bakal muncul orang berilmu, orang yang jalani syariat agama islam, jalannya bersama al qur’an dan sunahe nabi, bicaranya nyata, lidahnya kun dadi fayakun mawujud, keturunane kanjeng nabi, sudah lama hidup di jawa lalu hijrah ke tempat asalnya cari musuh agamanya, banyak yang mencarinya tapi nggak ada yang menemuinya klo dia tidak berkehendak ingin menemui. orang itu muncul kalau negoro ini sudah rusak nggak ada yang memimpin, dimana2 ada perang besar, banyak orang dibunuh, orang2 susah cari duit. tetapi kata simbah dia bukan presiden, orang sederhana yang bakal merangi pemimpin yang kebablasan dan dia memimpin jagad, orang2 bakal tunduk, patuh, hanya hukumnya gusti Allah yang dipakai. dan katanya orangnya sudah ada hanya belum memuncul, dia muncul stelah di bimbing, setelah ada suara tanpa wujud dilangit dunia yang mengabarkan kemunculannya. saya tanya, siapa dia mbah, jawabannya khalifahe jagad. sudah kamu tidak usah laku2 ilmu2 seperti itu (maksudnya ilmu laduni), jalanlah saja sesuai apa yang di ajarkan Kanjeng nabi dan tak terasa sudah pukul 3 pagi keliatan badan saya sudah lemes dan sedikit ngantuk, saya pamit pulang. sebelum pulang mbah pesan, 2 hari lagi saya disuruh datang ke loka muksa sri aji joyoboyo 2 habis ‘Isyak. 2 hari kemudian saya datang temui mbah harno di loka moksa sri aji dan situ ada 1 orang lagi pakai pkaian adat jawa dan pakai blankon, beliau juru kuncinya tempat ini. Tak beberapa lama ngobrol2 saya diberi wejangan, pelajarilah ilmu agama, al qur’an dan sunahe nabi dan jalanilah dan yang teliti, cuma itu yang bisa menyelamatkan kamu, selain itu nggak ada. nanti dunia ini bakal dipenuhi dengan syariate Allah. Sekarang manusia hidup di akhir zaman, gak usah banyak polah tingkah yang macem2. simbah harno juga ceritakan bahwa masa mudanya jg suka ritual2 ilmu diberbagai tempat, sampai punya banyak. ilmu, kayak aji bandung bondowoso, sapu angin dll. tapi sejak tahun 1998 simbah harno sudah meninggalkan tirakat2 seperti itu, dan lebih banyak mendekati al qur’an dan sunah. dan yang membuat hati saya senang, waktu itu simbah jg memberi tahu klau saya nanti bakal punya istri yang tertutup dan lebih tinggi dan ternyata saya punya istri yang berhijab syar’i dan umurnya di atas saya. Dan akhirnya saya mulai saat itu mempelajari agama. Nah ini pengalaman saya bertemu seorang tua yang bercerita tentang satrio piningit.

    (Kalimat sudah di alih bahasakan)

  26. Salam Sejahtera,
    Diawali dengan riwayat dengan versi inj yaitu dari Periode nabi Nuh lalu setelahnya yaitu nabi Ibrahim adalah Muslim yang menyerukan untuk SembahYang, kedua utusan itu diberi wahyu yang serupa dengan yang diturunkan kepada nabi Muhammad, Namun peradaban tidak mencatatnya dalam sebuah kitab, perbedaannya adalah bahasa yang digunakan. Dan keutuhan isi Kitab.

    Tiap generasi yang ingkar diberi suatu azab dengan penghancuran alam, generasi selanjutnya pun masih tidak mau taat pada HUKUM ALLAH.

    Bukti nyata kitab Taurat itu diberikan langsung kepada nabi Musa, lalu diteruskan kenabiannya oleh nabi Daud yang diberi kitab Zabur, lalu keduanya di wariskan kepada nabi Sulaiman, Periode selanjutnya Allah mengajarkan Injil kepada nabi Isa dengan Pena (dituliskannya) lalu dijanjikan kebangkitannya sebagai nabi Terakhir, Setelah penyelamatan atas penyaliban. Lalu ketika Lahir Nabi Terakhir, janji kemenangan atas orang yang ingkar, yaitu amannya negri Mekah, dan bukti ramalan dalam AlQuran ada dan terjadi setelah nabi Muhammad wafat tentang kemenangan Romawi, orang yang mati Sahid saat itulah yang dijanjikan hidup kembali diantara manusia akhir jaman dan banyak yang tidak menyadarinya. sampai saat ini, manusia kebanyakan ingkar akan HUKUM ALLAH.

    Ribuan peradaban Muslim membuat manusia berkelompok dan banyak golongan dengan keyakinan masing-masing.

    Lalu penantian apa lagi? Nabi Terakhir telah wafat apakah manusia akan kekal?

    Umat terdahulu dijanjikan kebangkitannya, umat nabi Nuh diriwayatkan 950 tahun.

    Dipanjangkan umur (dibangkitkan) reinkarnasi, apapun bentuknya dijelaskan dalam Al Qur’an. Bani Israil meminta perjanjian hidup selama 1000 tahun, tapi dipanjangkan umur bagi mereka kebanyakan tidak mau bersyukur.

    Generasi umat Nabi Akhir Jaman adalah penggenapan tiap jiwa akan kehidupan dimasa lalu, apakah mereka mau Berserah diri sepenuhnya menjadi Muslim, atau Ingkar. Ayat2 untuk tiap generasi umat sebagai pengingat banyak sekali, firmannya diawali “INGATLAH”

    Skenario hidup selama bumi belum hancur (Kiamat) pertemuan dengan sang pencipta ada suatu PERJANJIAN untuk menyembah Allah, (Sembahyang), kembalinya jiwa dengan azab atau wafat dalam keadaan beriman. Dan sungguh membangkitkan satu jiwa itu mudah bagi Allah, dan Allah menjanjikan kebangkitan seluruh umat hingga diantara semua umat itu ada Muslim, Yahudi, Nasrani, Musryikin, Samawi, Majusi, termasuk Hindu dan Budha dan berbagai kelompok sekte dan golongan lainnya.

    Perjanjian akan datangnya kiamat setelah Nabi Terakhir datang dijelaskan pula, kesempatan hidup diakhir jaman terakhir kalinya tidak akan dibangkitkan lagi didunia, dan kebangkitan secara serempak adalah setelah Kiamat terjadi, semua akan diminta pertanggung jawaban hidup.

    Al Qur’an menjelaskan didunia hidup 2 x dan mati pun 2x. Penciptaan Pertama dan Penciptaan kedua. Masih dibumi lalu setelah itu Kebangkitan diakhirat.

    Manusia jika dijelaskan hal ini menganggap sihir, dan yang menyampaikannya adalah dianggap gila.

    Lalu apakah manusia menciptakan dirinya sendiri? Karena mengetahui cara berkembang biak.

    Nabi Musa diminta bukti agar umatnya dipertemukan dengan Tuhannya, lalu disambar petir dan kebinasaan yang hina itu mereka tetap menjadi umat yang sombong. Pertemuan dengan cara itu tetap diingkari dalam masa kesaksian nabi Musa mereka dihidupkan kembali, mereka tidak mau bersyukur (Memuji Allah)

    Bukti yang diberikan semasa nabi Isa, seorang yang dihidupkan kembali.

    Penciptaan Awal adalah Nabi Adam, selanjutnya Penciptaan Pertama tiap manusia adalah dari setetes air mani. Yang menghidupkan? Kebanyakan Penciptaan Pertama manusia tidak mau bersyukur dan tidak mau menyembah Allah. Apalagi dengan penciptaan yang kedua, baik itu dilahirkan kembali, atau dibangkitkan dari kubur. ataupun seperti Ashabul Kahfi, tidur (koma).

    Ditegaskan kembali Nabi Terakhir telah wafat, dan mewariskan Al-Qur’an sebagai pedoman menjalani kehidupan.

    Beberapa kelompok yang ingin mempertahankan Kiblat Masjidil Aqsa saling menumpahkan darah dan sebagian berperang dan membunuh dirinya sendiri menjadi teror, kehidupan Akhir Jaman ini bukan untuk menumpahkan darah, tapi menciptakan perdamaian hidup diantara kelompok dengan golongan yang lain, karena Kematian diakhir jaman ini adalah kematian terakhir dan tidak akan dibangkitkan hidup didunia, atau mereka tidak sabar ingin bertemu Sang Pencipta? Atau pembantaian di beberapa penjuru dunia.
    Layakkah manusia menjadi hakim dimuka bumi ini? Hal ini pernah didebatkan oleh para Malaikat, sewaktu penciptaan Adam yang akan turun Kebumi menjadi Khalifah.
    Adapun Firman Allah membunuh dirinya sendiri adalah seruan Syetan, yang dikatakan pula, jika mereka diseru Syetan untuk memotong telinganya sendiri, mereka lakukan juga. Dan entah kenapa manusia dalam menjalankan Ketentuan Allah dan Hukumnya selalu ingkar, seperti Hukum Qisas itu Berasal dari kitab Taurat.
    Diawal penciptaan manusia ini pula keengganan Iblis dan Syetan tidak mau bersujud kepada nabi Adam.
    Namun pada masa nabi Sulaiman bangsa Jin mau tunduk dan diperlihatkan bukti nyata beberapa bangunan yang dibuatnya. Dijelaskan pula bangsa Jin ini ada yang beriman dengan ajaran Tauhid Muslim.

    Begitulah manusia tidak menyadari akan kehidupan. Kebanyakan tidak mau bersyukur. Jangankan untuk mengingat Allah, kebanyakan manusia lupa akan dirinya sendiri. Andaipun umur panjang diberikan sampai tua, mereka kembali pikun.

    Sudah sekitar 1500 tahun sejak ditinggal wafat nabi Muhammad. Lalu kebangkitan atau munculnya siapa lagi? Tidak kah banyak kejadian yang mengaku nabi? Atau menantikan ajaran baru sebagai pedoman hidup? Atau untuk kembali kebelakang (Murtad)

    Aku menunggu dengan sabar dan semua menunggu Kiamat dan itu Janji Allah yang pasti ditepati.

    Dia akan menjadi Ratu Adil yang sesungguhnya, Raja Pencipta Mahluk.

    Pengetahuan ini dahulu bukan disembunyikan, karena salah kaprah penafsiran hidup yang terus berulang. Padahal batasannya jelas adalah Akhir Jaman dengan Nabi Terakhir dan Kitab Terakhir.

    Tapi setelah Al Qur’an dikitabkan, umat Islam banyak lagi membuat kitab Turunan dan kitab Lainnya. Ilmu Allah memang tidak akan cukup dituliskan dengan tinta 7 lautan dan pohon dihutan sebagai penanya, Kebanyakan manusia mengikuti hal yang diada-adakan, karena pencarian keagungan yang tidak bisa dicapainya.

    Sekian, Wassalam.

    • Selamat Sejahtera,
      Ajaran terdahulu telah dibenarkan dengan kebangkitan Nabi Terakhir, Ajaran yang sudah benar dicontohkan, dan ajaran yang menyimpang diluruskan. Begitulah Agama Tauhid.

      Ujian diakhir jaman sejak ditinggal Wafat Nabi Muhammad SAW. Yaitu untuk tetap beriman kepada Allah yang Ghaib. Makna menjalani hidup yang telah dicontohkan bukan untuk menyandarkan hidup kepada manusia, tapi berserah diri sepenuhnya menjadi Muslim, Hanya kepada Allah tempat menyembah dan Hanya kepada-Nya manusia memohon pertolongan.

      Kerinduan manusia kepada yang telah wafat dalam keadaan beriman haruslah sabar, akan tiba waktunya untuk berkumpul kembali diakhirat, dengan kehendak Allah, maka hidup didunia wajib bersyukur, memuji Allah yang telah memberi kehidupan, menetapkan hukum kehidupan, tradisi Syukuran banyak jenisnya di Nusantara ini, berbagi kebahagiaan bersama orang lain, saling mengasihi dan menyayangi.

      Bila manusia mengharapkan peminpinnya yang adil dan bijaksana, kriteria kemunculannya bukan untuk mengadakan hal baru, tapi menjalankan, makna dari kasih sayang. Kondisi saat ini manusia terfokus pada kehidupan dunia sedikit sekali yang benar2 ingin kehidupan jaminan di akhirat,

      Semua bekal dan pahala untuk akhirat dijalankan didunia dengan keimanan dan pelaksanaannya. Keadaan ekonomi dan kesejahteraan adalah ujian, sebagaimana umat terdahulu mendapat kesussahan dan mendapat jalan kemenangan, yang jujur akan mendapatkannya, yang serakah hanya akan mendapat kebahagiaan didunia saja, dan itu sudah jadi ketentuan, yaitu orang yang ingkar(kafir) dibiarkan dengan kehidupan dunianya, entah dengan cara menipu, korup, dan lain-lain. Sehingga kelak menjadi Mutlak penghuni neraka.

      Begitulah Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, Allah Yang Maha Adil dan Bijaksana, Tempat meminta Ampunan dan Pertolongan. Dan Allah Maha Penerima Tobat. Bersyukurlah dengan Memuji Namanya.

      Wassalam !

Tinggalkan komentar