SATRIO (PININGIT) IMAM MAHDI MUNCUL 2015 ? (TANGGAPAN KRITIS TERHADAP JABER BOLUSHI)

Download Artikel

SATRIO (PININGIT) IMAM MAHDI MUNCUL 2015 ?
(TANGGAPAN KRITIS TERHADAP JABER BOLUSHI)
Oleh: Cakra Ningrat

IMAM MAHDI hanyalah sebuah frasa. Frasa didefenisikan sebagai satuan gramatika yang berupa gabungan kata yang bersifat non prediktif atau lazimnya disebut dengan gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis. Dengan kata lain frasa merupakan gabungan dua kata atau lebih yang tidak melebihi satu batas fungsi. Fungsi tersebut merupakan jabatan berupa subyek, predikat, obyek, pelengkap, dan keterangan.

Contoh Frasa : Imam Mahdi
Contoh Sintaksis : Imam (subyek) Mahdi (predikat)

Jika dikaji secara mendalam maka frasa Imam Mahdi dikategorikan sebagai Frasa Endosentris Atributif, yaitu endosentris yang memiliki unsur pusat dan mempunyai unsur yang termasuk atribut. Atribut adalah bagian frasa yang bukan unsur pusat, tapi menerangkan unsur pusat untuk membentuk frasa yang bersangkutan.

Contoh Frasa Endosentris Atributif adalah IMAM MAHDI.
IMAM adalah unsur pusat
MAHDI adalah unsur atribut.
Kata IMAM dapat berdiri sendiri tanpa kata Mahdi oleh karena Imam adalah unsur pusat. Kata Imam dapat ditambahkan dengan kata lain seperti: Kata Mesjid untuk membentuk satu frasa: Imam Mesjid. Mesjid disebut unsur atribut untuk menerangkan unsur pusat (Imam).

Ummat islam baik golongan syiah dan sunni maupun sempalan atau pecahannya selalu berbeda pendapat tentang permasalahan IMAM MAHDI. Masing-masing pihak bersikukuh pada pendapatnya yang menyebabkan mereka terpisah dan terkotak-kotak dalam pemahaman, pengertian, dan keyakinan. Yang lebih memiriskan hati, perbedaan pendapat ini telah berurat berakar di dalam dendam. Ironisnya, kebanyakan di antara kita yang tidak tahu akar permasalahan malah ikut-ikutan menyalahkan orang lain yang tidak sepaham atau bertentangan dengan apa yang selama ini kita dengar dan fahami. Begitu mudahnya kita mengemukakan hadits nabiullah Muhammad SAW, sementara belum tentu kita faham terhadap hakikat dan maknanya.

Hadits-hadits nabi Muhammad tentang Imam Mahdi cukup banyak dan beragam, sehingga dibutuhkan kearifan dan kecerdasan untuk mengklasifikasikannya sebelum menafsirkannya. Jika ditafsirkan secara keseluruhan tanpa dilakukan pemilahan, maka hadits tersebut akan membingungkan kita sendiri. Jika bisa dianalogikan maka dapat dikatakan “Kita hanya meraba-raba di tempat yang gelap” dengan kata lain “ kita meyakini sesuatu yang sesungguhnya tidak kita ketahui.”

Penafsiran Imam Mahdi di kalangan ummat islam sangat beragam, bahkan boleh dikatakan “mengambang” oleh karena tidak adanya suatu ikatan atau pegangan yang pasti. Ini disebabkan karena tidak satupun ayat di dalam alqur’an yang merujuk kepada sosok Imam Mahdi. Satu-satunya bekal kita hanya pada hadits nabi. Namun faktanya bekal ini jadi tersia-siakan sebab kita berbeda dalam memahaminya. Memahami alqur’an dan hadits nabi berkaitan erat dengan banyak faktor, antara lain: lingkungan, kecenderungan pribadi, perkembangan masyarakat, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan tentu saja tingkat kecerdasan dan pemahaman masing-masing mujtahid.

Cakra Ningrat memandang perbedaan pendapat di kalangan ummat islam tentang sosok IMAM MAHDI akar permasalahannya disebabkan karena penafsir hadits tidak menguasai linguistik. Linguistik teoritis adalah bidang penelitian bahasa (linguistik) yang dilakukan untuk mendapat kaidah-kaidah yang berlaku dalam bahasa manusia pada umumnya. Bidang-bidang yang secara umum dianggap sebagai inti linguistik teoritis adalah fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik. Linguistik teoritis juga terlibat dalam pencarian Universal Linguistik, sifat umum yang dimiliki semua bahasa.

Frasa IMAM MAHDI harus difahami secara linguistik lebih dulu untuk memudahkan kita menafsirkan hadits nabi Muhammad yang kelihatannya sangat sederhana namun rumit. Fakta kerumitannya dibuktikan dengan terpecah-belahnya ummat islam dalam memahaminya. Meskipun linguistik hanya ilmu bahasa, namun seringkali linguistik digolongkan ke dalam ilmu kognitif, psikologi dan antropologi.

TERMINOLOGI IMAM MAHDI

Terminologi (Bahasa latin: Terminus) atau peristilahan adalah ilmu tentang istilah dan penggunaannya. Istilah (bahasa Arab) adalah kata dan gabungan kata yang digunakan dalam konteks tertentu.

Secara etimologi Imam (bahasa Arab) artinya Pemimpin. Mahdi (bahasa Arab) artinya orang yang diberi petunjuk. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “Mahdi” diartikan sebagai “penunjuk jalan.” Dengan demikian terminologi Imam Mahdi adalah PEMIMPIN YANG DIBERI PETUNJUK OLEH ALLAH (TUHAN) UNTUK MENUNJUKKAN JALAN YANG BENAR, DAN LURUS UNTUK KESELAMATAN DAN KEBAHAGIAAN MANUSIA.

Berdasarkan terminologi di atas, maka dapat ditarik satu kesimpulan bahwa Imam Mahdi tidak bisa diartikan sempit atau dibatasi sebagai pemimpin islam saja oleh karena Imam Mahdi adalah PEMIMPIN UMMAT MANUSIA, meliputi ummat yang beragama hindu, buddha, konghu chu, kristen, islam, majusi, zoroasterianisme, dan aliran-aliran kepercayaan atau kebatinan dan seterusnya tanpa kecuali.

DIHARAPKAN KEMUNCULANNYA
Tidak ada satu pun dalil hukum yang dapat membenarkan bahwa ummat islam mengharapkan kemunculan IMAM MAHDI. Perkataan dan keyakinan ummat islam bukanlah sebuah jaminan hukum jika mereka menaruh harapan yang besar terhadap kemunculan Imam Mahdi. Menyebut Imam Mahdi sebagai pemimpin untuk ummat islam saja adalah sebuah kekeliruan fatal yang mementahkan seluruh argumen-argumen yang mereka kemukakan. Ummat islam terjebak dan terbelenggu pada primordialisme mereka sendiri.

HANYA SATU yang mengharapkan dan mendamba-dambakan kemunculan Imam Mahdi yaitu Allah, Tuhan Semesta Alam.

Nabi Muhammad bersabda : Andaikan dunia tinggal sehari, sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut sehingga diutus padanya seorang lelaki dari ahlil baitku namanya serupa namaku, nama ayahnya serupa nama ayahku. Ia akan penuhi bumi dengan kejujuran dan keadilan sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kezaliman dan penganiayaan (Hadits Riwayat Abu Dawud)

Ahlil Bait (Bahasa Arab) adalah istilah yang berarti “orang rumah” atau keluarga. Muslim syi’ah berpendapat bahwa Ahlil bait mencakup lima orang yaitu Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain. Mereka menafsirkan Imam Mahdi harus dari keturunan Sayyidina Ali. Muslim sunni berpendapat bahwa ahlil bait adalah keluarga Muhammad dalam arti luas meliputi istri-istri dan cucu-cucunya hingga kadang-kadang ada yang memasukkan mertua-mertua dan menantunya.

Cakra Ningrat berpendapat: Kata “ahlil baitku” memiliki makna adanya sebuah kedekatan yang paling dekat dalam konteks “ilahiah” sehingga kedekatan itu tidak boleh dibatasi oleh sekat-sekat yang bersifat manusiawi (anak, cucu, menantu, mertua, dst). Karena kedekatannya dalam konteks “ilahiah” sehingga nabi mengatakan “lelaki dari ahlil baitku, namanya serupa namaku, nama ayahnya serupa nama ayahku.” Sebuah hubungan dalam ikatan yang tak terpisahkan.

Imam Mahdi bukan Muhammad dan Muhammad bukan Imam Mahdi. Muhammad tidak bisa disamakan dengan Imam Mahdi dan Imam Mahdi tidak bisa disamakan dengan Muhammad. Keterkaitan Imam Mahdi dengan Muhammad ibarat SEKEPING MATA UANG. Alquran diwahyukan kepada Muhammad. Imam Mahdi ditugaskan membuktikan secara nyata kebenaran alqur’an. Oleh karena alqur’an berisikan firman-firman Tuhan, Yang membenarkan kitab-kitab sebelumnya yaitu injil (perjanjian baru), zabur dan taurat (perjanjian lama) maka Tuhan-lah yang paling mengharapkan dan mendamba-dambakan kemunculan Imam Mahdi untuk membuktikan kebenaran firman-firman-Nya.

Sebagai gambaran betapa besarnya harapan dan dambaan Tuhan terhadap kemunculan Imam Mahdi, sampai-sampai dikatakan oleh nabi “andaikan dunia tinggal sehari (dan terjadi kiamat), sungguh Allah akan panjangkan hari tersebut (menunda terjadinya hari kiamat) demi untuk kemunculan Imam Mahdi.

Seberapa lamakah usia dunia akan dipanjangkan ?
Nabi Muhammad bersabda : Sungguh bumi ini akan dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan, dan apabila kezaliman dan kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari Ummatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku. Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana bumi telah dipenuhi sebelum itu oleh kezaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun atau 9 tahun (Hadits Riwayat Thabrani).

Cakra Ningrat berpendapat; nabi Muhammad tidak mengetahui secara pasti berapa lama dunia akan dipanjangkan, dengan kata lain berapa lama Imam Mahdi memimpin kita, apakah 7, 8, atau 9 tahun. Semua itu menjadi rahasia Tuhan. Yang menjadi SEBAB kemunculan Imam Mahdi karena bumi ini telah dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan. Kezaliman dan kesemena-menaan dalam arti sempit selalu dikaitkan dengan sistem pemerintahan atau pemimpin dengan rakyat, akan tetapi dalam arti luas termasuk ummat islam yang begitu mudahnya menganggap ummat yang beragama lain sebagai ummat yang salah, musyrik, kafir, dan sebagainya, bahkan sebagian kelompok ummat islam (teroris) begitu teganya membunuh ummat lain dengan alasan demi perjuangan islam. Semua ini termasuk bentuk-bentuk kezaliman dan kesemena-menaan, sebagai SEBAB dari kemunculan Imam Mahdi, bumi yang tadinya penuh dengan kezaliman dan kesemena-menaan akan dipenuhi dengan keadilan dan kemakmuran. Terwujud tatanan masyarakat adil dan makmur di bawah kepemimpinan seorang PEMIMPIN yang bergelar Imam Mahdi.

Keadilan, sebagaimana yang dimaksudkan dalam hadits nabi Muhammad, merupakan model kepemimpinan yang hanya dimiliki oleh pemimpin yang bergelar Imam Mahdi. Imam Mahdi tidak lagi melihat manusia berdasarkan latar belakang agama mereka, sebab agama sudah sirna di muka bumi. Dalam iman kristiani disebut dengan DAMAI. Nostrodamus menyebut suasana kehidupan tanpa agama sebagai New World Religion (agama baru dunia). Penulis tidak tahu dengan kalimat apa untuk membahasakannya. Albert Einstein, seorang pencetus teori relativitas membahasakan keadaan tersebut dengan berkata: “Sesungguhnya hari ketika dunia dipenuhi dengan perdamaian dan ketentraman, dan manusia di dalamnya saling mencintai dan bersaudara tidak akan lama lagi.”
Kemakmuran sebagaimana yang dimaksudkan oleh hadits nabi Muhammad adalah satu keadaan kehidupan masyarakat yang berkecukupan namun tidak berlebih-lebihan. Iman kristiani menyebutnya dengan kata SEJAHTERA. Ini dimungkinkan akan terjadi karena kepemimpinan Imam Mahdi akan didukung oleh alam semesta dimana langit tidak akan menahan setetes pun airnya dan bumi tidak akan menahan apa pun yang akan ditanam.

Nabi Muhammad bersabda : Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari ummatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya, dan ia sama sekali tidak menghitung-hitungnya. (Hadits Riwayat Muslim dan Ahmad).

Untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur, damai dan sejahtera dibutuhkan dukungan logistik yang sangat besar. Imam Mahdi tidak pernah gentar sedikit pun oleh karena Tuhan akan menurunkan seluruh perbendaharaan langit dan memunculkan semua perbendaharaan bumi, baik yang terpendam di dalam tanah maupun yang ada di dasar lautan untuk mendukung kepemimpinan Imam Mahdi.

Imam Mahdi tidak memiliki hutang budi kepada siapa pun termasuk kepada ummat islam. Andaikan dia memiliki hutang budi maka dipastikan dia tidak dapat memimpin dengan adil. Ummat islam sangat ingin membantunya tapi kesempatan itu tertutup buat mereka. Dari awal hingga akhir, hanya Tuhan yang mendukung dan membantu Imam Mahdi oleh karena hanya Tuhan saja yang mendamba-dambakan kemunculannya.

DIBANGGA-BANGGAKAN
Jika Allah, Tuhan Semesta Alam mendamba-dambakan kemunculan Imam Mahdi sebagai pemimpin ummat manusia tanpa membeda-bedakan latar belakang agama mereka maka sangat wajar bila Muhammad dalam kapasitas beliau sebagai hamba dan pesuruh Allah maupun sebagai rasul Allah yang telah meletakkan dasar-dasar fundamental agama islam, logis dan masuk akal jika Muhammad membangga-banggakan Imam Mahdi. Cermatilah perkataan nabi Muhammad berikut ini:

Nabi Muhammad bersabda: Al-Mahdi bersal dari ummatku, dari keturunan anak-cucuku (Hadits Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majas dan al hakim).

Islam adalah agama terakhir. Tidak ada lagi agama yang muncul dan diakui kebenarannya setelah agama islam. Dapat dikatakan islam adalah agama akhir zaman. Imam Mahdi yang hidup di abad 21 M beragama islam, mengikuti agama Muhammad yang hidup di abad 6 M. Muhammad dan Imam Mahdi dipisahkan oleh rentang waktu selama 15 Abad. Dalam konteks bahasa manusia, titian yang menghubungkan Muhammad dengan Imam Mahdi disebut dengan “anak-cucu.” Dalam konteks bahasa “ilahiah” titian yang menghubungkan Muhammad dengan Imam Mahdi adalah alqur’an. Muhammad menerima alqur’an. Imam Mahdi membuktikan secara nyata kebenaran alqur’an. Alqur’an adalah petunjuk untuk seluruh ummat manusia. Imam Mahdi adalah pemimpin untuk seluruh ummat manusia. Jika Tuhan mendamba-dambakan kemunculan Imam Mahdi maka tentu saja Muhammad membangga-banggakan Imam Mahdi sebab Imam Mahdi berasal dari ummatnya.

CIRI-CIRINYA.
Nabi Muhammad bersabda: Al-Mahdi berasal dari ummatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kehalifaan/ kepemimpinannya) berumur tujuh tahun. (Hadits Riwayat Abu Dawud dan al-hakim).

Ciri-ciri yang disampaikan nabi Muhammad sangat spekulatif. Ciri anatomi seperti itu tidak saja dimiliki oleh orang Arab dan Persia, akan tetapi banyak juga dimiliki oleh orang-orang Eropa dan Asia termasuk INDONESIA tentunya. Memang, kebanyakan orang Indonesia berhidung pesek, akan tetapi bila sosok yang bergelar Imam Mahdi ditakdirkan Allah sebagai orang Indonesia maka dapat dipastikan sosok itu memiliki ciri-ciri seperti yang dikatakan oleh nabi; keningnya lebar, hidungnya mancung dan panjang, wajah yang sempurna tanpa kekurangan sedikitpun.

Imam Mahdi adalah sebuah gelar yang diberikan oleh Tuhan Semesta Alam kepada seorang hamba-Nya. Sebelumnya, hamba ini tidak mengetahui sama sekali bahwa kelak di suatu waktu, dia diberi gelar oleh Tuhannya sebagai Imam Mahdi. Hamba ini salah seorang dari sekian banyak ummat Muhammad. Dia seorang muslim yang taat dan sangat mencintai alqur’an. Dia seorang hamba yang mendekati Tuhannya dengan jalan suluk (bersuluk).

Menempuh jalan suluk (bersuluk) mencakup sebuah disiplin hidup dalam melaksanakan aturan-aturan eksoteris (syariat) agama islam sekaligus aturan-aturan esoteris (hakikat) agama islam. Jalan suluk adalah jalan yang penuh dengan pendakian dan berkelok-kelok. Tantangannya sangat berat. Hanya seorang satria tangguh yang dapat bertahan untuk mencapai puncak. Dia menjalani seorang diri tanpa guru dan pembimbing guna memuaskan hasrat spiritualnya untuk; mengenal diri, memahami esensi kehidupan, pencarian Tuhan, pencarian kebenaran sejati, mencapai kesucian hati untuk mengenal diri dan Tuhan.

Berkat kedisiplinan dan ketekunannya, mengantarnya untuk tiba pada satu capaian tertinggi di dalam agama islam yaitu mendapatkan NURUL MUHAMMAD, di malam kedua puluh tiga ramadhan. Malam itu disebut sebagai malam lailatul qadr. Malam yang penuh dengan kemuliaan. Tingkat kemuliaannya setara dengan beribadat secara terus-menerus selama seribu bulan.

Itulah sebabnya nabi Muhammad mengatakan; namanya sama dengan namaku. Nama bapaknya sama dengan nama bapakku. Makna sesungguhnya adalah NURUL MUHAMMAD atau CAHAYA MUHAMMAD. Cahaya Muhammad adalah Cahaya Gaib Allah. Cahaya ini dimasukkan ke dalam diri seseorang yang kelak bertugas membuktikan kebenaran seluruh wahyu-wahyu Tuhan yang pernah disampaikan oleh malaikat Jibril kepada nabi Muhammad, mulai dari wahyu pertama di gua hira pada malam lailatul qadr sampai wahyu terakhir menjelang kematiannya. Nabi Muhammad mengakui “dia” sebagai keturunanku, sebagai anak-cucuku untuk mengungkapkan rasa bangga nabi terhadap Imam Mahdi.

Sadar bahwa apa yang didapatkannya adalah rahasia Tuhan maka wajib baginya untuk merahasiakan apa yang bersemayam di dalam dirinya. Cahaya Muhammad ada di dalam dirinya dan dia menyembunyikannya. Leluhur kita menyebut “apa yang disembunyikan itu” dengan sebutan “PININGIT.”

Dia bukan ulama, bukan ustadz, bukan pula kiyai. Dia hanya seorang hamba yang menguasai ajaran syariat, hakikat dan ma’rifat yang ditempuhnya dengan jalan suluk. Kemudian dia tinggalkan jalan itu dan menempuh jalan lain yaitu jalan yang dilalui manusia di kehidupan nyata. Dia berkeluarga. Memiliki istri dan anak. Dia mencapai status sosial tinggi di kehidupan nyata. Namun dia membenci dan sangat memusuhi ummat nasrani (kristen).

Sadar bahwa kebencian dan permusuhannya terhadap ummat nasrani dapat membahayakan keselamatan dirinya maka dia meninggalkan kehidupan nyata dan kembali ke jalannya yang pertama dengan bersuluk. Berbekal CAHAYA MUHAMMAD yang PININGIT di dalam dirinya, di jalan suluk, segala ijab terbuka. Dia memasuki dunia gaib. Seluruh wali Allah yang ada di muka bumi ini silih berganti datang menyampaikan salam dan takzim menyambut SANG PENGHULU WALI-WALI ALLAH.

Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya seorang diri di suatu malam. Sendiri dia menuju langit. Pintu langit terbuka menyambut JIWA SANG PENGEMBARA. Seratus dua puluh malaikat penjaga langit pertama tertegun melihat kedatangan SANG PEMIMPIN ALAM MAHSYAR. Dia mempersaksikan dirinya di hadapan para malaikat.

Dalam sekejap mata dia pun naik ke langit yang ketujuh. Di Sidratul Muntaha dia berdiri, memandang ke arah pintu syurga. Dia terdiam. Terpaku. Terpesona oleh keindahan dan kecantikan wajah malaikat Jibril alaihissalam. Jibrilpun kagum melihat sosok SANG PEMBUKTI KEBENARAN Tuhan telah hadir di hadapannya. Tak satupun kata yang terucap di antara mereka.

Di Sidratul Muntaha dia berlutut sambil menengadahkan kedua tangannya memandang Arasy tempat Tuhannya bertahta. Dia melaporkan tentang kedatangannya. Dia mendengar suara Tuhannya memerintahkan dia agar kembali ke bumi dan mengislahkannya.

(catatan: Kisah di atas bersumber dari artikel SPTM. Disajikan dalam bentuk narasi oleh Cakra Ningrat).

ISLAH
Nabi Muhammad bersabda: Al-Mahdi berasal dari ummatku, yang akan diislahkan oleh Allah dalam satu malam. (Hadits Riwayat Ahmad dan Ibnu Majid).

Kata “ISLAH” berasal dari bahasa Arab. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “islah” yang berarti perdamaian adalah terjadinya suasana yang aman dan rukun dalam segala bidang. Dalam arti yang lebih luas “islah” terkait dengan persatuan dan persaudaraan dalam kehidupan.

Hadits di atas menyebut kata “Al-Mahdi” dan bukan Imam Mahdi. Cakra Ningrat berpendapat: sebutan Al-Mahdi ditujukan kepada hamba Tuhan secara pribadi saat dimana beliau belum menjadi pemimpin (Imam) atau sebelum diketahui oleh ummat atau sebelum memiliki pengikut.

Sebelum diislahkan, Al-Mahdi memang membenci dan memusuhi ummat nasrani, akan tetapi Al-Mahdi diislahkan oleh Allah dalam satu malam. Yang dimaksud “dalam satu malam” sebagaimana hadits di atas adalah saat ketika Al-Mahdi naik ke langit ketujuh menghambakan diri di Sidratul Muntaha. Sebelum Al-Mahdi turun ke bumi, Allah mengislahkan atau mendamaikan hati dan jiwa Al-Mahdi agar tidak lagi membenci atau memusuhi ummat kristiani.

BAI’AT
Nabi Muhammad bersabda: Akan dibai’at seorang laki-laki antara makam Ibrahim dengan sudut ka’bah (Hadits Riwayat Ahmad).

Bai’at artinya perjanjian atau ikrar bagi penerima dan sanggup memikul atau melaksanakan sesuatu yang akan dibai’atkan (diperjanjikan). Biasanya bai’at dilakukan oleh murid kepada gurunya atau pengikut kepada pemimpinnya.

Makam Ibrahim artinya “tanda” yaitu kedua telapak kaki nabi Ibrahim yang membangun ka’bah. Makam Ibrahim berada di sisi ka’bah. Sudut ka’bah disebut “rukun.” Sudut ka’bah ada empat, yaitu Rukun Aswad, Rukun Iraqi, Rukun Syami, dan Rukun Yamani. Terlalu sulit untuk menafsirkan pada sudut (rukun) mana yang dimaksudkan oleh hadits di atas. Cakra Ningrat memastikan sudut yang dimaksud bukan pada rukun Aswad oleh karena di sudut itu terdapat “hajaratul Aswad.”

Cakra Ningrat berpendapat; sebutan makam (tanda) Ibrahim berkaitan dengan hadits sebelumnya dimana Al-Mahdi diislahkan oleh Allah atau didamaikan oleh Allah agar Al-Mahdi tidak lagi memusuhi ummat nasrani, mengingat ummat nasrani adalah juga keturunan dari nabi Ibrahim.

Pertanyaannya adalah siapakah yang dimaksud oleh hadits di atas “seorang laki-laki yang akan dibai’at ?”

Cakra Ningrat berpendapat; laki-laki yang dibai’at itu adalah seorang SAKSI YANG MENYAKSIKAN. Dia menyaksikan sosok dan wajah Al-Mahdi di salah satu sudut (rukun) ka’bah. Wajah dan sosok Al-Mahdi tergambar jelas seperti ketika kita melihat gambar seorang aktor dalam ukuran setengah badan di layar bioskop. Orang itu mengenal Al-Mahdi dan melaporkan kepada Al-Mahdi tentang apa yang dilihatnya. Lalu Al-Mahdi melakukan bai’at (perjanjian) terhadap orang itu agar tidak memberitahukan kepada siapapun tentang apa yang orang itu lihat dan saksikan sebab yang dilihatnya adalah rahasia Tuhan Semesta Alam.

PENGIKUT
Nabi Muhammad bersabda: Ketika kalian melihatnya (kehadiran Imam Mahdi), maka berbai’atlah dengannya walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju karena sesungguhnya dia adalah Khalifatullah Al-Mahdi (Hadits Riwayat Abu Dawud, Ibnu Majah).

Hadits di atas berkaitan dengan pengikut. Pengikut memiliki arti yang sangat penting oleh karena tanpa kehadiran mereka, Al-Mahdi tidak akan memiliki dasar hukum yang kuat dan legitimated untuk disebut sebagai Pemimpin atau Imam. Jika Al-Mahdi dipersiapkan oleh Tuhan untuk memimpin, maka dipastikan pengikut-pengikutnya juga dipersiapkan atau ditentukan oleh Tuhan. Para pengikut adalah orang-orang pilihan Allah. Mereka menjalani takdir hidupnya bukan atas dasar keinginan pribadi melainkan atas kehendak Allah, Tuhan Semesta Alam.

Mereka berbai’at kepada Al-Mahdi bahwa Al-Mahdi adalah pemimpinnya (Imamnya). Menjadi pengikut Al-Mahdi bukanlah satu perkara mudah dan gampang. Nabi Muhammad menggambarkan suasana hubungan itu dengan kalimat “walaupun harus merangkak-rangkak di atas salju.” Kesetiaan bukan berarti terbatas pada pengertian kesiapan melaksanakan dengan cermat seluruh perintah pemimpin, akan tetapi lebih dari itu para pengikut diwajibkan merahasiakan misteri dan jati diri pemimpinnya. Kerahasiaan sangat penting artinya bagi Imam Mahdi mengingat perjalanan hidup dan kehidupannya senantiasa diwarnai dengan gejolak perang dan aroma kematian.

Sebagaimana yang telah kami uraikan sebelumnya bahwa dalam perjalanan hidupnya Imam Mahdi menempuh dua jalan hidup yaitu bersuluk di dunia gaib dan jalan hidup di dunia nyata. Kedua jalan ini ditempuhnya secara bersamaan. Tidak ada yang mengetahuinya kecuali dirinya sendiri. Ihwal tentang perang dapat dipastikan bila dia menjalaninya di dunia gaib sementara di dunia nyata dia tampil menawan seperti tidak terjadi sesuatu. Itulah sebabnya leluhur kita menyebut dia sebagai seorang satria yang tak terkalahkan namun tetap saja piningit (bersembunyi) terhadap apapun yang dia kerjakan.

Adalah sebuah kekeliruan besar yang dilakukan oleh ummat islam selama ini karena mereka menafsirkan hadits nabi secara harfiah. Mereka terjebak dalam imajinasi mereka sendiri bahwa seakan-akan Imam Mahdi harus berdiri di hadapan mereka dengan menggunakan sorban, berkhotbah memproklamirkan dirinya dan mengajak ummat islam memanggul senjata dan berperang. Sejak berabad-abad yang lalu sejarah telah mencatat begitu banyaknya orang yang mengaku dan menganggap dirinya sebagai Imam Mahdi kemudian membuat kerusakan di muka bumi dan memperatasnamakan islam lalu hidupnya berakhir dengan penghinaan. Seharusnya hal itu menjadi pelajaran berharga bagi kita yang hidup di saat sekarang ini.

Demi memuaskan ambisi dan nafsu “kemahdiannya” ummat islam kadang lupa terhadap hakekat utama agamanya sendiri yang mengharamkan segala bentuk-bentuk yang menyerupai gambar-gambar atau patung-patung. Itu berarti agama islam tidak diperbolehkan memuji yang nyata dan mengkultuskan seseorang melainkan diharuskan memuja, menyembah dan menghambakan diri kepada Allah Yang Maha Gaib, Tuhan Yang Menguasai Perkara-Perkara Gaib. Adalah suatu keharusan bagi Imam Mahdi, jika berperang di dunia gaib sebab dunia gaib adalah kegelapan. Hanya dengan memenangi perang di kegelapan Imam Mahdi dapat menerangi bumi dengan keadilan dan mengantar manusia kepada jalan yang terang.

Sadar atau tidak, ummat islam harus mengakui kalau Imam Mahdi adalah sosok yang penuh dengan misteri. Ini disebabkan karena tidak adanya ayat di dalam alqur’an yang dapat mengarahkan fikiran kita ke arah sosok itu. Satu hal yang harus kita sepakati bahwa Imam Mahdi adalah sosok yang sengaja dirahasiakan Tuhan. Sebagai ummat islam patut kiranya kita menyampaikan salam dan shalawat kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW karena beliau telah mewariskan beberapa hadits menyangkut Imam Mahdi, akan tetapi kita tidak boleh menafsirkannya secara harfiah mengingat kalimat-kalimat yang beliau gunakan cenderung bermakna ambigu dengan menggunakan tata bahasa metaforik. Dibutuhkan kecerdasan khusus dan konsentrasi yang betul-betul prima untuk melakukan penelitian, kajian dan analisis khusus terhadap hadits tersebut.

Beberapa penafsir dalam menafsirkan hadits nabi yang menyangkut Imam Mahdi sering menggunakan pendekatan yang merujuk pada pendapat ulama. Cakra Ningrat tidak menggunakan pendekatan seperti itu. Penafsiran kami lakukan secara teliti dan hati-hati melalui pendekatan linguistik sebagaimana yang telah kami uraikan di awal tulisan. Selain pendekatan linguistik, kami juga menggunakan pendekatan nalar burhani, logika dan filsafat. Ketiga pendekatan ini dapat kami uraikan sbb:

  1. Secara sederhana, nalar burhani dapat diartikan sebagai suatu aktifitas berfikir untuk menetapkan kebenaran proposisi melalui metode deduktif dengan mengaitkan proposisi antara yang satu dengan proposisi yang lain untuk membuktikan kebenaran secara aksiomatik. Secara terminologi, nalar burhani adalah nalar paradigma (kerangka) berfikir menggunakan model metodologi berfikir secara rasio, logika, dan silogisme pada proposisi-proposisinya untuk mencapai kebenaran. Yang pertama membangun prinsip-prinsip burhani adalah Aristoteles (384-322SM) yang terkenal dengan metode analitik (tahlili).
  2. Logika berasal dari kata Yunani Kuno yang berarti hasil pertimbangan akal fikiran yang diutarakan lewat kata-kata dan dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai ilmu, logika disebut dengan logika episteme atau ilmu logika yang mempelajari kecakapan untuk berfikir secara lurus, tepat, dan teratur. Obyek material logika adalah berfikir khususnya penalaran / proses penalaran. Obyek formal logika adalah berfikir / penalaran yang ditinjau dari segi ketepatannya.
  3. Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan tetapi dengan mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Dalam filsafat mutlak diperlukan logika berfikir dan logika bahasa.

Logika merupakan sebuah ilmu yang sama-sama dipelajari dalam matematika dan filsafat. Hal itu membuat filsafat menjadi sebuah ilmu yang pada sisi tertentu berciri eksak di samping nuansa khas filsafat, yaitu spekulasi, keraguan, rasa penasaran, dan ketertarikan. Filsafat juga bisa berarti perjalanan menuju sesuatu yang paling dalam, sesuatu yang biasanya tidak tersentuh oleh disiplin ilmu lain dengan sikap skeptis yang mempertanyakan segala hal.

Dengan menggunakan pendekatan-pendekatan tersebut kita berharap akan dapat membuka wawasan berfikir yang luas, memberi kecerdasan, kesadaran dan ketercerahan diri menuju capaian sebuah kebenaran universal.

BERHAJI
Berulang-ulang kali nabi Muhammad memberi ketegasan dalam hadits-haditsnya bahwa Imam Mahdi adalah “ummatku, anak cucuku, namanya sama dengan namaku dan nama bapaknya sama dengan nama bapakku.” Ketegasan ini dapat dimaknai bahwa seluruh perilaku nabi akan sama dengan perilaku Imam Mahdi.

Dalam riwayat disebutkan nabi Muhammad memiliki istri bernama Hadijah. Hadijah memiliki peran penting dalam kehidupan nabi, bukan saja karena dia bekas majikan nabi saat nabi berniaga (berdagang), akan tetapi lebih dari itu; Hadijahlah orang pertama yang menjadi saksi atas kenabian dan kerasulan Muhammad. Saat selesai menerima wahyu pertama di gua Hira yang disampaikan oleh malaikat Jibril alaihissalam, Muhammad ketakutan. Beliau berlari pulang ke rumahnya menemui istrinya. Badannya gemetar ketakutan. Menggigil dingin. Keringatnya bercucuran, basah. Di atas tempat tidur, Hadijah memberi selimut kepada suaminya. Belum sempat beliau menceritakan kepada istrinya peristiwa “sakral” yang baru dialaminya, keringat yang membasahi tubuhnya belum juga kering di badannya, dalam keadaan tubuh yang masih dingin menggigil tiba-tiba suara yang sangat dia takuti terdengar lebih dekat lagi menghampirinya. Suara itu lebih keras, tegas dengan intonasi sedikit membentak. Wahyu kedua itu dibuka dengan kata-kata: “Hai orang yang berselimut (Muhammad), Bangunlah !…” (QS. 73:1-2).

Hadijah adalah saksi yang menyaksikan peristiwa itu. Hadijah yakin seyakin-yakinnya bahwa suaminya benar-benar adalah seorang nabi dan rasul Allah. Keyakinan Hadijah didasari oleh ramalan-ramalan yang sudah lama santer terdengar di masa itu. Ramalan itu berasal dari rahib yahudi dan pendeta nasrani yang meramalkan tentang munculnya seorang nabi yang telah ditunggu-tunggu yang akan menerima wahyu dari langit. Ramalan itu sudah sering diceritakan jauh sebelum Muhammad lahir. Hadijah yang beragama nasrani dan memiliki usia lebih tua lima belas tahun dari Muhammad dianggap lebih mengetahui dan menguasai ramalan itu daripada Muhammad sendiri.

Merujuk pada ramalan-ramalan itu, telah tertulis dengan tinta emas dalam sejarah islam bahwa ada dua orang Bapa Pendeta yang menebak serta memastikan bahwa Muhammadlah sosok yang dimaksud dalam ramalan itu. Yang pertama adalah mantan yahudi bernama Buhaira. Dia melihat tanda kenabian itu di punggung Muhammad, di antara kedua pundaknya, lalu dia mencium tanda itu. Saat itu Muhammad baru berusia 12 tahun. Buhaira berpesan kepada Abu Thalib agar menjaga baik-baik kemenakannya dari niat jahat orang-orang Yahudi. Allah telah menakdirkan nabi terakhir berasal dari bangsa Arab, sementara semua orang-orang Yahudi menginginkan status kenabian itu selamanya milik bani israil. Bila mendapat kesempatan, orang Yahudi akan membunuh Muhammad sebelum Muhammad ditetapkan oleh Allah sebagai nabi.

Orang kedua yang memastikan kebenaran ramalan (nubuat) mengarah kepada Muhammad adalah Bapa Pendeta Nestor (Nestorius). Dikisahkan; ketika Muhammad bersama Maysarah membawa barang dagangan majikannya Khadijah ke suatu tempat. Sesampainya di sana, Muhammad bersandar di bawah sebatang pohon dekat gereja, kemudian Bapa Pendeta bertanya kepada Maysarah, siapa orang yang berteduh di bawah pohon itu? Maysarah menjawab bahwa dia adalah seorang laki-laki dari suku Quraisy, keluarga pengurus al-Haram (Ka’bah). Lalu Bapa Pendeta berkata “Tidak ada seorang pun yang datang berteduh di bawah pohon tersebut, kecuali dia seorang nabi.”

Menarik untuk kita kaji dan cermati, “pohon” apakah yang dimaksud Bapa Pendeta Nestorius (Nestor) yang tumbuh di dekat gereja? Jika pohon yang ditempati bersandar dan bernaung oleh nabi Muhammad adalah pohon “Boedhi”, maka mau tidak mau, setuju atau tidak setuju ummat islam harus mengakui bahwa Siddharta Gautama adalah seorang nabi. Untuk mengetahui sejarah hidup dan ajaran-ajaran mulia nabiullah Siddharta Gautama silahkan membaca artikel “Yang Sadar dan Tercerahkan Adalah Buddha” yang ditulis oleh Cakra Ningrat dan dipajang di blog SPTM ini.

Sebelum masa kenabian, Muhammad mendapat julukan dari suku Quraisy (suku tebesar di masa itu) sebagai Al-Amiin yaitu BENAR, LURUS, JUJUR dengan arti yang lebih dipertegas “orang yang dapat dipercaya.” Pedagang besar dan janda kaya Khadijah tertarik dengan julukan itu kemudian mempekerjakan Muhammad untuk menjual barang dagangannya keluar negeri Mekah. Maysarah menyampaikan kepada Khadijah perkataan Bapa Pendeta Nestor bahwa “tidak ada seorang pun yang datang berteduh di bawah pohon tersebut (dekat gereja) kecuali dia seorang nabi.” Mendengar penyampaian itu maka Khadijah meminang / melamar nabi. Takdir Allah mempersatukan mereka dalam ikatan suami istri.

Sungguh sangat ironis dan memiriskan hati akibat ulah sebahagian besar ummat islam yang lupa akan sejarah agamanya sendiri. Dengan pemahaman agama yang tidak didasari oleh pengetahuan akal dan budi luhur begitu mudahnya mereka menampik pesan-pesan leluhur seperti ramalan Jayabaya, Uga Wangsit Siliwangi, Sabdo Palon Nayo Genggong, Bagus Burham (Ronggowarsito) dan Joko Lelono tanpa didasari oleh pengetahuan yang jelas. Begitu mudahnya mulut mereka mengucapkan kata-kata “musyrik” bila mempercayai ramalan leluhur. Mereka lupa bila “Ummul Mukminin” (Ibu ummat islam) Sitti Khadijah mempersuamikan Muhammad, pada mulanya hanya didasari oleh kepercayaan dan keyakinan Khadijah kepada ramalan leluhur.

Tidak dapat dipungkiri betapa besar peran Khadijah sebagai istri, baik sebelum maupun setelah Muhammad diangkat sebagai nabi dan rasul Allah. Tentu saja peran dan fungsi semacam itu juga dilakoni oleh istri Imam Mahdi. Dipastikan istrinya sendiri sebagai saksi yang menyaksikan bahwa sesungguhnya suaminya adalah Al-Mahdi. Allah senantiasa akan memilih dan menetapkan dengan cara-Nya sendiri, wanita utama untuk menjadi saksi kunci dan abadi terhadap hamba-Nya yang bergelar Imam Mahdi. Sebagai wanita utama, dia akan menjaga rahasia Tuhan yang diamanahkan kepada dirinya.

Sungguh,
Betapa tingginya rahasia-Mu Ya Allah
Setinggi itulah Engkau merahasiakan Al-Mahdi-Mu

Sungguh,
Betapa dalamnya rahasia-Mu Ya Allah
Sedalam itulah Engkau merahasiakan Al-Mahdi-Mu

Biarkanlah kami mencarinya Ya Allah
dengan kekuatan akal dan fikiran kami
meski kami tidak akan mungkin
menemukan dan mengetahui wujudnya
karena Kamu sendiri yang menyembunyikan dia.

Engkau biarkan dia dalam kegelapan
Engkau biarkan dia dikejar-kejar oleh musuh-musuhnya
Engkau biarkan dia bertarung sendiri tanpa bantuan kami
Engkau biarkan dia seorang diri
Sebagaimana sendiri-Nya Engkau sebagai Tuhan kami

Engkau biarkan dia dalam kegelapan sebagaimana
Engkau dulunya membiarkan Muhammad dalam masa kegelapan jahiliyah di Mekkah
Engkau biarkan dia dikejar-kejar oleh musuh-musuhnya sebagaiamana
Engkau dulunya membiarkan Muhammad dikejar-kejar oleh orang kafir quraisy

Ya… Allah
Bukankah dulunya Engkau Sendiri Yang Memerintahkan
Muhammad hijrah dari Mekkah ke Yatsrib? (Medinah)
Bukankah dulunya Engkau sendiri yang mengetahui
betapa senangnya kaum Anshar menyambut kedatangan Muhammad?
maka jadikanlah kami seperti kaum Anshar
yang akan menyambut kemunculan Imam Mahdi-MU
Imam Mahdi-Mu adalah Satria-Mu yang bersembunyi (piningit)
Satria-Mu adalah sosok kebanggaan nabi kami

Ya… Allah
Engkaulah Tuhan Yang Esa dan Tunggal
Muhammad hanyalah hamba dan pesuruh-Mu
Dia Tidak tunggal, tidak esa dan tidak menyamai-Mu.
karena Imam Mahdi telah menggenapkan dia (Muhammad)
karena itulah sehingga engkau sangat merahasiakan
sosok dan jati diri Imam Al-Mahdi.

Ya… Allah
Janganlah Engkau takdirkan kami
sebagai orang yang mengingkarinya (Imam Mahdi)
karena kami tahu

Engkau pasti mempermalukan kami
Engkau pasti membuat kami menyesal
Engkau pasti menyiksa kami
Engkau pasti menghancurkan dan membinasakan kami.

Ya… Allah
Engkau adalah Tuhan Yang Maha Berkehendak
maka jadilah semua Yang Engkau Kehendaki
Amin…

(syair-syair atau puisi di atas hanya ungkapan perasaan penulis. Cakra Ningrat tidak memiliki kemampuan untuk merangkai kata dan menuliskannya lebih dari itu).

Nabi Muhammad bersabda: Suatu pasukan dari ummatku akan datang dari negeri Syam ke Baitullah (Ka’bah) untuk mengejar seorang laki-laki yang akan dijaga Allah dari mereka (Hadits Riwayat Ahmad).

Negeri Syam adalah sebuah daerah yang terletak di timur laut Mediterania, barat Sungai Efrat, utara Gurun Arab dan sebelah selatan pegunungan Taurus. Negeri Syam merupakan tempat dari agama samawi yaitu Yudaisme, nasrani, dan islam. Menurut pandangan islam, negeri Syam adalah negeri “kebaikan.”

Nabi Muhammad bersabda: “Kebaikan pada negeri Syam.” Kami bertanya mengapa wahai Rasulullah? Beliau bersabda: “karena malaikat rahmah (pembawa kebaikan) mengembangkan sayap di atasnya.” (Hadits Riwayat Tirmizi).

Negeri Syam sebagaimana yang disebut pada hadits di atas tidak bisa ditafsirkan sebagai negara Libanon, Yordania, Palestina, atau Suriah, akan tetapi negeri “kebaikan” (Syam) adalah negeri yang memberangkatkan atau mengurus rakyatnya untuk pergi ke Baitullah melaksanakan ibadah haji di saat mana di waktu yang bersamaan ada pula Imam Mahdi bersama istrinya melaksanakan ibadah haji.

“Satu pasukan dari ummatku” maknanya adalah “Nafsu orang-orang yang melaksanakan ibadah haji.” Nafsu mereka (ummat Muhammad) mengejar “seorang laki-laki” yaitu Imam Mahdi. Akan tetapi “nafsu” tidak mengetahui bahwa Imam Mahdi berada di dekat ka’bah melakukan tawaf dan sa’i karena Imam Mahdi dijaga Allah dari mereka.

Berhaji adalah rukun islam yang ke lima. Wajib dilaksanakan setidaknya sekali dalam hidup bagi yang mampu. Bila Imam Mahdi sanggup berhaji berarti beliau memiliki kemampuan fisik (sehat) dan kemampuan finansial. Melaksanakan ibadah haji adalah melaksanakan ritual nabi Ibrahim. Ritual nabi Ibrahim sarat dengan nuansa gaib berkaitan dengan gangguan syetan dan jin. Di hampir semua tempat di kota suci Mekkah ada serombongan setan yang menunggu, tetapi tidak terbatas di Musdalifah dan Mina. Jauh sebelum Imam Mahdi berhaji, nabi Muhammad sudah mengetahui bila syetan-syetan akan menyerang Imam Mahdi secara berombongan dari semua arah bila beliau datang ke Mekkah.

Hadits-hadits nabi yang menggambarkan suasana ketika Imam Mahdi bersama istrinya melaksanakan ibadah haji.

  1. Nabi Muhammad bersabda: Akan terjadi perselisihan setelah wafatnya seorang pemimpin, maka keluarlah seorang lelaki dari penduduk Madinah mencari perlindungan ke Mekkah, lalu mereka membai’at Imam Mahdi secara paksa, maka ia dibai’at di antara Rukun dengan makam Ibrahim (di depan Ka’bah). Kemudian diutuslah sepasukan manusia dari penduduk Syam, maka mereka dibenamkan di sebuah daerah bernama Al-Baida yang berada di antara Mekkah dan Madinah (Hadits Riwayat Abu Dawud).
  2. Nabi Muhammad bersabda: Suatu kaum yang mempunyai jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke baitullah (oleh penguasa) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai pada suatu padang pasir, maka mereka ditelan bumi (Hadits Riwayat Muslim)
  3. Nabi Muhammad bersabda: Seorang laki-laki akan datang ke Baitullah (Ka’bah) maka diutuslah suatu utusan (oleh penguasa) untuk mengejarnya, dan ketika mereka telah sampai di suatu gurun pasir, maka mereka terbenam di telan bumi (Hadits Riwayat Muslim)
  4. Nabi Muhammad bersabda: Sungguh, Baitullah ini akan diserang oleh suatu pasukan, sehingga apabila pasukan tersebut telah sampai pada sebuah padang pasir, maka bagian tengah pasukan itu akan ditelan bumi. Maka berteriaklah pasukan depan kepada pasukan bagian belakang, dimana kemudian semua mereka ditenggelamkan bumi dan tidak ada yang tersisa, kecuali seorang yang selamat, yang akan mengabarkan tentang kejadian yang menimpa mereka (Hadits Riwayat Muslim, Ahmad, Nasai dan Ibnu Majah)
  5. Aisyah berkata: “Pada suatu hari tubuh Rasulullah bergetar dalam tidurnya. Lalu kami bertanya “Mengapa engkau melakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah? Rasulullah menjawab “Akan terjadi sesuatu keanehan; yaitu bahwa sekelompok orang dari ummatku akan berangkat menuju Baitullah (Ka’bah) untuk memburu seorang laki-laki Quraisy yang pergi mengungsi ke Ka’bah. Sehingga apabila orang-orang tersebut telah sampai ke padang pasir, maka mereka ditelan bumi, kemudian kami bertanya: Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang? Beliau menjawab. Benar, di antara mereka yang ditelan bumi tersebut ada yang sengaja pergi untuk berperang, dan ada pula yang dipaksa untuk berperang, sedang ada pula orang yang sedang berada dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam suatu waktu dan tempat yang sama. Sedangkan mereka berasal dari arah (niat) yang berbeda-beda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit, menurut niat mereka masing-masing (Hadits Riwayat Muslim).

Hadits-hadits yang kami kemukakan di atas tidak bisa dimaknai secara harfiah, akan tetapi dimaknai dalam konteks “serangan gaib” kepada Imam Mahdi saat beliau berhaji sekaligus mengunjungi negeri dan kampung halaman nabi Muhammad.

PERPECAHAN
Nabi Muhammad bersabda: “Kaum Yahudi telah terpecah belah menjadi tujuh puluh satu golongan, sedangkan kaum nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, adapun ummatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Kesemuanya akan masuk neraka, kecuali satu golongan saja yang selamat.” (Hadits Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Al Hakim dan Ahmad).

Hadits di atas menyebut kata “kaum” dan bukan agama. Kaum diartikan sebagai “golongan orang-orang” (suku, bangsa, sanak saudara, kerabat, orang yang sekerja, sepaham). Ummat islam khususnya, banyak terjebak dengan hadits di atas. Mereka menganggap golongannya saja yang benar, sehingga ummat islam terpecah berkeping-keping dengan berbagai macam mashab, aliran, dan sekte-sekte. Sama halnya dengan ummat Yahudi dan nasrani, mereka terpecah dengan berbagai macam golongan. Masing-masing memberi atau melakukan klaim sepihak bahwa golongannya saja yang benar tanpa memiliki dasar hukum yang benar.

Cakra Ningrat berpendapat; hanya satu golongan yang selamat yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah golongan orang-orang yang mengikuti Imam Mahdi. Imam Mahdi tidak membawa ajaran agama. Imam Mahdi hanya berjalan di atas jalan yang benar, jalan yang dibenarkan oleh semua agama-agama, yaitu jalan menuju Tuhan Yang Satu (Maha Esa).

JANJI KEMENANGAN
Nabi Muhammad bersabda: “Kalian perangi Jazirah Arab dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian Persia (Iran) dan Allah beri kalian kemenangan. Kemudian kalian perangi Rum (Romawi) dan Allah berikan kemenangan.” (Hadits Riwayat Muslim).

Hadits di atas menggunakan kata “kalian.” Kalian diartikan sebagai “kita semua” termasuk penulis dan pembaca artikel ini, baik yang beragama islam maupun nasrani dan pemeluk agama lainnya. Bila ingin diselamatkan di dunia dan di akhirat maka ikutlah pada Imam Mahdi. Jadilah pengikut Imam Mahdi. Untuk ikut Imam Mahdi maka berperanglah. Perang yang dimaksud oleh hadits di atas bukan perang dengan memanggul senjata dan membunuh orang yang tidak berdosa, akan tetapi berperang melawan diri kita sendiri.

Penafsiran hadits di atas dapat kami uraikan sebagai berikut.
a. Jazirah Arab.
Jazirah Arab adalah sebuah Jazirah (semenanjung besar) di Asia Barat Daya pada persimpangan Afrika dan Asia. Secara politik, yang masuk Jazirah Arab adalah Arab Saudi yang merupakan tempat kota suci Mekkah dan Madinah. Kuwait, Yaman, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Bahrain. Secara umum penduduk Jazirah Arab beragama islam (sunni) sama halnya dengan muslim Indonesia penganut ahlussunnah wal jamaah (sunni).
Keselamatan kalian tidak ditentukan karena kalian golongan sunni, akan tetapi keselamatan kalian ditentukan oleh kemenangan kalian melawan dajjal. Perangilah dajjal, maka Allah akan beri kalian kemenangan.
b. Persia
Kekaisaran Persia adalah sejumlah kekaisaran yang berkuasa di Dataran Tinggi Iran, tanah air bangsa Persia dan sekitarnya termasuk Asia Barat, Asia Tengah dan Kaukasus. Persia identik dengan Republik Islam Iran. Umumnya bangsa Persia adalah muslim syi’ah.
Keselamatan kalian tidak ditentukan karena kalian golongan syi’ah, akan tetapi keselamatan kalian ditentukan oleh kemenangan kalian melawan dajjal. Perangilah dajjal, maka Allah akan beri kalian kemenangan.
c. Rum (Roma)
Roma adalah ibu kota Italia, ibu kota propinsi Roma dan juga ibu kota daerah lazio. Kota ini terletak di hilir sungai Tibet, dekat laut tengah. Di dalam wilayah kota Roma ada daerah kantong (enklave) berdaulat disebut Vatikan. Vatikan adalah Pusat Gereja Katolik dengan pemimpin negara Sri Paus.
Keselamatan kalian tidak ditentukan karena kalian nasrani (katolik, kristen, protestan), akan tetapi keselamatan kalian ditentukan oleh kemenangan kalian melawan dajjal. Perangilah dajjal, maka Allah akan beri kalian kemenangan.
d. Dajjal bukan hanya musuh ummat islam dan nasrani, akan tetapi musuh ummat manusia. Apa pun agama, apa pun aliran dan kepercayaan kalian, akan tetapi bukan agama, aliran, dan kepercayaan kalian yang akan membawa keselamatan pada diri kalian. Keselamatan kalian ditentukan oleh kemenangan kalian melawan dajjal. Perangilah dajjal maka Allah akan memberimu kemenangan.

Dari penafsiran di atas maka secara implisit dapat disimpulkan bahwa pada akhirnya nabi Muhammad akan berlepas tangan dan tidak menjamin keselamatan ummat islam oleh karena Tuhan memperlakukan semua manusia “sama” dihadapan-Nya, sebagaimana firman-Nya di dalam alqur’an surah Al Hajj ayat 17 sbb:

Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Sabi’in, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi, dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu. (QS. 22:17)

Firman di atas tidak menyebut kata “agama” akan tetapi menggunakan kata “orang-orang.” Orang-orang adalah sekelompok orang yang dapat diartikan sebagai “kaum” sebagaimana hadits nabi yang menggunakan kata “kaum.” Hadits nabi tidak akan mungkin bertentangan dengan alqur’an kecuali penafsir yang membuatnya bertentangan. Untuk lebih memperjelasnya kembali kami kutip hadits tersebut:

Nabi Muhammad bersabda: “Kaum Yahudi telah terpecah belah menjadi tujuh puluh satu golongan, sedangkan kaum nasrani telah terpecah menjadi tujuh puluh dua golongan, adapun ummatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Kesemuanya akan masuk neraka, kecuali satu golongan saja yang selamat.” (Hadits Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah, Al Hakim dan Ahmad).

Kata “ummatku” pada hadits di atas memiliki konotasi ambigu, yang bisa diartikan ummat islam saja dan bisa juga diartikan golongan ummat yang lebih luas lagi yaitu: orang-orang islam, orang-orang shabi’in, orang-orang majusi dan orang-orang musyrik.

Dalam surah al baqarah ayat 62, Tuhan Semesta Alam berfirman “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabi’in, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (QS. 2:62).

Sebutan untuk orang-orang yang beriman dalam bahasa Arab disebut orang-orang mukmin. Secara etimologisnya berarti “percaya.” Perkataan iman berasal dari kata kerja “aamana yukminu” yang berarti percaya atau membenarkan. Iman bukan hanya milik ummat islam karena ummat agama lain juga memiliki iman. Dalam bahasa Yunani, iman juga disebut “pisti” yang secara etimologisnya adalah rasa percaya pada Tuhan.

Penulis tidak mengetahui kenapa Tuhan tidak menyebut dalam ayat 22:17 dan 2:62 “orang-orang islam.” Tuhan menggunakan frasa “orang-orang beriman (mukmin)” yang secara generatif tidak bisa diartikan orang-orang islam. Frasa “orang-orang beriman” bisa mengakomodir seluruh orang-orang yang tidak disebutkan dalam ayat tersebut seperti orang hindu, orang buddha, orang Kong Hu Chu, orang Shinto dan lain-lain. Dalam dua ayat yang berbeda, Tuhan dua kali menyebut “orang-orang shabi’in.”

Shabi’in adalah orang-orang yang mengikuti syariat nabi-nabi zaman dahulu atau orang-orang yang menyembah bintang atau yang menyembah dewa-dewa. Kedudukan hukumnya menjadi sangat jelas bahwa orang Hindu, Buddha, dan Kong Hu Chu, Shinto, dan agama-agama kuno lainnya terakomodir dalam kata “shabi’in” sebab mereka adalah orang-orang yang beriman juga.

Majusi adalah orang-orang yang beragama zoroaster di Persia Kuno yang kini dikenal dengan nama Iran. Nabi mereka bernama Zarathustra (zoroaster) hidup pada 618 SM. Dia menyebut Cahaya Tuhan sebagai Ahura Mazda. Orang Majusi adalah orang pertama yang mengetahui kelahiran nabi Isa as (Yesus Kristus). Sejak agama islam berkembang di Iran, pemeluk agama ini menyingkir ke Bombay-India. Mereka dikenal sebagai orang-orang Parsi. Agama ini masih ada hingga saat ini meski pemeluknya paling kecil di dunia.

Musyrik menurut syariat islam adalah perbuatan mempersekutukan Allah dengan apapun. Kemusyrikan secara personal dilaksanakan dengan mengikuti ajaran-ajaran selain ajaran Allah secara sadar dan suka rela.

“Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shabi’in, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi, dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu.” (QS. 22:17)

Ummat islam terjebak dalam fatamorgana imaginatif mereka sendiri. Tanpa mereka sadari, terkadang mereka selalu mendahului kehendak Tuhan. Begitu mudahnya mereka menyebut dirinya saja yang paling benar dan agama lainnya salah. Betapa entengnya mulut mereka menyebut kata “kafir” atau “musyrik” sementara mereka sendiri tidak memahami hakikat dari kedua kata-kata itu. Tidak ada manusia yang beriman (percaya) kepada Tuhan yang pantas dikatakan kafir. Ketahuilah, sesungguhnya yang pantas dan layak untuk disebut kafir hanya satu. Dialah Ad-Dajjal.

Agama islam adalah agama yang di awal perkembangannya senantiasa diwarnai dengan peperangan. Doktrin-doktrin islam, baik yang terdapat dalam alqur’an maupun hadits-hadits nabi dianggap cukup dapat membangkitkan heroisme di dalam diri ummat islam. Hikmah dari semua itu adalah “Tuhan mempersiapkan kita melawan “DAJJAL.” Dajjal mengingkari alqur’an, karena itu Dajjal tidak gentar terhadap bacaan alqur’an. Perangilah Dajjal maka Allah akan memberimu kemenangan!.

DEFENISI DAJJAL
Nabi Muhammad bersabda: Tidak ada seorang nabi pun kecuali telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwa Dajjal buta sebelah matanya, sedangkan Allah tidaklah buta sebelah. Tertulis di antara kedua matanya “kafir” (yang mampu dibaca oleh setiap muslim).

Dajjal (bahasa Arab: ad-Dajjal) dalam iman islam diyakini sebagai seorang tokoh yang akan muncul menjelang akhir zaman. Dajjal disebut kafir (mengingkari Tuhan) dan jahat, pembawa fitnah dan seorang pecak (buta sebelah matanya). Secara etimologi lafadz ad-Dajjal diambil dari perkataan orang Arab, maknanya adalah dicat dengan tertutupi dan menutupi dengannya. Dalam kata ad-Dajjal berarti “mencampuradukkan” yang maknanya merancukan dan mengaduk-aduk.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa defenisi ad-Dajjal adalah: yang mencampuradukkan yang hak dan yang batil (benar dan salah) kemudian merancukan dan mengaduk-aduknya lalu menutupi dengannya maka tertutupilah kebenaran.

DEFENISI AL-MASIH ad-DAJJAL
Almasih ad Dajjal adalah sebutan yang ditujukan kepada seorang penyamar atau seorang pembohong yang mengakui dirinya sebagai nabi atau Imam Mahdi atau Mesiah atau Satrio Piningit, atau Satria Pinandito atau Joko Lelono atau Buddha Matteya atau Kalki.

Almasih ad Dajjal adalah nabi palsu, Imam Mahdi palsu, Mesiah palsu, Satrio Piningit palsu, Satria Pinanditho palsu, Joko Lelono palsu, Buddha Matteya palsu, dan Kalki yang palsu.

Sejatinya Imam Mahdi, Mesiah (ALMASIH), Satrio Piningit, Satria Pinanditho, Joko Lelono, Buddha Matteya dan Kalki maka dia tidak akan mungkin menyebut dirinya atau mengakui dirinya sebelum Tuhan memperlihatkan keajaiban langit kepada seluruh ummat manusia dan mempersaksikannya. Dia hanya satu wujud dalam banyak nama. Satu wujud dalam banyak gelar. Satu wujud dalam banyak julukan.

CIRI-CIRI AL MASIH AD-DAJJAL
Apabila anda bertemu seseorang yang memiliki bentuk phisik yang sempurna (laki-laki atau perempuan) kemudian orang itu mengakui dirinya sebagai Imam Mahdi atau Mesiah (Almasih) atau Satrio Piningit atau Satrio Pinandhito atau Joko Lelono atau Buddha Matteya atau Kalki maka ketahuilah sesungguhnya di dalam wujud phisik yang sempurna bersembunyi sosok seperti Hadits berikut ini:

Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya Al Masih Ad Dajjal seorang laki-laki pendek, berkaki bengkok, keriting rambutnya, buta sebelah matanya, dan matanya kabur tidak menonjol dan tidak cekung, jika ia memperdayai kalian maka ketahuilah Tuhan kalian tidaklah buta sebelah.” (Hadits Riwayat Ahmad, Abu Dawud).

USIA DAJJAL
Nabi Muhammad bersabda: “Tidaklah Allah mengutus seorang nabi melainkan telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal, dan nabi Nuh telah memperingatkan hal itu kepada ummatnya, juga para nabi yang datang sesudahnya.” (Hadits Riwayat Ahmad).

Berdasarkan hadits di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa usia Dajjal lebih tua dari nabi Nuh alaihisslam. Pertanyaannya siapakah dia?

DAJJAL KETURUNAN ADAM
Nabi Muhammad bersabda: “Ayah dan ibu Dajjal itu melewati perkawinannya selama 30 tahun tanpa melahirkan satu anak pun. Kemudian lahirlah dari mereka seorang anak laki-laki yang buta sebelah matanya. Ia menjadi orang yang paling berbahaya dan paling sedikit manfaatnya (bagi kedua orang tuanya dan bagi ummat manusia). Kedua matanya tertidur tetapi hatinya tetap terjaga.” (Hadits Riwayat Imam Ahmad).

Pertanyaannya siapakah Dajjal? Ada pendapat yang menyatakan Dajjal adalah manusia dari bani Adam. Sebagian ulama menyatakan Dajjal adalah setan. Sebagian lagi mengatakan bapaknya manusia, ibunya dari bangsa jin. Dajjal butuh makan dan minum oleh karena itu nabi Isa alaihissalam membunuhnya dengan cara membunuh manusia biasa.

Cakra Ningrat berpendapat: Dajjal adalah anak-cucu Adam dari garis keturunan Qabil (Kain) yang bernama Lamekh yang mati tenggelam di saat terjadinya “banjir semesta” di masa nabi Nuh alaihissalam. Pendapat ini sesuai dengan hadits nabi Muhammad di atas “Tidaklah Allah mengutus seorang nabi melainkan telah memperingatkan ummatnya tentang Dajjal, dan nabi Nuh telah memperingatkan hal itu kepada ummatnya, juga para nabi yang datang sesudahnya.” (Hadits Riwayat Ahmad). Dari hadits tersebut dapat dipertegas bahwa nabi Nuh mengenal Lamekh. Nuh adalah anak-cucu Adam dari garis keturunan Set, putra Adam yang ke tiga.

Untuk mengetahui silsilah nabi Adam kita bisa melihat perjanjian lama yang ditulis oleh nabi Musa alaihissalam.

Dalam Kitab Kejadian 4:17-24 sebagai berikut:
Kain bersetubuh dengan istrinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh, kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya. Bagi Henokh lahirlah Irad, dan Irad itu memperanakkan Mehuyael dan Mehuyael memperanakkan Metusael dan Metusael memperanakkan Lamekh. Lamekh mengambil istri dua orang, yang satu namanya Ada dan yang satu namanya Zila. Ada itu melahirkan Yabal; dialah yang menjadi bapa orang yang diam di dalam kemah dan memelihara ternak. Nama adiknya Yubal; dialah yang menjadi bapa semua orang yang memainkan kecapi dan suling. Zila juga melahirkan seorang anak, yakni Tubal Kain, bapa semua tukang tembaga dan tukang besi. Adik perempuan Tubal Kain adalah Naama. Berkatalah Lamekh kepada kedua istrinya itu:

“ Ada dan Zila, dengarkanlah suaraku:
hai istri-istri Lamekh, pasanglah
telingamu kepada perkataanku ini:
Aku telah membunuh seorang laki-laki
karena ia melukai aku,
membunuh seorang muda karena
ia memukul aku sampai bengkak;
sebab jika Kain harus dibalaskan
tujuh kali lipat
maka Lamekh tujuh puluh tujuh
kali lipat.”

Kain (Qabil) membunuh Habel (Habil) dibalas tujuh kali sedangkan Lamekh membunuh orang muda dibalas tujuh puluh tujuh kali. Lamekh marah. Lamekh dendam dan benci kepada Tuhan.

Anak ketiga Adam bernama Set sebagai pengganti Habel (Habil) yang telah dibunuh oleh Kain (Qabil). Set memperanakkan Enos, selanjutnya pada generasi ke enam bernama Henokh. Dalam agama islam, Henokh dikenal dengan nama nabi Idris alaihissalam. Generasi keempat dari Henokh (Idris) atau generasi ke sepuluh dari Adam adalah Nabi Nuh alaihissalam.

Banjir semesta terjadi di masa nabi Nuh. Nabi Nuh selamat bersama putranya, sementara Lamekh bersama istri-istri dan anak-anaknya mati tenggelam. Dendam Lamekh kepada Tuhan semakin membara.

Nuh memiliki tiga orang putra, yakni Sem (Sam), Ham, dan Yafet. Dari ketiga orang inilah anak-cucu Adam dapat beranak pinak dan berkembang biak menguasai dunia nyata. Adapun yang menguasai alam barzah (gaib) adalah anak-cucu Adam dari garis keturunan Kain (Qabil) yaitu Lamekh.

Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya Dajjal tidak bisa memiliki keturunan.” (Hadits Riwayat Muslim).

Dari hadits di atas dapat dijelaskan bahwa Lamekh (Dajjal) memang sudah tidak bisa lagi menambah keturunan sebab dia adalah manusia yang sudah meninggal. Dia manusia pertama yang mengisi alam barzah. Dia penguasa alam itu. Dialah penguasa kegelapan. Dalam iman Kristiani, Dajjal dikenal sebagai ANTIKRISTUS.

Ummat islam sudah lama mengenal nama Dajjal, akan tetapi mereka tidak tahu dari mana asal muasal sosok tersebut. Sama halnya dengan ummat kristiani juga sudah lama mengenal frasa Antikristus, akan tetapi mereka juga tidak tahu dari mana asal muasal gelar itu. Sesungguhnya Dajjal dan Antikristus adalah Lamekh. Lamekh memiliki dua orang istri dan empat orang anak, tiga anaknya laki-laki dan satu perempuan. Tidak satu pun manusia yang dapat lepas dari pengaruh Dajjal dan Antikristus.

Nabi Muhammad bersabda: “Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada makhluk di muka bumi ini sejak Allah menciptakan Adam sampai hari kiamat yang fitnahnya lebih besar dari pada Dajjal.” (Hadits Riwayat Muslim).

Wahai ummat muslim sedunia, apabila ada yang menganggap dirinya dan mengakui dirinya serta telah memproklamirkan dirinya sebagai Imam Mahdi, nabi Isa Almasih (Mesiah), Buddha Matteyya, Dewa Kalki, Satrio Piningit, Satrio Pinanditho, dan Joko Lelono, maka ketahuilah bahwasanya kalian telah menebar fitnah yang tidak benar. Kalian adalah pengikut Dajjal. Kalianlah yang bergelar Almasih Ad Dajjal. Berapapun besarnya jumlah kalian.

ANTIKRISTUS
Sebagaimana yang telah kami kemukakan sebelumnya bahwa kata Dajjal tidak dikenal dalam alqur’an. Ummat islam mengetahui Dajjal dari hadits nabi Muhammad. Sama halnya dengan Antikristus, gelar itu tidak pernah disebut secara langsung oleh Yesus Kristus (nabi Isa Almasih) semasa hidupnya. Antikristus pertama kali disebut oleh rasul Paulus. Alqur’an mengakui rasul Paulus sebagai Ahlil Kitab.

1. Yohannes 18-19.
Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk kepada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.

1. Yohannes 2:22
Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

1. Yohannes 4:3
Dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini dia sudah ada di dalam dunia.

2. Yohannes 1:7
Sebab banyak penyesat telah muncul dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.

Sebagaimana 1. Yohannes 4:3 disebutkan: “…dan sekarang ini dia sudah ada di dalam dunia.” Yang dimaksud dengan kalimat “sekarang ini dia sudah ada di dalam dunia” adalah Lamekh. Dia itulah yang dimaksud SI PENDUSTA. Lamekh adalah manusia, generasi ketujuh Adam dari garis keturunan Kain. Lamekh meninggal saat banjir semesta di masa Nuh. Roh Lamekh disebut tidak berasal dari Allah, karena dia benci, marah, dan dendam kepada Allah. Roh Lamekh adalah roh Antikristus Sang Pendusta.

Wahai seluruh ummat kristen sedunia, berhati-hatilah dan waspada oleh karena Yohannes telah mengingatkan kita bahwa Antikristus berada di antara ummat kristiani sendiri. Banyak di antara kalian (ummat kristen) adalah Antikristus.

Ummat kristiani akan menolak pendapat ini sebab mereka beranggapan bahwa selama ini mereka adalah orang-orang yang beriman dan percaya kepada Yesus Kristus. Akan tetapi jika dikatakan Imam Mahdi adalah Yesus Kristus, apakah kalian dapat menerimanya? Jika kalian menolak pendapat ini maka kalian itulah yang dimaksud oleh Yohannes sebagai Antikristus yang berada di antara kita. Anda adalah Maseas palsu. Sang pendusta.

Kepada ummat islam yang menerima Imam Mahdi tapi menolak Yesus Kristus, atau masih mempertentangkan Yesus Kristus dengan Isa Almasih maka ketahuilah bahwa roh Dajjal ada di dalam diri kalian. Andalah yang bergelar Almasih ad Dajjal. Dajjal memakai diri kalian tanpa kalian sadari untuk menebar fitnah.

(Cakra Ningrat akan menulis artikel khusus tentang Isa adalah Yesus Kristus dan Yesus adalah Isa dengan satu pemikiran, jika Al Mahdi diislahkan (didamaikan) oleh Allah dalam satu malam, maka ummat islam dan ummat kristen pasti akan didamaikan juga. Tinggal menunggu waktu saja).

BUTA SEBELAH
Nabi Muhammad bersabda: Tiadalah Allah mengutus seorang nabi pun kecuali pasti para nabi itu telah mengingatkan ummatnya akan orang yang buta sebelah dan sesungguhnya Tuhan kalian tidaklah buta sebelah. (Hadits Riwayat Buhari, Muslim).

Kita tidak bisa menafsirkan “buta sebelah” secara harfiah bahwa yang dimaksud dengan “buta sebelah” adalah mata lahiriahnya atau mata jasadnya. Para sahabat berkata: Dajjal ini lebih menyerupai Ibnu Qathan, laki-laki dari Khuza’ah (HR. Muslim).

Nabi Muhammad bersabda: Jika dia (Ibnu Qatham) memang Dajjal maka engkau tidak akan pernah bisa membunuhnya. (HR. Muslim).

Dari hadits di atas dapat disebutkan bahwa buta sebelah tidak bisa diartikan secara fisik (jasad) oleh karena Tuhan Semesta Alam telah memberi karunia besar kepada ummat manusia berupa dua mata yang lain. Kedua mata tersebut adalah MATA HATI DAN JIWA serta MATA AKAL DAN FIKIRAN.

Mata Hati dan Jiwa memiliki arti yang sangat luas, akan tetapi tidak terbatas pada iman dan kepercayaan seseorang terhadap agama yang dianutnya.

Mata Hati dan Jiwa berkaitan juga dengan semua hal yang berhubungan dengan perasaan emosional dan hal-hal yang berhubungan dengan kondisi psikologi seseorang.

Mata Akal dan Fikiran adalah mata manusia dalam arti yang luas tetapi tidak terbatas pada hal-hal yang bersifat eksakta atau yang bersifat kongkrit yang dapat diketahui dan diselidiki berdasarkan percobaan atau analisis serta dapat dibuktikan kebenarannya dengan pasti.

Sebagai ummat yang beragama (kristen dan islam) pada hakekatnya kita menerima agama kita hanya sebatas pada KEYAKINAN. Kita menerima keyakinan itu dalam bentuk dogma agama. Dogma dianggap sebagai prinsip utama yang harus dijunjung oleh semua penganut agama tersebut. Sebagai unsur dasar dari agama, istilah dogma diberikan kepada ajaran-ajaran yang dianggap telah terbukti baik, sedemikian rupa sehingga usul bantahan atau revisinya berarti bahwa orang itu tidak menerima lagi agama tersebut sebagai agamanya sendiri, atau ia mengalami keragu-raguan pribadi. Penolakan terhadap dogma berarti dianggap sebagai ajaran sesat. Dogma di dalam islam dikandung dalam aqidah islamiyah.

Cakra Ningrat berpendapat; manusia yang mempercayai Tuhan berdasarkan dogma agamanya maka manusia itulah yang disebut dengan Bermata Satu oleh karena mereka hanya menerima Tuhan hanya berdasarkan keyakinan semata. Mereka meraba-raba Tuhan dengan menggunakan satu penglihatan yaitu hanya menggunakan mata hati dan jiwanya, atau meyakini Tuhan hanya dengan satu penglihatan dianggap sama saja dengan meraba-raba atau menerka-nerka atau menebak-nebak dalam kegelapan. Kebenaran yang diyakini dalam kegelapan adalah sebuah kebenaran yang tidak memiliki kepastian hukum. Mereka yang menerima Tuhan dengan hanya sebelah mata memiliki potensi yang cukup besar dan sangat berpeluang untuk disebut sebagai Almasih ad Dajjal atau Antikristus.

Nabi Muhammad bersabda: Aku benar-benar akan memperingatkan kalian tentang Dajjal. Tidak ada seorang nabi melainkan ia pernah memperingatkan kaumnya tentang masalah tersebut. Tetapi aku akan mengatakan kepada kalian suatu ucapan yang belum pernah dikatakan oleh seorang nabi pun sebelumku. Dia itu (Dajjal) picak sedangkan Allah tidaklah picak (Hadits Riwayat Bukhari).

Picak artinya “gepeng.” Suatu benda yang keadaannya tidak sempurna, contoh; ban pada kendaraan, bola, atau kepala yang tidak sempurna bentuknya sebutannya adalah “gepeng.” Dajjal itu “picak” artinya Allah ingin manusia menggunakan akal untuk memahami Tuhannya. Bila memahami Tuhan hanya sebatas keyakinan maka keyakinan itu dianggap “picak” atau tidak sempurna. Allah Maha Sempurna dan kita harus menerima dan memahami Tuhan dengan sempurna, baik dengan keyakinan kita maupun dengan akal fikiran kita. Sempurnanya sebuah keyakinan kepada Tuhan bilamana akal dan fikiran telah membenarkannya. Itulah kebenaran mutlak yang bersifat universal.

Nabi Muhammad bersabda: “Dajjal akan keluar dari bumi sebelah Timur yang disebut Khurasan. Dajjal akan diikuti oleh kaum yang wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit.” (Hadits Riwayat Tirmidzi).

Hadits di atas tidak bisa diartikan secara harfiah. Kalimat “wajah mereka seperti tameng yang dilapisi kulit” bermakna orang-orang yang akal fikirannya tertutup. Wajah orang-orang itu diibaratkan seperti tameng yang dilapisi kulit. Mereka yang tidak menggunakan akal dan fikirannya dalam memahami Tuhan, itulah yang disebut sebagai pengikut-pengikut Dajjal.

Nabi Muhammad bersabda: “Akan muncul sekelompok pemuda yang (pandai) membaca Alqur’an tetapi tidak melewati tenggorokan mereka. Setiap kali keluar sekelompok mereka, maka akan tertumpas sehingga muncul Dajjal di tengah-tengah mereka.” (HR. Ibnu Majah).

Hadits di atas tidak bisa dimaknai secara harfiah. Pemuda yang pandai membaca Alqur’an tetapi tidak melewati tenggorokan mereka maknanya adalah pemuda yang hanya meyakini Alqur’an. Keyakinan mereka hanya sebatas dada, tidak melewati tenggorokan mereka artinya tidak sampai ke atas kepala menyebabkan mereka tidak memahami Alqur’an dengan akal fikirannya.

Sebutan “pemuda” pada hadits di atas bukan dalam konteks usia muda, akan tetapi lebih dimaksudkan pada “kuatnya keyakinan ummat islam kepada kebenaran alqur’an.” Betapapun kuatnya keyakinan itu, bila ummat islam tidak menggunakan akal fikirannya untuk memahaminya maka dipastikan Dajjal akan hadir di tengah-tengah mereka. Satu-satunya cara untuk memproteksi (melindungi) diri dari hasutan fitnah Dajjal adalah “gunakan akal fikiran anda dalam memahami Tuhan.” Kelemahan Dajjal hanya satu yaitu “Dajjal tidak memiliki akal dan fikiran.” Senjata kita hanya satu, “Akal dan fikiran.” Gunakanlah senjata itu.

Nabi Muhammad bersabda: “Tidak ada satu negeri pun, melainkan semua diinjak oleh Dajjal, kecuali Mekkah dan Madinah. Semua jalan yang menuju ke sana dijaga dengan malaikat dengan berbaris. Maka berhentilah Dajjal di sebuah kebun (di pinggir kota Madinah). Madinah berguncang tiga kali maka keluarlah semua orang-orang kafir dan munafik dari kota Madinah menemui Dajjal.” (Hadits Riwayat Al Bukhari dan Muslim).

Hadits di atas tidak bisa dimaknai secara harfiah. Hadits di atas adalah contoh sebuah keyakinan yang dibenarkan oleh akal fikiran yaitu: Madinah dan Mekkah. Di Madinah terdapat Mesjid Nabawi (mesjid nabi) di dalam mesjid itu terdapat kuburan nabi Muhammad yang disebut Raodah. Bukti kuburan nabi dapat kita saksikan dan masih terpelihara sampai sekarang. Berdasarkan alat bukti (kuburan) tersebut maka akal dan fikiran kita membenarkannya. Karena akal dan fikiran sudah membenarkannya maka Dajjal tidak bisa masuk untuk menebar fitnah dan merubahnya.

Demikian halnya terhadap Mekkah. Di Mekkah terdapat Ka’bah. Ummat islam meyakini bahwa Ka’bah dibangun oleh nabi Ibrahim. Keyakinan ini dibenarkan oleh akal dan fikiran karena adanya bukti sejarah yaitu maqam nabi Ibrahim. Dajjal tidak bisa mengubahnya dengan menebar fitnah oleh karena akal fikiran telah membenarkan berdasarkan bukti bekas telapak kaki orang yang membangunnya (nabi Ibrahim).

DAJJAL BERADA DI INDONESIA
Nabi Muhammad bersabda: “Ketahuilah bahwa dia (Dajjal) berada di Laut Syam atau Laut Yaman. Oh tidak, bahkan ia datang dari arah timur. Apa itu dari arah timur? Apa itu dari arah timur……. Dan beliau berisyarat dengan tangannya menunjuk ke arah timur.” (Hadits Riwayat Muslim).

Cakra Ningrat berpendapat: Arah timur yang ditunjuk oleh nabi adalah negeri kita Indonesia. Keyakinan ini berdasarkan bukti yang ada bahwa jumlah pemeluk agama islam terbanyak di dunia adalah Indonesia. Bila Imam Mahdi / Masseas ada di Indonesia, dipastikan Dajjal juga berada di Indonesia.

TAMIM ad Daari
Diriwayatkan dari Fatimah binti Qais bahwa Rasulullah menceritakan kisah Tamim ad Daari tersebut dan pengalamannya di tengah lautan ketika bertemu dengan sesosok makhluk yang terbelenggu. Rasulullah membenarkan kisah Tamim ad Daari tersebut adalah Dajjal yang keluar di akhir zaman. Di dalam kisah tersebut disebutkan bahwa Dajjal berkata: “…maka aku akan keluar dan mengelilingi dunia. Tidak ada satupun daerah kecuali aku masuki dalam waktu 40 malam, kecuali Makkah dan Thoyyibah (nama lain Madinah), karena keduanya diharamkan atasku. Setiap aku akan memasuki salah satunya, maka akan dihalangi malaikat-malaikat yang di tangan-tangan mereka tergenggam pedang-pedang terhunus menghalangku dari keduanya…” maka Rasulullah mengatakan sambil menunjuk tongkat ke tanah “Inilah yang dimaksud Thoyibah (2x), inilah yang disebut sebagai Thoyibah yakni Al Madinah. Bukankah aku pernah mengatakannya kepada kalian?” maka manusia menjawab: “Ya!” Rasulullah pun bersabda: “Sungguh sangat mengagumkan aku berita dari Tamim ad Daari ini, sesungguhnya ia cocok dengan apa yang telah aku sampaikan kepada kalian tentang Madinah dan Makkah. Ketahuilah sesungguhnya dia (Dajjal) ada di Laut Syam atau Laut Yaman. Tidak! Bahkan di arah Timur, bahkan di arah Masyriq sambil mengisyaratkan dengan tangannya ke arah Timur (Hadits Riwayat Muslim).

Tamim bin Aws ad-Dari, awalnya adalah seorang pendeta Nasrani, ia tinggal di selatan Palestina dan daerah tersebut dikuasai oleh Bani al-Dar. Pertemuan pertama dengan nabi Muhammad saat ia memimpin sepuluh delegasi Bani al Dar, lalu nabi memberinya sebagian pendapatan tanah yang telah di taklukkan pihak Muslim di pertempuran Khaybar. Al Dari kemudian memeluk islam dan tinggal di Madinah. Tamim ad Daari dikenal sebagai narator pertama untuk cerita-cerita islam termasuk tentang Dajjal sebagaimana hadits di atas.

Ada beberapa kelompok islam menyebut dirinya sebagai Bani Tamim dengan identitas bendera atau Panji Hitam. Mereka siap berjihad untuk berperang membantu Imam Mahdi melawan Dajjal dan musuh-musuh islam. Tidak berlebih-lebihan jika dikatakan siapapun yang mengakui kelompoknya Bani Tamim maka kita dapat menyebut kelompok itu terjebak dengan narasi Tamim ad Daari. Tidak ada yang memahami persoalan Dajjal kecuali Imam Mahdi sendiri. Nabi Muhammad saja tidak mengetahui secara persis dimana munculnya, akan tetapi dengan isyarat-isyarat tangannya yang selalu menunjuk ke arah timur semakin menguatkan dugaan kita bahwa beliau menunjuk Indonesia.

Nabi Muhammad bersabda: Dajjal akan turun dari daerah dataran yang bergaram yang bernama Marriqanah. Maka yang banyak mengikutinya adalah para wanita, sampai seorang laki-laki pulang ke rumahnya menemui istrinya, ibu, dan anak perempuan serta saudara perempuan dan bibinya kemudian mereka ikat karena khawatir kalau-kalau keluar rumah menemui Dajjal dan mengikutinya. (Hadits Riwayat Ahmad)

WANITA
Kita tidak dapat mengetahui daerah mana yang dimaksud Marriqanah. Apakah sebutan Marriqanah sama dengan sebutan Amriqanah (bahasa Arab) untuk menyebut sebuah negara Amerika? Jika dugaan penulis benar maka bukan Amerikanya yang perlu kita kaji secara mendalam tapi “siapa” yang berada di balik Amerika. Yang berada di belakang Amerika adalah “Yahudi.”

Yahudi adalah sebuah suku dari dua belas suku yang pernah ada dari garis keturunan Yehuda putra nabi Yakub alaihissalam. Karena Yehuda memiliki keturunanan yang paling banyak maka seluruh keturunan Israil (nabi Yakub) mengacu pada sebutan “Yahudi.” Agama Yahudi adalah kombinasi antara agama dan suku bangsa.

Agama Yahudi menepis seluruh keyakinan islam dan kristen tentang Dajjal dan Antikristus. Yahudi tidak mengakui Yesus Kristus (Isa Almasih) sebagai Mesiah. Ummat Yahudi berkeyakinan, Mesiah adalah Raja dan nanti akan muncul untuk membangun kembali Bait Allah yang didirikan oleh Raja Salomo (nabi Sulaiman). Semua Yahudi yang hidup di pembuangan kembali ke Israil untuk dipimpin oleh Raja Mesiah. Israil akan menjadi pusat kerajaan Allah dimana Allah sendiri duduk sebagai Raja, yang secara unik dipegang oleh Mesiah.

Entitas suku bangsa dan agama Yahudi dikenal sangat kuat memegang teguh keyakinan bahwa golongan merekalah yang paling diberi kemuliaan dan diberkati Allah. Yudaisme umumnya memandang Yesus sebagai salah satu dari sekian banyak Mesiah palsu yang muncul dalam sejarah. Yesus dianggap sebagai yang paling berpengaruh dan paling banyak membuat kerusakan di antara semua Mesiah-Mesiah palsu yang tercatat dalam sejarah Yahudi.

Oleh karena orang Yahudi tidak segan-segan menyebut Yesus Kristus sebagai Messiah palsu maka orang-orang kristen tidak usah ragu untuk mengatakan bahwa orang-orang Yahudi adalah Antikristus. Kebanyakan ummat islam mengambil sikap tegas dengan mengatakan Yahudi adalah ad Dajjal.

Saling tuduh-menuduh antara Yahudi, Kristen, dan Islam terhadap permasalahan-permasalahan di ranah Gaib adalah sebuah bentuk permusuhan klasik yang sudah berjalan ribuan tahun. Karena akar masalahnya tentang Gaib (Allah) maka logis jika ummat kristen dan islam membutuhkan kehadiran seorang tokoh atau sosok yang meskipun sosok / tokoh itu gaib dimana ummat kristen dan ummat islam tidak melihatnya atau berjumpa dengannya akan tetapi kemunculannya sangat diharapkan untuk mengakhiri permusuhan ini. Namun sebelum tokoh / sosok itu muncul, manusia sangat membutuhkan adanya pencerahan pemikiran agar kita tidak berputar-putar dalam sebuah lorong bernama “kegelapan.”

Suku bangsa dan agama Yahudi tidak memasukkan “kehidupan syurga” dalam keimanan mereka. Tema sentral tujuan mereka adalah “kejayaan Israil” menguasai kehidupan manusia di dunia ini. Pemikiran Yahudi hanya semata-mata untuk kesenangan duniawi. Sangat beralasan jika nabi Muhammad mengatakan yang banyak mengikuti Dajjal adalah para wanita yaitu istri, ibu, anak perempuan, saudara perempuan, dan bibi kita karena wanita memiliki kecenderungan dalam kehidupan dunia yang penuh dengan perhiasan dan materi. Selain itu wanita juga memiliki kondisi emosional dalam bersikap saat mengambil keputusan, wanita selalu didominasi oleh perasaannya. Kelemahan-kelemahan wanita seperti ini selalu dimanfaatkan dan dieksploitasi oleh Dajjal dengan tujuan untuk menyesatkan mereka. Salah satu kesenangan wanita yang paling disukai Ad Dajjal adalah kegemarannya bergosip. Gosip adalah obrolan tentang orang lain, yang berhubungan dengan cerita negatif tentang seseorang atau pergunjingan. Terkadang pembicaraan gosip memberi ruang khusus kepada hal-hal yang berbau fitnah. Adalah menjadi kewajiban bagi laki-laki untuk membantu memberi penguatan kepada wanita dalam melawan pengaruh-pengaruh Dajjal oleh karena laki-laki memiliki potensi akal yang lebih bagus dalam memahami Tuhan.

YAHUDI
Nabi Muhammad bersabda: “Dajjal akan keluar dari Yahudiyah Ashbahan dan 70.000 orang Yahudi memakai mahkota akan menjadi pengikutnya. (Hadits Riwayat Ahmad).

Secara geografis Ashbahan terletak di provinsi Isfahan, Iran, tepatnya di sebelah barat provinsi Khurasan. Dalam provinsi Isfahan terdapat sebuah kota bernama Isfahan. Salah satu desa dalam kota Isfahan disebut Yahudiyyah karena penduduknya khusus orang Yahudi.

Nabi Muhammad bersabda: Para pengikut Dajjal adalah dari kelompok Yahudi, Isfahan, 70.000 orang memakai thayalisah (topi penutup kepala). (Hadits Riwayat Muslim).

Kedua hadits di atas tidak bisa diartikan secara harfiah bahwa Dajjal adalah sosok nyata, berperang secara nyata dengan memimpin pengikut sebanyak 70.000 orang Yahudi Ashbahan atau Isfahan. Dajjal adalah sosok gaib yang tidak dapat dilihat mata. Pengikutnya adalah manusia nyata yang memiliki sifat yang sama dengan sifat-sifat orang Yahudi. Orang Yahudi suka memfitnah orang lain, suka berdusta dan suka berbohong. Siapapun di antara kita yang suka memfitnah, berdusta dan suka berbohong, apapun suku dan bangsa kita, serta agama apapun yang kita anut jika memiliki ketiga sifat-sifat tersebut dapat disebut sebagai pengikut setia Dajjal.

Oleh karena Dajjal adalah sosok yang gaib bagi manusia maka lawan tangguh Dajjal adalah manusia yang nyata, akan tetapi manusia itu tidak diketahui oleh ummat manusia (gaib). Orang itu bergelar Imam Mahdi / Yesus Kristus (Isa Almasih). Dia ada di Indonesia namun kita tidak mungkin dapat mengetahui dimana keberadaannya, karena itulah sehingga leluhur kita menamakannya sebagai Satrio Piningit.

GORO-GORO
Leluhur kita telah memberi pegangan kepada kita bahwa sebelum Indonesia memasuki masa keemasannya di bawah kepemimpinan Satrio Piningit (Imam Mahdi / Yesus Kristus) yang bergelar Ratu Adil, maka Jawa (Indonesia dan Dunia) akan dilanda kerusuhan dan kesurupan massal yang disebut “Goro-Goro.” Goro-goro adalah suatu keadaan yang kacau balau karena bangkitnya arwah orang-orang yang sudah meninggal dunia.

Nabi Muhammad bersabda: “Keluarlah pada hari itu seorang yang terbaik di antara yang terbaik. Dia berkata “Aku bersaksi engkau adalah Dajjal yang telah disampaikan kepada kami oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam.” Dajjal berkata (kepada pengikutnya)” Apa pendapat kalian jika aku bunuh dia dan aku hidupkan kembali, apakah kalian masih ragu kepadaku?” Mereka berkata “Tidak” maka Dajjal membunuhnya dan menghidupkannya kembali…” (Hadits Riwayat Muslim).

Nabi Muhammad bersabda: “Dajjal akan menggeregaji seseorang kemudian akan membangkitkannya kembali.” (HR. Muslim).

Nabi Muhammad bersabda: “Dia datang kepada satu kaum mendakwahi mereka. Mereka pun beriman kepadanya, menerima dakwahnya. Maka Dajjal memerintahkan langit untuk menurunkan hujan dan memerintahkan bumi untuk menumbuhkan tanaman, maka turunlah hujan dan tumbuhlah tanaman…” (HR. Muslim).

Nabi Muhammad bersabda: “Dia memilliki keledai yang ditungganginya, lebar antara dua telinganya 40 hasta.” (HR. Ahmad).

Nabi Muhammad bersabda: “Sungguh Dajjal akan keluar dan bersamanya ada air dan api. Apa yang dilihat manusia air sebenarnya api yang membakar. Apa yang dilihat manusia api sesungguhnya adalah air minum dingin yang segar. Barang siapa di antara kalian yang mendapatinya, hendaknya memilih yang dilihatnya api, karena itu adalah air segar yang baik. (HR. Muslim)

Nabi Muhammad bersabda: “Di antara fitnah-fitnah Dajjal adalah bahwa bersamanya ada surga dan neraka. Padahal sesungguhnya nerakanya adalah surga dan surganya adalah neraka. Barang siapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan hendaknya ia membaca ayat-ayat di awal surah Al-Kahfi (HR. Majah).

Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya bersama dia ada surga dan nerakanya, sungai dan air, serta gunung roti. Sesungguhnya surganya Dajjal adalah neraka dan nerakanya Dajjal adalah surga.” (HR. Ahmad).

Nabi Muhammad bersabda: “Dia (Dajjal) mendatangi reruntuhan dan berkata: “Keluarkanlah perbendaharaanmu.” Maka keluarlah perbendaharaannya mengikuti Dajjal seperti sekelompok lebah.” (HR. Muslim).

Nabi Muhammad bersabda: “Barang siapa yang mendengar tentang Dajjal hendaklah ia menjauh darinya. Demi Allah! Sesungguhnya ada seorang laki-laki akan mendatanginya dan ia menyangka dirinya beriman, lalu ia justru mengikutinya karena pengaruh syubhat (kerancuan yang membingungkan yang ditimbulkan Dajjal) (HR. Abu Dawud).

Nabi Muhammad bersabda: antara fitnah Dajjal adalah ia akan berkata pada orang-orang “Bagaimana menurutmu jika aku membangkitkan ayah dan ibumu lalu engkau bersaksi aku adalah Tuhanmu, apakah engkau mau?” “Iya mau,” jawab orang tersebut. Lalu dua setan menyerupai bentuk ayah dan ibunya lantas keduanya berkata “wahai anakku, ikutlah dia (yaitu Dajjal) karena dia adalah Rabbmu.” (HR. Ibnu Majah).

Hadits-hadits yang kami kemukakan di atas adalah suasana kebingungan manusia saat terjadinya goro-goro. Kebingungan mereka disebabkan karena telinga mereka mendengar begitu banyaknya suara-suara gaib yang entah darimana sumber bisikan itu. Semua yang dibisikkan dan diperdengarkan berisikan fitnah, dusta dan kebohongan-kebohongan tentang kebenaran. Dajjal bersama seluruh pembantu-pembantunya yaitu roh-roh orang mati yang tersesat, setan-setan, dan jin akan dibangkitkan untuk menipu dan menyesatkan semua manusia. Setan-setan akan bercakap-cakap dengan manusia.

Nabi Muhammad bersabda: “Di antara fitnah-fitnah Ad Dajjal adalah, bahwa bersamanya ada surga dan neraka. Padahal sesungguhnya neraka adalah surga dan surga adalah neraka. Barang siapa mendapatkan cobaan dengan nerakanya, hendaklah ia berlindung kepada Allah dan kehendakilah ia membaca ayat-ayat di awal surah Al Kahfi.” (HR. Ibnu Majah).

AL-KAHFI
Yang dimaksud ayat-ayat di awal Surah Al-Kahfi sebagaimana yang disabdakan oleh nabi Muhammad adalah ayat 1 sampai 8, yang terjemahannya sebagai berikut:

  1. Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Quran) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;
  2. sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik,
  3. mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.
  4. Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: “Allah mengambil seorang anak.”
  5. Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.
  6. Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Quran).
  7. Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.
  8. Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus.

Cakra Ningrat mengajak kepada seluruh pembaca khususnya warga setia blog SPTM agar menghayati dan mencermati, menganalisis dan mengkaji hakikat dan makna serta pesan-pesan Tuhan yang tersembunyi di balik ayat-ayat tersebut di atas untuk diambil sebuah hikmah dan pelajaran dengan menggunakan logika, akal, dan fikiran kita masing-masing. Sebagai ilustrasi kami contohkan hakikat, makna, dan pesan Tuhan yang tersembunyi di ayat ke 8 sebagai berikut:

“Dan sesungguhnya kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang rata lagi tandus.”

Pesan Tuhan yang tersirat pada ayat di atas hanya dapat kita ketahui bila kita menggunakan logika, akal, dan fikiran kita untuk menemukan hakikat dan maknanya yaitu:

    1. “Kami benar-benar akan menjadikan (pula)” maksudnya Tuhan yang telah menciptakan segala sesuatu akan menciptakan secara nyata (menjadikan) pula… “apa yang di atasnya” maksudnya adalah langit yang ada di atas kita sekarang. Langit akan runtuh bersamaan dengan runtuhnya tanah yang kita pijak sekarang ini.
    2. menjadi tanah yang rata lagi tandus.” Maksudnya langit akan menjadi tanah yang rata lagi tandus. Tanah yang rata lagi tandus namanya adalah PADANG MAHSYAR. Di Padang Mahsyar itulah Tuhan akan mengadili kita.

Pembaca dan ummat islam tidak dianjurkan untuk menghafal ayat 1-8 atau ayat pembuka Suratulkahfi oleh karena Dajjal bersama pengikut-pengikutnya sama sekali tidak takut apalagi gentar sedikitpun terhadap ayat-ayat atau bacaan alqur’an. Satu-satunya kekuatan kita adalah kekuatan logika, akal, dan fikiran kita sendiri. Kekuatan itu bersifat aksiomatik. Kekuatan yang kebal terhadap hasutan dan fitnah Dajjal. Kekuatan itu sebagai perlindungan diri dari segala macam tipu muslihat dan kebohongan Antikristus, Mesiah palsu, Ad Dajjal Sang Pendusta.

IMAM MAHDI ADALAH ISA (YESUS KRISTUS)
Nabi Muhammad bersabda: “Tidaklah ada Mahdi kecuali Isa Ibnu Maryam (Yesus Kristus).” (HR. Ibnu Majah).

Ummat islam keliru jika menganggap Imam Mahdi dan Isa Ibnu Maryam dua sosok yang berbeda. Kekeliruan yang sama jika ummat islam menganggap Isa Ibnu Maryam dan Yesus Kristus dua tokoh yang berlainan. Imam Mahdi adalah Isa Ibnu Maryam (Isa Almasih). Isa Ibnu Maryam (Isa Almasih) adalah Yesus Kristus (Maseas) karena itu Imam Mahdi adalah Yesus Kristus (Maseas).

Nabi Muhammad bersabda: “Isa Ibnu Maryam (Yesus Kristus) itulah Imam Mahdi,” (HR. Ibnu Majah)

CIRI-CIRI YESUS KRISTUS (ISA ALMASIH)
Nabi Muhammad bersabda: “Tidak ada seorang nabi antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, maka ketahuilah; bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah.” (HR. Abu Dawud).

Bandingkan hadits di atas dengan hadits yang menggambarkan ciri-ciri Imam Mahdi berikut ini:
Nabi Muhammad bersabda: “Al-Mahdi berasal dari ummatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Ia akan memenuhi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi ini) sebelum itu dipenuhi oleh kezaliman dan kesemena-menaan, dan ia (umur kehalifaan) berumur tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud dan Al Hakim).

Dari kedua hadits di atas, kita tidak menemukan perbedaan, apalagi pertentangan terhadap ciri-ciri Imam Mahdi dan ciri-ciri Yesus Kristus (Isa). Kita mendapatkan kedua hadits di atas saling melengkapi dan menggenapkan. Berdasarkan kedua hadits di atas maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri Imam Mahdi / Yesus Kristus (Isa) adalah:

“Seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung.”

Hadits menyebutkan: “Ia akan turun dengan dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah.” Tidak bisa ditafsirkan secara harfiah. Hadits tersebut seharusnya ditafsirkan seperti berikut ini:

“dua lapis pakaian” maksudnya pakaian pada lapis pertama adalah GAIB yang disebut Imam Mahdi dan pakaian pada lapis kedua adalah NYATA yang disebut Yesus Kristus (Isa Al Masih).

“yang dicelup dengan warna merah” warna merah diartikan sebagai “darah.” Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pakaian pada lapis pertama (Imam Mahdi) dan pakaian pada lapis kedua (Yesus Kristus / Isa Almasih) adalah satu sosok manusia yang hidup, memiliki darah dan darahnya berwarna “merah” sama seperti manusia lainnya.

Hadits menyebutkan “kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah.” Tidak bisa ditafsirkan secara harfiah. Penafsirannya harus tetap mengacu pada arti Mahdi dan hakikat kejadian Isa Almasih / Yesus Kristus.

Mahdi artinya: Orang yang mendapat petunjuk Allah. Hakikat kejadian Isa Almasih / Yesus Kristus adalah Ruhullah (Roh Allah) Kalimatullah (Kalimat Allah). “ kepalanya seakan-akan meneteskan air walaupun ia tidak basah” makananya “Roh Allah (Ruhullah) berada di dalam kepalanya.”

Anak manusia itu sama dengan manusia lainnya. Di dalam kepala anak manusia itu ada Roh Allah (Ruhullah). Tuhan Semesta Alam memberi petunjuk, memberi perintah dan mengendalikan langsung anak manusia itu dengan perantaraan Roh Allah (Ruhullah) yang berada di dalam kepalanya sehingga segala perkataan-perkataan yang diucapkan anak manusia itu adalah firman Allah (kalimatullah) yaitu perkataan yang benar yang akan dibuktikan kebenarannya.

Berdasarkan ciri-ciri Imam Mahdi / Isa Ibnu Maryam (Yesus Kristus) sebagaimana yang disampaikan oleh nabi Muhammad dalam dua haditsnya yaitu “Seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang, berkulit putih kemerah-merahan, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung”akan semakin memperkuat dugaan kita bahwa Imam Mahdi / Isa Ibnu Maryam / (Yesus Kristus) berada di sebelah Timur tepatnya di Indonesia. Setinggi-tinggi dan sebesar-besarnya laki-laki Indonesia bila dibandingkan dengan laki-laki Arab, Israil, Eropa, dan Afrika maka tetap saja laki-laki Indonesia berada dalam postur “berperawakan tubuh sedang.”

TANDA-TANDA KEMUNCULANNYA

a. Imam Mahdi
Nabi Muhammad bersabda: “Aku kabarkan berita gembira mengenai Al Mahdi yang diutus Allah ke tengah ummatku ketika banyak terjadi perselisihan antar manusia dan gempa-gempa. Ia akan penuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya dipenuhi dengan kesewenangan-wenangan dan kezaliman (HR. Ahmad).

b. Yesus Kristus / Isa Almasih
Dalam injil Markus 13:8
Sebab bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan melawan kerajaan. Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat, dan akan ada kelaparan. Semua itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru.

Tanda kemunculan Imam Mahdi menurut hadits nabi Muhammad “ketika banyak terjadi perselisihan antar manusia dan gempa-gempa” memiliki kesamaan dengan tanda kedatangan (kemunculan) Yesus Kristus / Isa Almasih yaitu “bangsa akan bangkit melawan bangsa dan kerajaan akan melawan kerajaan (banyak terjadi perselisihan antar manusia). Akan terjadi gempa bumi di berbagai tempat (gempa-gempa) dan akan ada kelaparan.”

Nabi Muhammad bersabda: Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat, sehingga turunlah Isa bin Maryam, maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi): “kemarilah dan imamilah shalat kami.” Ia menjawab; “Tidak, sesungguhnya kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai satu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat islam).” (HR. Muslim dan Ahmad).

Tiba-tiba Isa sudah berada di antara mereka dan dikumandangkanlah shalat, maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam shalat) wahai Ruh Allah.” Ia menjawab: “Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami shalat kamu.” (HR. Muslim dan Ahmad).

Menurut pandangan islam, hal pertama yang dilakukan Isa (Yesus Kristus) setelah turun dari langit adalah menunaikan shalat sebagaimana yang dijelaskan oleh kedua hadits di atas. Isa akan menjadi makmum dalam shalat yang diimami oleh Imam Mahdi.

Pandangan ummat islam keliru bila beranggapan nabi Isa (Yesus Kristus) menjadi makmum dalam shalat yang diimami oleh Imam Mahdi. Imam dan makmum adalah dua orang sosok yang berbeda. Pandangan ini jelas bertentangan dengan hadits nabi yang mengatakan: “Tidaklah ada Mahdi kecuali Isa Ibnu Maryam (Yesus Kristus).” Nabi Muhammad menegaskan “Imam Mahdi dan Isa (Yesus Kristus) hanya satu sosok.”

Nabi Muhammad bersabda: “Almasih bin Maryam (Yesus Kristus) dari antara kamu yang akan menjadi imam (pemimpin) kamu.” (HR. Bukhari, Muslim).

Hadits-hadits di atas tidak bisa ditafsirkan secara harfiah. “Berperang dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat” bukan berarti berperang dengan memanggul senjata dan berdakwah. Yang dimaksud sekelompok dari ummatku” adalah Imam Mahdi bersama pengikutnya yang sudah secara terang-terangan menunjukkan jati diri dan kebenarannya. Mereka sudah mendapat kemudahan-kemudahan di berbagai tempat. Panji-panji atau lambang-lambang kelompok / komunitas “kemahdian” yang selama ini tersembunyikan sudah dikenakan secara terang-terangan yang merupakan lambang persatuan, persaudaraan, dan persahabatan mereka. Meskipun lambang-lambang atau panji-panji mereka seragam, akan tetapi ada satu di antara mereka yang merupakan pemimpin (Imam). Kebersamaan Imam Mahdi dengan pengikutnya inilah yang dikemas dalam kata “shalat.”

Nabi Muhammad bersabda: “Isa Ibnu Maryam (Yesus Kristus) akan turun di “menara putih” (Al Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik.”

Kita tidak bisa menafsirkan hadits di atas bahwa Yesus Kristus (Isa Ibnu Maryam) akan turun di menara putih di Timur Damsyik (Damaskus), Suriah. Kemungkinan yang dimaksud dengan “menara putih” adalah simbol “terang” atau “menerangi.” Beberapa orang berpendapat “Menara Putih di Timur Damsyik” adalah mesjid Al Jami’. Pendapat ini jelas keliru oleh karena Isa Ibnu Maryam (Yesus Kristus) dalam kemunculannya tidak akan berpihak atau membawa salah satu agama entah agama islam, agama kristen, atau agama lainnya.

Damsyik (Damaskus) adalah ibu kota negara Suriah yang saat ini tengah dilanda perang saudara. Ratusan ribu ummat islam dan kristen telah dibantai di negara yang dipimpin oleh presiden Bashar Al Assad. Keluarga Assad yang mendominasi pemerintahan adalah penganut faham Alawi. Agama Alawi merupakan salah satu sekte syiah yang cukup sinkretis karena juga menyerap beberapa unsur keagamaan lain di sekitarnya mulai kekristenan, zoroastrianimisme hingga paganisme (penyembah berhala). Alawi memiliki keyakian “reinkarnasi” yaitu pada saat seseorang wafat, ia dapat berubah wujud menjadi makhluk lain. Keyakinan terhadap reinkarnasi kemungkinan diadiopsi faham-faham yang berkembang di sekitar Suriah. Alawi secara harfiah berarti “mereka yang menganut ajaran Ali.”

Mengacu pada hadits nabi Muhammad yang menyebut “banyak terjadi perselisihan antara manusia” telah memenuhi syarat dengan keadaan di Damaskus (Damsyik) saat ini, akan tetapi “gempa-gempa” tidak terjadi di negara itu. “Gempa-gempa” (versi hadits) “dan terjadi gempa bumi di berbagai tempat” (versi Injil Markus) hanya terjadi di Indonesia dan memungkinkan untuk terus terjadi di negara ini mengingat Indonesia berada dalam wilayah cincin api (ring of fire), selain gempa-gempa, fenomena lain yang menarik dicermati yaitu banyaknya perselisihan antara manusia yang saban hari bisa kita saksikan di layar kaca (televisi) dan baca pemberitaannya di masmedia, akun twiter, dan jejaring sosial lainnya. Jika ad Dajjal berada di Indonesia, maka dipastikan Imam Mahdi / Yesus Kristus (Isa Ibnu Maryam) juga berada di Indonesia. Timur Damsyik adalah Timur Indonesia tempat dimana Sang Surya (matahari) terbit menerangi dunia yang disimbolkan sebagai “menara putih.”

Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya Isa Bin Maryam (Yesus Kristus) akan membunuh Dajjal di Bab Lud.” (HR. Ahmad, Turmudzi dan Mu’ain bin Hamad).

Bab Lud (Gerbang Lud) atau Lod, sebuah kota di Distrik Tengah Israil, sekitar 22 kilometer di tenggara Tel Aviv atau 3 km utara Ramallah. Kota ini menjadi tempat tinggal suku Benyamin yaitu salah satu suku dari 12 suku keturunan Israil. Di kota Lod terdapat 1 gereja yaitu Gereja Santo Georgius dan 1 mesjid, yakni Mesjid El-Chodr. Bagian tempat peribadatan membentuk kompleks bangunan, gereja dan mesjid itu masing-masing memiliki pintu masuk yang unik.

Hadits di atas tidak bisa diartikan secara harfiah. Sebutan Bab Lud (Gerbang Lud) dapat saja dimaksudkan dengan menyatunya Gereja Santo Georgius sebagai tempat peribadatan ummat kristen dengan Mesjid El-Chodr yang merupakan tempat peribadatan ummat islam yang masing-masing memiliki pintu masuk (gerbang) yang unik. Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam diimani dan sangat dimuliakan oleh ummat kristen dan islam.

Demi hukum dan keadilan; Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam dapat membunuh ad Dajjal oleh karena:

  1. Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam yang pernah secara langsung merasakan betapa kejinya fitnah Ad Dajjal. Dajjal menghasut, memprovokasi dan menebar fitnah kepada imam-imam Yahudi sehingga Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam harus disalib. (Pandangan Cakra Ningrat tentang “penyaliban” Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam, dapat dibaca pada artikel lain yang khusus membahas tantang penyaliban).
  2. Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam satu-satunya utusan Allah yang bergelar Maseas / Al Masih. Dengan gelar itu dia dapat membuktikan jati dirinya dan kebenaran sejak kelahirannya hingga wafatnya serta kebangkitannya dan saat dia diangkat naik ke langit. Sampai saat ini fitnah Ad Dajjal tidak pernah sepi dibisikkan ke dalam dada manusia untuk mendiskreditkan Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam agar ummat islam dan ummat kristen terus menerus berada dalam dua koloni yang berjauhan.

Dibunuhnya Ad Dajjal di Gerbang Lud dapat dianggap sebagai sebuah upaya kongkrit perencanaan Tuhan untuk mempersatukan dua kutub yang selama ini berjauhan. Tentu saja untuk mempersatukannya maka Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam harus lebih dulu membunuh Ad Dajjal di Gerbang Lud. Gerbang Lud adalah pintu masuk bagi Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam mempersatukan kita. Persatuan ini sangat mungkin dapat terwujud oleh karena Allah telah lebih dahulu mengislahkan Imam Mahdi di suatu malam.

Nabi Muhammad bersabda: “Demi diriku yang berada tangan-Nya, sesungguhnya Isa Ibnu Maryam (Yesus Kristus) hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil, maka ia akan menghancurkan salib, membunuh babi, menolak upeti, melimpahkan harta sehingga tidak seorang pun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya.” (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad, Nasa’I, Ibnu Majah dan Abu Hurairah).

Nabi Muhammad bersabda: “Sudah dekat orang yang hidup di antara kamu akan bertemu dengan Isa Ibnu Maryam (Yesus Kristus) sebagai Imam Mahdi dan hakim yang adil. Ia akan memecahkan salib dan membunuh babi.” (HR. Ahmad bin Hambal).

Penafsiran hadits di atas dapat diuraikan sbb:
a. Hakim yang adil dan pemimpin yang adil.
Sebagai hakim yang adil, Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam harus lebih dahulu adil terhadap dirinya sendiri sebelum dia menegakkan hukum dan keadilan Tuhan. Membunuh Ad Dajjal di gerbang Lud adalah sebuah bentuk keadilan bagi dirinya oleh karena fitnah Ad Dajjallah di masa lalu yang menyebabkan Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam harus mati di tiang salib. Ad Dajjal harus mati dengan lemparan tombak Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam oleh karena di masa lalu Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam pernah dilempar tombak oleh salah seorang prajurit Roma dan tepat mengenai lambungnya. Keadilan yang akan diterapkan oleh Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam adalah manifestasi diterapkannya “hukum karma” sebagai satu bentuk dari “hukum Tuhan.” Yang jahat akan dibalas kejahatannya dan yang baik akan dibalas kebaikannya. Sebagai pemimpin yang adil, dia mawujud sebagai seorang Raja: leluhur kita memberinya gelar sebagai Ratu Adil oleh karena dia hanya “menggenapi” Daud.

b. Menghancurkan salib
Salib adalah simbol “kematian” bagi Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam. Salib akan hancur dengan sendirinya oleh karena “dia yang pergi kini telah datang kembali. Dia yang naik ke langit kini telah turun kembali. Tidak perlu lagi ada “salib.” Segala ratapan kesedihan harus berganti dengan nyanyian pujian penuh kebahagiaan. Buat ummat nasrani, inilah: Nyanyian syukur karena kemenangan raja (Mazmur 21:2-8)

(21-2) TUHAN, karena kuasa-Mulah raja bersukacita;
betapa besar kegirangannya karena
kemenangan yang dari pada-Mu!
(21-3) Apa yang menjadi keinginan hatinya
telah Kau karuniakan kepadanya,
dan permintaan bibirnya tidak Kau tolak. Sela
(21-4) Sebab Engkau menyambut dia dengan
berkat melimpah; Engkau menaruh mahkota dari
emas tua di atas kepalanya.
(21-5) Hidup dimintanya dari pada-Mu;
Engkau memberikannya kepadanya,
dan umur panjang untuk seterusnya
dan selama-lamanya.
(21-6) Besar kemuliaannya karena kemenangan
yang dari pada-Mu; keagungan dan
semarak telah Kau karuniakan kepadanya.
(21-7) Ya, Engkau membuat dia menjadi berkat untuk
seterusnya; Engkau memenuhi dia dengan
suka cita di hadapan-Mu.
(21-8) Sebab raja percaya kepada TUHAN,
dan karena kasih setia Yang Maha Tinggi
ia tidak goyang.

Ummat islam perlu mengetahui bahwa Zabur (bahasa Arab) adalah persamaan dengan istilah Ibrani “Zimra” bermaksud “lagu, musik.” Ia, bersama dengan zamir (lagu) dan mizmar atau mazmur merupakan derivasi zamar yang artinya “nyanyi, menyanyikan pujian.”

Dalam islam zabur (mazmur) adalah kitab suci yang diturunkan Allah kepada kaum Bani Israil melalui utusan yang bernama Nabi Daud (Raja Daud).

Dalam alqur’an Tuhan berfirman:

  • Dan sungguh telah Kami tulis di dalam zabur sesudah (kami tulis dalam) Lauh Mahfuz, bahwasanya bumi ini dipusakai oleh hamba-hamba-Ku yang saleh (QS. 21:105)
  • Dan Kami berikan zabur kepada Daud (QS. 17:55)

c. Membunuh babi
Babi dikenal sebagai binatang yang paling serakah. Membunuh babi tidak bisa diartikan dengan membunuh binatang itu. Membunuh babi bermakna “membunuh sifat “aku,” sifat-sifat ego, nafsu duniawi dan sifat keserakahan manusia.”

d. Menolak upeti
Upeti adalah harta yang diberikan satu pihak ke pihak lainnya, sebagai tanda ketundukan dan kesetaiaan, atau kadang-kadang sebagai tanda hormat. Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam akan menolak semua pemberian (upeti) dari pihak mana pun dan oleh siapa pun, oleh karena dialah pemilik segalanya.

e. Melimpahkan harta sehingga tidak seorang pun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya.

Kalimat di atas hanya sebuah “analogi” untuk menggambarkan SIFAT KASIH TUHAN yang dibawa oleh Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam.

Nabi Muhammad bersabda: “Demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya, sesungguhnya Isa Ibnu Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak (HR. Ahmad, Muslim, dan Abu Harairah).

Tahlil adalah bacaan kalimat tauhid: Laa Ilaha Illallah yang artinya Tiada Tuhan selain Allah. Hadits di atas secara jelas dan terang-terangan menyebut Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam melaksanakan haji, sementara pada hadits-hadits menyangkut Imam Mahdi saat melaksanakan ibadah haji hanya disampaikan secara tersirat (implisit).

Oleh karena Imam Mahdi dan Yesus Kristus (Isa Ibnu Maryam) hanya satu sosok maka hadits di atas disatukan dengan hadits-hadits yang mengisahkan tentang Imam Mahdi yang pergi ke Mekkah melaksanakan ibadah haji.

YA’JUJ DAN MA’JUJ
Dalam alqur’an Tuhan berfirman “Hingga apabila dibukakan (tembok) Ya’juj dan Ma’juj dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi.” (QS. 21:96).

Setelah Yesus Kristus / Isa Almasih membunuh Dajjal maka tugas beliau selanjutnya adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah dan serangan Ya’juj dan Ma’juj. Kerusakan yang ditimbulkan oleh Ya’juj dan Ma’juj sangat besar dan mengerikan. Tidak ada seorang pun manusia yang mampu melindungi dirinya dari serangan Ya’juj dan Ma’juj.

Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog) adalah sebutan kepada suatu kaum yang muncul di akhir zaman. Kisah tentang kaum yang muncul di akhir zaman ini terdapat dalam ajaran agama Yahudi, kristen, dan islam. Ya’juj dan Ma’juj juga muncul dalam banyak mitos dan cerita rakyat di banyak negara. Ya’juj dan Ma’juj berkaitan dengan kisah nabi Dzulkarnain sebagaimana yang diceritakan dalam surah al-Kahfi ayat 83-101.

Dzul Qarnain secara harfiah memiliki arti “pemilik Dua Tanduk” atau “Ia Yang Memiliki Dua Tanduk.” Dzul Qarnain adalah julukan seorang raja disebutkan di dalam alqur’an sebagai seorang pemimpin yang adil dan bijaksana yang membangun tembok besi yang tinggi untuk melindungi kaum lemah dari serangan Ya’juj dan Ma’juj dalam perjalanannya menuju Timur.

Sampai saat ini belum ada pendapat yang benar yang dapat mengungkap siapa sesungguhnya Dzul Qarnain. Ada yang mengatakan Dzul Qarnain adalah Raja Iskandar Yang Agung, akan tetapi tidak ada bukti otentik yang dapat mendukung pendapat tersebut. Ada juga yang berpendapat Dzul Qarnain adalah sepupu nabi Khidr dari pihak ibu yang hidup di masa nabi Ibrahim dan nabi Luth, akan tetapi pendapat ini juga terbantahkan oleh karena tidak adanya bukti-bukti yang jelas yang dapat mengungkap kebenaran pendapat itu.

Cakra Ningrat berpendapat; Dzul Qarnain dan Khidr dua sosok yang misterius yang tidak pernah ada dalam sejarah peradaban kehidupan ummat manusia. Cakra Ningrat akan menulis artikel khusus membahas tentang kedua sosok misterius itu dalam artikel yang berjudul Ya’juj wa Ma’juj / Gog Dan Ma’gog.

TANGGAPAN KRITIS TERHADAP DJABER BOLUSHI
Djaber Bolushi adalah seorang muslim syi’ah yang telah menulis sebuah buku yang berjudul “Ramalan Paling Mengguncang Abad Ini, Oktober 2015 Imam Mahdi Akan Datang,” diterbitkan oleh penerbit Papyrus Publishing, September 2007.

Semua ramalan Djaber Bolushi merujuk pada rahasia bilangan angka 19, seperti yang ditemukan oleh Syayyid Bassa Jarrar dan menggunakan perhitungan angka dengan metode al Jumal al Taqlidi dan al Jumal al Shagir. Bilangan 19 adalah jumlah huruf yang terdapat dalam kata “Basmalah.” Bilangan 19 merupakan bilangan primer dalam sistem matematika, karena terdiri dari angka terkecil 1 dan angka terbesar 9.

Menurut Bolushi, Imam Mahdi muncul pada tahun 2015 berdasar rujukan surah al isra ayat 1 sampai 7 dan ayat 104 yang berceritakan tentang Isra’ Mi’raj dan Bani Israil maka jumlahnya 1.383 kata. Jika ditambah tahun wafatnya nabi Muhammad yaitu 632 M, hasilnya 2015. Dari berbagai hadits dan riwayat yang bersumber dari keluarga nabi Muhammad, menurut Djaber Bolushi, Imam Mahdi akan datang pada hari Jum’at atau Sabtu tanggal 10 Muharram. Jika dihitung penanggalan tahun 2015, maka bertepatan tanggal 23 Oktober 2015.

Djaber Bolushi, sebagaimana keyakinan muslim syiah menganggap Imam Mahdi sudah dilahirkan. Namanya adalah Muhammad bin Hasan Al Askari, lahir pada hari Jum’at 15 Sya’ban 255 H atau 869 M. Pada masa hidupnya Imam Mahdi telah mengalami dua kali gaib. Gaib yang pertama terjadi pada tahun 265 H atau 879 M, biasa disebut gaib as sughra (gaib singkat), sedangkan gaib kedua, biasa disebut gaib al Kubra (gaib panjang) dimulai pada tahun 329 H atau 941 M. Jika dihitung dari masa gaib panjang, Imam Mahdi sudah menginjak usia 72 tahun.

Cakra Ningrat berpendapat:

  1. Tidak ada seorang pun manusia yang dapat mengetahui siapa sesungguhnya Imam Mahdi kecuali Imam Mahdi sendiri bersama pengikut-pengikutnya. Urusan Imam Mahdi adalah urusan Tuhan yang merupakan Rahasia Tuhan. Manusia hanya diberi pengetahuan sebatas memahaminya dengan akal dan fikirannya dan memahami tanda-tanda kemunculannya berdasarkan hadist nabi Muhammad.
  2. Hadits-hadits nabi Muhammad tentang Imam Mahdi tidak bisa diartikan secara harfiah dan tidak bisa dipilah-pilah, akan tetapi penafsirannya harus secara utuh dan keseluruhan dengan mengenyampingkan seluruh pendapat-pendapat ulama yang pernah ada guna mencapai penafsiran yang rasional dan obyektif.
  3. Imam Mahdi harus dapat diterima secara universal tetapi tidak terbatas hanya pada ummat islam (syiah dan sunni) dan ummat nasrani oleh karena Imam Mahdi dan Yesus Kristus (Isa Ibnu Maryam) hanya satu sosok.    Ummat islam (syiah dan sunni) tidak bisa menerima Imam Mahdi kemudian menolak Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam demikian pula dengan ummat nasrani (kristen dan katolik) mereka tidak bisa menerima Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam / Maseas / Al Masih lantas menolak Imam Mahdi.
  4.  Gaib as sughra (gaib singkat) yang pernah terjadi atas diri Muhammad bin Hasan Al Askari hanyalah sebuah proses kematian yang disebut mati suri. Mati suri adalah saat usaha-usaha untuk menghidupkan kembali dilakukan sebelum seseorang menjadi hidup kembali. Keadaan tubuh seseorang yang mengalami mati suri secara klinis sama seperti orang meninggal. Mungkin di masa lalu orang yang mengalami mati suri sangat jarang terjadi, sehingga kematian itu dianggap sebagai suatu keajaiban, akan tetapi di masa sekarang ketika ummat manusia bertambah banyak, kejadian “mati suri” dianggap hal yang biasa dan dibenarkan oleh ilmu pengetahuan. Gaib panjang (gaib al kubra) adalah kematian yang sesungguhnya. Muhammad bin Hasan Al Askari meninggal dunia tahun 941 M atau saat ini sudah 1.073 tahun. Dipastikan beliau tidak akan bisa hidup kembali. Dipastikan Muhammad bin Hasan Al Askari TIDAK AKAN MUNCUL pada tanggal 23 Oktober 2015.
  5. Bahwa rahasia angka bilangan 19, bukanlah ditemukan oleh Sayyid Bassa Jarrar (Direktur Moon Centre for Qur’anic Studies and Research). Bassa Jarrar hanya mengadopsi dari hasil penemuan Rashad Kalifah, yang pernah menyatakan dirinya sebagai Rasul Tuhan di awal tahun 1980-an di Tucson Amerika.                 Fenomena keajaiban angka-angka 19 di dalam alqur’an sudah banyak dibahas oleh para sejarawan muslim dunia. Beberapa di antaranya berasal dari Indonesia seperti; Arifin Muttie, Salma Alif Sampayya dan KH. Fahmi Basya. Langkah-langkah kalkulasi Djaber Bolushi yang menggunakan hitung-hitungan ayat-ayat alqur’an untuk merubah masa depan dunia bahkan sampai memastikan hari, tanggal, bulan, dan tahun kedatangan Imam Mahdi, Isa Al Masih (Yesus Kristus), tabrakan asteroid, penghancuran Negara Israil dan sebagainya adalah sebuah pemikiran atau konsep berfikir yang sesat dan menyesatkan.
  6. Imam Mahdi tidak merujuk kepada seseorang yang telah meninggal dunia (mati). Imam Mahdi adalah manusia yang hidup dan menjalani kehidupannya sebagaimana manusia pada umumnya. Nama dan jati dirinya sangat rahasia demikian pula terhadadp semua sifatnya, aksi-aksinya, dan perbuatan-perbuatannya senantiasa dikemas dalam satu kesatuan yang disebut sebagai Rahasia Tuhan.

Leluhur kita menyebut anak manusia itu sebagai SATRIO, dan segala misteri atau Rahasia Tuhan yang ada dalam diri anak manusia itu disebut PININGIT (Bersembunyi) atau Yang disembunyikan oleh anak manusia itu di dalam dirinya. Tidak ada yang mengetahui anak manusia itu kecuali dirinya sendiri dan Tuhan.

Satrio memiliki persamaan sekaligus perbedaan dengan Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam. Persamaan dan perbedaannya adalah sebagai berikut:

a. Sama-sama dilahirkan oleh wanita. Bedanya; Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam dilahirkan oleh perawan suci Maria (Maryam) sedangkan Satrio dari rahim wanita Jawa yang sudah berkeluarga atau memiliki suami. Tidak dapat kita ketahui Satrio anak ke berapa yang dilahirkan oleh wanita itu. Suami wanita itu hanya sebagai pelindung dari gangguan manusia, sama dengan fungsi Yusuf yang ada di samping Maria (Maryam).
b. Sama-sama tidak memiliki ayah. Bedanya; Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam mengetahui sejak saat kelahirannya, sementara Satrio saat berusia 33-34 tahun, Tuhan mewahyukan kepadanya.
c. Sama-sama memanggul salibnya sendiri. Bedanya; Yesus Kristus memanggul salibnya menuju kematiannya saat dia berusia 33-34 tahun, sedangkan Satrio sudah memanggul salibnya sejak saat kelahirannya. Memanggul salib bagi Satrio diartikan sebagai “terpaku” pada rencana dan kehendak Tuhan. Jalan hidup Satrio adalah jalan Tuhan yang mesti dia lalui betapapun beratnya.
d. Sama-sama menguasai dan membenarkan kitab Tuhan. Bedanya; Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam menguasai dan membenarkan Taurat (perjanjian lama), sementara Satrio menguasai dan membenarkan Al qur’an.
e. Sama-sama memiliki nama, akan tetapi namanya itu mengandung misi Tuhan yang diembankan kepada dirinya. Bedanya Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam memiliki nama “Imanuel” yang artinya Allah Beserta Kita, sementara Satrio memiliki nama “Imam Mahdi” yang artinya pemimpin yang mendapat petunjuk Allah.
f. Sama-sama dinantikan namun ternyata dia dihinakan, dianiaya, dan disakiti. Bedanya; Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam dinantikan namun dimusuhi oleh orang Yahudi, sedangkan Satrio dinantikan namun dimusuhi oleh ummat islam bahkan oleh ummat nasrani sendiri.

Bahwa orang Yahudi tidak dapat menerima Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam sebab harapan mereka berbeda dengan apa yang diinginkan Tuhan. Yahudi berpandangan Mesiah / Al Masih harus bisa mengusir kerajaan Romawi yang menguasai Israil kemudian Mesiah membangun kembali Kerajaan buat mereka sebagaimana yang pernah dilakukan Daud ketika memerangi bangsa Filistin. Kenyataannya, Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam datang bukan untuk membangun Kerajaan Israil, akan tetapi kedatangannya menjanjikan “kerajaan Tuhan” di syurga.

Sejarah akan terulang kembali untuk “menggenapkan” dimana ummat islam dan ummat nasrani tidak akan menyambut kedatangan Yesus Kristus / Isa Almasih yang kedua.

Bahwa ummat islam akan menolak Satrio (Imam Mahdi) oleh karena ummat islam berpandangan Imam Mahdi akan memimpin ummat islam melawan kaum kafir, musyrik dan Ad Dajjal sambil menunggu turunnya nabi Isa Al Masih. Kenyataannya justru Imam Mahdi akan memerangi segala bentuk-bentuk kesombongan dan keangkuhan yang ada di dalam diri ummat islam karena mereka menganggap dirinya saja yang benar atau islam saja yang benar. Perang yang akan dilakoni Imam Mahdi dalam menegakkan kalimat tauhid “Laa ilaha illallah” (Tidak Ada Tuhan selain Allah) dinamakan “perang semesta” mengingat Allah adalah Tuhan Semesta Alam. Perang semesta adalah perang di “dunia gaib” mengingat Allah adalah Maha Gaib. Peran ini dilakoni oleh Imam Mahdi seorang diri tanpa diketahui ummat islam. Oleh karena itu leluhur kita menyebut dia sebagai “Satrio” yang dapat diartikan sebagai “Yang tak terkalahkan.”

Bahwa ummat nasrani (kristen dan katolik) akan menolak Satrio (Yesus Kristus / Maseas / Isa Al Masih) oleh karena ummat nasrani berpandangan bahwa Kedatangan Yesus Kristus Yang Kedua (epifani atau Parousia) hanya untuk ummat yang percaya pada Kristus saja yaitu golongan mereka (nasrani). Kenyataannya, Kedatangan Yesus Kristus / Mesias atau turunnya Isa Almasih yang kedua adalah untuk menyelamatkan manusia yang dikehendaki Tuhan tanpa memandang seseorang berdasarkan latar belakang agama dan kepercayaannya.

Bahwa orang-orang Yahudi dikenal sebagai orang-orang yang bangga terhadap diri mereka sendiri sebagai orang-orang yang dimuliakan Tuhan, sebagai orang-orang yang berasal dari keturunan nabi Yakub bin Ishak bin Abraham (Ibrahim). Apa bedanya mereka (Yahudi) dengan ummat islam dan ummat nasrani saat ini yang menganggap diri mereka sebagai ummat yang paling benar dan paling dimuliakan Tuhan?

Sejarah akan terulang kembali untuk mencari “penggenapannya” bahwa di masa lalu orang pertama yang mengetahui kelahiran Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam adalah beberapa orang bijak dan cerdas-cerdas. Mereka adalah orang-orang Majusi (magus) dari Timur.

Dalam Injil Matius 2:1-12 sbb:
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: “Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.” Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: “Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya aku pun datang menyembah Dia.” Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.

ORANG MAJUS DARI TIMUR
Kata “Majusi” (Arab) diadopsi dari kata “ma-gu-sy” atau “magu” kemudian menjadi “magus” setelah diserap ke dalam bahasa Yunani. Orang Majusi adalah orang-orang yang beragama zoroaster sejak zaman Persia kuno. Dalam bahasa kuno Iran Frase Magh (Magusi / majusi) bermakna “pelayan.”

Zoroasterianisme adalah sebuah agama dan ajaran filosofis yang dipelopori oleh Zarathustra yang dalam bahasa Yunani disebut zoroaster. Zarathustra berasal dari suku Media yang hidup sekitar abad 6 SM di Persia (Iran). Zarathustra dikenal sebagai seorang nabi yang mempunyai karunia untuk menyembuhkan dan sanggup melakukan berbagai mu’jizat. Di usianya yang ke tiga puluh tahun Zarathustra menerima sebuah penglihatan gaib. Ia melihat cahaya besar kemudian membawanya masuk dalam hadirat Ahura Mazda.

Dalam ajaran Zoroasterianisme, hanya ada satu Tuhan yang universal dan Maha Kuasa yaitu “Ahura Mazda.” Ia dianggap sebagai Sang Maha Pencipta, segala puja dan sembah ditujukan hanya kepada-Nya. Zoroasterianisme mempunyai prinsip dualisme yang mempercayai bahwa ada dua kekuatan yang bertentangan dan saling beradu, yakni kekuatan “kebaikan” dan kekuatan “kejahatan.” Yang jahat diwakili Angra Mainyu atau Ahriman dan yang baik diwakili oleh Spenta Mainyu. Manusia harus selalu memilih akan berpihak pada kebaikan atau kejahatan selama hidupnya. Pada saatnya Ahura Mazda akan mengalahkan kekuatan jahat. Ahriman dan para pengikutnya akan dimusnahkan untuk selamanya. Setelah itu Ahura Mazda akan berkuasa penuh.

Zarathustra menyebut alam semesta berusia 12.000 tahun, setelah masa 12.000 tahun berakhir, akan terjadi kiamat. Masa 12.000 tahun dibagi dalam beberapa periode.

1. Periode 3.000 tahun pertama yaitu masa ketika Ahura Mazda menciptakan alam semesta. Ahriman kemudian berusaha menyerang dan menghancurkan alam yang diciptakan Ahura Mazda. Hal ini disebabkan karena kehendak Ahriman adalah menyakiti dan merusak alam ciptaan Ahura Mazda.

Kemungkinan periode pertama yang dimaksud oleh Zarathustra adalah masa antara Adam hingga Nuh. Adapun Ahriman yang dimaksud oleh Zarathustra adalah anak-cucu Adam dari garis keturunan Qabil (Kain) yaitu Lamekh.

Lamekh dan keluarganya, serta orang-orang yang mengikutinya dibinasakan oleh Ahura Mazda (Tuhan) saat terjadinya Banjir Semesta di masa nabi Nuh. Nuh adalah anak cucu Adam dari garis keturunan Set (anak ke tiga Adam). Nuh diselamatkan dalam banjir semesta dan dibiarkan melanjutkan keturunan Adam di dunia yang terang ini, sementara Lamekh dibinasakan (mati tenggelam) kemudian rohnya dibiarkan hidup dalam kegelapan. Lamekh tidak dapat melanjutkan keturunan, akan tetapi dapat menggoda manusia untuk mencari pengikut. Cakra Ningrat menyebut Lamekh inilah yang dimaksud Ad Dajjal atau Antikristus.

Filosofi Zarathustra tentang prinsip dualisme yang mempercayai dua kekuatan yang saling bertentangan dan saling beradu yakni kekuatan “baik” dan “jahat” kemungkinan berawal dari peristiwa penyebab terjadinya banjir semesta. Nuh adalah kekuatan baik yang disebut Spenta Mainyu dan Lamekh adalah kekuatan jahat yang disebut sebagai Angra Mainyu atau Ahriman.

Filosofi ini terus bertahan hingga saat ini bahkan menjadi inti ajaran semua agama. Artikel SPTM menyebut pengelompokan manusia hanya dua, yaitu golongan baik dan golongan jahat. Golongan baik akan diurapi sedangkan golongan jahat akan dikasi makan jin dan syetan. Mungkin maksud penulis artikel SPTM, golongan jahat akan dibiarkan menjadi pengikut Ad Dajjal untuk suatu ketika dibinasakan oleh Ahura Mazda.

2. Periode 3.000 tahun kedua, yaitu periode Ahura Mazda dan Angra Mainyu (Ahriman) beradu kekuatan, keduanya berusaha saling kalah mengalahkan. Dalam peristiwa inilah terjadi terang dan gelap serta siang dan malam.

Kemungkinan yang dimaksud 3.000 tahun periode kedua ini adalah saat dimana Tuhan (Ahura Mazda) mengutus nabi-nabi-Nya atau manusia-manusia utama pilihan-Nya untuk membawa dan memberikan ajaran-ajaran-Nya. Semua nabi-nabi yang diutus Tuhan memiliki misi yang sama, yaitu:

  • Memperkenalkan adanya Tuhan, Yang Menciptakan, Yang Berkuasa, Yang Mengatur, Yang Mengendalikan, Yang Memiliki, Yang Berkehendak, dst
  • Mengajarkan tata cara penyembahan dan pemujaan kepada Tuhan
  • Mengajarkan tata cara yang benar dalam interaksi antara sesama manusia dan antara manusia dengan alam sekitarnya.

Himpunan dari berbagai macam ajaran-ajaran para nabi di belakang hari disimpulkan dalam satu kata yang disebut “agama” dimana keyakinan dan kepercayaan akan adanya Tuhan sudah termasuk di dalamnya. Berita-berita, atau pesan-pesan atau ajaran-ajaran Tuhan yang disampaikan oleh para nabi dan rasul memiliki perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Hal ini sangat bergantung soal “waktu” saat mereka diutus dan “tempat atau lokasi” dimana mereka ditempatkan. Berkaitan dengan tempat atau lokasi (negara) dimana mereka diutus berhubungan erat dengan bahasa setempat yang digunakan dan penyesuaiannya dengan budaya dan norma-norma yang berlaku di wilayah itu. Tentang “waktu” diutusnya sangat bergantung dan berhubungan erat dengan tingkat kecerdasan, wawasan berfikir, dan tingkat penerimaan ummat di masa itu. Umumnya para nabi membimbing ummat dengan menggunakan alat bantu visual berupa gambar, lukisan, patung, dan bentuk-bentuk lainnya.

Dalam alqur’an Tuhan berfirman:
“Untuk tiap-tiap berita (yang dibawa oleh rasul-rasul) ada (waktu) terjadinya dan kelak kamu akan mengetahui.” (QS. 6:67).

Adalah sebuah ketololan dan kemiskinan budi pekerti jika ummat islam atau ummat nasrani selalu ingin membanding-bandingkan agama yang dianutnya dengan agama orang lain. Seseorang dapat saja dikatakan sebagai orang Yahudi manakala orang itu merasa diri lebih benar dan lebih mulia atau lebih utama dibanding dengan orang lain dalam konteks “di hadapan ilahi.”

Tidak ada nabi (rasul) yang membawa ajaran-ajaran atau pesan-pesan Tuhan yang tidak merasakan penderitaan berat dan menghadapi berbagai rintangan, halangan dan tantangan. Zarathustra menyebutnya sebagai periode dimana Ahura Mazda (Tuhan) dan Angra Mainyu / Ahriman beradu kekuatan dan berusaha untuk saling kalah-mengalahkan.

Dalam alqur’an Tuhan berfirman:
“Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syetan-syetan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin, sebagaian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia).” (QS . 6:112).

Dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, Tuhan selalu ingin menunjukkan atau mengajarkan jalan yang benar kepada manusia agar mereka menjadi orang “baik,” akan tetapi Lamekh (syaitan dan jin) berusaha sekuat-kuatnya membisikkan “kata-kata indah” yang bertentangan dengan “kata-kata yang disampaikan oleh para nabi” untuk tujuan menipu dan menyesatkan mereka agar mereka menjadi orang “jahat” sebagaimana dengan dirinya. Para nabi dan Lamekh terus beradu kekuatan. Mereka terus berusaha untuk saling mengalahkan. Zarathustra memberi analogi sebagai terjadinya terang dan gelap (siang dan malam).

Nabi dalam pemahaman Yahudi dan Kristen berbeda dengan “nabi” dalam sudut pandang agama islam, meskipun ketiganya disebut sebagai agama samawi (langit). Dalam tradisi Yahudi dan Kristen, nabi adalah pemimpin ummat yang dipanggil Allah untuk memperingati manusia agar mereka tidak menyimpang dari perintah-perintah Allah. Para teolog sepakat bahwa tradisi kenabian dimulai sejak masa Yosua yang muncul dan memimpin bangsa Israil memasuki Kanaan. Kemudian Samuel, Hakim terakhir memimpin Israil sebelum munculnya sistem Monarkhi. Selain Yoshua dan Samuel, ada pula nabi Natan, Elia, dan Elisa. Mereka dikelompokkan sebagai nabi-nabi awal.

Yang termasuk kelompok nabi-nabi besar adalah Yesaya, Yeremia, Yehezkiel, dan Daniel, sedangkan yang masuk kelompok nabi-nabi kecil adalah: Hosea, Yoel, Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagal, Zakarhia, dan Maleakhi.

Kristen umumnya mengikuti pemahaman Yahudi mengenai nabi-nabi. Sebagian aliran kristen memahami “nabi” sebagai orang yang meramalkan apa yang akan terjadi di masa yang jauh ke depan.

Rasul adalah laki-laki yang diperintahkan Allah untuk menyampaikan wahyu kepada kaumnya pada zamannya. Rasul berasal dari kata “risala” yang artinya “penyampaian.” Sebelum seorang rasul menyampaikan pesan Tuhan, ia lebih dulu diangkat sebagai nabi.
Dalam alqur’an Tuhan berfirman:

“Kami tiada mengutus rasul-rasul sebelum kamu (Muhammad), melainkan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka, maka tanyakanlah olehmu kepada orang-orang yang berilmu, jika kamu tiada mengetahui.” (QS. 21:7).

Islam mengenal 25 nabi dan rasul, yaitu: Nabi Adam, Nabi Idris (Henokh) di wilayah Babil Irak, Nabi Nuh di wilayah Selatan Irak modern, Nabi Hud, di Timur Hadramaut Yaman, Nabi Saleh di wilayah Hijaz dan Syam, Nabi Ibrahim di Irak, Nabi Ismail di Qabilah Yaman, Mekkah, Nabi Luth di Sadum, Syam dan Palestina, Nabi Ishak di Al Khalib Palestina, Nabi Yakub, Bani Israil di Syam, Nabi Yusuf di Mesir, Nabi Syu’aib di Madyan, Nabi Ayyub di Haran-Syam, Nabi Zulkifli di Damaskus, Nabi Musa di Yordania Modern, Nabi Harun di Mesir, Nabi Daud di Israil, Nabi Sulaiman di Baitul Maqdis-Palestina, Nabi Ilyas (Elia) di Israil-Syam, Nabi Ilyasa’ (Elisa) di Israil-Syam, Nabi Yunus, Nabi Zakariyah, Nabi Yahya (Yohannes), dan Nabi Isa (Yesus Kristus) di Israil-Palestina, Nabi Muhammad di wilayah Arab.

Dari Abi zar Radiallahu Anhu bahwa nabi Muhammad bersabda ketika ditanya tentang jumlah para nabi, “Jumlah para nabi itu adalah seratus dua puluh empat ribu nabi,” lalu berapa jumlah rasul di antara mereka? Beliau menjawab, “tiga ratus dua belas.” (Hadits Riwayat At-Turmuzy).

Jika jumlah nabi 124.000 nabi dimana 312 di antaranya adalah rasul, apakah kita sebagai ummat islam dan ummat kristen yang hidup di akhir zaman ini akan menyombongkan diri dengan mengingkari kebenaran mereka? Tuhan berfirman:

“Sesungguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat).” (QS. 40:51).

Yesus Kristus (Isa Ibnu Maryam) memilih langsung 12 orang terpilih sebagai murid-murid pertama saat memulai dakwahnya atau pelayanannya. Mereka disebut rasul-rasul. Keduabelas rasul tersebut adalah; Simon Petrus, Andreas, Yakobus, Yohannes, Filipus, Bartolomeus, Tomas, Matius, Yakobus bin Alfeus, Tadeus, Simon Orang Zelot, dan Yudas Iskariot. Oleh karena Yudas Iskariot berkhianat sebelum penyaliban dan dia menebus penyesalannya dengan kematian (bunuh diri) maka kedudukannya tergantikan oleh Matias yang terpilih berdasarkan undian.

Dua belas rasul-rasul di atas termasuk di dalam tiga ratus dua belas rasul yang disabdakan oleh nabi Muhammad. Tuhan mengakui rasul-rasul-Nya sebagaimana firman-Nya:
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak dapat bagi seorang rasul membawa suatu mukjizat, melainkan dengan seizin Allah; maka apabila telah datang perintah Allah, diputuskan (semua perkara) dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.” (QS. Ghafir 40:78).

Kita; sebagai ummat islam yang masih dangkal pengetahuannya, apakah masih ingin menyombongkan diri dengan menolak mentah-mentah 124.000 nabi dan 312 rasul yang dikatakan oleh junjungan kita nabi Muhammad SAW dan dibenarkan oleh alqur’an? Fikirkan dan renungkanlah oleh karena 12 rasul yang diimani ummat nasrani dan ummat yang beragama lain sudah termasuk di antara 312 rasul yang disabdakan oleh nabi Muhammad.

Kita; sebagai ummat nasrani (katolik dan kristen) yang selalu mengklaim sepihak dirinya sebagai ummat Yang Dikasihi Tuhan, apakah masih ingin menolak kebenaran dan keagungan Muhammad? Sungguh; betapa sombong dan dangkalnya pengetahuan kita jika tidak memahami akan arti semua ini. Sungguh betapa celakanya kita, bersama istri-istri kita dan anak-anak kita jika mengatakan; alqur’an hanyalah dongengan Muhammad! Fikirkan dan renungkanlah selagi masih ada waktu….

Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (suci). Dan kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai Nasrani, Yahudi, atau Majusi.” (HR. Bukhari).

Fitrah dalam hal ini berarti bahwa setiap orang dilahirkan dalam keadaan suci, tidak memiliki dosa apapun karena bayi tidak tahu dari mana, kenapa, dan untuk apa dia lahir. Orang tuanyalah yang berperan untuk memberi pendidikan dan ajaran-ajaran moral pada tataran lebih tinggi yang berhubungan dengan ketuhanan, tata cara penyembahan, dan pemujaan sesuai dengan agama yang dianut oleh orang tuanya, apakah islam, nasrani, yahudi, atau majusi.

Cakra Ningrat berpendapat; sebutan “Majusi” pada hadits nabi Muhammad dan terdapatnya kata “Majusi” dalam alqur’an (22:17) dan dalam alkitab (Injil Matius 2:1) adalah pengakuan Tuhan terhadap eksistensi dan kebenaran agama-agama selain agama Yahudi, Nasrani, dan Islam (Samawi).

Yang termasuk dalam sebutan “Majusi” sebagaimana firman Tuhan dalam alqur’an (2:62 dan 22:17) adalah agama-agama yang muncul antara abad 6 SM (masa Zarathustra) sampai abad 6 M (masa kemunculan nabi Muhammad) meliputi agama Buddha dan Kong Hu Chu dan faham-faham religi atau aliran kepercayaan atau bisa juga disebut agama-agama tradisional.

Adapun yang termasuk dalam sebutan “Shabi’in” sebagaimana firman Tuhan dalam alqur’an (2:62 dan 22:17) adalah agama-agama yang muncul setelah “banjir semesta” (masa nabi Nuh) sampai dengan abad 6 SM (masa Zarathustra). Agama-agama ini meliputi agama Hindu, Shinto, agama Yunani, agama Tiongkok, dan agama-agama tradisional / faham-faham religi.

Dugaan ini didasari oleh pemikiran bahwa dalam haditsnya nabi Muhammad mengatakan bahwa Tuhan pernah mengutus 124.000 nabi dan 312 rasul membawa ajaran-ajaran-Nya. Setelah nabi Muhammad diutus oleh Tuhan, maka tidak ada lagi nabi dan tidak ada lagi rasul yang diutus. Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir. Oleh karena itu, siapa pun yang mengaku-ngaku nabi atau rasul setelah abad 6 M harus dianggap sebagai nabi palsu. Termasuk Mirza Ghulam Ahmad pelopor agama baru Ahmadiyah yang muncul di abad 19. Disebut agama baru oleh karena Ahmadiyah tidak mengakui Muhammad sebagai nabi dan rasul terakhir.

Selain Ahmadiyah, agama lain yang muncul di abad 19 adalah agama Baha’i. Pada tahun 1844 Sayyid Ali Muhammad dari Shirat, Iran, yang lebih dikenal dengan gelar Sang Bab (dalam bahasa Arab “Bab” artinya “pintu”) mengumumkan bahwa dia adalah pembawa amanat baru dari Tuhan. Dia juga mengatakan bahwa dia datang untuk membuka jalan bagi wahyu yang lebih besar lagi, yang disebutnya “Dia yang akan Tuhan wujudkan.” Sang Bab memiliki pengaruh luas dan cepat berkembang di masyarakat, namun mendapat pertentangan keras dari pemerintah dan dari pemimpin-pemimpin agama. Tahun 1850, Sang Bab dihukum mati dan dieksekusi di kota Tabriz. Jenazahnya diambil oleh pengikutnya secara diam-diam dan dibawa dari Iran ke bukit Karmel (Palestina), sekarang masuk dalam wilayah Israil, atas perintah Mirza Husayn Ali, seorang bangsawan Iran pendukung fanatik Sang Bab.

Pada tahun 1852, Mirza Husayn Ali ditahan di penjara bawah tanah Siyah Cal (lubang hitam) di kota Teheran. Di dalam penjara itu dia mengaku mendapat wahyu lewat mimpi. Mirza Husayn Ali mengatakan “suatu malam dalam mimpi, firman-firman yang luhur ini terdengar dari segenap penjuru: “Sesungguhnya, kami akan memenangkanmu melalui dirimu serta penamu. Janganlah engkau bersedih hati atas apa yang menimpamu dan janganlah takut pula, sebab engkau ada dalam keadaan selamat. Tak lama lagi Tuhan akan membangkitkan harta-harta bumi, orang-orang yang akan membantumu melalui dirimu dan melalui namamu, dengan nama Tuhan telah menghidupkan kembali hati mereka yang mengenal Dia.”

Mirza Husayn Ali memilih gelar sebagai Bahaullah (dalam bahasa Arab artinya “Kemuliaan Tuhan”). Bahaullah mengakui dirinya sebagai “Dia Yang akan Tuhan Wujudkan” sebagaimana yang pernah diramalkan oleh Sang Bab (Sayyid Ali Muhammad). Bahaullah adalah pendiri agama Baha’i. Dalam ajaran Baha’i, sejarah keagamaan dipandang sebagai suatu proses pendidikan bagi ummat manusia melalui para utusan Tuhan yang disebut “Para Perwujudan Tuhan.” (Maksud Bahaullah; para nabi-nabi dan rasul-rasul). Bahaullah menganggap dirinya sebagai “Perwujudan Tuhan” yang terbaru. Dia mengaku dirinya sebagai pendidik ilahi yang telah dijanjikan bagi semua ummat manusia yang dinubuatkan dalam agama Kristen, Islam, Buddha, dan agama-agama lainnya. Dia mengatakan bahwa misinya adalah untuk meletakkan pondasi bagi persatuan seluruh dunia, serta memulai suatu zaman perdamaian dan keadilan yang dipercaya ummat Baha’i pasti akan datang.

Dengan bahasa yang lebih halus tersirat pesan dari Bahaullah bahwa dia mengakui dirinya sebagai “Wujud Tuhan” yang ditunggu ummat islam (Imam Mahdi), ummat Kristen (Isa Almasih / Yesus Kristus), Buddha (Buddha Matteya) dan agama lainnya. Bahaullah wafat tahun 1892 di Bahji dekat Akka’ (Palestina-Israil). Akka’ menjadi kiblat agama Baha’i. Sesuai dengan wasiatnya setelah Bahaullah meninggal, kedudukannya digantikan putranya Abdul Baha’ yang wafat tahun 1921. Sesuai dengan wasitnya, Abdul Baha’ digantikan oleh cucunya bernama Soghi Effendi yang ditunjuk sebagai “Wali Agama Tuhan.” Soghi Effendi meninggal dunia tahun 1957. Pengikut agama Baha’i saat ini sekitar 6,7 juta tersebar di seluruh dunia dan mendapat pengakuan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Cakra Ningrat berpendapat; Bahaullah (Mirza Husayn Ali) yang mengakui dirinya sebagai “Wujud Tuhan yang terakhir “yang ditunggu-tunggu oleh ummat Islam, Kristen, Buddha, dan agama lainnya adalah NABI PALSU atau MESIAS PALSU. Dengan demikian seluruh ajaran-ajarannya yang terhimpun dalam ajaran agama Baha’i adalah ajaran sesat yang menyesatkan. Sama dan sedemikian rupa dengan Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) yang lahir di Punjab yang mengakui dirinya sebagai Kedatangan Yesus Kristus / Isa Almasih yang kedua kalinya, Mesias yang dijanjikan dan Imam Mahdi adalah NABI PALSU atau MESIAS PALSU. Segala macam ajaran-ajarannya yang terhimpun dalam gerakan “Ahmadiyah” adalah ajaran sesat dan menyesatkan.

Mirza Husayn Ali atau Bahaullah dan Mirza Ghulam Ahmad hanya sebuah PENGGENAPAN dari “wujud Ad Dajjal” di abad 19. Para pengikut Ad- Dajjal (Mirza Husayn Ali dan Mirza Ghulam Ahmad) adalah Almasih Ad-Dajjal. Mereka berhimpun dalam satu agama dan satu pergerakan sebagai sekumpulan orang-orang yang membaktikan hidupnya untuk menebar fitnah-fitnah yang keji dengan maksud menolak dan mengotori kesucian ajaran-ajaran Tuhan yang diajarkan dalam agama islam, kristen, buddha, dan agama tradisional / faham-faham religi lainnya.

Cakra Ningrat berpendapat; Kedatangan Yesus Kristus / Isa Almasih yang kedua kalinya menandakan kemunculan Imam Mahdi; Buddha Mateyya dan Dewa Kalki. Dia hanya satu sosok namun memiliki banyak nama dan gelar. Dia tidak membawa ajaran, tapi membenarkan dan meluruskan ajaran-ajaran Tuhan yang pernah dibawa oleh 124.000 nabi-nabi-Nya dan 312 rasul-rasul-Nya. Dia tidak membawa agama tapi membenarkan semua agama yang muncul sebelum agama islam untuk kemudian menghapus seluruh agama tersebut. Manusia tidak akan mungkin dapat mengetahui nama dan mengenal sosoknya oleh karena nama dan sosok itu sangat dilindungi Tuhan. Nama dan sosok itu sangat terjaga rahasianya, meski dia telah berada di samping kita atau menyapa kita, tidak akan mungkin kita dapat mengetahuinya. Dia tidak akan menyebut dirinya karena dia tidak memiliki kepentingan apapun terhadap kita. Dia ada dan bekerja untuk dan atas nama serta demi semata-mata untuk kepentingan Tuhan.

Kembali kepada ajaran-ajaran Zarathustra, meskipun Zarathustra mengajarkan monotheisme dengan Ahura Mazda sebagai satu-satunya Tuhan yang harus disembah, namun keberadaan dewa-dewa lain pun tetap diakui. Dewa-dewa tersebut adalah:

  • Asha Vahista, dewa tata tertib dan kebenaran yang berkuasa atas api
  • Vohu Monah, dewa yang digambarkan sebagai sapi jantan, ini dikenal sebagai dewa hati nurani yang baik.
  • Kesmatra Vairya yaitu dewa yang berkuasa atas segala logam
  • Spenta Armaity, yaitu dewa yang berkuasa atas bumi dan tanah
  • Haurratat dan Ameratat yaitu dewa-dewa yang berkuasa atas air dan tumbuh-tumbuhan.

Para penganut zoroastrianisme beribadah di dalam kuil yang disebut dengan kuil api. Disebut demikian karena di dalam kuil, api dibiarkan menyala terus-menerus sebagai lambang kehadiran dewa. Api bukan saja menyimbolkan kehadiran Tuhan tetapi juga sebagai simbol kesucian. Karena itu, orang Majusi atau pemeluk agama Zoroaster sering juga disebut sebagai orang-orang yang memuja api.

Dengan adanya lima dewa dalam ajaran Zarathustra dianggap cukup mengakomodir dewa-dewa yang diakui dalam ajaran Buddha dan Kong Hu Chu, demikian pula terdapat api yang dibiarkan menyala terus-menerus di dalam kuil dianggap mewakili unsur-unsur api yang ada di dalam ajaran Buddha dan Kong Hu Chu. Segala bentuk-bentuk “pedupaan” yang dikenal dalam ajaran-ajaran hindu, buddha, kong hu chu, shinto dan faham-faham tradisional lainnya adalah bagian yang tidak terpisahkan dari unsur api.

3. Periode 3.000 tahun ketiga yaitu masa ketika nabi Zarathustra lahir dan menerima penglihatan dari Ahura Mazda. Selanjutnya penglihatan ini kemudian disebarkannya kepada ummat manusia.

Nabi Zarathustra diperkirakan lahir dan hidup pada abad 6 SM, beliau satu masa dengan nabi Yeheskiel, nabi Kong Hu Chu dan Shidarta Gautama. Dipastikan mereka ini diberi penglihatan, diberi pengetahuan, dan diberi pemahaman oleh Tuhan Semesta Alam.

4. Periode 3.000 tahun terakhir yaitu masa munculnya seorang Saoshyant setiap seribu tahun, yang diyakini sebagai penyelamat yang akan memerintah dan memelihara bumi. Ketiga Saoshyant yang akan datang itu adalah keturunan Zarathustra yang pada akhirnya akan memimpin manusia untuk melawan Ahriman (jahat atau batil) serta para pengikutnya. Barulah setelah itu perdamaian dunia akan terwujud.

Saoshyant (bahasa zendi) bermakna “Yang Terpuji.” Keturunan Zarathustra tidak dimaksudkan sebagai keturunan biologis, akan tetapi “orang-orang terpuji” yang telah diberi penglihatan gaib dan pengetahuan oleh Ahura Mazda (Tuhan).

Cakra Ningrat berpendapat; tiga Saoshyant sebagaimana yang dimaksudkan oleh Zarathustra adalah: Yesus Kristus (nabi Isa Alaihissalam), nabi Muhammad SAW, dan Imam Mahdi.

Saoshyant yang pertama (Yesus Kristus)
Nubuat Zarathustra dalam vendidad, bagian pertama dari zend Avesta dan di Yasht, bagian kedua dari buku yang sama dinubuatkan:

“Seorang perempuan akan mandi di danau Kashva dan akan mengandung. Dia akan melahirkan seorang nabi (Isa Ibnu Maryam) yang dijanjikan Astvat-ereta atau Saoshyant (Yang Terpuji) yang akan membunuh setan, menghapuskan penyembahan berhala dan membersihkan agama majusi dari kekotorannya.”

Cakra Ningrat menafsirkan;
Perempuan yang mandi di danau Kashva adalah Maria (Maryam). Menurut keyakinan zoroasterianisme (pengikut Zarathustra), sumber air danau Kashva dari “air kehidupan.” Raja Parsi Xerxes telah menghilang ketika mandi di danau itu. Xerxes dan Khwaja Khidir (nabi Hidir) diyakini masih hidup di sana mengajarkan kebijaksanaan kepada ummat dan membimbing mereka yang tersesat jalannya. Diduga danau Kashva hanya sebuah penamaan atau peristilahan di alam gaib.

Dikisahkan dalam injil Matius 8:28 saat Yesus Kristus berjalan di daerah orang Gadara, ada dua orang kerasukan setan lalu Yesus Kristus memindahkan setan dari tubuh dua orang itu kepada babi-babi yang ada di dekatnya lalu kawanan babi itu berlari dan melompat masuk ke dalam jurang dan mati bersama setan.

Oleh karena Maria (Maryam) disebut oleh Zarathustra mandi di danau Kashva maka bayi yang akan dilahirkannya tidak akan pernah mati. Dalam iman kristiani, Yesus Kristus disebut “bangkit dari yang mati” di hari ketiga (paskah) kemudian naik ke langit dan akan datang kembali sebelum kiamat. Dalam iman islam diyakini “dia tidak mati, melainkan diangkat ke langit” dan akan turun kembali sebelum kiamat. Dalam keyakinan zoroaster dia tidak mati karena telah diberi minum “air kehidupan” saat ibunya mandi di danau Kashva. Yesus Kristus / Isa Almasih tetap hidup sebagaimana Xerxes dan Khwaja Khidir (nabi Hidir) dan akan datang kembali.

  • Pujian Zarathustra kepada Yesus Kristus dan Maria (Maryam): 

“Kami menyembah Farvashi (Yesus Kristus) dari perawan suci yang disebut Vispataur-Vairi (yang menghancurkan semuanya) karena dia (Maria) akan melahirkan beliau yang akan menghancurkan kejahatan dari daivas dan manusia, menghadapi keburukan yang dilakukan oleh gahi (setan).”

Cakra Ningrat menafsirkan:

“Menghancurkan kejahatan dari daivas dan manusia” ditafsirkan sebagai menghancurkan kejahatan rahib Yahudi dan orang-orang Yahudi di masa itu. “Menghadapi keburukan yang dilakukan oleh gahi (setan)” ditafsirkan sebagai persekongkolan buruk orang-orang Yahudi yang menyebabkan Yesus Kristus disalibkan.

Nubuat Zarathustra tentang kedatangan Yesus Kristus yang kedua atau turunnya Isa Almasih:

“Ini akan memisahkan antara Saoshyant yang jaya (Yesus Kristus) dan para penolong (sahabatnya) di saat dia membaharui dunia ini, yang (sejak itu) tidak pernah bertambah tua dan tak pernah mati, tak pernah merosot atau melapuk, senantiasa hidup dan senantiasa meningkat dan menjadi tuan dari kehendaknya. Di saat orang yang mati ruhaninya akan bangkit, di saat kehidupan dan keabadian akan datang dan dunia akan memperbaharui keinginannya. Di waktu penciptaan menjadi lestari, ciptaan yang makmur dari jiwa yang baik dan obat akan lenyap, meskipun dia boleh menyerbu dari segala arah untuk membunuh beliau yang suci, dia dan ratusan barisan keturunannya akan binasa, seperti itulah kehendak Tuhan. Ketika Astvat-Ereta (Yesus Kristus) akan bangkit dari danau Kashva (ini berarti suci dari dosa) seorang sahabat dari Ahura Mazda, putera dari (Vispataur Vairi) yang mengetahui ilmu kejayaan.” (zamyad Yast 89-90)

Cakra Ningrat menafsirkan:

  • Saoshyant yang jaya (Yesus Kristus) nanti akan datang sendiri. Dia tidak datang bersama sahabatnya. Di masa lalu di saat Yesus Kristus memberi pelayanan, dia sering berjalan dengan ditemani oleh sahabat-sahabatnya (murid-muridnya).
  • Yesus Kristus tidak pernah bertambah tua, tak pernah mati, tak pernah merosot atau melapuk. Yesus Kristus senantiasa hidup dan senantiasa meningkat dan menjadi tuan dari kehendaknya. Maksudnya memiliki kuasa keilahian.
  • Yesus Kristus akan datang “di saat orang yang mati ruhaninya akan bangkit.” Bangkit maksudnya, manusia sudah mulai mencari-cari dan bertanya-tanya dalam batinnya (seperti yang kita lakukan sekarang ini). “Di saat kehidupan dan keabadian akan datang dan dunia akan memperbaharui keinginannya” maksudnya mungkin terjadinya gejolak alam dan gempa-gempa pertanda dunia akan memperbaharui keinginannya.
  • “Di waktu penciptaan menjadi lestari” dimaksudkan sebagai penciptaan Tuhan yang kedua. “Ciptaan yang makmur dari jiwa yang baik dan obat akan lenyap” mungkin maksudnya kehidupan syurga dimana segala kesusahan akan lenyap.
  • “Meskipun dia boleh menyerbu dari segala arah untuk membunuh beliau yang suci” maksudnya mungkin Yesus Kristus dalam kedatangannya yang kedua ini, manusia-manusia (kristen dan islam) ingin membunuhnya sebagaimana yang dulu dilakukan oleh orang-orang Yahudi, akan tetapi “dia dan ratusan keturunannya akan binasa” maksudnya “mungkin” orang-orang islam dan kristen tidak akan dapat mencapai keinginannya oleh karena mereka tidak tahu Yesus Kristus berada di mana dan dalam wujud siapa, “seperti itulah kehendak Tuhan.”
  • “Ketika Astvat-ereta (Yesus Kristus) bangkit dari danau Kashva (ini berarti suci dari dosa)” mungkin maksudnya “hidup kembali” sebagai anak manusia yang suci dari dosa. Dia akan menjadi seorang sahabat dari Ahura Mazda, mungkin maksudnya dia menjadi representasi atau manifestasi Tuhan. “Putera dari Vispataur Vairi (yang menghancurkan segalanya)” maksudnya “mungkin” Kalki Avatar (sang penghancur) putera / titisan Dewa Wisnu “yang mengetahui ilmu kejayaan.”

Oleh karena Yesus Kristus / Isa Ibnu Maryam sudah dinubuatkan oleh Zarathustra, maka logis dan masuk akal bila orang-orang Majusi datang ke Betlehem saat Yesus Kristus baru saja dilahirkan oleh Maria, mereka memberi persembahan berupa emas, kemenyan, dan mur. Mur adalah getah dari torehan batang dan cabang dari satu pohon yang rendah yang disebut Commiphora myrrha. Pohon ini tumbuh di Arabia Selatan dan bagian Afrika. Mur digunakan untuk minyak urapan kudus. Harum baunya. Biasa digunakan oleh perempuan sebagai wangi-wangian.

Saoshyant yang ke dua (nabi Muhammad SAW)
Dalam Bundahish 32:8 dan Bahwan Yasht 3:62:

“Saoshyant (Muhammad) yang terakhir dari para rasul di masa depan, di masanyalah alam semesta akan diganti dan hari kebangkitan akan terjadi.”

Cakra Ningrat menafsirkan:
Nabi Muhammad SAW adalah rasul yang terakhir. Tidak ada lagi nabi dan rasul setelah Muhammad. Kita yang masih hidup di saat ini dianggap hidup di masa Muhammad yang dimaksudkan sebagai alam semesta akan diganti dan hari kebangkitan akan terjadi.

  • Nubuat Zarathustra tentang kemunculan Muhammad (Saoshyant).

“Kemudian lelaki yang ideal akan muncul yang rencana-rencana cerdasnya akan bergerak, sehingga mengusir skema yang tercemar dari para pendeta palsu dan para tiran.” (Yashna 48:10).

Cakra Ningrat menafsirkan:

  • “Kemudian lelaki ideal akan muncul yang rencana-rencana cerdasnya akan bergerak” maksudnya lelaki ideal itu adalah nabi Muhammad SAW yang akan membawa ajaran-ajaran yang baru. “sehingga mengusir skema yang tercemar” maksudnya ajaran-ajaran Tuhan (Yahudi, nasrani, dan zoroaster) dianggap sudah tercemar “dari para pendeta palsu.”
  • “dan tiran” maksudnya para penguasa yang berbuat semena-mena termasuk oleh orang-orang Arab Quraisy di masa jahiliyah.

Dalam surat Sasan I Kitab Dasatir:

“Ketika mereka sangat terlena, akan bangkit seorang laki-laki dari Tewarjis (Tazis yaitu bangsa Arab). Oleh para pengikutnya, mahkota, singgasana, pemerintahan, dan agama akan digulingkan dan bukannya kuil berhala atau kuil api, di rumah Abad justru akan terlihat sebuah tempat yang ke arahnya sembahyang akan dihadapkan, namun terlucuti dari berhala-berhalanya. Dan di sekitarnya terdapat perairan payau. Dan setelah itu mereka akan menaklukkan kuil api di Madain beserta apapun di dalamnya, Yenfud dan Newak (Tus dan Balkh), serta tempat-tempat agung lainnya. Dan rasul mereka adalah orang-orang fasih lagi mendalam kata-katanya.”

Cakra Ningrat menafsirkan:

  • “Ketika mereka sangat terlena, akan bangkit seorang laki-laki dari Tewarjis” maksudnya ketika manusia bergelimang kemaksiatan, kesenangan nafsu, pemujaan-pemujaan terhadap berhala. “akan bangkit seorang laki-laki dari Tewarjis” maksudnya nabi Muhammad akan bangkit dan berseru “Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah rasul Allah.”
  • “oleh para pengikutnya, mahkota, singgasana, pemerintahan dan agama akan digulingkan” maksudnya bukan hanya agama-agama yang diganti, akan tetapi para pengikutnya akan membentuk pemerintahan atau kekhalifaan (Daulah Islamiyah).
  • “dan bukannya kuil berhala atau kuil api” maksudnya agama islam tidak menyembah berhala dan juga tidak memuja api.
  • “di rumah Abad justru akan terlihat sebuah tempat yang ke arahnya sembahyang akan dihadapkan” maksudnya rumah Abad yaitu rumah yang dibangun oleh Abad (Ibrahim) adalah Ka’bah sebagai kiblat agama ummat islam bersembahyang.
  • “namun terlucuti dari berhala-berhalanya” maksudnya mungkin dulunya Ka’bah dipenuhi berhala, akan tetapi setelah agama islam bangkit, semua berhala yang ada di dalam Ka’bah dilucuti.
  • “dan di sekitarnya terdapat perairan payau” maksudnya di dekat Ka’bah terdapat air zam-zam yang perairannya tidak pernah kering.
  • “Dan setelah itu mereka akan menaklukkan kuil api di Madain beserta apapun di dalamnya, Yenfud dan Newak (Tus da Balleh) serta tempat-tempat agung lainnya” maksudnya perang dikobarkan (jihad fi sabilillah) mulai dari Jazirah Arab, Persia, hingga ke Eropa
  • “Dan rasul mereka adalah orang-orang fasih lagi mendalam kata-katanya” maksudnya Muhammad rasul Allah mendapatkan wahyu dan mukjizat dari Allah yaitu alqur’an.
  • Harapan Zarathustra kepada Tuhan atas kemunculan Muhammad.

“Engkau (wahai Tuhan) di dalam (kekuasaan)-Mu kuserahkan kesusahan dan keraguanku. Biarkanlah kemudian nabi yang Engkau simpan, menemukan dan memperoleh haknya (demi) kebahagiaanku. Fikiran baik-Mu dengan anugerah yang bekerja dengan ajaib, wahai biarlah Saoshyant-Mu melihat betapa karunia dan ganjaran itu akan menjadi miliknya. Kapankah wahai Mazda, orang dengan fikiran sempurna ini akan datang? Dan kapan mereka akan mengusir dari sini, dari tanah ini (yang tercemar) oleh kesenangan para pemabuk.” (Yashna 48:9).

Cakra Ningrat menafsirkan:

Nabi Zarathustra berserah diri kepada Tuhan atas rencana Tuhan mengutus nabi Muhammad sebagai rasul yang ajaran-ajarannya akan menyempurnakan, menata dan menstrukturisasi ajaran-ajaran yang dibawa oleh Zarathustra.

  • Zarathustra bertanya kepada Tuhan kapan munculnya Muhammad

1. “Kapan datang pemberi yang agung! Mereka yang pada terangnya hari memegang teguh tatanan dunia yang benar, dan maju terus menekan? Kapankah skema Saoshyant penyelamat dengan wahyunya yang luhur (muncul)? Kepada siapa pertolongan dia (yakni pemimpin mereka) mendekat, dia yang mempunyai fikiran yang baik?” (Yashna 46:3).

2. “Ini kutanyakan pada-Mu wahai Ahura (Tuhan) katakan sebenarnya, kapan pujian diberikan, bagaimana (saya harus melengkapi) doa dari dia yang seperti-Mu wahai Mazda?” “Biarlah seorang seperti-Mu mendeklarasikannya dengan sungguh-sungguh kepada kawan yang seperti aku, jadi melalui ketulusan-Mu memberikan pertolongan yang bersahabat kepada kita, sehingga dengan demikian seorang seperti-Mu bisa menarik kita ke dekat-Mu melalui fikiran baik-Mu.” (Yashna 44:1).

  • Puji-pujian Zarathustra kepada Muhammad (lebih seribu tahun sebelum kemunculannya)
  1. “Kita memuja Saoshyant, dengan pedang, dengan kejayaan.” (gatha Yashna 59:28)
  2. “Saya berhasrat mendekati orang yang membaca doa; doaku, yang karenanya memelihara fikiran, fikiran yang baik, dan kata-kata yang diucapkan dengan baik, dan perbuatan yang dilakukan dengan baik, dan kesalehan yang dermawan, bahkan dia menjaga Mathra dari Saoshyant dengan amalnya dan kedudukannya akan selalu maju dalam tatanan yang benar.” (Visparad 2:5).
  3. “Anda yang beriman keagamaan yang setiap Saoshyant (Saoshyant dan para sahabatnya) yang akan menyelamatkan (kita), seorang suci yang beramal dengan penuh makna yang nyata.” (Yashna 12:7).
  4. “Dengan lagu ini (yang sepenuhnya) dinyanyikan dan demi Saoshyant yang suci, dermawan, dan abadi.” (Yashna 46:3).
  5. “Kami mengundang Saoshyant yang dermawan abadi serta salih. Dia yang terpuji (Muhammad) dan para sahabatnya untuk menolong kami, yang paling tepat serta benar dalam bicaranya; yang paling berahlak, yang paling mulia dalam pemikirannya, yang paling agung dan perkasa.” (Visparad, 4:5).

Nabi Zarathustra pengikut Muhammad

“Saya datang kepadamu, wahai yang abadi dan dermawan, sebagai seorang pendeta yang terpuji, dan pelindung, sebagai pengikat, mengalunkan (doamu) dan sebagai pendendang atas pengorbanan dan kehormatanmu, kemauan baikmu. Wahai engkau Saoshyant yang suci, dan demi doamu yang tepat waktu untuk rahmat (maksudnya; shalat lima waktu) dan demi penyucianmu, dan demi kejayaan kita dalam menghantam musuh-musuh kita yang manfaat bagi jiwa kita (Saoshyant bersamamu) dan kesucian… Wahai yang abadi penuh kedermawanan, yang memerintah dengan benar dan membukakan (bagi semuanya) yang benar: (Ya) saya menyerahkan kepadamu daging dan jasadku ini semua rahmat kehidupanku juga.” (Visparad 5:21, 11:1, 11-20).

Cakra Ningrat menafsirkan:

Nabi Zarathustra dapat dikatakan sebagai pengikut Muhammad, yang mengakui kerasulan Muhammad dan seluruh risalah yang dibawakannya. Perkataan Zarathustra “(Ya) saya menyerahkan kepadamu daging dan jasadku ini, semua rahmat kehidupanku juga” dapat ditafsirkan bahwa di hadapan Tuhan, Zarathustra adalah seorang muslim meskipun beliau tidak mengucapkan dua kalimat syahadat, mengingat Zarathustra dan Muhammad terpisah oleh jarak waktu seribu tahun lamanya. Kadar kemusliman Zarathustra sendiri melebihi kadar kemusliman sahabat-sahabat Muhammad mengingat sahabat mengakui nabi Muhammad sebagai rasul Allah setelah adanya bukti-bukti nyata, sementara Zarathustra sudah mengakui Muhammad sebagai rasul terakhir sejak seribu tahun sebelum kelahirannya atau ketika Tuhan mewahyukan kepadanya.

Ummat islam berpandangan 25 nabi dan rasul yang disebut namanya dalam alqur’an seluruhnya beragama islam (muslim), akan tetapi faktanya pandangan itu diragukan kebenarannya oleh karena bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Dari penelitian sejarah dan anthropologi dengan didukung bukti-bukti arkeologis ditemukan fakta bahwa sejak nabi Adam sampai nabi Isa (Yesus Kristus) ternyata mereka bukan muslim. Mereka tidak dapat dikatakan menganut agama islam mengingat agama islam belum ada. Apakah alqur’an yang salah dan ilmu pengetahuan yang benar, ataukah ilmu pengetahuan yang salah dan alqur’an yang benar?

Cakra Ningrat berpendapat; alqur’an “benar” dan ilmu pengetahuan “benar.” Kebenaran ilmu pengetahuan didukung oleh bukti-bukti yang nyata, sementara kebenaran alqur’an didukung oleh bukti-bukti yang gaib bagi manusia. Bukti “gaib” ini dapat saja menjadi bukti nyata bilamana kita mau melakukan analisis dan kajian kritis dengan kekuatan logika. Perkataan Zarathustra “(Ya) saya menyerahkan kepadamu daging dan jasadku ini, semua rahmat kehidupanku juga “ dianggap telah mewakili seluruh nabi dan rasul yang nama-namanya tercantum dalam alqur’an mengingat Tuhan yang telah mengutus Zarathustra, itu pula Tuhan yang telah mengangkat dan mengutus para nabi dan para rasul tersebut.

Umat islam dan ummat nasrani berbeda pendapat, bahkan mereka cenderung saling mengejek, saling menyalahkan dan saling mengerdilkan disebabkan oleh ayat alqur’an berikut ini:

“Dan (ingatlah) ketika Isa putera Maryam berkata: ‘Hai bani Israil, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi khabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya Ahmad (Muhammad).’ Maka tatkala Rasul itu datang kepada mereka, dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata: ‘Ini adalah sihir yang nyata’.” (QS. 61:6)

Seorang muslim yang lahir di Punjab-India bernama Ghulam Ahmad, merasa tersanjung dan ke-ge-er-an dalam memahami ayat tersebut karena nama “Ahmad” disebut dalam ayat itu. Dia pun mengklaim dirinya sebagai “Ahmad” yang dimaksudkan dalam surah Assaff (61:6). Dia juga mengakui dirinya sebagai Imam Mahdi, Yesus Kristus yang datang untuk kedua kalinya dan Avatar (Jelmaan Dewa) agar orang-orang Hindu-India mau menerimanya. Ghulam Ahmad adalah nabi palsu dan Mesias palsu. Dia adalah perwujudan Ad Dajjal dan para pengikutnya (Ahmadiyah) disebut Almasih Ad Dajjal (Antikristus).

Cakra Ningrat berpendapat; Nabi Isa (Yesus Kristus) secara oral tidak pernah mengucapkan kata-kata “memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang rasul yang akan datang sesudahku, yang namanya “Ahmad.” Bila “benar” nabi Isa (Yesus Kristus) pernah mengucapkan kalimat tersebut maka dipastikan kalimat itu akan tertulis dalam injil. Seluruh perkataan beliau dan seluruh jejak dan langkahnya senantiasa terekam dan tertulis di dalam injil. Ummat islam tidak perlu bertegang leher dan berteriak-teriak bahwa injil yang diimani oleh ummat nasrani adalah injil palsu, apalagi sampai menuduh mereka sengaja menyembunyikan injil yang asli (barnabas). Cakra Ningrat menampik kebenaran adanya injil barnabas.

Ummat islam “salah dan keliru” jika menyalahkan ummat nasrani yang menolak kebenaran perkataan Yesus Kristus (nabi Isa) sebagaimana ayat 61:6, karena memang Yesus Kristus (nabi Isa) tidak pernah mengucapkan perkataan tersebut. Akan tetapi ummat nasrani “salah dan keliru” jika menolak kebenaran alqur’an. Penolakan terhadap alqur’an, dengan demikian dan selanjutnya dapat dimasukkan ke dalam golongan sebagai “antikristus.”

Cakra Ningrat berpendapat: Firman Tuhan dalam alqur’an (61:6) adalah ucapan Zarathustra yang diadopsi Tuhan seakan-akan nabi Isa (Yesus Kristus) yang mengucapkan kalimat itu. Tuhan ingin agar kita mengkaji dan menganalisis secara mendalam keterkaitan dan keterikatan antara Zarathustra, Yesus Kristus (nabi Isa) dan nabi Muhammad.

Dalam ajarannya, Zarathustra menyebut periode 3.000 tahun terakhir adalah masa munculnya Saoshyant setiap seribu tahun sebagai penyelamat yang akan memerintah dan memelihara bumi. Ketiga Saoshyant tersebut adalah keturunan Zarathustra. Saoshyant berasal dari kata Zendi, Persia yang artinya “Terpuji.” Ketiga Saoshyant yang dimaksud oleh Zarathustra adalah:

1. Yesus Kristus atau nabi Isa alaihissalam telah memberi petunjuk pada kita bahwa perkataan Zarathustra “benar” adalah wahyu Tuhan (Ahura Mazda). Hal ini dibuktikan dalam sejarah dengan kedatangan orang-orang Magus (Majusi) dari Timur (Persia) dimana mereka adalah para pengikut Zarathustra yang datang saat Yesus Kristus (nabi Isa) baru saja dilahirkan oleh Maria (Maryam). Pada waktu kelahirannya orang-orang Yahudi belum mengetahui bila “Emanuel” telah lahir di Betlehem. Sejarah mencatat justru para pengikut Zarathustralah yang pertama-tama mengetahui kelahiran beliau. Mereka datang menyambut kelahirannya dan memberi persembahan emas, kemenyan, dan mur. Kedatangan mereka “bukan” untuk beriman dan menjadi pengikut Yesus Kristus (nabi Isa alaihissalam) sebab para pengikut Zarathustra (orang Majusi) meyakini masih ada Saoshyant yang kedua yang dinubuatkan akan muncul.

2. Ahmad, dalam bahasa Arab artinya “Terpuji” memiliki makna yang sama dengan kata “Saoshyant” yang dalam bahasa Zendi, Parsi juga bermakna “Terpuji.” Meski tidak secara langsung diucapkan sendiri oleh Yesus Kristus (nabi Isa), akan tetapi dengan terdapatnya kata “Ahmad” dalam alqur’an (61:6) yang bermakna “terpuji” (Saoshyant) maka secara implisit alqur’an mengakui kebenaran wahyu Tuhan yang pernah diturunkan kepada Zarathustra.

Sejarah mencatat dan ilmu pengetahuan membenarkan seluruh pengikut Zarathustra beriman kepada Saoshyant kedua (nabi Muhammad) setelah nabi Muhammad meletakkan dasar-dasar agama islam. Yang mendasari pengikut Zarathustra memeluk agama islam adalah perkataan Zarathustra “(Ya) saya menyerahkan kepadamu daging dan jasadku ini, semua rahmat kehidupanku juga.” Tidak dapat dipungkiri bahwa pengikut Zarathustra masih ada yang bertahan dengan agamanya, hal ini disebabkan karena mereka menantikan kelahiran Saoshyant yang ketiga (terakhir).

Disebutkannya kata “Ahmad” dalam alqur’an oleh karena alqur’an menggunakan bahasa Arab, sebagaimana bahasa yang digunakan oleh nabi Muhammad. “Terpuji” dalam bahasa Yahudi disebut Himdath, bahasa Ibrani disebut Hamida, bahasa Yunani Parakletos dan bahasa Zendi, Parsi disebut Saoshyant.

Hikmah dari penyebutan “Ahmad” dalam alqur’an (61:6) adalah untuk menjebak Ghulam Ahmad yang merupakan personifikasi dan perwujudan dari Ad-Dajjal untuk menggenapkan Lamekh. Oleh karena itu para pengikut Ghulam Ahmad dapat disebut sebagai Almasih Ad Dajjal atau Antikristus.

3. Tuhan terkesan sangat menjaga kerahasiaan wahyu-Nya yang pernah Dia turunkan kepada Zarathustra tentang kemunculan tiga Saoshyant yang dijanjikan. Ini disebabkan karena Zarathustra berpandangan pada periode 3.000 tahun kedua, Ahura Mazda (Tuhan) dan Angra Mainyu (Ahriman) beradu kekuatan, keduanya berusaha saling kalah-mengalahkan. Dalam menghadapi Ahriman (Ad Dajjal), Ahura Mazda (Tuhan) senantiasa diwakili oleh Saoshyant, sehingga wajar dan sangat beralasan jika Saoshyant sangat dijaga kerahasiaannya oleh Ahura Mazda (Tuhan).

Tuhan memakai pengikut Zarathustra untuk menyambut kelahiran dan memberi persembahan berupa emas, kemenyan, dan mur kepada Saoshyant yang pertama (Yesus Kristus / nabi Isa). Kemudian Tuhan memakai dan mengatasnamakan Yesus Kristus / nabi Isa (Saoshyant yang pertama) untuk menyampaikan pesan akan “datangnya” seorang rasul yang namanya Ahmad (Saoshyant). Ahmad adalah Muhammad rasul Allah. Muhammad adalah Saoshyant (Ahmad) yang kedua. Adapun Ahmad (Saoshyant) yang pertama adalah Yesus Kristus / nabi Isa alaihissalam. Ummat islam keliru bila berasumsi bahwa Ahmad adalah nama kecil Muhammad. Ahmad bukan nama seseorang, tapi Saoshyant (Terpuji) yang dalam bahasa Arabnya disebut Ahmad (Terpuji).

Masih dalam mata rantai Saoshyant, selanjutnya Tuhan memakai nabi Muhammad (Ahmad yang kedua atau Saoshyant yang kedua) untuk menyampaikan pesan kepada ummat manusia melalui hadits-haditsnya bahwa Saoshyant yang ketiga (terakhir) akan muncul menjelang akhir dunia ini . nabi Muhammad menamakan Saoshyant terakhir sebagai Imam Mahdi.

Dalam bahasa Arab; “Imam Mahdi” bermakna Pemimpin Yang Diberi Petunjuk. Imam Mahdi tidak dapat disebut Ahmad (terpuji) oleh karena manusia tidak dikehendaki Tuhan untuk mengetahui sosoknya dan di mana keberadaannya. Ahmad (Terpuji) yang pertama adalah Yesus Kristus (Isa Ibnu Maryam). Beliau telah digenapkan oleh Ahmad (Terpuji) yang kedua yaitu nabi Muhammad. Karena “Ahmad” telah digenapkan maka Imam Mahdi tidak memiliki hak untuk disebut Ahmad (Terpuji). Dalam nubuatnya (ramalannya) leluhur kita Jayabaya mengatakan: “Dia tidak ingin dipuji oleh orang setanah Jawa (Indonesia dan dunia) tapi dia hanya memilih beberapa orang saja.”

Sampai kapanpun Tuhan tetap merahasiakan keberadaan Imam Mahdi. Imam Mahdi bertugas menghancurkan Ahriman (ad Dajjal) dan seluruh pengikut-pengikutnya agar YANG MAHA TERPUJI (TUHAN SEMESTA ALAM) dapat muncul dan mempersaksikan diri-Nya sebagai satu-satunya TUHAN YANG MAHA ESA. Kemunculan Tuhan disebut sebagai Hari Berbangkit atau Hari Penghakiman.

Dan marilah kita cermati bagaimana wahyu Tuhan kepada Zarathustra tentang Imam Mahdi (Saoshyant terakhir) dan wahyu Tuhan yang berhubungan dengan hari berbangkit / penghakiman.

Saoshyant yang ke tiga (terakhir)
Saoshyant yang ke tiga atau Saoshyant yang terakhir adalah Imam Mahdi. Imam Mahdi menggenapkan Muhammad sekaligus menggenapkan Yesus Kristus Yang datang Kedua atau dalam iman islam disebut Turunnya Isa Almasih. Penggenapan-penggenapan ini di luar konteks sebagai “Yang Terpuji” (Ahmad). Orang-orang zoroasterianisme mengenal Imam Mahdi dalam sebutan Bahramsyah (Bahramshah).

Keadaan ummat manusia sebelum Imam Mahdi muncul.

1. “Yang paling berkuasa di antara Farvarshis dari kaum beriman, wahai spitma! Adalah orang dari hukum yang primitif, atau mereka yang pada saat Saoshyant belum dilahirkan, siapakah yang memperbaiki dunia?” (Fravadin Yasht 13:17). Dalam sarosh yasht mereka disebut kawan dari Saoshyant (Sarosh yasht 4:17).

2. “Jalan ini telah diwahyukan oleh Ahura (Tuhan) sebagai fikiran Tuhan sendiri, dibuat dari perintah yang diwahyukan dari Saoshyant, kebijakan yang tertinggi. Seperti juga dari kata-kata dari perbuatan tulus dari Saoshyant tidak hanya diumumkan dan dibuat, melainkan jalan itu dijadikan hukum.” (Gatha Yashna 34:13).

Ditafsirkan sebagai hukum-hukum agama seperti pelaksanaan syariah, ibadah dan muamalah yang dijalankan oleh ummat sejak dulu sampai sekarang ini. Kawan dari Saoshyant ditafsirkan sebagai pemuka-pemuka agama, kristen maupun islam, (paus, pastor, pendeta, ulama, ustads, kiyai, dsb.).

Nubuat Zarathustra akan kelahiran Imam Mahdi.

“Saoshyant dilahirkan di Khavniras, yang membuat jiwa yang jahat tak berdaya dan menyebabkan kebangkitan (eksistensi spiritual dan masa depan).” (Bundahish 11:5)

Wahyu Tuhan tentang sosok Imam Mahdi (Saoshyant ke tiga).

“Kita memuja semua Farvashis yang baik, heroik, dermawan dari para wali dari Gaya Meretan (yang diciptakan pertama) sampai Saoshyant yang jaya.” Tanya: “Mazda (Tuhan) membuat proklamasi; kepada siapa itu diumumkan? Jawab: Seseorang yang suci, dan orang bumi yang berhubungan dengan langit. Tanya: Bagaimana sifatnya, Dia yang membuat emansipasi suci ini? Jawab: Dia yang terbaik dari seluruh penguasa. Tanya: Karakter yang bagaimana? (apakah dia memproklamasikan dirinya sebagai dia yang akan datang ?) Jawab: Sebagai yang suci dan terbaik, seorang penguasa, yang menjalankan kekuasaannya tanpa kekerasan dan tanpa kediktatoran.” (Yashna 19:20).

Cakra Ningrat menafsirkan:
Imam Mahdi adalah seorang yang suci dan orang bumi. Dia lahir, tumbuh, dan berkembang seperti manusia biasa yang ada di bumi. Dia berhubungan dengan langit. Maksudnya dia pernah naik ke langit. Mengetahui rahasia langit. Segala perkataan dan perbuatannya senantiasa berhubungan dengan langit. Sifatnya; Dia yang terbaik dari seluruh penguasa. Sebagai yang suci dan terbaik, seorang penguasa yang menjalankan kekuasaannya tanpa kekerasan dan kediktatoran. Dia tidak akan memproklamasikan dirinya sebagai “dia yang dinantikan.” Dia selalu menyembunyikan dirinya (piningit). Meskipun dia sebagai yang suci dan terbaik, akan tetapi dia tidak ingin dipuji. Dia bukan yang terpuji. Agar manusia tidak memujinya, maka dia terus menerus menyembunyikan dirinya. Baginya; Tuhan adalah pemilik segala kesucian yang terjaga dan pemilik segala puji-pujian yang terbaik.

   Kekuasaan Imam Mahdi (alam gaib dan alam nyata).

Saoshyant yang akan menurunkan, dengan sepenuh perintah dari dunia, dengan pengagungan dari mahkluk-mahkluk gaib, dan dengan kepuasan dari malaikat dalam kemurtadan dan kekolotan dari segala macam yang tidak terampuni, dan penggenap dari perbaikan melalui kesinambungan agama yang murni. Dan melalui karya persaudaraan yang mulia tanpa cela, penguasa semacam itu bila dilihat di atas matahari dengan kudanya yang sangat cepat, cahaya dari zaman dahulu, dan yang menyingkirkan semua kegelapan, kemajuan pencahayaan yang memperagakan siang dan malam dari dunia, berkaitan dengan kelengkapan yang sama dari renovasi alam semesta, dikatakan bahwa dalam wahyu Mazda (Tuhan) memuji, bahwa cahaya yang besar ini pakaian ketulusan yang disukai” (Dadistan I Dinik Bab 2:13-15).

Ditafsirkan: Imam Mahdi, penguasa dua alam yaitu alam gaib dan alam nyata. Di alam gaib dia diagungkan oleh mahkluk-mahkluk gaib. Malaikat merasa puas karena dia menghapus dosa yang tidak terampuni yaitu “kemusyrikan” (kemurtadan dan kekolotan). Dia adalah seorang “penggenap” dari semua keyakinan agama yang murni. Dia menciptakan dan membangun suasana “persaudaraan” tanpa cela, tanpa membeda-bedakan satu dengan lainnya. Dia melakukan semua itu dengan segenap “ketulusan” tanpa berharap diberi imbalan. Dia menyingkirkan semua kegelapan dunia, berkaitan dengan kelengkapan (penyempurnaan) renovasi alam semesta.

    Imam Mahdi memimpin perang.

“Kita menyampaikan pujian kepada Farvarshis yang baik, perkasa, dari kaum beriman yang berjuang di tangan kanan pangeran yang memerintah. Mereka datang beterbangan kepadanya, seolah mereka burung-burung yang bersayap baik. Mereka datang sebagai senjata dan perisai, menjaga di belakang dan di hadapannya, dari musuh yang tak terlihat, dari perempuan Varenya yang ditemuinya, dari pembuat kejahatan, cenderung kepada kerusakan dan dari musuh yang sungguh mematikan, Angra-Mainyu. Ini seolah ada seribu orang yang memusatkan perhatian kepada seorang, namun demikian tak ada pedang yang terhujam, atau penggada yang memukulnya, atau panah yang mengenainya, atau busur yang ditusukkan atau batu yang terlempar dari tangan yang bisa menghancurkannya” (Farfadin Yasht 63:70-72).

Cakra Ningrat menafsirkan:
Imam Mahdi berperang dan memimpin peperangan di dunia gaib, Imam Mahdi dikepung di semua arah. Di hadapan dan di belakangnya. Di samping kiri dan kanannya. Meski peperangan itu berlangsung di dunia gaib, akan tetapi nyawa Imam Mahdi menjadi taruhan sebab yang dia hadapi adalah musuh yang sungguh dapat mematikannya yaitu Angra-Mainyu. (Iblis laknatullah atau Ad Dajjal) namun Imam Mahdi selamat dan tetap jaya.

Pengharapan Zarathustra atas kemunculan Imam Mahdi.

“Saoshyant yang jaya, semoga Fravarshis dari kaum beriman datang secepatnya kepada kita: “Semoga dia datang membantu kita.” (Farvardin Yasht 29:145).

Pengikut Imam Mahdi menurut Zarathustra.

“Dan kawan-kawannya akan maju ke depan, sahabat dari Astvat-ereta (Saoshyant) yang menebas iblis, berfikir baik, berbicara baik, berbuat baik, mengikuti syariat yang baik, dan yang lidahnya tak pernah mengucapkan kata palsu sepatah pun.” (Zamyad yasht).

Hari Berbangkit (Hari Penghakiman)

“Dalam tahun ke 57 dari Saoshyant mereka mempersiapkan semua yang mati dan semua manusia berdiri; siapa pun yang tulus maupun siapa pun yang jahat, setiap makhluk manusia, mereka bangkit dari titik dimana hidup berpisah. Setelah itu ketika semua makhluk hidup memakai lagi jasad dan bentuk mereka. Kemudian mereka mengelompokkan (Bara yeha bund) menjadi satu kelas tunggal.” (Bunda hish Bab 30:6-27).

KESIMPULAN
Sesungguhnya Saoshyant ke tiga yang dinanti oleh ummat zoroasterianisme bukan hanya untuk mereka, akan tetapi untuk seluruh ummat manusia. Bahramsyah (Bahramshah) juga bukan untuk orang-orang Majusi saja, Imam Mahdi tidak diperuntukkan hanya untuk ummat islam tapi untuk seluruh ummat manusia. Ummat nasrani keliru jika beranggapan Kedatangan Yesus Kristus yang kedua hanya untuk mereka saja. Kedatangan Yesus Kristus yang kedua atau turunnya Isa Almasih untuk menyelamatkan ummat manusia tanpa memandang agama apa yang mereka anut. Demikian pula terhadap munculnya Buddha Matteya, kemunculannya bukan hanya untuk tujuan mencerahkan dan mengajarkan “dhamma” kepada ummat Buddha, akan tetapi dhamma akan dibabarkan kepada seluruh ummat manusia.

Turunnya Awatara Wisnu yaitu Kalki Awatara tidak dimaksudkan hanya untuk ummat hindu saja, akan tetapi Kalki Awatara akan turun untuk menyelamatkan ummat manusia yang melaksanakan Dharma Kebenaran.

Tuhan Semesta Alam bersifat universal dari sisi mana pun kita memandangnya, oleh karena itu sosok yang akan muncul ini yang merupakan representasi atau manifestasi Tuhan harus bersifat universal, dari sisi mana pun kita memandangnya.

Begitu banyak artikel-artikel tentang Imam Mahdi yang beredar di internet atau buku-buku edisi lux yang telah diterbitkan, akan tetapi semua itu masih bersifat sektarian semata. Satu di antaranya buku yang berjudul IMAM MAHDI MUNCUL 2015 yang ditulis oleh Djabber Bolushi dan diterbitkan oleh Papyrus Publishing 2007. Seluruh materi yang terdapat dalam artikel ini merupakan tanggapan kritis penulis terhadap Djabber Bolushi yang telah banyak meresahkan ummat terutama ummat islam (sunni).

Artikel sederhana ini hanya sebuah pengantar untuk menuntun kita kepada pintu untuk berfikir yang benar dalam memahami keberadaan “sosok” yang dijanjikan Tuhan kepada kita. Sosok misteri yang oleh leluhur kita menyebutnya sebagai SATRIO PININGIT. Nabi Zarathustra mengatakan Saoshyant ke tiga (Satrio Piningit) tidak akan memproklamasikan dirinya bahwa “dialah yang dijanjikan Tuhan.”

Tentu saja kita tidak dapat menafikan bahwa ada segelintir orang yang mungkin saja hitungannya hanya berbilang jari yang telah mengetahui sosok yang selalu “menyembunyikan dirinya.” Dalam hadits nabi Muhammad SAW; segelintir orang tersebut adalah pengikut Imam Mahdi yang telah dibai’at. Berharap kepada mereka, sungguh mustahil bila mereka mau membantu kita menunjukkan siapa sesungguhnya pemimpin (imam) mereka. Dalam injil, mereka itu menggenapi murid-murid Yesus Kristus atau dalam alqur’an mereka disebut sebagai penggenapan kaum Khawariyyun. Dalam Zamyed Yast, nabi Zarathustra menyebut mereka sebagai kawan-kawan atau sahabat-sahabat Saoshyant.” Dan kawan-kawannya akan maju ke depan, sahabat dari Astvat-ereta (Saoshyant) yang menebas iblis, berfikir baik, berbicara baik, berbuat baik, mengikuti syariat yang baik dan yang lidahnya tak pernah mengucapkan kata palsu sepatah pun.”

Iblis yang selalu menyesatkan manusia di jalan yang benar akan tertebas dengan sendirinya bilamana kita berfikir baik, berbicara baik, dan berbuat baik. Mengikuti syariat yang baik tidak dimaksudkan sebagai melaksanakan shalat lima waktu atau rajin ke gereja setiap Minggu, tapi syariat yang baik adalah langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan kita yang positif dan membawa manfaat yang baik buat diri sendiri dan keluarga kita. Dan janganlah mengucapkan kata-kata palsu. Kata-kata palsu diartikan sebagai perkataan dusta atau pun fitnah. Orang yang suka berkata dusta, suka bergosip, suka bergunjing, dan senang menebar fitnah dapat dimasukkan ke dalam golongan sebagai orang yang disukai atau disenangi oleh Ad Dajjal.

PENUTUP
Cakra Ningrat dan keluarga menyampaikan salam dan takzim kepada segelintir orang yang ditakdirkan Allah sebagai pengikut Imam Mahdi. Kalianlah yang menggenapkan murid-murid Yesus Kristus. Kalian adalah saksi yang menyaksikan segala mu’jizat keilahian dari seseorang yang suci, orang bumi yang berhubungan dengan langit, yang terbaik dari seluruh penguasa yang menjalankan kekuasaannya tanpa kekerasan dan kediktatoran. (Yashna 19:20).

Dalam alqur’an (5:82) Tuhan berfirman:

“Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya, terhadap orang-orang yang beriman, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya, kamu dapati yang paling dekat persahabatannya, dengan orang-orang yang beriman, ialah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya kami ini orang Nasrani’. Yang demikian itu, disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani), terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri.” (QS.5:82)

Cakra Ningrat menafsirkan:

Yang paling keras permusuhannya terhadap orang yang beriman (islam) ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Musyrik menurut syariat islam adalah perbuatan menyekutukan Allah dengan apa pun. Dalam arti yang lebih luas, sikap berlebih-lebihan terhadap kehidupan dunia, terlalu mencintai seseorang atau sangat taat atau sangat takut kepada seseorang atau kekuatan lain, dapat digolongkan sebagai musyrik. Sifat-sifat orang musyrik sama dengan sifat orang-orang Yahudi yang bersikap berlebih-lebih terhadap golongannya dan entitas suku bangsanya dalam kehidupan dunia. Orang Yahudi memiliki kesamaan sifat dengan orang-orang musyrik yang tidak meyakini adanya kehidupan Akhirat.

Dan sesungguhnya, kamu dapati yang paling dekat persahabatannya, dengan orang-orang yang beriman, ialah orang-orang yang berkata: ‘Sesungguhnya kami ini orang Nasrani’. Orang nasrani meyakini adanya TUHAN Allah, adanya kekuasaan Allah dan adanya kehidupan akhirat yaitu kerajaan Tuhan di syurga.

Yang demikian itu, disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani), terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri. Bahwa persahabatan yang paling dekat antara orang-orang Nasrani dan orang islam disebabkan karena adanya pendeta-pendeta dan rahib-rahib (juga) yang tidak menyombongkan diri.

Cakra Ningrat berpendapat:

  1. “Persahabatan yang paling dekat” dapat diartikan sebagai sebuah ikatan yang terbina, terjalin, dan terjaga dalam sebuah hubungan persahabatan dalam nuansa keilahian. Persahabatan yang paling dekat ini dapat dianalogikan sebagaimana seperti “sekeping mata uang.”
  2. Alqur’an mengakomodir, menerima, dan mengakui peran aktif seluruh Bapa-Bapa Pendeta dan rahib-rahib Nasrani yang selama ini membimbing ummatnya sebagaimana prinsip ajaran Nasrani, secara implisit (tersirat) dan secara intrinsik (hakiki), alqur’an membenarkan ajaran-ajaran dan agama Nasrani. Hukum membenarkan ajaran-ajaran Nasrani adalah ajaran Tuhan dan agama Nasrani adalah agama Tuhan.
  3. Apabila ummat Nasrani berfikir atau melakukan perbuatan yang “bermusuhan” terhadap ummat islam seperti memperolok-olok nabi Muhammad dan atau merendahkan dan mengotori ayat-ayat suci alqur’an, maka yang salah bukan ummat Nasrani, akan tetapi para pendeta dan rahib Nasrani. Tuhan akan menuntut pertanggungjawaban para pendeta dan para rahib Nasrani atas pelanggaran perbuatan mereka yang telah menyombongkan diri.
  4. Apabila ummat islam mengingkari “persahabatan yang paling dekat” dengan ummat nasrani dengan cara memperolok-olokkan Yesus Kristus (Isa Ibnu Maryam) dan tidak mengakui kebenaran Alkitab (Taurat, Zabur / Mazmur dan Injil / Perjanjian Baru) maka yang salah bukan ummat islam, akan tetapi para ulama yang telah berbuat melampaui batas-batas kepatutan.
  5. Guna membuktikan kebenaran alqur’an dan mengakhiri permusuhan antara ummat islam dan ummat nasrani sebagai akibat dari perbuatan Bapa Pendeta yang telah menyombongkan diri dan para ulama yang terbatas pengetahuannya tentang alqur’an, maka Tuhan mendambakan kemunculan seorang sosok yang bergelar Imam Mahdi / Yesus Kristus untuk mempersatukan mereka ke dalam tangan Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Demikianlah artikel sederhana ini kami tuliskan, semoga membawa manfaat dan dapat menyadarkan serta mencerahkan logika dan akal fikiran kita. Amin.

Senin, 31-3-2014

(Hari Raya Nyepi)

117 thoughts on “SATRIO (PININGIT) IMAM MAHDI MUNCUL 2015 ? (TANGGAPAN KRITIS TERHADAP JABER BOLUSHI)

    • Yth. Herralito Amarez dan Gendhis Jongrang
      Terima kasih atas apresiasi yang anda berikan kepada kami. Menyangkut capres-capres yang mengemuka saat ini, sesungguhnya kami tidak berada dalam kapasitas sebagai orang yang patut memberi pendapat.

      Pandangan Cakra Ningrat soal Capres 2014 hanya sebatas sisi manusiawinya saja bahwa semua tokoh yang muncul sekarang ini adalah buah dari upaya maksimal manusia secara kolektif yang mempertontonkan orkestra atau drama musikal yang bergenre SENI BERSIASAT di atas panggung raksasa PEMILU DAN PILPRES di tengah sebuah pesta akbar yang disebut PESTA RAKYAT.

      Tidak ada satu pun Capres yang ada saat ini yang patut disebut sebagai SATRIO PINANDHITO meskipun partai-partai berbasis islam sedang lagi naik daun bila dilihat dari raihan suara yang mereka peroleh dalam pemilu kemarin.

      Satrio Piningit (Satrio Pinandhito / Joko Lelono) tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan pemilu dan pilpres, berikut hasil-hasil capaiannya. Keterpilihannya bukan didasari oleh pilihan masyarakat atau rakyat Indonesia.

      Satrio Piningit adalah seorang manusia yang telah dipersiapkan oleh Tuhan Semesta Alam untuk mewakili diri-Nya, memimpin, dan menyelamatkan ummat manusia untuk selanjutnya membawa manusia ke hadapan Tuhan.

      Kebetulan saja lelaki yang dijuluki oleh Nostrodamus sebagai The Man From The East, berada di Indonesia, sehingga “stigma” yang melekat dalam diri bangsa Indonesia selalu mengait-ngaitkan Satrio Piningit dengan presiden yang terpilih.

      Cakra Ningrat telah melakukan kajian yang mendalam terhadap artikel SPTM dimana penulis artikel itu menyebut perjalanannya menuju langit pertama ke langit ketujuh. Penulis artikel tidak menyebut adanya langit kedua, ketiga, keempat, kelima, dan keenam.

      Menurut Ronggowarsito Raja ke-7 yang akan memimpin Indonesia adalah Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu. Tidak ada parameter yang dapat kita gunakan untuk mengukur apakah seseorang itu dapat disebut sebagai Pinandhito, apalagi Sinisihan Wahyu. Dengan demikian dapat disimpulkan, siapa pun presiden yang terpilih dalam Pilpres 2014 tidak dapat disebut sebagai presiden ke-7 sebagaimana yang dinubuatkan oleh leluhur kita.

      Menggarisbawahi simpul keberadaan langit pertama dan langit ketujuh saja (SESUAI ARTIKEL sptm) maka kami menganggap relevan dengan pemimpin yang menguasai Indonesia yaitu:
      1. Presiden RI yang pertama adalah Soekarno. Presiden ini dipilih oleh Tuhan Semesta Alam dan bukan oleh rakyat Indonesia, sebab pemilu pertama diadakan tahun 1955, yaitu tanggal 29 September 1955 memilih anggota DPR dan tanggal 15 Desember 1955 memilih anggota Dewan Konstituante. Soekarno menjadi presiden yang sah tanpa dipilih oleh rakyat, SEJAK Indonesia MERDEKA TAHUN1945 sampai diselenggarakannya pemilu kedua tahun 1971 yang memilih Soeharto sebagai Presiden RI kedua.

      Presiden kedua (Soeharto), ketiga (Habibi), keempat (Abdul Rahman Wahid), kelima (Megawati) dan keenam (Susilo Bambang Yudhoyono) adalah presiden yang terpilih oleh manusia (rakyat Indonesia). Termasuk Presiden yang akan terpilih tahun 2014 ini yang disebut sebagai Presiden Masa Transisi (Antara).

      2. Presiden RI ketujuh atau Presiden Yang Terakhir adalah presiden yang dipilih oleh Tuhan Semesta Alam. Sejarah akan terulang kembali untuk MENGGENAPKANNYA.

      Presiden ke-7 (Terakhir) bangsa Indonesia atau Pemimpin Akhir Zaman adalah SATRIO PININGIT (Satrio Pinandhito Sinisihan wahyu / Joko Lelonao). Pemimpin itu bergelar sebagai RATU ADIL. Di dalam diri Satrio bersembunyi (piningit) gelar yang merupakan identitas penting dirinya yaitu sebagai Imam Mahdi, Yesus Kristus (Isa Almasih), Buddha Matteyya, Kalki Avatar (Awatara) serta gelar-gelar misterius lainnya. Zarathustra menyebutnya sebagai Yang Terpuji (Saoshyant).
      Jajang Abdul Karim mempertanyakan tentang nabi Hidir yang sudah berada di bumi sebelum nabi Adam.

      Nabi Hidir adalah sebutan kepada nabi yang sangat penuh misteri. Namanya dikenal, akan tetapi sejarah hidupnya tidak pernah diketahui. Demikian pula terhadap nabi Dzulqarnain. Namanya sangat terkenal akan tetapi sampai sekarang ini ummat manusia masih berbeda pendapat dalam menetapkan siapa sesungguhnya Dzulkarnain.

      Kedua tokoh tersebut akan diulas dalam artikel Cakra Ningrat berikutnya yang berjudul “YA’JUJ DAN MA’JUJ (GOG DAN MAGOG).” Semoga dengan membaca artikel tersebut; Jajang dan Abdul Karim dan seluruh warga setia blog SPTM serta pembaca yang budiman dapat menjadi orang yang “Sadar dan tercerahkan.” Terima kasih.

      • salam hormat untuk om cakra ningrat dan admin,sedikit bertanya,mohon maaf bila tidak berkenan tidak perlu dijawab,selain tanggung jawab ,apa yang membuat tim admin ,dari yaman al-bughury sampai om cakra ningrat tergerak setia mengawal SPTM ini ? pertanyaan kedua,yaman al-bughury,cahyo nayaswara,dan cakra ningrat dari membaca jawaban komentar seperti satu kesatuan,sekali lagi mohon maaf karena kebodohan inilah saya bertanya,he he heeee

        • Admin mengucapkan terima kasih atas sikap kritis dan keingintahuan Barbandayan tentang kondisi “dapur” yang dipunyai Admin. Secara logika tentu kita dapat membenarkan apabila dapur tertata indah rapi dan elegan akan memberi inspirasi bagi “koki” untuk meramu masakan sehat dan bergizi dimana admin sebagai “pelayan” dengan senang hati dan penuh kesetiaan melayani dan menyajikan masakan tersebut. Tentu Admin tidak akan pernah mau ketinggalan bahkan boleh dikata Adminlah sebagai orang pertama yang selalu mencicipi dan menyantap makanan apa saja yang akan dihidangkan oleh “Sang Koki”. Sungguh betapa bahagianya hidup ini, wahai saudaraku ………………….

          Tentu Barbandayan akan bertanya “apa yang menyebabkan Tim Admin mau mengawal dengan penuh kesetiaan blog SPTM ini. Apakah karena tanggungjawab?. Admin tidak tahu mau bertanggungjawab kepada siapa?. And toh semua ini Admin kerjakan dengan suka rela dan penuh ketulusan tanpa berharap imbalan dari siapapun dan tidak untuk mendapatkan popularitas!.

          Sesungguhnya yang memotifasi admin mengawal blog yang mulia dan terhormat ini karena Admin selalu mendapat suguhan hidangan lezat. Sejak kecil Admin selalu berjalan kesana-kemari, bertanya dan terus bertanya, berguru dan berganti-ganti guru akan tetapi Admin tidak pernah merasa terpuaskan. Begitu banyak literatur dan buku-buku yang Admin lahap akan tetapi semua itu hanya membuang-buang waktu dan semakin menambah kebingungan Admin sendiri.

          Kehadiran guru agung Yaman Al Bughuri dan Cahyo Nayaswara sangat berarti buat Admin. Mereka itulah yang sesungguhnya peletak dasar dalam penataan blog ini dan bukan Admin. Warga setia yang lebih awal mendiami blog ini tentu sangat familiar dengan beliau oleh karena sangat dekat dan sering bercakap-cakap dengan warga. Tidak pernah ada yang menyangka bahwa beliau akan meninggalkan blog ini untuk selama-lamanya. Juga tidak pernah ada yang menyangka sebelumnya bahwa sepeninggal beliau blog ini diserang habis-habisan oleh golongan atau blogger Ahmadiyah. Warga sangat kewalahan menghadapi serangan-serangan mereka. Saat itulah Cakra Ningrat masuk ke blog ini membantu warga menghakimi penyerang yang mengatasnamakan dirinya sebagai Satrio Panulis.

          Berkah dari kehadirannya itulah sehingga Admin dan warga memohon kepada Cakra Ningrat agar tetap exis di blog ini bersama kita. Tentu saja kualitas ketiganya tidak sama dan tidak akan pernah sama. Demikian jawaban Admin mudah-mudahan kita semua dapat menjadi orang yang sadar dan tercerahkan, Amin!.

          • alhamdulillah,terimakasih atas jawaban yang admin berikan,smoga jawaban dan pengetahuan yang didapat bermanfaat bagi semua pengunjung blog ini,salam hormat dari saya atas kecerdasan dan kepintaran om yaman ,om cahyo dan om cakra serta admin yang selalu menjaga amanah ini.

          • salam hormat kpd admin yg setia menjaga blog ini,jika berkenan menjawab sy ingin bertanya kembali,artikel SPTM ini tdk tercantum siapa penulis nya,apakah tdk menjadi bumerang membela tapi tidak tahu siapa yg dibela ?,bila memang penulis ini satrio piningit mengapa hanya memberi soal ?,apa maksud niat dan tujuan artikel ini ? mohon maaf dari kebodohan inilah saya bertanya,harap dimaklum atas ketidak mengertian saya.

            • Pertanyaan Barbandayan cukup bagus. Kritis, logis dan rasional. Untuk itu Admin merasa perlu menceritakan secara kronologis blog kita ini.

              Admin terdiri atas beberapa orang bahkan boleh disebut banyak orang. Awalnya kami semua adalah pribadi-pribadi yang tidak cerdas dan lugu yang saban hari didera oleh kebingungan yang tidak menentu. Kami memiliki visi yang sama yakni ketertarikan pada masa depan bangsa yang terilhami oleh ramalan Jayabaya. Kami senang membaca ulasan yang membahas tentang sosok SP baik di internet maupun buku-buku murahan lalu terbang bersama hayalan dan ilusi masing-masing. Kadang kami ngobrol (mungkin juga bisa disebut diskusi kecil-kecilan) dengan teman-teman, entah itu di teras rumah atau di warung kopi tentang euphoria politik di tanah air yang ujung-ujungnya berakhir dengan satu pertanyaan “kira-kira SP bersembunyi di partai mana yah?”. Kelanjutan dari obrolan itu sudah bisa dipastikan; kami terbang jauh dengan hayalan dan ilusi masing-masing, entah kami jatuh dimana.

              Pada bulan Juni 2012, salah satu diantara kami, searching di internet dan menemukan sebuah artikel yang berjudul “SATRIO PININGIT TELAH MUNCUL”. Kami rame-rame membaca lalu mendiskusikannya. Kesimpulannya kami tidak mengerti akan tetapi kami tertarik. Kenapa? Karena artikel tersebut menyampaikan satu bentuk pengertian baru tentang SP yang berbeda dengan apa yang selama ini kami ketahui. Selain itu penulisnya tidak mempublikasikan identitas dirinya bahkan dia meminta kepada siapapun yang membaca artikel tersebut agar menyebarluaskan tulisan itu. Kamipun bersepakat untuk memenuhi harapan penulis artikel dengan membuat blog SPTM, dengan alasan “takut”. Yah, kami semua takut!. Ketakutan kami semua “jangan-jangan artikel ini benar dan kita tidak melaksanakan sebagaimana yang diperintahkan, tentu kita akan mendapat masalah besar atau kualat!.

              Setelah blog itu kami buat dan artikel telah terpajang, kami semua pada kabur. Blog dinyatakan status quo. No. Admin! Ternyata blog ini dikunjungi banyak pembaca, 80 % pembaca menolak kebenaran artikel bahkan menghujat dan menghinanya dengan komentar-komentar yang tidak pantas bahkan dengan kata-kata kotor!. 10 % pembaca menerima dan membenarkan kebenaran artikel. 10 % bersikap abstain. Yang bersikap abstain ini orang-orang dari golongan nasrani. Mereka menerima kebenaran akan tetapi no comment.

              Nopember 2012, Yaman Al Bughuri masuk di blog ini. Beliau menghajar habis-habisan siapapun yang menolak artikel SPTM. Al Bughuri disambut bak pahlawan yang gagah dan berani oleh pembaca yang telah menerima kebenaran artikel. Al Bughuri dengan lantang tanpa ragu-ragu meyakinkan kita bahwa penulis artikel SPTM adalah Satrio Piningit Yang Sejati. Cahyo Nayaswara pun masuk keblog ini mendukung kebenaran yang disampaikan Al Bughuri. Keduanya membagi tugas; Al Bughuri membimbing mereka yang beragama islam lalu Cahyo Nayaswara membimbing yang beragama nasrani. Pembaca yang tadinya berlainan agama masing-masing menyatakan sebagai “bersaudara” lalu mengklaim diri sebagai warga setia blog ini. Setelah warga setia “nyata” keberadaannya barulah tim Admin mulai memiliki keberanian menampakkan diri. Saat itulah Al Bughuri memerintahkan Admin agar menjaga dan mengawal blog ini agar tidak disusupi oleh orang-orang spiritual serta golongan Ahmadiyah dan aliran-aliran sesat lainnya.

              Blog SPTM adalah blog yang benar-benar terhormat dan mulia. Blog yang awalnya berjalan apa adanya seperti “air yang mengalir” lalu menghimpun pembacanya sendiri untuk kemudian menamakan dirinya sebagai “warga setia”. Sungguh ajaib memang karena warga setia yang lebih dulu terbentuk baru menyusul Admin kemudian.

              Artikel SPTM memang hanya memberi soal sekaligus menunggu jawaban pembaca apakah menerima atau menolak. Masing-masing pilihan jawaban membawa konsekwensi. Artikel SPTM bukan konsumsi untuk didiskusikan, karena telah bersifat final.

              Niat dan tujuan artikel SPTM hanya sebagai PERMAKLUMAN atau MAKLUMAT bahwa SATRIO PININGIT TELAH MUNCUL. Terserah kepada pembaca apakah mau menerima atau menolak maklumat tersebut. Yang pasti Admin dan Cakra Ningrat, Al Bughuri dan Cahyo Nayaswara bekerja dan berbuat di bawah kendali penulis yang tak bernama. Penulis yang ada tapi tak terlihat. Penulis yang selalu bersembunyi. Bahkan Dia bersembunyi didalam hati kita masing-masing. Dalam persembunyiannya itulah, Dia menggerakkan raga kita. Termasuk menggerakkan Bardanbayan sehingga mau masuk keblog ini dan menjadi warga setia. Itulah Dia SP yang Sejati.

              Demikian penjelasan Admin semoga anda semakin tercerahkan. Amin.

              • mudah2xan tujuan admin menjadi niat yg baik sesuai kebenaran yg diyakini, allah memang slalu menggenapkan apapun yg diciptakan nya,manusia hanya diberikan modal akal untuk berfikir dan dikembangkan dalam 3 sisi,jujur pada diri,bicara yg benar,dan pandai menempatkan diri, sama sebagaimana terbit nya matahari menyinari diri kita terik nya matahari diatas kepala kita dan senja nya matahari disore hari sehingga membentuk bayangan diri kita ,itulah bekal hidup di dunia melawan musuh yg ada didalam diri kita yaitu :hawa nafsu,syetan dan iblis ,mohon maaf bukan menggurui dan bukan menasehati ,sy hanya sekedar menuangkan pemikiran,soal salah dan benar bukan untuk di vonis,hal itu harus dirasakan dgn fakta .kebenaran itu akan terasa pahit kalau hanya dibibir, dan kebenaran itu akan terasa nikmat bila direalisasikan dgn perbuatan.

      • Berarti jokowi g jd dilantik ya pak dan akan terjadi goro2 besar trus SP/imam mahdi hadir gitu ya pak harap maklum saya hanya suka membaca tp g tau apa2 harap beri petunjuk karna bocoran dr langit yg saya terima gitu

  1. Yth. Saudara Al Fahry, Al Huda, Brocoli Pakualam, rey031277, dan seluruh warga setia blog SPTM.
    Assalamu Alaikum Wr. Wb.
    Salam sejahtera kepada kita sekalian.

    Komentar Saudara Al Huda tidak dapat saya jawab oleh karena bukan saya yang mengatakannya dan bukan saya yang menulis artikel SPTM. Wajar dan masuk akal jika Al Huda merasakan hal-hal yang patut diragukan oleh karena tidak ada orang yang mengetahui misteri nabi Khidir, tidak ada orang yang mengetahui kenapa Tuhan menamakan diri-Nya pada Bani Israil sebagai Yahweh (YHWH), tidak ada orang yang mengetahui keadaan Sidratul Muntaha dan Arasy. Cakra Ningrat berpandangan artikel SPTM (penulisnya tidak kita ketahui) mengandung nilai kebenaran oleh karena beliau menyampaikan banyak hal yang selama ini tidak diketahui oleh manusia. Penulis artikel tersebut menulis tentang dirinya sendiri dan pengalaman dirinya. Apa yang dilihatnya maka itu pula yang beliau tulis.

    Riwayat Isra’ dan Mi’raj nabi Muhammad ketika diperjalankan oleh Tuhan dalam suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian naik ke Sidratul Muntaha. Pengalaman itu diceritakan oleh nabi dan kita mengenalnya sebagai “Kisah Isra’ dan Mi’raj.” Kita meyakini kisah tersebut akan tetapi belum tentu kita dapat memahami dengan benar penggambaran keadaan langit sebagaimana yang dikisahkan oleh nabi. Yang paling mengetahuinya hanya nabi Muhammad sendiri. Kita hanya sekumpulan orang buta yang disuruh menilai bagaimana bentuk seekor gajah. Masing-masing kita menyampaikan penilaian atau penggambaran sesuai dengan apa yang kita pegang dan rasakan sendiri.

    Cakra Ningrat dapat menerima kisah Isra’ Mi’raj nabi Muhammad akan tetapi meragukan kebenaran bahwa neraka berada di atas langit. Artikel SPTM menjawab keraguan saya karena beliau mengatakan tidak ada langit ke-2,3,4,5, dan 6. Yang ada hanya langit pertama atau 1 dan 7. Bila 1 dan 7 digabungkan menjadi 17. Angka 17 adalah jumlah rakaat dalam shalat sehari semalam. Artikel SPTM relevan dengan kisah Isra’ Mi’raj nabi Muhammad dimana nabi menerima perintah shalat lima kali dalam sehari semalam dengan jumlah rakaat 17. Dan dikisahkan nabi Muhammad bolak balik dari langit pertama dan ketujuh sebanyak 9 kali, sehingga shalat yang tadinya 50 kali semalam pada akhirnya tersisa hanya tinggal 5 kali sehari semalam.

    Adalah menjadi hak bagi Al Huda untuk mengatakan argumen yang kami kemukakan dianggap tidak valid (sah). Akan lebih elok tentunya dan rasanya lebih bijak bila Al Huda dapat menulis artikel dan meminta kepada Tim Admin untuk memajang tulisan anda di blog ini dengan harapan kami dapat belajar bagaimana cara menyampaikan argumen yang valid. Terkadang memang seseorang mengeluarkan angin (kentut) dan berbau busu justru lebih dulu bertanya kepada yang lainnya; siapa yang kentut ?

    Perlu saya pertegas terutama kepada Brocoli Pakualam bahwa saya bukan peramal, bukan pula orang spiritual. Karena itu saya tidak tahu dan tidak mengenal seseorang bernama Tuntas Subagia dari Solo. Yang saya ketahui karena saya pernah mendengar di televisi adalah sebuah iklan yang mengatakan TUNTAS…TAS….TAS….TAS…. Mungkin saja Subagia yang dari Solo itu mau juga diTUNTAS-(kan)! Pada akhirnya saya ucapkan Salam Rahayu buat rey031277.

    Namo Buddhaya (Terpujilah semua Buddha)
    Wassalam, Damai dan Sejahtera selalu
    Cakra Ningrat

    • Pak org cerita tentang langit, tentang sorga, tentang neraka !!! Tapi pada saat ditanya hal yg nyata ” berapa jarak bumi dan langit ? ” itu saja mereka tdk bisa menjawab, jadi gimana bisa dipercaya omongannya…..

      • Sorga dan neraka adalah masalah gaib yang hanya dapat diterima di dalam iman agama seseorang. Sangat susah untuk membuktikannya oleh karena sorga dan neraka sesuatu yang belum terjadi dan belum ada orang yang dapat membuktikan secara nyata kedua tempat tersebut.

        Diumpamakan: Seorang anak kecil yang malas bersekolah, orang tuanya mengatakan kepada anaknya itu bila tidak sekolah kamu “mau jadi apa?” Dasar si anak ini keras kepala, maka anjuran atau nasehat orang tuanya tidak dihiraukan. Setelah dewasa dan berkeluarga, barulah si anak sadar dan dapat memahami apa yang dimaksudkan frasa “mau jadi apa?” yang sering diucapkan oleh orang tuanya. Tentu saja hidup orang ini susah, karena tidak sekolah, maka kerjanya hanya menjadi buruh serabutan. Dia menyesal tapi tidak ada lagi gunanya.

        Adalah hak Pak Joyo jika tidak mempercayai adanya sorga dan neraka oleh karena belum pernah mellihatnya. Manusia memiliki keterbatasan pengetahuan terhadap hal-hal yang belum terjadi. Tentu saja termasuk hal-hal yang nyata. Misalnya langit. Sampai saat ini ilmu pengetahuan belum dapat mengungkap dengan pasti berapa sesungguhnya jarak antara bumi dan langit, meski begitu bukan berarti langit itu tidak ada oleh karena mata kita tidak dapat melihatnya. Demikian halnya tentang roh manusia. Meskipun kita tidak melihat tapi bukan berarti roh itu tidak ada oleh karena di depan mata kita saban hari kita menyaksikan bagaimana manusia terbujur kaku oleh karena roh telah meninggalkan raganya.

        Sorga digambarkan sebagai kehidupan senang dan tenang sedangkan neraka digambarkan sebagai tempat segala siksa dan derita. Pak Joyo bisa percayabisa juga mengingkarinya, akan tetapi di depan mata Pak Joyo saat ini, di kehidupan dunia nyata ini faktanya banyak orang yang hidup senang dan tenang dan banyak juga orang yang dalam siksa dan derita yang berkepanjangan. Segalanya berpulang kepada kita sendiri bagaimana kita memahaminya.

  2. Rahayu,
    beberapa bocah indigo mengatakan bahwa sebenarnya 5 atau 6 tahun lalu sebenarnya satria piningit itu sudah muncul dengan ciri pakaian sinisihan wahyu, dia mahluk yang dilahirkan Tuhan YME, membawa kebenaran, sebenarnya pengertian strio piningit itu sendiri apa sih..? trs apa tujuan mendatangkan satrio piningit ? ciri2nya jika memang satrio piningit itu ada dan akan membawa manusia pada jalan kebenaran ?

    • Yth. Mbokdetanty, Tim Admin, dan seluruh warga setia blog SPTM.
      Anak Indigo (Indigo Children) atau anak nila adalah istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan yang spesial, tidak biasa dan bahkan supranatural yang didasarkan pada gagasan zaman baru. Interpretasi Indigo ada bermacam-macam, mulai dari yang meyakini bahwa mereka (indigo) merupakan tahap evaluasi manusia selanjutnya yang bahkan mempunyai kemampuan paranormal seperti telepati. Sebagian lagi menginterpretasikan bahwa anak indigo sebagai orang yang lebih empatik dan kreatif.
      Istilah Indigo Children atau anak nila mulai muncul pada dekade tahun 70-80 dan pada dekade 90-an teridentifikasi tingkat kelahiran anak Indigo semakin banyak dan merata, baik yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Anak-anak Indigo menanti kemunculan pemimpin mereka yang memiliki tempat tertinggi yang mereka istilahkan sebagai “Super Indigo.”
      Gambaran Ramalan anak Indigo tentang masa depan Indonesia.
      1. Negara Indonesia terbagi menjadi dua bagian, yaitu bagian merah dan putih.
      2. Rumah tidak bagus / jelek
      3. Gambar kursi
      Penafsiran Cakra Ningrat terhadap ramalan anak Indigo sbb:

      1. Merah-Putih adalah bendera kebesaran bangsa Indonesia.
      Bahwa Indonesia akan terbagi menjadi dua bagian yaitu merah dan putih maka secara de facto dan de jure, Indonesia tidak lagi bisa disebut sebagai sebuah bangsa dan negara.

      Cakra Ningrat berpandangan warna merah dan putih berkaitan dengan penggolongan bangsa Indonesia. Warna merah untuk golongan orang jahat dan warna putih untuk golongan orang yang baik (baca artikel SPTM). Dalam artikel SPTM disebutkan orang jahat akan dikasi makan jin dan setan sedangkan orang baik akan diurapi oleh Satrio Piningit.

      2. Rumah tidak bagus / jelek.
      Gambaran rumah tidak bagus (jelek) berkaitan dengan keadaan orang-orang yang berada di golongan putih (gambaran orang baik). Mereka tidak dikuasai oleh nafsu dan ambisi duniawi. Mereka hidup dalam kesederhanaan, ketercukupan, dan tidak berlebih-lebihan.

      3. Gambar kursi.
      Gambaran kursi berkaitan dengan “kedudukan” tetapi tidak terbatas hanya pada kedudukan seorang pemimpin. Tidak ada pemimpin tanpa pengikut. Kedudukan golongan orang-orang baik (golongan putih) akan ditinggikan bersama dengan itu akan munculnya pemimpin yang dinanti-nantikan yaitu Satrio Piningit untuk memimpin orang-orang yang baik (golongan putih).

      Satrio Piningit adalah sebuah julukan yang ditujukan kepada seseorang yang dijanjikan akan muncul dan diyakini oleh semua agama-agama, akan tetapi tidak diketahui kapan waktu kemunculannya dan siapa orangnya yang sesungguhnya. Ummat islam menamakan beliau sebagai Imam Mahdi, ummat nasrani menyebutnya sebagai Yesus Kristus (Isa Almasih), orang buddha menamakannya sebagai Buddha Maitreya (Meteyya), ummat hindu menyebutnya sebagai Kalki Awatara (penjelmaan ke-10 Dewa Wisnu), orang zoroaster menamakannya sebagai Bahramsyah dan anak-anak indigo menyebut Satrio Piningit sebagai Super Indigo. Dan masih sangat banyak julukan-julukan kemuliaan yang dialamatkan pada diri beliau. Oleh karena Tuhan merahasiakan jati diri beliau maka leluhur bangsa Indonesia menyebutnya sebagai Satrio Piningit, yang artinya Satria yang menyembunyikan (merahasiakan) dirinya.

      Demikian jawaban saya kepada Mbokdetanty dan maaf akan keterlambatan kami menjawabnya. Rahayu.

  3. Menurut pandangan saya, bila presiden ke 7 Indonesia adalah diperuntukkan buat Satrio Piningit yang selama ini di kader oleh Tuhan, maka berarti kedua capres yang sekarang lagi bertarung tidak akan ada yang terpilih. yang artinya hasil pemilu 2014 tidak akan menghasilkan presiden, terkecuali lahirnya satrio piningit yang dipilih langsung oleh rakyat.

    Apakah menurut anda Imam Mahdi adalah sosok yang sama dengan Satrio pingit yang akan lahir dari indonesia, bagaimana pandangan anda bahwa satrio pingit mempunyai hubungan darah dengan pemimpin besar masa lalu Gajah Mada.

    mohon penjelasannya
    salam
    lasrimejah

  4. Assalamualaikum wr.wb,
    yth bapak cakra ningrat,
    mengenai kedatangan imam mahdi dan isa almasih telah saya diberitahu sbb,
    bismillahirohmannirohiim,
    mengenai kedatangan isa almasih di akhir zaman pernah saya tanyakan langsung kepada Allah.
    2 tahun yg lalu pernah Allah mengajak saya berbicara denganNYA,lantas saya tanya kepadaNYA,iya Allah apakah benar bahwa nabi isa a.s akan datang di akhir zaman mengingat banyak ummat dimuka bumi ini termasuk para ulama telah mempercayai kedatangannya,Allah dengan nada yg begitu keras berkata TIDAK! itu adalah dusta.

    kemudian saya tanyakan lagi mengenai imam mahdi, dari anak-cucu nabi muhammad s.a.w yg akan dtang diakhir zaman,Allah dengan nada yg lemah lembut berkata, BELUM,dia belum hadir saat ini.
    Allah telah berpesan kepada saya,
    -ingat padaKU selalu
    -sebut selalu namaKU
    -sholatlah untuk mengingat Aku
    -makan selalu yg halal
    -Aku telah menurunkan kitabku alquran,bacalah
    -jagalah kesehatanmu,jgn engkau abaikan
    -sayang dengan keluarga
    -sayang dengan hamba2KU
    -Allah telah menyuruhku melihat ke langit,ku jawab,maha besar Engkau iya Allah,Allah jawab iya.
    -Allah menyuruhku sekali lag melihat ke langit,kali ini ku tanya,mengapa iya Allah,Allah jawab “DuniaKU ini saat kehancuran!”

    saya yakin insyaAllah bahwa imam mahdi sudah lahir tetapi dia belum datang.
    umurnya sekarang sudah 17 menjelang 18 th.
    beliau akan muncul muda.

    wassalamualaikumwr,wb

    sayyid

    • Berdialog dengan Allah ???

      Yth. Saudara Sayyid, Tim Admin dan warga setia Blog SPTM.
      Assalamu Alaikum wr.wb

      IMPOSIBLE. Hanya itu kata yang dapat saya ucapkan. Emangnya Sayyid ini siapa sih orangnya, sampai-sampai dapat berdialog dan bertanya-jawab sama Allah. Immposible oleh karena apa yang anda sampaikan tidak rasional maka saya tidak perlu membuang waktu untuk menanggapinya. Saya hanya perlu sedikit meluruskan bahwasanya bukan Allah yang berdialog dan bercakap-cakap dengan Sayyid, akan tetapi Ad-Dajjal. Yah … Ad-Dajjal yang telah menipu dan mengibuli anda yaa… Sayyid…

      Saran saya kepada anda; Lawanlah Ad-Dajjal yang telah menipumu karena sesungguhnya dia ada di dalam dirimu yaa… Sayyid….

      Wassalam.

      • Assalamualaikum wr.wb,
        yth bapak cakra ningrat yg dirahmati Allah,
        rasulallah pernah bersabda, diantara kalian (umatku) akan diajak bicara oleh Allah.

        banyak orang tahu akan keberadaan Tuhan ,tetapi tidak mau mengenal dia.
        berdialog dengan Allah tidak seperti makhlukNYA,karena Allah tidak sama dengan makhlukNYA.berdialog dengan Allah adalah melalui hati yg sangat dalam(sirr Rabbany) oleh sebab itulah hanya Allah yg mengetahui segala isi hati.rahasia antara hamba danAllah berada di sirr.
        selagi manusia masih mempertuhankan nafsu,iblislah yg selalu bersama dia.

        imposible adalah sesuatu yg mustahil,dahulu kala manusia menyangka bahwa bumi ini adalah datar,akhirnya Allah memberi petunjuk kepada manusia bahwa bumi ini adalah bulat dan manusia menyangka bahwa matahari mengelilingi bumi tetapi Allah telah memberi petunjukNYA pada surat yassin ayat 38.kenyataannya bahwa bumilah yg mengelilingi matahari.sedikit sekali manusia yg mau mengenal tuhannya dan membaca kitabNYA Alquran.

        yg ingin saya katakan disini adalah imposible(mustahil) bagi Allah untuk tidak berbicara.
        jgn kita membatasi kebesaran DIA,kita telah tercipta dari air hina yg terpancur dlm tempat yg kokoh.
        Dunia ini sudah diambang kehancuran dan imam mahdi akan datang.
        isa ibnu maryam tidak akan turun,dunia ini adalah ikat pinggangnya dajjal mengikuti hawa nafsunya.

        insyaAllah dapat kita teruskan dialog kita dengan bimbingan Allah yg penuh dengan rahmatNYA.

        wassalamualaikum wr.wb,

        sayyid

        • Kepada Yth Saudara Sayyid

          Tidak ada satu pun hadits nabi yang mengatakan “di antara kalian (ummatku) akan diajak bicara oleh Allah.” Hadits yang anda maksudkan hanya akal-akalan anda sendiri. Satu-satunya sumber yang anda jadikan rujukan adalah bisikan “Ad Dajjal.” Dengan kata lain anda telah diprovokasi oleh iblis laknatullah.
          Dalam Alqur’an ditegaskan:
          – – Rasul-rasul itu Kami lebihkan sebagian mereka atas sebagian yang lain. Di antara mereka ada yang Allah berkata-kata (langsung dengan dia) dan sebagiannya Allah meninggikannya beberapa derajat. Dan Kami berikan kepada Isa Putra Maryam beberapa mukjizat serta Kami perkuat dia dengan Ruhul Qudus. (QS. 2:253)

          – – Dan (Kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung (QS. 4:164).

          – Dalam riwayat Isra’ Mi’raj dikisahkan nabi Muhammad juga berkata-kata secara langsung dengan Allah saat beliau mi’raj di Sidratul Muntaha.

          Sayyid,…. Anda adalah hamba Allah yang berasal dari air yang hina dan tetap hina. Mustahil anda dapat bercakap-cakap langsung dengan Allah, Tuhan seru sekalian alam Yang Maha Suci dan Maha Mulia.

          Demikian jawaban dan ketegasan saya. Kepada tim Admin saya mohon komentar Sayyid berikutnya tidak lagi ditampilkan. Sesuai dengan amanah dari guru dan orang tua kita Yaman Al Bhuguri dan Cahyo Nayaswara, blog SPTM ini harus kita jaga kebersihannya, jaga kehormatannya, jaga marwahnya dari faham-faham dan ajaran sesat yang tidak henti-hentinya berusaha menyusup ke blog yang sangat terhormat ini. Terima kasih.

    • Mas sayyid, Allah itu siapa???. Kalau Sang Pencipta Seluruh Alam baik yg nyata atau tdk nyata tdk mempunyai nama dan dinamakan cuma org Indonesia menyebutnya Tuhan ( kalau org tua kita sebutannya ayah dan ibu dan kita juga tdk berani memanggil namanya kecuali kita anak kurang ajar ” mungkin ” memanggil nama kedua org tuanya)…

      • ass.wr.wb,
        mas joyo kencono yg mulia,
        Allah berfirman pada surat Taha ayat 14.
        sesungguhnya Aku ini adalah Allah,tidak ada tuhan yg berhak disembah melainkan Aku ,maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.

        jelaslah bahwa Tuhan kita bernama Allah.
        dengan nama iniwajib kita mengenalNYA.
        tidak akan sah shalat seseorang apabila tidak mengenalNYA.

        argument sdr joyo diatas tidak tepat.

        wassalam,
        sayyid
        sebenarnya saya nggak boleh lagi kemari tetapi argument anda musti saya jawab.

        • koment sayyid memang mengundang polemik.
          – bapak sayyid, saat bertemu apakah anda diberi mu’jizad ,kelebihan spiritual religius yg menunjukan kemuliaan bahwasanya anda telah diundang untuk bertemu bahkan berdialog dengan Nya. ?
          – ataukah ketidak relaan hati kecil anda yg mendorong koment2 anda. sebab kemulian Allah S.W.T se akan-akan disisihkan ?
          – tanggapan saya,
          sekilas mungkin ya, tetapi kajian semua ini berpokok ,bertema pada sosok tersembunyi yg digambarkan oleh para leluhur bangsa melalui karya sastra, tulisan sejarah otentik. dan masyarakat indonesia masa kini mencoba membuat penelusuran sekaligus mencari ‘sketsa sosok’ tersebut .semampu sejauh telahaan rasional berbasis kepecayaan yg bersumber pada kitab suci semua agama dan kepercayaan.
          tarik menarik, kait mengkait mirip simpul benang yg kusut.
          semata untuk mencari bentuk sosok tersembunyi tersebut. sama sekali tanpa maksud mengkultuskan. apalagi menjadikan-nya Tuhan yg baru.
          – mungkin seperti itu, simpulan saya setelah mencoba mengikuti uraian di blog ini.
          sekiranya keliru mohon maaf.
          sekali lagi, maaf.

          • Assalamualaikum wr.wb,
            sdr doel zajah yg dirahmati Allah,
            berdialog dengan Allah bukan berartimendapatkan mujizat dan sebagainya karena mujizat Allah adalah pada alquran itu sendiri dan soal kemuliaan hanya hak milik Allah semata.
            mengapa Allah menjadikan manusia? sudah tentu Allah kepingin dikenal.
            masalahnya sekarang apakah manusia mau mengenal Allah?

            wassalamualaikum wr.wb,
            sayyid

  5. Jokowi dan Prabowo BUKAN Satrio Piningit

    Yth. Lasrimejah, Tim Admin dan warga setia blog SPTM.
    Assalamu Alaikum wr. wb
    Salam sejahtera buat kita sekalian.

    Siapa pun calon presiden yang terpilih dalam pemilu 9 Juli 2014, entah itu Prabowo Subianto atau Joko Widodo, yang pasti mereka bukan Satrio Piningit, bukan pula Satrio Pinandhito Sinisihan Wahyu. Argumentasinya silahkan baca artikel saya di blog SPTM ini yang berjudul Presiden RI Ke-7 adalah Joko Lelono.”

    Satrio Piningit sejati yang akan memimpin Indonesia bukan atas pilihan rakyat melalui pelaksanaan pemilihan umum akan tetapi atas dasar pilihan Tuhan melalui gejolak dari kejadian alam. Kita tidak dapat mengetahui apakah Satrio Piningit yang sejati memiliki hubungan darah dengan patih Gajah Mada atau tidak, akan tetapi kita dapat memastikan bahwa Satrio Piningit mendapat dukungan dari seluruh raja-raja yang pernah berkuasa di tanah air dan para leluhur kita tentunya, termasuk Gajah Mada.

    • Kalau nunggu SP masih lama lagi pak, sampai skrg saja belum memasuki proses produksi….
      Semua agama berasal dari Tuhan, sampai sekarang saya masih penasaran siapa yg pernah melihat Tuhan ???. Sedang para nenek moyang saya yg mampu ” moksa ” saja, mereka jangankan Tuhan yg namanya malaikat dan iblis saja mereka tdk bisa melihat ( kata mereka malaikat dan iblis adalah roh manusia itu sendiri ). Sedang yg terlihat oleh manusia baik nyata atau mimpi adalah jenis jin, dedemit, org alus (hantu) dan org bunian

      • Pertanyaan Pak Joyo persis sama dengan pertanyaan hampir semua anak kecil yang berumur 2 tahun yang baru belajar berbicara. Umumnya anak kecil bertanya “mana Tuhan?” Mendengar pertanyaan si anak kecil ini, semua orang tua bingung dan kelabakan menjawabnya.

        Sampai saat ini belum ada manusia yang dapat melihat Tuhan. Kita hanya dapat melihat segala ciptaannya dan kekuasaannya. Itu pun hanya sebagian kecil yang mampu kita lihat. Ciptaan dan kekuasaannya sudah cukup membuktikan bahwa Tuhan itu ada. Pak Joyo itu sama sekali tidak memiliki pengaruh yang dapat menggugurkan hakekat adanya Tuhan. Pertanyaannya, sebelum bapak dan ibu kandung Pak Joyo bercampur, dimanakah Pak Joyo berada?.

    • Pak CN
      Apakah bisa saya mendapatkan email Bapak atau telpon. Sesuatu yg ingin saya sampaikAn sehubungan dng perjalanan ruhani selama ini

    • Bpk sayid msl berbicara dgn allah tu sirr jd kasih tau bagi yg tau bagi yg tdk tau tak usa diperdebatkan karna itu bab hidayah

      • Assalamualaikum wr.wb,
        bpk moch yusuf yg dirahmati Allah,
        benar kata bapak.
        nabi muhammmad s.a.w telah bersabda apabila kamu berbicara dengan orang bodoh, ajak saja dia minum.

        wassalamualaikum wr.wb,
        sayyid

    • Piala Dunia Tahun 2014 di Arena Corinthians, Sao Paulo Brasil telah dibuka semalam. Tentu Pak Joyo sudah punya jagoan yang diprediksi akan menjadi Juara Dunia. Apakah itu dapat disebut syirik?. Itukan ramalan Pak Joyo karena sesuatu yang belum terjadi.
      Ternayata Pak Joyo juga suka mendengan ramalan cuaca dan ternyata ramalan itu benar. Apakah itu syirik?. Tentu Pak Joyo yang lebih tahu jawabannya.

  6. Selamat siang

    Yang terhormat bapak cakra ningrat, pertama saya ingin mempertanyakan pertanyaan yang mendasar untuk bapak, maaf jika saya lancang. Sebenarnya keyakinan atau agama apa yang bapak anut. Kristenkah, hindu kah, budha kah, yahudi kah, atheis kah, zoroaster kah atau islam? Sejujurnya karana keterbatasan saya terhadap ilmu agama banyak yang saya tidak mengerti tentang ulasan bapak di atas. Tapi saya sebagai umat islam dan hamba Alloh yang dho’if lagi hina ini, meyakini kalau hidup kita khususnya umat islam harus perpegang teguh terhadap al – qur’an dan sunnah nabi Muhammad saw. Ibarat dunia perfilman, al – qur’an itu sebagai sekenario dan Alloh swt adalah sebagai produser dan sutradaranya. Memang saya belum sepenuhnya membaca artikel ini, akan tetapi memang saya sangat tertarik dg ulasan2 yang membahas tentang kemunculan al mahdi dan nabi isa a.s. Banyak yang memperdebatkan tentang kemunculan al mahdi dan nabi isa a.s, terutama yang saya ingin pertanyakan tentang artikel yang membahas tentang kemunculan al mahdi karangan jaber bolushi. Saya pernah membaca buku tersebut meskipun blm usai. Saya menyimak tentang pendapat bapak tentang buku jaber bolushi itu yang mengakui imam mahdi akan muncul tahun 2015, bapak berpendapat bahwa itu buku itu adalah sesat, sedangkan yang saya ketahui buku itu tetap beredar dan menjadi best seller pada saat itu. Saya terus mencari tentang kebenaran buku itu, lambat laun saya menyadarinya bahwa pengarang buku itu (jaber bolushi) adalah seorang syi’ah. Seperti yang kita ketahui bahwa syi’ah adalah agama islam yang sesat, sebagai contoh mereka mempunyai ritual melukai diri sendiri sampai berdarah2, yang sudah jelas islam itu melarang untuk mendzolimi diri sendiri. Singkat saya, mengapa saat itu buku jaber bolushi tetap beredar di indonesia sedangkan sudah jelas itu sesat. apakah ada cmpur tangan pemerintahan pada saat itu, karna sudah menjadi rahasia umum di kalangan umat islam mudah bagi mereka (yahudi dan antek2nya) untuk memecah belah islam sampai datangnya al mahdi dan turunnya isa ibn maryam. Saya mohon bapak dapat menanggapi pertanyaan saya, kurang lebihnya saya mohon maaf bila ada kelancangan. Semoga Alloh swt selalu menunjukkan kepada kita yang haq itu haq dan yang bathil itu bathil.

    • Pemerintah Republik Indonesia tidak mencampuri urusan peredaran buku Jaber Bolushi, meskipun materi buku itu menyesatkan. Undang-Undang menjamin hak berbicara dan hak menyatakan pendapat. Salah satu bentuk hak menyatakan pendapat dapat diberikan melalui penerbitan buku. Pemerintah akan melarang beredarnya suatu buku apabila buku tersebut mengganggu ketertiban umum dan menistakan salah satu agama yang dilindungi oleh negara. Penulis dan penerbit buku akan dimintai pertanggungjawaban di depan hukum.

      Saya juga sama dengan Mas Panji yaitu seorang muslim yang solih. Saya sependapat dengan anda bahwa sebagai muslim kita harus berpegang teguh kepada Alqur’an sebagai pedoman kita dalam menjalani hidup dan kehidupan ini. Sebagai muslim kita juga harus mengikuti sunnah nabi Muhammad.

      Sebagai muslim kita tidak boleh bersikap pongah, sombong, dan angkuh dan mengklaim sebagai yang paling benar dengan menyalahkan ummat yang beragama lain. Kalau bukan karena orang tua kita mungkin saja kita tidak beragama islam. Hal itu berarti sama saja dengan mereka, saudara-saudara kita yang beragama lain. Apa pun agama yang mereka anut, sesungguhnya mereka hanya mengikut pada agama orang tua mereka. Sama seperti dengan kita.

      • Ass Wr Wb saya bermaksut ingin bertukar ilmu dan pemahaman menurut saya satrio piningit adalah presiden ke 8 setelah jokowi karena.
        Coba kita perhatikan dengan seksama ada kemiripan urutan presiden kita dengan nabi yg dijumpai muhammad pada saat isra dan miraj. Mari kita jabarkan satu persatu.
        Langit pertama
        Muhammad bertemu dengan adam
        Langit kedua
        Muhammad bertemu dengan 2 orang nabi yaitu isa dan yahya
        Langit ketiga
        Muhammad bertemu dengan nabi yusuf
        Langit keempat
        Muhammad bertemu dengan nabi idris
        Langit kelima
        Muhammad bertemu dengan nabi harun
        Langit keenam
        Muhammad bertemu dengan nabi musa
        Langit ketujuh
        Muhammad bertemu dengan nabi ibrahim

        Sedangkan urutan presiden indonesia kebalikan dari perjalanan isra miraj ibaratnya muhammad naik kelangit untuk mengambil ilmu allah setelah itu ruh tuhan turun kebumi utk bersatu dengan imam mahdi.

        Perhatikan
        Presiden pertama indonesia sama dengan nabi ibrahim yg berada dilangit ketujuh.
        Persamaannya sama2 membebaskan manusia dari keterpenjaraan dimana ibrahim orang pertama yg mendapatkan perintah berkorban dimana hikayat dari berkorban untuk memberikan kesempatan manusia yg sudah mati utk kembali kedunia agar bisa mempertanggung jawabkan hasil perbuatannya dari kehidupan yg sebelumnya apakah dia menjadi orang susah ( neraka ) atau senang (surga).
          
         ﴾ AlBaqarah:73 ﴿
        Lalu Kami berfirman: “Pukullah mayat itu dengan sebahagian anggota sapi betina itu!” Demikianlah Allah menghidupkan kembali orang-orang yang telah mati, dam memperlihatkan padamu tanda-tanda kekuasaan-Nya agar kamu mengerti.فَقُلْنَا    اضْرِبُوهُ    بِبَعْضِهَا    ۚ    كَذٰلِكَ    يُحْىِ   اللّٰـهُ    الْمَوْتَىٰ    وَيُرِيكُمْ    ءَايٰتِهِۦ    لَعَلَّكُمْ    تَعْقِلُونَ    ﴿البقرة:٧٣﴾ 

        Sedangkan presiden sukarno yg membebaskan bangsa indonesia dari keterpenjaraan dari bangsa asing

        presiden kedua indonesia sama dengan nabi yg berada dilangit ke enam
        presiden suharto dan nabi musa mempunyai persamaan yaitu suharto presiden yg paling lama memimpin indonesia sedangkan musa nabi yg membawa ajaran yg paling lama diantara kitab2 allah yang lainnya sebab jarak antara taurat dan injil 1500 tahun sedangkan injil dan alquran cuma 600 tahun

        presiden ketiga sama dengan nabi yg dilangit kelima.
        presiden habibi memimpin indonesia cuma sebentar karena suharto jatuh sedangkan nabi harun juga hanya sebentar memimpin umat israel hanya utk mewakili nabi musa sebab nabi musa pergi mengambil kitab taurat

        presiden keempat sama dengan nabi yg berada dilangit keempat
        dimana nabi idris dan gusdur memiliki kesamaan suka jalan2
        dimana gusdur suka jalan2 keluar negeri sedangkan nabi idris jalan2nya yaitu bolak balik hidup dan mati dimana dia pernah minta ditunjuki neraka maka dia hidup menjadi orang yg menderita yaitu nabi ayyub setelah itu dia minta ditunjuki surga maka dia dihidupkan kembali menjadi nabi zulkifli menjadi seorang raja.

        presiden kelima sama dengan nabi dilangit ketiga
        dimana megawati dan nabi yusuf memiliki persamaan yaitu sama2 memiliki marwah dari pendahulunya dimana ayah megawati adalah presiden pertama yaitu sukarno sedangkan kakek buyut yusuf tidak lain adalah ibrahim yg berada dilangit ketujuh

        presiden keenam sama dengan nabi dilangit kedua dimana pada tahap ini ada 2 tokoh utama yaitu .
        Presiden yg dimaksut adalah presiden yg berpindah tempat.
        yaitu sby dan yusuf kalla dimana nabi yg dijumpai adalah isa dan yahya.
        maksutnya pertama sby dan yusuf kalla bersama memimpin ibarat positif dan negatif bersatu setelah itu sby memimpin sendiri ibarat positif jalan sendiri tanpa negatif setelah itu yusuf kalla memimpin sendiri tanpa sby ibarat negatif tanpa positif.

        presiden ketujuh sama dengan nabi dilangit pertama yaitu
        adam adalah jelmaan tuhan pertama yg sempurna sedangkan presiden ketujuh indonesia adalah imam mahdi jelmaan tuhan yg terakhir. Jelmaan tuhan yg dimaksut adalah orang yg mencapai kesempurnaan dalam mendekatkan diri dengan tuhan dimana orang sholat adalah usaha manusia bersatu dengan tuhan dimana diakhir sholat kita mempersilahkan allah utk masuk dalam diri kita dengan mengucap salam (silahkan masuk allah).

        artinya jokowi dan yusuf kalla bukan presiden ketujuh yg ditunggu mereka masih dianggab sebagai presiden yg berpinda tempat dimana langit kedua dalam isra miraj juga terdapat 2 nabi.artinya presiden ke enam terdapat dua presiden yg masih saling berhubungan seperti yg saya jelasin sebelumnya
        wassalam.

        • Kesimpulan anda benar! Jokowi dan Yusuf Kalla bukan Presiden ke-7 sebagaimana yang dikatakan oleh leluhur kita. Kajian dan analisis anda lewat pendekatan kisah Isra’ Mi’raj cukup bagus juga. Sungguh, saya baru mendengar kajian seperti itu. Anda luar biasa!…

          • hahaha….pak cakra ningrat.pilih yg baiknya dan tinggalkan yg ruwetnya. ya.
            setuju.
            bahwa. kebenaran akal pikiran manusia tidak akan menemukan kebeningan kebenarannya jika tidak beserta kebenaran Illahi.
            bahwa, kesungguhan kebenaran Ilahiah hanya akan datang jika Tuhan, Allah S.W.T memberikannya. Pada orang2 yg dikehendakinya.
            Salam & hormat.

  7. InsyaALLAH ratu adil adalah seorang wanita yang hidupnya hanya menjalankan titah sebagai wujud penghambaannya kepada ALLAH SWT.
    Ratu adil juga seorang avatar (pengendali alam), InsyaALLAH dapat disaksikan dengan mata zohir bagaimana dengan Izin ALLAH SWT alam pun tunduk, kehadirannya bukan hanya untuk Indonesia tetapi untuk semesta, amanat yang diterimanya pun untuk semesta.
    Perjuangannya tidak ringan sebagai manusia untuk dapat melaksanakan amanat-amanat yang di terimanya.
    Demikian sekilas info tentangnya.
    (081273399229)

  8. InsyaALLAH ratu adil tidak berambisi untuk jabatan duniawi apalagi untuk menjadi presiden, dirinya dihadirkan untuk keseimbangan alam (penyeimbang alam), dirinya di disain oleh ALLAH SWT untuk semesta diantara misinya adalah “peremajaan bumi kembali”
    saat ini alam sedang sakit, dirinya dipersiapkan dan diamanatkan untuk mengobati alam yang sedang sakit dengan banyak ruh Ilmu yang di masukkan dalam dirinya, sehingga secara batin dirinya diberi banyak nama (julukan), panggilan batinnya Nyai Ratu (panggilan kuno).
    Dirinya sampai hari ini terus berjuang untuk dapat melaksanakan amanat-amanat yang diterimanya, diantaranya untuk mengatasi (menghentikan) semburan lumpur sidoarjo dan pembentukan lapisan ozon, karena kondisi alam yang sudah urgen untuk kedua amanat tersebut, namun perjuangannya sangat berat karena sangat sedikit manusia yang mampu mempercayainya, hanya orang-orang yang dibukakan mata batinnya saja yang mempercayai dan mendukungnya, sedangkan dirinya sangat butuh dukungan untuk dapat melaksanakan amanat-amanat yang diterimanya.
    Demikianlah, untuk lebih jelas hubungi (081273399229)

    • Halo Jeng Retno…

      “Ratu Adil adalah sebuah frasa yang merujuk pada sifat seseorang yang dipercaya akan memimpin Indonesia. Seseorang itu adalah laki-laki sejati, memiliki banyak nama julukan, dinantikan oleh semua pemeluk agama dengan nama, peran, dan versinya masing-masing oleh karena lelaki itu sangat susah diketahui keberadaannya maka leluhur kita menamakannya sebagai Satrio Piningit. Kelak dia akan memimpin manusia di bumi ini dengan penuh Kasih dalam Kedamaian dan Keadilan.

      Banyak yang terjebak dengan frasa “Ratu Adil” terutama wanita. Di blog ini sudah beberapa wanita berbicara tentang ratu adil dan menitip nomor telepon. Kalau tidak salah ingat, Mbak Retno ini orang yang ketiga yang masuk di blog SPTM. Jangan ngaco mbak. Jangan percaya pada Nyai Ratu. Jangan manfaatkan blog terhormat ini untuk mempromosikan aktivitas perdukunan dan praktek-praktek yang berbau klenik. Semua yang Mbak Retno katakan hanyalah “kegelapan!.”….

      • maaf bapak cakra…bapak telusuri saja dengan mata batin…minta petunjuk kepada ALLAH SWT. Siapa sebenarnya bunda Nurul fajri jum’ati agustini binti Sama’un arifin dan ibu Bayinah lahir 29 agustus 1969.
        Kebenaran hanya milik ALLAH.
        Jika ingin bertemu secara zohir, di : Jl.Syamsul bahrun Rt 9 No 1 kel.purwodadi Argamakmur BENGKULU UTARA. No kontaknya sangat jelas (081273399229)
        Karena orang yang tidak dibukakan mata batinnya tidak akan pernah mengetahui keberadaannya.
        Trisula wedha itu bukan senjata zohir, dan tidak dapat dibuktikan dengan mata zohir.
        Jika ingin bukti, silahkan menemui, InsyaALLAH matahari meredup bila dipandangnya, karena InsyaALLAH semesta berkomunimasi dengannya.
        Dalam beberapa hari yang lalu, InsyaALLAH Imam Mahdi pun sudah turun, setelah RA membuka cakra bumi dan cakra langit untuk Falestin dan Israel dg kekuatan energy yg berbeda, lalu ALLAH SWT pun menyatukan sebagian pasukan langit dan bumi di Falestin.
        Semua itu tidak dapat di lihat dengan mata zohir, karena pasukannya adalah sirrullah, cahaya hanya akan mampu menyatu dengan cahaya, ketika jiwa dalam cinta dunia maka cahaya tidak akan mampu masuk apalagi memancar fari dirinya.
        Demikian hanya untuk difahami, tidak ada paksaan untuk mempercayai dan meyakini.
        Karena kebenaran hanya milik ALLAH SWT.
        Maafkan bila tidak berkenan dan terimakasih.
        Hanya ada pesan sederhana dari RA tentang keimanan.
        Iman itu hanya dengan takwa
        takwa itu hanya dengan tawadlu dan qona’ah. Maka belumlah bertakwa seseorang bila tawadlu dan qona’ah belum terwujud dalam diri seseorang, apabila belum bertakwa maka belumlah beriman. Yang berhak untuk sombong itu hanya ALLAH SWT.
        Belumlah seorang hamba mengakui kebesaran ALLAH SWT ketika seorang hamba itu masih membesarkan selain-NYA apalagi membesarkan dirinya.
        Ketika dirimu membesarkan ALLAH SWT maka kecilkan dirimu dan jika mampu, hilangkan dirimu, akuilah ketidak beradaanmu baik lahir maupun batin.
        Ketika seorang hamba mampu memposisikan lahir dan batinnya serendah-rendahnya dihadapan ALLAH SWT (sampai menghilangkan dirinya) maka sesungguhnya hamba itu mencapai tempat tertinggi disisi ALLAH SWT. Maka apabila sudah mencapai tahap itu, maka sudah tidak ada yang mustahil baginya, karena apapun gerakan dan kata-katanya itu hanya ALLAH saja. Tidak sesuatupun yang mustahil bagi ALLAH SWT.
        Imam Mahdi pun secara Ruhnya sudah menyatu dalam diri Ratu Adil atas Kehendak ALLAH SWT.
        Demikian dan terimakasih.
        Tertanda :
        Nurul fajri jum’ati agustini binti Sama’un arifin

        • Ada kemiripan yah kisah Agustini binti Sama’un Arifin dan Ibu Bayinah dengan kisah Lia Aminuddin atau yang lebih dikenal dengan Lia Eden. Jika ditimbang-timbang kayaknya Ibu Agustini lebih heboh karena bisa meredupkan cahaya matahari, bisa menempel lapisan ozon yang bocor, bisa membuka cakra bumi dan langit.

          Maaf, saya tidak tahu bagaimana caranya menelusuri Ibu agustini dengan mata batin. Saya bukan ahli kebatinan dan juga bukan ahli spiritual. Akan tetapi saya juga tidak ingin ketemu secara lahiriah dengan berkunjung ke Bengkulu Utara.

          Saya sarankan kalau bisa Jeng Retno masukkan Ibu Agustini ke televisi. Undang aja semua stasiun televisi dan minta Ibu Agustini meredupkan matahari. Seluruh dunia akan heboh dan gempar. Mungkin acara itu bisa masuk dalam acara Ripley’s Believe It or Not.

  9. Asalamualaikum, maaf. saya urun berpendapat.
    kebenaran adalah logika yg terbuka, di-buka-kan.
    menjadi rasional karena masuk akal. jika sudah demikian maka ia menjadi hukum kebenaran.sebuah ketentuan.
    ‘ hukum’ adalah ‘kebenaran’, sesuai ketentuan. tanpa mengurangi ataupun menambahkan kenyataannya.
    hukum kebenaran membatasi bidang kajian nya pada batas -masuk akal-.bisa dibuktikan secara aktual dan faktual.
    tetapi walau demikian hukum kebenaran tetap menerima dan memposisikan wahyu sebagai ‘sumber’ ‘ hukum’.
    Sumber. Narasumber. adalah pokok terpenting pertama untuk di telaah sebelum melakukan sebuah kajian kebenaran. ada kaidah2 untuk menentukan dan mengukur validitas keniscayaan satu sumber atau narasumber.
    mantik ( ilmu logika ), semiotik ( ilmu tentang tanda/simbol ) dan semiotik ( ilmu tentang bahasa ) adalah perangkat piranti yg mutlak dikuasai. tentu saja pengalaman membawa pengaruh pada kematangan pengkajian.
    bapak Cakra Ningrat saya kira sangat faseh dalam hal ini.
    ….pernyataan yg bersifat dialektis ,memang dilematis.jika dalam hukum benar dan salah. pernyataan tanpa bisa dibuktikan secara aktual, logis dan faktual ….sangsi/hukumannya seperti apa pak ?
    salam dan hormat. untuk Bapak, admin serta segenap blog ini.
    maaf jika koment saya sekiranya membingungkan.

    • Benar Pak Abdul; pernyataan yang bersifat dialektis memang dilematis. Dalam konsep dialektika tidak ada satu kebenaran yang bersifat absolut karena berlaku hukum dialektik, yang absolut hanya semangat revolusionernya (perubahan/pertentangan atas tesis oleh anti tesis menjadi sintesis).

      Cakra Ningrat berpandangan; Semua agama adalah “benar” menurut penganutnya masing-masing akan tetapi “kebenaran” itu justru berada di atas semua agama-agama tersebut. Manusia bisa saja tidak mengenal Allah, bahkan menolak sebutan Allah sebagai Tuhan, akan tetapi manusia tidak akan pernah menolak Tuhan sebagai Tuhan meskipun mereka tidak mengenalnya. Tuhan manusia hanya satu. Dia Ahad. Seluruh ummat manusia kelak akan tunduk kepada-Nya.

      Tuhan adalah kebenaran. Kebenaran-Nya bersifat mutlak (Absolut). Tiada kebenaran selain kebenaran itu sendiri. Tuhan bersifat kekal (Baqa). Segala sesuatunya akan hancur dan binasa termasuk semua agama-agama yang diyakini oleh ummat manusia saat ini. Yang kekal hanya Tuhan-mu (Rabb-mu) yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.

      Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan. (QS. 55:26-27).

      Pandangan-pandangan atau pemikiran-pemikiran / pendapat yang kami sampaikan di blog ini sifatnya murni dan original dari kami dengan berpedoman kepada kebenaran alqur’an. Cakra Ningrat tidak memiliki sumber lain atau narasumber lain selain alqur’an. MUNGKIN, sekarang ini telah tiba waktunya bagi kita semua diberi kemudahan untuk menjadikan alquran sebagai pelajaran, sebagaimana janji Tuhan dalam alquran surah Al Qamar (54:17, 22, 32, dan 40). Ayat ini diulang-ulangi sebanyak empat kali dalam surah yang sama yang artinya sbb:

      “Dan sesungguhnya telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?”

      Kami sangat menyadari bahwa apa yang kami sampaikan tidak bisa dengan serta merta diaktualisasikan secara faktual. Untuk membuktikan secara faktual dan aktual adalah menjadi urusan Tuhan. Yang mau diaktualkan dan difaktualkan adalah kebenaran Tuhan dan bukan kebenaran Cakra Ningrat. Tugas Cakra Ningrat hanya sebatas menyampaikan secara logika, rasional, dan masuk akal agar pembaca bisa tercerahkan akal fikirannya.

      Saya tidak tahu sangsi / hukuman yang bapak maksudkan itu. Namun, beberapa kali saya tegaskan, di awal bergabungnya saya di blog SPTM ini (awal Februari 2013), saya katakan “semua yang saya tuliskan ini mengandung konsekuensi hukum buat saya, istri dan anak-anak saya, jika ternyata bukan sebuah kebenaran.” Dan Alhamdulillah sejak saya eksis dan aktif menulis di blog ini, kehidupan saya bersama anak-anak saya semakin sehat dan sejahtera. Pintu – pintu rezeki terbuka dimana-mana sehingga memberi peningkatan hidup yang berkecukupan. Putra – putri saya juga memberi kebahagiaan saat saya melihat prestasi akademiknya. Itulah balasan Tuhan buat saya yang berani menyampaikan kebenaran tentang diri-Nya.

      Pak Abdul, bila yang saya katakan ternyata “salah” maka laknat dan kutukan Tuhan diturunkan kepada saya dan keluarga saya. Sebaliknya bilamana yang saya katakan ternyata “benar” maka segala kebaikan dan kasih sayang Tuhan dicurahkan kepada saya dan keluarga saya. Itulah “hukum” kebenaran Pak Abdul.

      • Ass.wr.wb.
        terima kasih atas jawaban bapak.
        awal saya mulai menyimak ‘blog yg dicerahkan” ini , adalah tulisan, uraian ,analisis serta kesimpulan bapak dalam membahas banyak hal, terkait tema2 pada tulisan2 di blog ini. terus terang banyak kesadaran baru yg kemudian muncul pada jalan pikiran saya. betapa bapak begitu luwes menjelaskan sehingga “sesuatu hal” yg biasanya akan menjadi seperti benang kusut ternyata tidak terjadi.bahkan menjadi “benang merah” yg mengikat pengetahuan dan pemahaman.berdasar pada hukum logika,berjalan pada proses penalaran dan mengantar pikiran pada satu pengetahuan (bahkan ilmu ), satu kesadaran baru,satu keyakinan dan ketetapan hati.menjadi satu alternatif cerdas sebagai bahan berualitas untuk merenungkan kembali ‘banyak hal’.
        hormat saya kepada bapak, untuk semua upaya menjelaskan dan berbagi ‘ilmu dalam berpikir’. semoga bapak sekeluarga selalu dalam keadaan sehat wal afiat.semoga dikaruniai usia panjang dalam kesehatan dan kesejahteraan ridho Illahi. Amin.
        Hormat saya juga kepada para Guru yg lebih dulu, admin dan segenap warga blog ini.
        saya berumur 50 tahun, Alhamdulillah. lebih muda dari bapak. karenanya keliru menasirkan atau menempatkan kesimpulan serta penyajiannya dalam tulisan adalah hal yg sangat mungkin. maklum pengalaman serta dasar2 ilmu dalam berfikir masihlah pas2 an.karenanya mohon dimaafkan.
        terimakasih telah menjawab sekaligus memberikan pandangan. saya tetep mengikuti bapak dan blog ini.
        terima kasih.

        • Anda benar Pak Doel. Usia saya memang lebih tua dari bapak meski hanya selisih dua tahun. Saya memberi apresiasi yang tinggi atas semua kesimpulan bapak terhadap fikiran-fikiran saya yang saya sampaikan di blog ini, baik melalui artikel maupun jawaban-jawaban saya terhadap pertanyaan dan komentar pembaca / warga kita di blog ini. Salam saya pada keluarga bapak.

  10. Terus hubungannya dengan Organisasi ISIS yang muncul akhir-akhir ini apa? apakah ada kaitannya. karena jelas di tujuan mereka yakni ingin memaksakan setiap umat untuk menganut aliran dan kepercayaan yang mereka yakini benar, bahkan jika menolak akan dibunuh dan disiksa seperti paham fasis yang sering kita dengar. apalagi saat ini mereka perlahan akan mulai masuk Indonesia, dan saya kok jadi berfikir pak, akan ada pemelintiran skenario yang dilakukan dajjal untuk membuat seorang imam mahdi/satrio piningit/ratu adil, menjadi seorang yg dibenci dan kafir, toh jika merunut apa yang disampaikan cakra ningrat akan datangnya new world religion ini akan datang tidak melalui kekerasan tapi proses pemersatuan perbedaan melalui kedamaian dan jalan kebenaran, akan tetapi disisi lain ada kelompok yang juga ingin melakukan cara sama mempersatukan agar setiap umat di dunia ini satu dan apa yg mereka lakukan juga sama seperti yang dilakukan oleh al mahdi, tapi caranya dengan kekerasan seperti memaksakan kehendak serta melakukan tindakan kekerasan.

    Yang saya tanya apakah benar dajjal itu selalu meniru apa yg dilakukan oleh ratu adil agar niat baik yang ingin dilakukan oleh ratu adil selalu dianggap salah?? karena kita tahu keduanya adalah sosok gaib, yang mungkin jika tidak tahu yang sebenarnya setiap orang nantinya akan pasti salah menilai kedua sosok tsb. Mana yang benar diberi wahyu oleh tuhan dan ditunggu kedatangannya dan mana yang cuma menyebar fitnah, karena gimana pun apa yg mereka lakukan sama tapi caranya berbeda dan itulah yang bisa mengakibatkan di kemudian hari akan terjadi salah persepsi.

    • Secara jujur saya katakan saya tidak tahu apakah Satrio Piningit adalah Presiden ke-8 atau 9 di Republik ini. Saya juga tidak tahu apakah dia muncul 8 tahun kemudian sebagaimana yang saudara Wira sudah pastikan waktunya. Yang dapat saya PASTIKAN adalah Wira sudah membuat saya bingung. Wira mencampuradukkan sebutan Imam Mahdi, Pemuda Bani Tamim dan Satrio Piningit tanpa menjelaskan duduk permasalahannya secara sistematis. Pesan saya “Jangan suka mencampuradukkan dan merancukan yah….”

      • Yg saya bicarakan kan maslh waktu,ya kita tunggu aja waktunya tiba.kalo sy mau jelskn scra sistematis akan panjang sekali.saya cm gk sependapat apa bila satrio piningit itu adalah imam mahdi.merka adalah sosok yg berbeda dan beda zaman pula.intinya kita tunggu saja nanti 8 tahun yg akan datang.kalo bahas tentang SP mungkin saya sedikit lebih tau dari siapa sja.saya akan komen apabila ada penjelasan atau komen tentang SP salah menurut saya.

        • Betul, yang anda bicarakan masalah waktu dan anda telah tentukan waktunya dalam 8 tahun mendatang. Tentang waktu kemunculan Satrio Piningit saya tidak tahu kapan! Yang saya ketahui waktunya sudah “dekat”, kapan pastinya saya tidak tahu. Biarkan masalah waktu menjadi “rahasia dan urusan Tuhan”.

          Wira tidak boleh mengklaim bahwa hanya anda saja yang lebih tahu tentang SP dari yang lain. Anda juga jangan berasalan bahwa “akan panjang sekali jika anda ingin jelaskan secara sistematis”. Saran saya sebaiknya anda menuliskan apa yang anda ketahui itu dalam bentuk artikel dan jangan dalam bentuk komentar karena tempatnya terbatas. Wira tidak perlu takut menyampaikan pendapat yang anda ketahui, sepanjang pendapat itu logis, rasional dan tidak bersifat intuitif.

          Orang seperti Wira, yang merasa paling tahu tentang SP sudah banyak yang pernah masuk di blog SPTM ini. Setelah dikejar rame-rame oleh warga ternyata aslinya muncul juga. Ternyata orang itu adalah orang spiritual alias “kumur-kumur” yang sarat dengan hal-hal bid’ah yang berbau klenik.

          Cakra Ningrat berpandangan; lebih mulia memiliki kepribadian sebagai orang yang tahu diri dari pada memiliki kepribadian yang sok tahu.

          • Pak cakra,sya memang sok tau,tpi sya bukan ahli bid’ah.sy jg tidak mengrti dgn ahli spiritual sprti anda.SP tdidk dapt diterawang atu dicari dgn kemampuan spiritual sehebat apapun anda.tpi SP hanya ditau oleh orang2 terkait dan org yg ditunjuk oleh Allah swt.Allah dalm hal ini telah memilih orang2 yg bersih hatinya untuk terkait dalam kemunculan SP,ada artikel yg agak mendekati yaitu artikel tulisan edy corret.artikel tersbut adalah artikel yg memaparkan scra utuh SP itu dan sy juga heran kenapa edy coret bisa menyentuh lebih dalam lagi tentang SP.saya mencari kelanjutan artikel edy corret dan malah ketmu artikel ini.dan sya rasa ini hanya karangan2 saja yg lebih ingin menunjukan wawasn sang penulis dan daya imajinasai penulis.sya tidk mendapatkan apa2 tentang SP disni.makanya komen sya berbeda..silahkan sja buru saya sy tidak takut sma sekali.

            • Bid’ah: menurut Kamus Bahasa Indonesia artinya pembaruan ajaran agama islam; ajaran yang menyalahi ajaran yang benar. Dalam pandangan yang lebih luas dari konteks agama islam; Cakra Ningrat mengartikan bid’ah sebagai suatu ajaran atau faham yang mengada-ada.

              Syukurlah kalau Wira bukan ahli bid’ah, akan tetapi saya menilai anda “mengada-ada.” Faktanya anda menilai saya sebagai seorang ahli spiritual, sementara jelas-jelas bila anda klik link akun google+ saya, maka anda akan mengetahui apa sesungguhnya profesi saya, dan untuk alasan apa saya ingin menetap di blog SPTM ini. Faktanya jelas anda sudah mengada-ada bung!

              Sebagai seorang pengusaha tentu semua orang akan tahu kalau saya sangat-sangat menghargai waktu. Sangat banyak artikel yang ingin saya tulis, akan tetapi komentar dan pertanyaan warga di blog ini juga cukup banyak, sehingga saya kerepotan membagi waktu. Menulis (menyampaikan pendapat lewat tulisan) membutuhkan ketenangan jiwa dan kemantapan berfikir oleh karena setiap kata yang disampaikan kelak akan dimintai pertanggungjawaban. Kita tidak boleh mengada-ada bung!

              Mohon maaf bung; saya tidak ada waktu memburu anda. Sama sekali tidak ada yang bisa saya petik dari diri anda. Bila ada yang anda ketahui, buka aja di blog ini, biar kita semua menilai benar salahnya, apakah logis rasional atau hanya bermain petak umpet agar warga tidak menilai anda sebagai orang yang hanya mengada-ada. Istilah agamanya ahli bid’ah.

            • Minggu lalu Admin telah menjelaskan secara panjang lebar, secara terang benderang dan apa adanya agar pembaca mengetahui bagaimana awalnya Admin menemukan artikel SPTM dan seterusnya hingga bisa berkembang seperti sekarang ini. Berkali-kali pula Admin menjelaskan dan Cakra Ningrat menyampaikan bahwa artikel SPTM tidak diketahui siapa penulisnya.

              Sungguh sangat ironis atau lebih tepat jika disebut “menyebalkan” bila ada seseorang yang menganggap dirinya pintar akan tetapi tidak juga mengerti terhadap apa yang Admin jelaskan. Wira, anda memang orang bodoh yang tidak pantas menjadi warga blog ini.

              Cakra Ningrat mengatakan anda “ahli bid’ah” atau orang yang ngomongnya mengada-ada. Faktanya memang seperti itu Wira. Anda suka mengada-ada. Lain penilaian Cakra Ningrat lain pula penilaian Admin terhadap diri anda. Dalam komentarnya Wira telah menuduh Cakra Ningrat yang menulis artikel SPTM dan menuntut klarifikasi. Jelas, ini semua adalah fitnah. Anda telah memfitnah Cakra Ningrat. Anda menebar fitnah secara sadar dan penuh kesadaran dan anda melakukannya secara terang-terangan.

              Definisi Ad-Dajjal (bahasa Arab) adalah merancukan dan mencampur adukkan untuk kemudian menyebarkannya dengan menebar fitnah. Wira, anda telah merancukan dan mencampur adukkan dan telah memfitnah orang yang tak bersalah (Cakra Ningrat). Anda lebih tepat untuk disebut sebagai pengikut Ad-Dajjal. Anda adalah Almasih Ad-Dajjal yang telah melakukan infiltrasi diblog yang mulia dan terhormat ini.

              Dengan otoritas yang kami miliki, Tim Admin akan mendepak anda untuk keluar dari blog ini. Admin akan menolak dan tidak akan menampilkan lagi komentar anda. Lawan anda bukan Cakra Ningrat tapi musuh anda adalah Admin bersama tim dan seluruh warga setia blog SPTM ini. Terima kasih.

            • Hai Wira,,Anda mengatakan :

              “ktahuilah yg bisa sampai sidratulmuntahahanya malaikat trus lebih jauhnya hanya Nabi muhamad saw itupn karna ridho Allah.kok malah SP dikatakan naik brtmu Allah.gkd yg bisa brtmu Allah kcuali atas janji dan ketentuan Allah”

              Saya seorang awam yg ingin bertanya kepada anda :
              1. darimana Anda tahu jika hanya Nabi Muhammad yang diberi ridha Allah untuk naek ke atas sana??

              2. Lalu bagaimana Jika SP diberi Ridho juga oleh Tuhan untuk bisa naik ke atas sana, Apakah anda akan tetap berkata bahwa SP tidak bisa pergi kesana??Karena setau saya Allah akan memberikan Ridho dan Rahmatnya kepada siapapun yang Dia(Tuhan) Kehendaki.

              “Salam damai : Tidak ada yang SATU selain Tuhan Semesta Alam”

    • ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) adalah organisasi sektarian yang melakukan perlawanan terhadap pemerintah Syria. ISIS didirikan oleh Abu Bakar al-Baghdadi dan diproklamirkan berdirinya pada 9 April 2013. Sejak diproklamirkan ISIS selalu berhasil memenangi pertempuran. Pada bulan Maret 2014, ISIS telah merebut kota strategis Raqqa di Syria dan menjadi kota pertama yang mereka kuasai. April 2014, ISIS memperluas teritori ke kota Ramadi, dekat Turki dan menembaki ummat Kristen setempat. Pada bulan Mei, mereka menguasai kota Mosul, Irak dan bulan Juni mengalahkan militer Irak di kota Mosul. Pada bulan Agustus 2014 ini, ISIS masuk ke segitiga perbatasan Irak, Suriah dan Turki dan menguasai bendungan Mosul di sungai Tigris dan pembangkit listrik serta mengalahkan kelompok pasukan Kurdi.

      Amerika Serikat menyebut, ISIS kelompok dengan uang kas terbesar di dunia mengalahkan Al Qaidah. Mereka menguasai ladang minyak strategis di Arab. Media Amerika menyebut donatur ISIS adalah raja minyak Arab, Kuwait yang berang kepada presiden Syria Bashar al Assad. ISIS berencana memperluas wilayah kekuasaannya ke wilayah Afrika Utara hingga ke Asia Tenggara sampai ke Indonesia. Menurut data bulan Maret 2014 luas wilayah Negara Islam Irak dan Syriah meliputi sekitar 400.000 km2. ISIS mulai melebarkan pengaruhnya kepada kelompok garis keras Indonesia.

      Pada tahun 2013, diduga ada 56 orang Indonesia dari berbagai macam organisasi Islam dan kelompok pedagang berangkat ke Irak untuk bergabung dengan ISIS. Mereka bergabung saat pergi ke Arab Saudi untuk ibadah haji atau umrah. Dari jumlah tersebut, sekitar 16 orang telah kembali ke Tanah Air dan melanjutkan proses perekrutan di daerah masing-masing, seperti di Solo, Bima, Jakarta dan Makassar.

      Pengamat terorisme Al Chaidar menyatakan; Sudah ada seribu warga Negara Indonesia di berbagai daerah sudah membaiat (pernyataan sumpah setia) kepada Abu Bakar Al Baghdadi. Sebagaimana yang kita saksikan di layar televisi, baiat ini dilakukan secara massif baik secara sembunyi-sembunyi maupun secara terang-terangan. Orang-orang yang sudah membaiat seakan sudah terhipnotis dimana mereka tidak lagi takut atau gentar untuk dibayang-bayangi oleh aparat keamanan. Orang Indonesia menyebut ISIS adalah akronim dari Indonesia Support for Islamic State dan member pengakuan bahwa Abu bakar Al Baghdadi sebagai khalifah.

      Apakah ISIS dapat berkembang di Indonesia? Dengan tegas saya katakan MUSTAHIL. Ideologi ISIS sangat bertentangan dengan ideologi Panca Sila, utamanya Sila pertama Panca Sila yaitu KETUHANAN YANG MAHA ESA. Indonesia adalah satu-satunya Negara di bumi ini yang menempatkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagai dasar Negara pada urutan yang pertama. Dengan demikian Tuhan Yang Maha Esa berkepentingan dan memiliki kepentingan langsung untuk menjaga dasar falsafah Negara ini. Andaikan memang Tuhan menghendaki Indonesia menjadi Negara Islam, tentu tujuh kata dalam pembukaan UUD 1945 yakni “Dengan kewajiban menjalankan syariat islam bagi pemeluknya” tidak akan dihapus.

      Saya sangat tertarik dan mengapresiasi pertanyaan yang diajukan oleh Saudara Dony. Pertanyaan anda sangat relevan dengan bidang kajian dan pengamatan saya dua tahun terakhir ini. Mengacu pada artikel SPTM telah disebutkan bahwa tanda kemunculannya adalah terjadinya “Goro-Goro”. Bermula dari peristiwa “Black September “1997 di Makassar, kemudian “Kerusuhan Mei” tahun 1998 di Jakarta lalu “perang” islam versus Kristen di Ambon dan Poso antara 1999-2002 lalu “Goro-Goro” menyebar di seluruh permukaan bumi. Silahkan Dony dan seluruh warga setia blog SPTM dan kita semua membuka-buka lembaran peristiwa-peristiwa apa saja yang pernah terjadi di bumi ini antara September 1997 hingga tahun 2014 ini dan selanjutnya, entah sampai kapan berakhirnya. Gejala yang memicu terjadinya goro-goro di Negara lain memiliki kesamaan “penyebab” goro-goro yang pernah terjadi di Indonesia yaitu: pertama; menumbangkan rezim “tiran” yang berkuasa dengan semena-mena sebagaimana Soeharto dan kedua; permasalahan agama-agama sebagaimana yang pernah terjadi di Ambon. Dalam konteks yang lebih luas, masalah agama-agama tidak hanya terbatas antara islam versus Kristen akan tetapi islam versus islam (sunni dengan sunni atau sunni dengan syiah). Islam versus agama Alai dan Kristen (sebagaimana yang terjadi di Syriah) Buddha dengan Muslim rohingya di Myanmar, Hindu versus muslim di India dan Yahudi dengan muslim di Palestin (Jalur Gaza).

      Pak Donny dan kita tidak perlu cemas dan khawatir. Menurut hemat saya, ISIS tidak akan berkembang di Indonesia. ISIS masih harus mempertahankan existensinya dan mempertahankan diri dari serangan pemerintah Irak, pemerintah Syriah dan Suku Kurdi yang terus berusaha merebut kembali wilayah mereka yang dicaplok ISIS.

      Sebagai bangsa yang besar, marilah kita jaga jati diri kita. Jangan pernah mau terpengaruh dengan segala macam cara propaganda yang lucunya justru dilakukan oleh saudara kita bangsa Indonesia sendiri yang latah, lugu, sok benar, sok suci yang menginginkan berdirinya Khalifah Islamiyah di negeri Indonesia, negeri yang berada di bawah perlindungan Tuhan Yang Maha Esa yaitu Tuhan yang tidak menghendaki berdirinya khilafah Islami di Indonesia bahkan di muka bumi ini.

  11. salam hormat kpd om cakra, bismillahirrohmanirrohim (dgn nama allah yg maha pengasih lagi maha penyayang),alhamdulillahirrobbilalamin (segala puji bagi allah tuhan seru sekalian alam) ,di ayat ini seolah2x tuhan menyeru atau mengajak kpd seluruh alam untuk memuji kpd allah,dan sy pernah membaca artikel om cakra antara tuhan dgn allah,mohon penjelasan nya om apakah antara tuhan dgn allah itu berhubungan dgn ayat ini om ? mohon maaf om atas keterbatasan wawasan sy ,maklum belajar nya boleh mungutin jadi bahasa nya kampung banget, he he heeee

  12. Assalamu’alaikum,
    Maaf sebelumnya,artikel yg bapak buat ini menurut saya ngawur pak,bapak selalu menafsirkan semua dengan logika,sampai menyetarakan islam dengan agama lain,apalagi bapak berfikir bahwa Allah berharap kemunculan imam mahdi.Allah berharap???
    Astaghfirullah,pak tobat pak,tobat…bukan orang-orang islam yg berfikir sempit,pak. Tapi bapak sendiri yg menganggap ideologi bapak lah yg paling benar. Ingat pak,islam agama rrahmatan lil’alamin. Apakah ada orang budha menyembah Allah?apakah ada orang kristen menganut ajaran tauhid hanya menyembah Allah?apakah ada orang hindu menyembah Allah?mikir!!!

    • Halo Hamba Allah,, Anda tidak ingin Agama Islam disetarakan dengan Agama lain??saya hanya ingin menyarankan, buang jauh2 kesombongan Anda itu…Islam diturunkan bukan untuk menghapus agama tauhid yang sudah ada sebelumnya, melainkan untuk membenarkan agama2 tauhid yang sebelumnya sudah dianut, membenarkan disini bukan bermaksud untuk mengkoreksi tetapi untuk meng-iya-kan,,Apa Alasan saya berani bicara seperti ini??Hanya satu bung alasannya Tuhan tidak pernah salah,MAHA BENAR TUHAN tanpa perlu mengkoreksi apa yang sudah TUHAN turunkan sebelumnya…dan itulah sebab sedari jaman Nabi Muhammad SAW dan para khalifah nabi tidak pernah memaksakan agama ini kepada siapapun, justru Nabi melindungi siapa saja yg lemah meskipun dia bukan Islam selama mereka berbuat baik, dan berbuat adil pada sesama manusia. Islam diturunkan untuk menumpas ketidakadilan yg ada dibumi, menumpas kebejatan & kejahiliahan manusia. Jaman Nabi dan Khalifahnya Islam berkembang pesat bukan karena paksaan, banyak orang menganut islam bukan karena dipaksa, bukan pula karena Islam itu agama terbaik. tetapi karena ajaran Islam begitu murni dan indah sehingga membuat manusia dengan tulus ikhlas mengikuti ajaran Islam.

      Ingat Bung,,Buang jauh2 kesombongan Anda….Tidaklah ada yang paling BENAR melainkan Tuhan….

    • Kepada Hamba Allah, saya ingin katakan kalau anda orang yang NGAWUR. Sudah ngawur, eh ndablek lagi. Apakah Allah tidak bisa berharap? Dalam Alqur’an dijelaskan, sebelum Allah menciptakan Adam, Allah lebih dulu menyampaikan harapan-Nya kepada para malaikat-Nya. Bapak adalah orang islam, akan tetapi fikiran anda picik! Lebih bagus anda mengajukan pertanyaan daripada anda sokta!

  13. Assalammualaikum, salam sejahtera buat kita semua,

    Mungkin untuk mengkristalisasikan tentang identitas Satria Pininggit menurut saya adalah seorang Pemimpin yang bakal lahir di Indonesia tercinta ini dengan tanda-tanda sebagai berikut :

    1. Dia mendapatkan laelatur qodar / wahyu cakradiningrat yang bisa menyederhanakan semua ajaran agama, kepercayaan dan kunci kehidupan dan sangat rasional dan diterima oleh semua disiplin ilmu pengetahuan baik ilmu saint maupun sosial dan bisa dengan mudah diimplementasikan dan tatkala diperkenalkan semua orang akan terbelalak oooooooooooooooooooooooooh sambil manggut-manggut sehingga bisa lantang bicara di PBB, di vatikan dan dimana saja karena sangat universal.
    2. Mengimplementasikan dalam dunia nyata dengan akhlakul karimah/rohmatan lilalamin / tidak pernah menilai, menghakimi, membandingkan, membuat jarak satu sama lainnya hanya memberikan ajas manfaat dan ketenangan, kebarokahan bagi sesamanya dan selalu jadi spirit bagi yang lainnya dan dia merupakan magnet bagi sekelilingnya dan alam sekitarnya atau bahasa lainnya selalu membuka ruang hidayah masuk bagi sesamanya / urusan hidayah urusan Tuhan yang punya hak preogatif.
    3. Dengan dua kunci tersebut di atas SP adalah sebagai refresentatif pemegang amanah Nusantara dan Dunia / Pemenang Saembara Nusantara dan Dunia sehingga bisa mencairkan dana dari berbagai bank di dunia yang disediakan Tuhan untuk kemaslahatan umat manusia di seluruh dunia tentunya yang akan jadi Mercusuar Dunia adalah Nusantara karena disinilah tempat bersemayamnya Raja Dunia.
    4. Dengan dana yang melimpah ruah SP akan menjadi pemimpin dunia yang akan membawa peradaban Milenium baru bagi seluruh umat manusia di dunia.

    Note :
    1. Siapapun bisa jadi Imam Mahdi menurut tugas dan fungsi masing-masing dari mulai RT, RW, Lurah/Kepala Desa, Camat, Bupati/Walikota, Gubernur dan juga Presidennya harus Imam Mahdi di bidang masing-masing sehingga terbentuklah sistem Imam Mahdi yaitu pribadi-pribadi yang menjalankan fungsinya yang dimotori oleh Ruhul Kudus/Ruhulloh baru terbentuk Peradaban Milenium baru yang membawa negeri yang baldatun tpyibun warobbun goffur/mercusuar dunia.
    2. Rumusnya jadi Imam Mahdi hanya satu kata 0 (NOL), Ruh sama logika harus inline diaplikasikan di alam nyata akhlakul karimah/ dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung seperti pada rumus matematika sumbu x dan y dari situ semua teori bakal bermunculan cuma sekarang masih ada yang miss dalam aplikasinya sehingga terjadi error di mana-mana.

    Jadilah Imam Mahdi sesuai fungsi masing-masing, amri kita bangun negeri menuju kemerdekaan sejati, Kunfayakun

  14. Pak Cakra Ningrat,
    Anda berani mengatakan bahwa semua agama benar, Tapi Nabi Muhammad pernah berkirim surat kepada seorang raja yang beragama nasrani agar masuk Islam. kalao memang pendapat anda benar dalam menafsirkan Alquran tidaklah mungkin Nabi Muhammad mengajak raja tersebut untuk pindah agama dari Nasrani ke Islam. Yang jelas setiap tindak tanduk atau perbuatan Nabi Muhammad pasti atas bimbingan Allah SWT, bagaimana dengan anda??

    • Yth. Pak Acim

      Assalamu Alaikum Wr Wb

      Anda benar Pak Acim, bahwa setelah Nabi Muhammad hijrah ke Medinah, beliau memimpin daulah islamiyah. Di masa itu beliau bukan saja sebagai nabi dan rasul Allah tapi sekaligus sebagai kepala negara, wajar jika beliau berkirim surat kepada raja-raja agar memberi pengakuan bahwa “Tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad rasul Allah.” Setelah beliau meninggal dunia, kebiasaan itu diikuti oleh khalifah-khalifah dengan berkirim surat. Apabila ada suatu kerajaan yang tidak memberi pengakuan, maka kerajaan tersebut akan diperangi.

      Pertanyaannya kenapa nabi melakukan itu dan apa dasar hukum sehingga beliau melakukannya? Dasar hukumnya adalah perintah Allah yang disampaikan oleh malaikat Jibril yang dikenal sebagai wahyu kedua.

      Sebagaimana yang kita semua telah ketahui bahwa wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad saat beliau berkontemplasi di Gua Hira adalah Surah Al-Alaq ayat 1-5 pada malam 21 bulan Ramadhan. Sepuluh hari kemudian tepatnya 1 Syawal, wahyu kedua turun. Kala itu nabi melihat jibril menduduki kursi antara langit dan bumi, sontak nabi gemetar, menggigil ketakutan, nabi berlari pulang ke rumahnya dan meminta istrinya Khadijah agar mengompres dan menyelimutinya. Dalam keadaan berselimut, wahyu kedua turun yaitu Surah Al-Mudatsir ayat 1-5 sebagai berikut:
      1. Hai orang yang berkemul (berselimut)
      2. Bangunlah, lalu berilah peringatan
      3. Dan Tuhanmu agungkanlah
      4. Dan bersihkanlah pakaianmu
      5. Dan perbuatan dosa (menyembah berhala) tinggalkanlah

      Wahyu kedua inilah yang merupakan dasar hukum yang sekaligus sebagai perintah dari Tuhan Semesta Alam kepada Nabi Muhammad Rasul Allah, untuk bangun dan bangkit lalu memberi peringatan kepada manusia dst. Perintah ini telah dilaksanakan dengan baik oleh Nabi Muhammad termasuk oleh khalifah setelah beliau meninggal. Nabi dan para khalifah tidak hanya berkirim surat, akan tetapi lebih dari itu, nabi dan para khalifah tidak segan-segan memerangi kerajaan-kerajaan yang tidak mau tunduk pada perintah Tuhan pada wahyu yang kedua. Dimana-mana ummat islam mencapai kemenangan yang puncaknya terjadi pada perang salib yang pertama. Setelah itu terjadi anti klimaks. Islam kalah oleh nasrani pada perang salib yang kedua.

      Kenapa ummat islam dikalahkan? Apakah Tuhan tidak lagi membantunya? Bukan begitu maksudnya. Tujuan Tuhan telah tercapai yakni terciptanya keseimbangan.

      Saya memandang semua agama “benar” pada dimensi kebenarannya masing-masing. Acim menganggap agama islam yang paling benar karena Acim beragama islam. Wiliam mengatakan agama kristen yang paling benar karena dia beragama kristen. Demikian pula keyakinan Si Made yang beragama Hindu, Lo Kok Fui yang beragama buddha atau kokoh Acing yang beragama Kong Fu Tse. Mereka semua berkeyakinan bahwa agama yang mereka anut adalah yang paling benar.

      Semua itu dapat terjadi karena Tuhan sendiri jualah yang menghendakinya, sebagaimana firman-Nya dalam Alqur’an Surah Al-Maidah ayat 48.

      ….untuk tiap-tiap ummat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikannya satu ummat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan.

      Untuk tiap-tiap ummat maksudnya; ummat islam, kristen, katolik, hindu, buddha, dan kong fu tse ada aturan dan jalan yang terang. Yang dimaksud aturan dan jalan yang terang adalah aturan-aturan agama dan pokok-pokok atau tata cara peribadatan masing-masing agama. Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu (maksudnya kita semua) dijadikannya satu ummat saja. Entah itu agama islam, kristen, hindu, buddha, atau kong fu tse. Tuhan tidak menjadikan kita semua satu ummat karena Tuhan ingin menguji pemberian-Nya kepada kita. Apa yang dimaksud dengan pemberian Tuhan kepada kita? Pemberian Tuhan pada kita adalah agama yang kita anut masing-masing entah islam, kristen, hindu, buddha, atau kong fu tse. Apapun agama kita, semua itu adalah pemberian Tuhan. Tidak perlu kita membenarkan agama kita lantas menyalahkan agama orang lain. Tapi…. berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu.

      Sebagai ummat islam kita tidak bisa mengklaim sebagai pemilik agama yang paling benar, oleh karena nanti di hari kiamatlah baru Tuhan memutuskan perkara-perkara yang selalu kita perselisihkan. Dalam Alqur’an Tuhan berfirman

      Sesungguhnya orang-orang beriman, orang-orang Yahudi, orang-orang Shaabi-iin, orang-orang Nasrani, orang-orang Majusi dan orang-orang musyrik, Allah akan memberi keputusan di antara mereka pada hari kiamat. Sesungguhnya Allah menyaksikan segala sesuatu. (22:17)
      Apapun agama kita, yakinlah Tuhan tidak akan merugikan kita, sebagaimana firmannya:

      Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (2:62)

      Perlu saya tegaskan bahwa blog SPTM adalah blog terhormat dan mulia. Blog SPTM ini milik kita semua. Warga setia blog ini adalah hamba-hamba Tuhan, anak-anak Tuhan, yang ingin memahami Tuhan dan mencari jalan benar menuju Tuhan. Bukanlah menjadi hak seorang ustadz, kiyai, ulama, pendeta, pastor dan bikkhu yang dapat menunjukkan pada kita jalan yang lurus karena hak itu adalah hak Allah. Telah difirmankan dalam Alqur’an sbb:

      Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar). (16:9)

      Mudah-mudahan, kita semua yang telah sekian lama menjadi warga setia blog ini adalah orang-orang yang dipimpin oleh Tuhan kepada jalan yang benar, yaitu jalan yang tidak lagi dibatasi oleh sekat-sekat agama. Amin.

      Demikian jawaban saya, semoga anda tercerahkan!

  15. Terima kasih atas respon bapak, namun jika tidak keberatan saya akan mencoba menanggapi dan mencoba memberikan masukan sebagai teman sbb:
    bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan tidak bisa mengklaim dirinya hebat, pintar dsb, terlebih lagi berani menantang Firman Allah.

    Saya kutip kalimat bapak yang bertentangan dengan Allah (saya ngeri membacanya) sbb:

    Sebagai ummat islam kita tidak bisa mengklaim sebagai pemilik agama yang paling benar, oleh karena nanti di hari kiamatlah baru Tuhan memutuskan perkara-perkara yang selalu kita perselisihkan.

    Padahal dalam dalam Alqur’an Tuhan berfirman

    الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

    “… Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu…” [al-Mâidah/5:3]

    jadi menurut Allah sendiri bahwa Islam adalah agama yang sempurna.
    Sebaiknya sebagai manusia janganlah kita merasa pintar apalagi menyebarluaskan ajaran Islam tapi isinya bertentangan dengan yang sebenarnya jangan gunakan pendapat pribadi.
    Sampaikanlah yang sebenarnya.
    Mhn maaf jika tidak berkenan.

    • Hai, saya ingin bertanya juga kepada sdr acim. anda mengatakan perkataan bpk cakra bertentangan dgn firman Allah? Drmn segi pertentangannya?di firman Allah yg anda sebutkan, saya tidak membaca agama lainnya tidak di ridhai Allah??terkecuali firman tersebut berbunyi agama yg Aku Ridhai hanya islam baru bisa d katakan perkataan Bpk Cakra bertentangan. mengapa Allah tidak mengatakan demikian??coba d renungkan.

      dan ingat jikalau Tuhan menghendaki manusia menjadi satu umat, pastilah itu sudah terjadi. tapi mengapa Tuhan menjadikan manusia ke dalam beberapa umat?cb d renungkan.

      dan ingat nabi terdahulu bukanlah beragama islam…tetapi ajaran mereka ttplah di ridhai Tuhan, krn ilmu yg mereka bwa pun dtg dr Tuhan.

      salam hormat

      • Assalamualaikum wr.wb,
        sdr rhattorion,
        agama yg di anut seluruh nabi adalah TAHUID.
        Tiada tuhan melainkan Allah.
        lebih baik anda memperdalam agama yg anda anuti sekarang dan jgn campur baur jika anda beragama islam.

        wassalamualaikum wr.wb,
        sayyid

        • Waalaikum Salam Bpk. Sayyid. Salam sejahtera.
          oleh sebab ajaran Tauhid lah yg sebenarnya semua nabi bawa, sehingga tidak benar jika agama lain selain islam tidak di ridhai Allah, dan itu pula mengapa Tuhan tidak pernah mengatakan agama yg Aku ridhai hanya islam,.
          apalah arti sebuah islam bagi saya pak sayyid. jika ajarannya tidak melekat dalam hati saya.

          saya penganut islam, islam yg bnr2 nabi ajarkan. bukan islam yg seperti d ajarkan oleh para habib, ulama fanatik yg menganggap diri mereka itu pintar

          islam itu indah, islam itu luar biasa, hingga akhirnya di rusak oleh org islam itu sendiri krn pemahaman yg salah.

          Berkah rahmat Tuhan tercurah untuk kita semua.

          • Assalamualaikum wr.wb,
            pak rhattorion,

            jika anda memahami bahwa islam itu adalah indah,luar biasa hingga akhirnya di rusak oleh islam itu sendiri oleh karena pemahaman yg salah.
            Bukankah Allah kelak akan memanggil setiap insan untuk bertanggung jawab pada dirinya oleh sebab perbuatannya dan Allah tidak akan minta anda bertanggung jawab atas perbuatan orang lain yg telah dilakukan oleh tangannya sendiri?

            selamatkanlah diri anda dan keluarga anda dari fitnah akhir zaman.

            wassalamualaikum wr.wb,
            sayyid

      • Kepada Yth. Rhattorion
        Anda BENAR. Anda kritis dan cerdas dalam memahami firman Allah. Logika anda terbuka dan orang yang tercerahkan. Anda mampu menangkap dengan baik fikiran-fikiran saya. Alhamdulillah. Puji Tuhan.

    • Yth. Pak Acim
      Cakra Ningrat mengatakan “sebagai ummat islam kita tidak bisa mengklaim sebagai pemilik agama yang benar, oleh karena nanti di hari kiamatlah baru Tuhan memutuskan perkara – perkara yang selalu kita perselisihkan.”

      Acim menganggap pernyataan di atas bertentangan dengan Allah. Acim ngeri membacanya.

      Pak Acim, dengar baik-baik yah… kalimat di atas tidak bertentangan dengan Allah, akan tetapi bertentangan dengan maunya Acim. Wajar Cim kalau kamu merasa ngeri bahkan ketakutan karena apa yang disampaikan oleh Cakra Ningrat adalah sebuah kebenaran yang justru bertentangan dengan keyakinanmu selama ini.

      Kamu salah dan sangat keliru menilai Cakra Ningrat. Meskipun saya seorang muslim, tapi saya bukan penyebar agama islam. Cakra Ningrat hanya seorang hamba Tuhan yang menyampaikan kebenaran. Cim, anda pongah dan tinggi hati menasehati saya dengan menyatakan “bahwa manusia adalah makhluk yang lemah dan tidak bisa mengklaim dirinya hebat, pintar dsb terlebih lagi berani menentang firman Allah.” Hei Cim, seluruh warga setia blog SPTM ini adalah saksi yang menyaksikan bahwa Cakra Ningrat tidak pernah sekalipun mengakui dirinya hebat, pintar dsb, terlebih lagi menentang firman Allah. Akan tetapi Cakra Ningrat sangat-sangat berani menentang Acim.

      Silahkan Acim berpegang teguh pada agama islam yang anda yakini “benar,” akan tetapi jangan Acim mengatakan orang yang beragama lain itu “salah.” Andaikan Acim belum juga mau berubah setidaknya meninjau ulang pemahamannya yang “membatu” selama ini, maka kepada warga setia blog SPTM, janganlah khawatir dan bersedih hati. Dengarkanlah penghiburan Tuhanmu sebagaimana firmannya dalam Alqur’an Surah Al-Baqarah (2:62) berikut ini:

      “Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”

      Bukan hanya Acim, tapi hampir semua ummat islam terkesan berlebih-lebihan dalam memahami kata “sempurna,” dalam Alqur’an Surah Al-Maidah (5:3) Allah berfirman:

      “….Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Kuridhai islam itu jadi agama bagimu.”

      Acim dan sebagian besar ummat islam memiliki kegemaran mencuplik atau mengutip sepotong-sepotong atau sepenggal-sepenggal ayat demi dan semata-mata untuk menguatkan nafsu egonya yang subyektif. Seharusnya Acim menganalisis secara utuh ayat itu dan mengkaji, serta mempelajari asbabun-nuzulnya sehingga dengan demikian dapat disimpulkan makna sesungguhnya baik yang tersirat maupun yang tersurat pada ayat tersebut. Dibawah ini kami kutipkan Surah Al-Maidah ayat 3 secara utuh dan lengkap sbb:
      “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

      Diriwayatkan bahwa Surah Al-Maidah ayat 3 diturunkan pada waktu sesudah shalat Ashar, yaitu pada hari Jum’at di Padang Arafah pada musim haji terakhir (wada). Saat itu Nabi Muhammad berada di atas unta. Ketika ayat ini turun Rasulullah tidak begitu jelas menangkap isi dan makna yang terkandung dalam ayat tersebut. Kemudian Rasulullah bersandar pada unta beliau dan unta beliau pun duduk perlahan-lahan. Setelah itu turunlah malaikat Jibril dan berkata “Wahai Muhammad, sesungguhnya pada hari ini telah disempurnakan urusan agamamu, maka terputuslah apa yang diperintahkan oleh Allah dan demikian juga apa yang terlarang olehnya. Karena itu kamu kumpulkan para sahabatmu dan beritahu kepada mereka bahwa hari ini adalah hari terakhir aku bertemu denganmu.”

      Setelah itu malaikat Jibril pergi, dan Nabi Muhammad berangkat ke Mekkah dan terus ke Madinah. Setelah Rasulullah mengumpulkan para sahabatnya maka beliau pun menceritakan apa yang telah diberitahukan oleh Malaikat Jibril. Ketika para sahabat mendengar hal itu mereka pun gembira sambil berkata: “Agama kita telah sempurna. Agama kita telah sempurna.”

      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Sempurna artinya utuh dan lengkap segalanya. Sempurna tidak bisa dimaknai sebagai yang paling benar. Firman mengatakan “pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikamat-Ku, dan telah Kuridhai islam itu jadi agama bagimu.”

      Ayat di atas sangat penting artinya bagi ummat islam karena bukan saja merupakan wahyu terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad akan tetapi sekaligus merupakan penegasan Allah bahwa “pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu.” Makna “Kusempurnakan” dapat berarti sempurnanya ajaran-ajaran Allah baik yang berisi PERINTAH yang wajib dikerjakan oleh Ummat islam maupun LARANGAN-LARANGANNYA yang harus dijauhi ummat islam. Larangan-larangan yang harus dijauhi oleh ummat islam terdapat dalam ayat yang sama; Al-Maidah (5:3) yang uraian lengkapnya sebagai berikut:

      a. “Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan.”

      Larangan-larangan di atas hanya berlaku untuk yang beragama islam saja dan tidak untuk yang beragama lain. Dipertegas di ayat yang sama dengan kalimat “Kusempurnakan untuk kamu agamamu.” Maksudnya larangan-larangan tersebut di atas. Kata “Kusempurnakan” dapat berarti seluruh larangan Allah secara utuh tentang segalanya telah sempurna disampaikan.

      b. “Pada hari ini orang-orang kafir telah berputus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.”

      Yang dimaksud dengan orang-orang kafir adalah orang-orang Arab Jahiliyah yang selalu mengejar-ngejar nabi, menghalang-halangi nabi; memerangi nabi, membunuh para sahabat dan pengikut-pengikut nabi agar tidak memeluk agama islam. Dengan turunnya ayat yang terakhir maka orang-orang kafir telah berputus asa untuk mengalahkan agama islam, agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad. Kekalahan orang kafir dan kemenangan Nabi Muhammad adalah sebuah nikmat terakhir dari sekian banyak nikmat yang telah diberikan Allah kepada Nabi Muhammad. Dipertegas di ayat yang sama dengan kalimat “dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku.”

      c. “pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku (point b), dan telah Kuridhai islam itu jadi agama bagimu.”

      Pada ayat yang sama (5:3) dua kali disebut (point b dan c) frasa “pada hari ini.” Frasa ini menandakan bahwa ayat tersebut harus dimaknai secara utuh dan tidak boleh sepenggal-sepenggal. Jika Alqur’an menyebut “pada hari ini” hanya sekali maka bisa saja frasa ini diartikan “saat ini” atau waktu sekarang. Oleh karena ayat (5:3) menyebut “pada hari ini” sebanyak dua kali maka jelas yang dimaksudkan adalah “bentuk lampau” atau saat turunnya ayat tersebut.

      d. “Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

      Point d adalah penutup dari ayat 5;3. Selain sebagai penutup point d bermakna “pengecualian,” bila terpaksa melanggar larangan Allah bagi ummat islam (pada point a) karena kelaparan tanpa sengaja.

      Kekeliruan fatal ummat islam selama ini karena menjadikan ayat 5:3 sebagai dasar hukum untuk berasumsi sebagai agama yang paling benar. Ayat 5:3 tidak bisa ditafsirkan sepenggal-sepenggal kemudian menjustifikasi ego keislaman kita.

      Cakra Ningrat berpandangan; semua agama yang sudah ada di bumi ini sebelum Tuhan mengutus Nabi Muhammad membawa agama islam, adalah BENAR. Dalam Alqur’an (107:1-3), Tuhan berfirman:
      – Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
      – Itulah orang yang menghardik anak yatim
      – Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

      Semua agama yang benar menganjurkan memberi makan orang miskin dan mengasihi anak yatim. Prinsipnya sama yaitu “welas asih” atau “kasih terhadap sesama.”

      Demikian penjelasan saya. Terpahamilah yang perlu dipahami. Tercerahkanlah yang perlu dicerahkan.

  16. Kepada Sdr Rathorrion, Cakra dan Sayyid,

    Ini saya copy paste pengakuan Cakra Ningrat
    “Cakra Ningrat berpandangan; semua agama yang sudah ada di bumi ini sebelum Tuhan mengutus Nabi Muhammad membawa agama islam, adalah BENAR”. Dalam Alqur’an (107:1-3), Tuhan berfirman:
    – Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
    – Itulah orang yang menghardik anak yatim
    – Dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.

    Sebelum Muhammad memang ada Musa dan Isa namun setelah Muhammad datang semua risalah agam tersebut digantikan oleh Risalah yang dibawa oleh Muhammada atas perintah Allah Swt
    Dalam beragama tentunya harus memakai dalil bukan penadapat pribadi karena kita tidak sebanding dengan sang maha pencipta kita/kita adalah ciptaanNya. Merasa hebat dan menganggap pendapat kita adalah kebenaran bahkan bertentangan dengan kitab suci adalah suatu kesombongan
    Yang saya sampaikan disini adalah kutipan dari Alquran(mohon maaf bagi yang non muslim) namun saya tetap menghargai non muslim selama mereka tetap baik kepada muslim, saya pun berasal dari keluarga yang plural.
    baiklan disini akan saya sampaikan kepada bapak2 ayat alquran dan bukan pendapat pribadi :
    Allah ta’ala berfirman,
    إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ
    “Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran: 19)
    Allah ta’ala berfirman,
    وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
    “Dan barang siapa yang mencari agama selain Islam maka tidak akan pernah diterima darinya dan di akhirat nanti dia akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Ali ‘Imran: 85)

    Semua Firman Allah tersebut turun setelah zaman Musa, Isa dan nabi2 sebelumnya, artinya ayat tersebut menjelaskan bahwa Risalah yang dibawa oleh Muhammad lah yang berlaku semenjak itu hingga kiamat.
    Sekali lagi ini bukan pendapat pribadi ini adalah Firman Allah yang ada di dalam Alquran

    m

    • Kepada Yth. Sdr Acim

      Assalamu Alaikum Wb Wb

      Alqur’an itu bersifat universal Cim, bukan hanya untuk agama islam saja, akan tetapi untuk seluruh ummat manusia. Acim menyampaikan ayat Alqur’an, demikian halnya Cakra Ningrat, juga menyampaikan ayat Alqur’an. Anda tidak boleh berasumsi bahwa yang anda sampaikan adalah firman Allah sementara yang disampaikan Cakra Ningrat hanya pendapat pribadi.

      Fakta yang sebenarnya, justru Acim yang memanfaatkan ayat Alqur’an untuk menyampaikan pendapat pribadi. Kamu menambah-nambah dan merusak terjemahan Alqur’an demi memuaskan nafsu keislamanmu. Alqur’an itu suci. Islam itu mulia. Tapi kamu Cim, kamu kotor dan hina!.

      Surah Al-Imran ayat 19 “Innaddina Indallahil islam” artinya “Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah islam.” Sebagian ulama menerjemahkannya “Sesungguhnya agama (yang diridhai) di sisi Allah hanyalah islam.”
      Tafsir sebenarnya adalah”
      Inna artinya sesungguhnya
      Dina artinya agama
      Indallahi artinya di sisi / menurut Allah / bagi Allah/ dalam persepsi Allah
      Hil islam artinya hanyalah islam.

      Pada kalimat ketiga “Indallah” itu artinya lebih dekat pada arti di sisi Allah / menurut Allah / dalam persepsi Allah. Karena di ayat tersebut tidak ada kata Ridhollah atau kata lain, maka kata kuncinya ada pada kata Indallah.

      Maha Bijaksana Allah dalam menggunakan tatanan bahasa Alqur’an, Maha Suci Allah dalam menyusun firman-Nya. Andaikan dalam kalimat tersebut ada kalimat Ridholahil islam, maka siapa pun dapat menafsirkan yang diridhoi hanya islam.

      Kata Indallahil islam yang artinya di sisi / dalam persepsi Allah / menurut Allah dsb. Tegasnya islam di sisi Allah adalah islam menurut persepsi Allah dan bukan menurut persepsi manusia.
      Kita juga dapat menyaksikan bahwa di dalam ayat tsb tidak ada kata “dienul islam.” Andaikan ayat tersebut berkata “Innaddina Indallahil dienulislam” tentu semua orang pasti bisa menafsirkan “Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah agama islam.”

      Islam dalam persepsi Allah hanya Allah Yang Tahu. Dari kajian ayat di atas kita dapat mengetahui kalau islam dan agama islam memiliki perbedaan. Cakra Ningrat dan kita semua tidak tahu bagaimana islam dalam persepsi Allah, akan tetapi kita semua dapat mengetahui bahwa agama islam dibangun di atas pondasi 5 rukun islam dan 6 rukun iman yang wajib ditaati oleh ummat islam. Kita juga semua tahu apa yang harus dikerjakan dan apa yang dilarang dalam agama islam, tahu tentang rukun-rukun dalam syariah dan muamalah dst.

      Islam dalam persepsi Allah hanya Allah Yang Maha Tahu. Cakra Ningrat berpandangan islam dalam persepsi Allah adalah TAUHID, sebagaimana firmannya dalam Alqur’an Surah Al-Mu’minun 23:52.
      “Sesungguhnya (agama tauhid) ini, adalah agama kamu semua, agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.”

      Secara harfiah, tauhid artinya “satu,” yakni Tuhan Yang Satu, tiada Tuhan selain-Nya (keesaan Tuhan), Tuhan Yang Maha Esa. Tauhid berasal dari bahasa Arab merupakan bentuk masdar dari fi’il wahhada-yuwuahhidu (dengan huruf ha ditasydid) yang artinya menjadikan “sesuatu satu saja.” Tauhid sangat identik dalam agama islam yang diimplementasikan dalam kalimat tahlil “laa ilaha illallah,” yang artinya Tidak ada Tuhan selain Allah.

      Meskipun “tauhid” itu diimplementasikan dalam agama islam tapi bukan berarti “tauhid” hanya untuk agama islam saja. Sebahagian besar ummat islam tergesa-gesa dalam menafsirkan ayat di atas, padahal ayat di atas jelas-jelas tidak menggunakan kalimat agama islam. Semua agama berasal dari Tuhan Yang Satu karena itu semua agama adalah BENAR. Biarkanlah semua agama itu berjalan di atas relnya masing-masing karena pada akhirnya semua agama akan tiba di terminal yang sama yakni Tuhan Yang Satu (Tauhid), sebagaimana awalnya agama itu juga hanya satu yakni Tauhid, yang berasal dari Tuhan Yang Satu.

      Kepada mereka yang membangga-banggakan agamanya, entah agama apa pun yang anda anut, maka dengarkanlah firman Tuhan dalam Alqur’an 23:53-54 yang merupakan kelanjutan dari ayat di atas.

      “Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu.”

      Alqur’an secara transparan membedakan penyebutan islam dan agama islam. Dalam hal agama, semua agama tidak mengajarkan pengikutnya untuk berpindah-pindah agama. Bila ada orang yang berpindah-pindah agama maka orang tersebut dianggap mempermainkan agama. Dalam agama islam, orang yang keluar dari agama islam disebut murtad. Agar ummat islam tidak meninggalkan agama islam, maka Alqur’an menanamkan doktrin yang tegas, sebagaimana firman Tuhan dalam Surah Al-Imran ayat 102.

      “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.”

      Doktrin di atas mutlak ditaati sejak kecil atau sejak seseorang mengetahui dirinya beragama islam dan harus terus menerus tetap beragama islam hingga kematian merenggut nyawanya. Dan terhadap orang yang beragama islam yang suka membanding-bandingkan agama islam dengan agama orang lain dan menganggap agama lain lebih ringan dalam hal kewajiban yang harus dikerjakan dan lebih ringan dalam hal yang harus dijauhi maka Alqur’an dengan tegas mendoktrin orang islam dengan firman Tuhan dalam Surah Al-Imran:85

      “Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.”

      Kebanyakan ummat islam tergesa-gesa dalam menafsirkan kedua ayat di atas (3:85 dan 102). Mereka memaksakan kehendak mereka untuk menerapkan ayat di atas kepada ummat yang beragama lain. Tentu kesan yang akan timbul di dalam diri orang islam adalah kesombongan. Andaikan kedua ayat tersebut di atas tidak terdapat dalam Alqur’an, maka ummat islam akan banyak yang berpindah agama. Kenapa? Karena umumnya manusia mudah tergiur pada hal-hal yang bersifat duniawi seperti; wanita yang cantik, harta dan kemewahan, pangkat, jabatan, dan kekuasaan. Nasehat-nasehat Alqur’an agar orang islam tidak tergiur oleh kenikmatan duniawi bisa dilihat pada ayat lain yang berkaitan dengan itu.

      Kembali pada ayat:
      Innaddina Indallahil islam artinya “Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah islam.” Acim mengartikan “Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah islam.” Betapa beraninya kamu menyisipkan pendapat pribadi kamu dengan menambahkan kata “yang benar” pada ayat itu. Demi memusakan nafsumu, kamu mau saja merubah-rubah bahkan menambah-nambah firman Allah. Manusia macam apa kamu ini!

      Bang Admin, orang ini sangat berbahaya. Orang ini tidak tahu dan tidak menyadari siapa dirinya yang sebenarnya. Cakra Ningrat memohon agar komentar orang ini jangan lagi ditampilkan. Orang ini tidak mungkin menjadi orang yang sadar dan tercerahkan.

      Kepada warga setia blog SPTM, mari kita perkuat ikatan persahabatan kita. Jangan pernah takut apalagi gentar. Kita adalah satu di dalam Tangan Tuhan. Mari kita akhiri pembicaraan kita dengan Acim. Mari kita masuk dalam satu bingkai kata yang disebut dengan “damai.” Mari kita ambil hikmah kebaikannya “mungkin” jika tidak ada Acim maka Cakra Ningrat tidak akan mengulas permasalahan yang prinsipil ini. Dikatakan prinsipil karena permasalahan inilah yang menyebabkan terjadinya permusuhan di mana-mana bahkan perang dikobarkan hanya untuk membunuh manusia yang tidak tahu apa-apa. Semoga Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Tak Bernama senantiasa memberi kekuatan iman kepada kita semua. Amin.

  17. salam alaikum Wr..Wb….
    salam revolusi untk semua:),,
    salam hormat pak cahyo 🙂
    salam tercerahkan wahai bang acim
    “islam sbgai agma dan islam sbgai dien tu bda , islam sbg dien itu rhmatan lil alamin, smua umat manusia yg terlahir kdunia ini dlm keadaan islam (slmat) pun tak bawa apa2 selain telanjang, jika ingin fitrah hruslah kmbali sprti bayi (pnciptaan prtama), lpas trompahmu dlu, apalh arti bju bgus dn rapi jika isinya korengan, mdh2an bjunya bgus dn isinya pun mlus insya allah..
    salam sjhtera shbt smua ..

    • Salam hormat fatih al hasri, acim, dan pak cakra
      benar sekali yg anda katakan sdr fatih,apalah gunanya berpakaian bagus jika isinya korengan…
      benar bahwa kita semua saat terlahir d dunia berada dlm kondisi fitrah dan islam…
      fitrah yang berarti suci dan islam yang bermaksud selamat…
      maaf sdr acim, pak cakra sdh mengingatkan jgnlah Anda membawa sepotong2 firman Allah, lalu bagaimana dgn firman Allah yg sdh bpk cakra sampaikan??ingat firman Allah bersifat benar dan mutlak tidak pernah saling bertentangan antara 1 ayat dan ayat lainnya. org2 seperti bpk lah yg membuat ayat2 trsebut bertentangan yg menggunakan pendapat pribadi bukan kami, tetapi Anda sendiri.
      jika bpk menyampaikan firmat Allah sepotong2 seperti itu, saya punya pertanyaan.
      dimana letak keadilan Allah jika hanya agama islam yg dia terima disisinya??dimana letak keadilan Allah jika hanya org2 muslim yg masuk surga sdgkan byk org2 non muslim yg berperilaku baik didunia?bgaimana dgn org2 non-islam yg tinggal d daerah pedalaman yg sedari mereka dilahirkan tidak pernah mengenal islam krn keterbatasan komunikasi dan transportasi, apakah mereka termasuk org2 yg merugi saat mereka mati sdgkan siapa yg menghendaki mereka lahir disana,jikalau saat mereka akan dilahirkan boleh memilih pastilah mereka tidak ingin dilahirkan di pedalaman, lalu dmn keadilan Allah??
      ketahuilah acim Allah itu Maha Benar dan Adil.
      yg dimaksud islam di ayat yg acim sampaikan adalah arti islam yg sebenarnya yaitu selamat.

      mohon maaf jika ada salah kata,mungkin bpk cakra bisa menambahkan. saya hanya mengutarakan apa yg ada dalam pikiran dan hati nurani saya.
      silahkan di jawab sdr acim.
      terima kasih

  18. Salam Hormat dari saya buat bapak2 Admin, Cakra, dan rhattorion
    Saya sendiri berasal dari keluarga plural, dan saya beragama katolik.
    Perlu diketahui bahwa di katolik sendiri juga berkembang pemahaman bahwa semua umat beragama bisa masuk surga asal melaksanakan hukum cinta kasih thd Tuhan dan sesama.

    Salut saya kepada anda sekalian,
    bahwa yang disampaikan di blog ini adalah suat pencerahan yang luar biasa bagi semua umat

    mengenai SP menurut saya beliau bukan terlihat pintar bagi dunia, bahkan dunia akan memandang rendah pada SP. Tapi sabda SP akan dikabulkan Tuhan YME (betul ya?)

    ada satu pertanyaan tentang SP spt di bait 164 jangka jayabaya
    yaitu tentang triniji suci (tritunggal suci), dimana istilah tritunggal suci digunakan oleh kristen/katolik

    apakah itu berarti SP itu memahami konsep tritunggal di katolik?
    atau istilah tritunggal suci nya kebetulan saja sama?

    terimakasih atas jawabannya

    • Salam hormat saya pada anda, Yps.
      Bait 164 dalam Jangka Jayabaya “triniji suci” yang artinya Tritunggal suci tidak ada kaitannya dengan Tritunggal suci sebagaimana dalam iman katolik. Triniji suci berkaitan langsung dengan tiga kata pada baris di bawahnya yaitu: Benar, Lurus, Jujur. Semua agama berpedoman pada Triniji suci untuk diterapkan oleh ummatnya dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi, Triniji Suci mustahil bisa dilaksanakan dengan baik oleh karena manusia masih dikuasai oleh hawa nafsunya.

      Triniji Suci (trinitas) dalam iman katolik diartikan sebagai Ke-Esaan Allah dalam tiga kepribadian yaitu Bapa, Putera, dan Roh Kudus. Meskipun dogma Tritunggal tidak terdapat dalam alkitab atau tidak pernah diajarkan langsung oleh Yesus Kristus, akan tetapi saya sangat meyakini Satrio Piningit memahami konsep itu.

      Anda Benar, Satrio Piningit tidak terlihat pintar bagi dunia, bahkan dunia memandang rendah pada Satrio Piningit. Tapi sabda Satrio Piningit akan dikabulkan Tuhan Yang Maha Esa. Pada bait 166 disebutkan “ludahnya ludah api. Sabdanya sakti.” Sebagai orang katolik, tentu Yps meyakini kedatangan Yesus Kristus untuk kedua kalinya. Kita memiliki keyakinan yang sama. Di dalam agama islam kita menamakan Dia sebagai Isa Alamsih. Di dalam agama buddha beliau disebut Buddha Meitreya (Metteya). Dan di agama hindu beliau dinamakan Dewa Kalki. Dalam Jangka Jayabaya tokoh yang kita tunggu bersama tersebut sebutannya adalah Satria (Satrio).

      Prabu Jayabaya adalah Raja Kediri yang beragama hindu. Di dalam agama hindu, Kesatria adalah warna atau kasta merupakan bangsawan yang bertugas sebagai penegak keadilan, pembela kaum lemah atau kaum tertindas karena ketidakadilan dan ketidakbenaran. Tugas utama seorang kesatria adalah menegakkan kebenaran, bertanggung jawab, lugas, cekatan, pelopor, memperhatikan keselamatan dan keamanan, adil, selalu siap berkorban untuk tegakkan kebenaran dan keadilan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Kesatria (Satria atau Satrio) adalah orang (prajurit, perwira) yang gagah berani, pemberani.

      Kenapa Jayabaya menggunakan kata Satrio (Satria) sementara kita semua mengetahui bahwa kedatangan Yesus Kristus (Isa Almasih) untuk kedua kalinya bukan untuk berperang. Dalam sejarah tertulis jelas dalam kitab suci pada kedatangan beliau yang pertama tidak pernah melakukan peperangan. Demikian halnya dengan Buddha Meitreya. Beliau dinubuatkan kedatangannya untuk menebar cinta kasih dan bukan untuk berperang. Begitu pula terhadap Dewa Kalki, yang dalam iman hindu beliau diyakini sebagai reinkarnasi kesepuluh Dewa Wisnu. Julukan Dewa Kalki adalah “Sang Penghancur” dan bukan Dewa Perang.

      Cakra Ningrat berpandangan; Jayabaya menyebut kata “Satrio” untuk merujuk pada sosok Imam Mahdi. Ummat islam meyakini bahwa Imam Mahdi akan muncul dan memimpin perang melawan kebatilan (semua yang salah) dan menegakkan kebenaran. Dapat disimpulkan bahwa sosok yang kita tunggu bersama ini adalah MANUSIA SEMPURNA. Dia berperang melawan kebatilan karena dia adalah Imam Mahdi. Dia menghancurkan segala sesuatu yang dianggapnya usang karena dia adalah Kalki. Dia membabarkan delapan kebenaran mulia dan menebar cinta kasih terhadap sesama karena Dia adalah Buddha Meitreya. Dia adalah hakim yang mengadili segala macam perkara secara adil karena Dia adalah Yesus Kristus (Isa Almasih). Manusia Sempurna melakoni peran-peran itu seorang diri. Dia hanya satu orang. Dia hanya sendiri.

      Kenapa hanya satu orang manusia sempurna? Karena Tuhan hanya Satu. Dia Esa. Dia Tunggal. Tuhan mengejewantah dalam diri manusia sempurna. Hanya Tuhan Yang Tahu Dia. Dan Hanya Dia Yang Tahu Tuhan. Manusia Sempurna memiliki kekuatan atau bersenjatakan Trisula Wedha. Maksudnya Dia telah menyatu, melebur, dan menjadi satu dengan pencipta, pemelihara dan penghancur. Kita tidak mungkin dapat mengetahui dimana Dia. Juga tidak mungkin bisa mengetahui apa yang Dia perbuat. Semua serba rahasia, semua serba misteri. Leluhur kita menggunakan kata PININGIT yang bermakna serba tersembunyi, serba rahasia. Kenapa? Karena Dia tidak ingin ada sekutu dalam melaksanakan segala kuasa dan perbuatan-Nya.

      Menurut KBBI;
      Jangka artinya niat, tujuan (menyampaikan). Dengan demikian Jangka Jayabaya dapat diartikan sebagai Niat atau Tujuan Jayabaya menyampaikan. Apa niat dan tujuan Jayabaya menyampaikan pesannya? Agar kita berhati-hati dan waspada. Jangka Jayabaya tidak lebih dari sebuah petunjuk jalan bagi yang ingat dan waspada.

      Bait 172
      iki dalan kanggo sing eling lan waspada
      ing zaman kalabendu Jawa
      aja nglarang dalem ngleluri wong apengawak dewa
      cures ludhes saka braja jelma kumara
      aja-aja kleru pandhita samusana
      larinen pandhita asenjata trisula wedha
      iku hiya pinaringaning dewa

      inilah jalan bagi yang ingat dan waspada
      pada zaman kalabendu Jawa
      jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa
      yang menghalangi akan sirna seluruh keluarga
      jangan keliru mencari dewa
      carilah dewa bersenjata trisula wedha
      itulah pemberian dewa

      Anda dipersilahkan tidak percaya atau mengingkari kebenaran Jangka Jayabaya. Silahkan, itu hak anda. Tapi jangan melarang dalam menghormati orang berupa dewa. Jangan juga menghalangi orang mencari dewa bersenjata trisula dewa. Meskipun dipastikan kita tidak mungkin dapat menemuinya tetapi niat (Jangka) kita atau tujuan kita adalah mencarinya. Manifestasi dari Jangka kita adalah sharing, berdiskusi dan bercakap-cakap di blog yang terhormat ini. Biarkan saja orang mengatakan othak-athik gathuk and toh othak-athik gathuk juga adalah ilmu tertua di tanah Jawa yang biasa digunakan orang tua kita dulu dalam membaca tanda-tanda alam. Selain itu ilmu ini juga berguna memberi semangat kepada seseorang untuk berusaha agar terus berusaha dan juga untuk memberi peringatan dini kepada seseorang akan datangnya sebuah bahaya agar kita bisa waspada. Othak-athik gathuk adalah semiotika masyarakat Jawa kuno yang secara harfiah; othak-athik untuk “mencocokkan” (gathuk) biar pas.

      Mari kita coba gunakan semiotika othak-athik gathuk dalam menafsirkan Jangka Jayabaya.
      Bait 159
      selet-selete yen mbesuk ngancik tutuping tahun
      sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu
      bakal ana dewa ngejawantah
      apengawak manungsa
      apasurya padha bethara Kresna
      awatak Baladewa
      agegaman trisula wedha
      jinejer wolak-waliking zaman
      wong nyilih mbalekake,
      wong utang mbayar
      utang nyawa bayar nyawa
      utang wirang nyaur wiring

      selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun
      (sinungkalan dewa wolu, ngasta manggalaning ratu)
      akan ada dewa tampil
      berbadan manusia
      berparas seperti Batara Kresna
      berwatak seperti Baladewa
      bersenjata trisula wedha
      tanda datangnya perubahan zaman
      orang pinjam mengembalikan,
      orang berhutang membayar
      hutang nyawa bayar nyawa
      hutang malu dibayar malu

      Kenapa Jayabaya mengatakan “selambat-lambatnya kelak menjelang tutup tahun.” Tokoh siapa atau sosok siapa yang selalu dibesar-besarkan setiap menjelang tutup tahun? Mari kita gunakan ilmu othak-athik gathuk kita; ternyata ditemukan tokoh atau sosok yang namanya selalu dibesar-besarkan setiap menjelang tutup tahun adalah Yesus Kristus. Yang selalu dirayakan secara besar-besaran oleh ummat nasrani yang dikenal perayaan natal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus.

      Jayabaya mengatakan akan ada dewa tampil berbadan manusia. Berparas seperti Batara Kresna. Berwatak seperti Baladewa. Bersenjata Trisula Wedha. Siapa yang dimaksud oleh Jayabaya. Tentu saja Yesus Kristus “Sang Juru Selamat” kita. Apa buktinya?

      Jayabaya mengatakan “tanda datangnya perubahan zaman. Orang pinjam mengembalikan. Orang berhutang membayar. Hutang nyawa bayar nyawa. Hutang malu dibayar malu.” Apa sesungguhnya inti dari pesan yang disampaikan oleh Jayabaya? Mari kita othak-athik gathuk. Dan ditemukan satu kata yang pas dan cocok yaitu “pembalasan.” Apa kaitan “pembalasan” dengan Yesus Kristus? Othak-athik gathuk…. Hari pembalasan adalah hari Penghakiman. Itulah hari dimana Yesus Kristus akan mengadili manusia dengan seadil-adilnya.

      Untuk selanjutnya silahkan gunakan sendiri ilmu othak-athik gathuk anda. Batasi pencarian anda pada empat karakter tokoh yang sudah saya sebutkan yaitu Imam Mahdi, Kalki, Buddha Meitreya, dan Yesus Kristus (Isa Almasih).

      • Salam hormat Pak Cakra Ningrat,
        jawaban bapak sungguh menunjukkan tingkat spritualitas yang tinggi..

        sayangnya beberapa komentar membuat blog ini menjadi spt agak buram..

        Tapi saya yakin juga bahwa jaman ini adalah jaman pelurusan dimana yang menolak lurus akan ditinggalkan ..

        terimakasih atas pencerahan nya pak.. semoga bapak selalu menyempatkan mampir di blog ini

        salam hormat

    • Kepada: Yps dan seluruh warga setia blog SPTM

      Kalau saja kita mau merenung sejenak dan menenangkan diri… membiarkan hati kita lepas dari belenggu ego subyektifitasnya…. membiarkan hati kita mencapai kejernihannya sendiri… Kalau saja semua itu terjadi…. tentu akan mudah kita menangkap makna-makna dan nuansa-nuansa indah dari semua perkataan Yesus Kristus tentang rencana kedatangan-Nya. Hanya mereka yang sadar dan tercerahkan saja yang mampu memahami perkataan-Mu, wahai Bapa…

      Inilah perkataan-Mu Bapa yang masuk dengan begitu lembut ke dalam ubun-ubunku…. tertanam di dalam jiwaku sehingga memenuhi relung-relung hati ini. Sukmaku basah… Bapa…. Air mataku pecah mengalir dan berlinang di pipi ini. Datanglah Bapa… karena aku akan menerima-Mu dan menyambut-Mu dalam kedamaian hatiku. Aku anak-Mu, maka biarkanlah aku bersimpuh di kaki-Mu.

      Engkau telah berkata dalam injil Matius 24:23-28
      “Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan orang-orang pilihan juga. Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila orang berkata kepadamu: Lihat, Ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: Lihat, Ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya. Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Di mana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun.”

      Juga perkataan-Mu dalam injil Markus 13:21-23
      “Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias ada di sini, atau: Lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya. Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda dan mujizat-mujizat dengan maksud, sekiranya mungkin, menyesatkan orang-orang pilihan. Hati-hatilah kamu! Aku sudah terlebih dahulu mengatakan semuanya ini kepada kamu.”

      Dua ribu tahun yang lalu, Yesus telah berpesan kepada kita, bila ada orang yang mengatakan “lihat, Mesias ada di sini atau; lihat, Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.” Apakah makna sesungguhnya yang tersirat dari pesan itu?

      Cakra Ningrat berpandangan; Yesus Kristus sudah mengetahui lebih dulu bahwa pada kedatangan-Nya yang kedua, beliau tidak dapat dilihat oleh mata, sebab beliau PININGIT. Dia tersembunyi di dalam rahasia dan kerahasian-Nya sendiri.

      Pesan di atas memberi penekanan pada kata “Lihat” maksudnya melihat atau menyaksikan secara nyata dengan menggunakan indra penglihatan (mata). Mesias tidak dapat dilihat oleh mata karena Dia “tersembunyi” atau PININGIT. Karena itu, jauh-jauh hari sebelumnya Yesus berpesan kepada kita semua bilamana kita mendengar kabar, berita atau informasi bahwa ada orang yang mengetahui karena telah melihat Mesias telah datang; sikap kita dalam menanggapi berita itu seharusnya “JANGAN PERCAYA!” Yesus telah memberi petunjuk dan pegangan kuat pada kita semua karena beliau sudah tahu Mesias tidak bisa dilihat oleh mata, sebab beliau PININGIT, beliau tersembunyi di dalam rahasia dan kerahasian-Nya sendiri.

      Dua ribu tahun yang lalu Yesus Kristus telah berpesan dan mempertegas pesannya dengan mengatakan “Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu. Jadi, apabila orang berkata kepadamu; lihat, ia ada di padang gurun, janganlah kamu pergi ke situ; atau: lihat, ia ada di dalam bilik, janganlah kamu percaya.” Apakah makna sesungguhnya yang tersirat dari pesan itu?

      Cakra Ningrat berpandangan; Yesus Kristus telah menasehati kita, mewanti-wanti kita dan menegaskan kepada kita agar kita tidak mencarinya. Meskipun kita ikut-ikutan mencari-Nya maka kita tidak mungkin bisa menemukan-Nya atau melihat-Nya sebab Dia PININGIT. Dia tersembunyi dalam rahasia dan kerahasiaan-Nya Sendiri. Dia suci dalam kesucian-Nya yang terlindungi di dalam perlindungan-Nya.

      Yesus menutup pesan-Nya dengan kalimat eufimisme “Dimana ada bangkai, di situ burung nazar berkerumun.” Eufimisme adalah ungkapan berupa sindiran halus agar tidak terkesan kasar. Burung nazar adalah burung pemakan bangkai. Apa makna kalimat eufimisme yang disampaikan oleh Yesus?

      Cakra Ningrat berpandangan; Yesus melarang kita untuk mencari-Nya. Yesus memberi pegangan yang kuat kepada kita agar JANGAN PERCAYA dengan perkataan orang bilamana orang itu mengatakan telah “melihat” Mesias, maka orang itu dianggap sama dengan bangkai. Orang itu busuk, kotor, dan sangat hina. Orang itu berkata dusta. Orang itu pendusta. Terhadap siapa pun yang percaya pada orang yang mengatakan telah “melihat” Mesias, maka kedudukan orang yang percaya terhadap berita itu disamakan dengan burung nazar si pemakan bangkai.

      Yesus Kristus / Mesias pada kedatangan-Nya yang kedua hanya dapat kita ketahui dengan menggunakan kekuatan akal fikiran yang sehat dan budi pekerti yang luhur. Yesus Kristus / Mesias tidak dapat kita lihat secara nyata dengan menggunakan indera penglihatan (mata) oleh karena Dia tersembunyi. Dia Terpingit. Dia bersembunyi di dalam rahasia dan kerahasian-Nya Sendiri. Hanya Dia yang mengetahui Diri-Nya. Subhanallah… (Maha Suci Allah). Terpujilah Engkau di dalam nama-Mu…

      Cakra Ningrat hanya menyampaikan pandangan atau pendapat secara benar, lurus, dan obyektif berdasarkan alkitab sebagai pegangan hukum Cakra Ningrat. Selanjutnya dan segalanya kembali berpulang kepada kita semua bagaimana harus menyikapinya.

      Terpahamilah apa yang harus dipahami
      Tercerahkanlah apa yang perlu dicerahkan
      Terpujilah Tuhan di dalam nama-Nya…
      Terpujilah para Buddha yang telah mencapai kesempurnaan
      Terkirm salam dan shalawat kepda junjungan kita Nabi Muhammad
      Semoga Tuhan memberkati Kita semua.
      Damai dan sejahteralah para sahabatku warga setia blog SPTM ini.
      Wassalam
      Cakra Ningrat

  19. mohon maaf sblmnya teman-teman semua,sya menyimak dri seluruh komentar semua.jadi menurut sya pribadi,,yg berkenaan dgn imam mahdi/pun nabi isya(yesus)bagi umat kristiani,akan muncul ke dunia itu,,bukanlah wujudnya akan tetapi ruh2nya,apakah itu ruh isya/pun ruhnya imam mahdi,,,tapi ruh2 mereka akan bersemayam di dlm tubuh seseorng yg mnurut dan sya percaya akan bersemayam di dlm tubuh seseorng yg akan membangkitkan indonesia ini dri keterpurukannya yaitu satrio piningit
    dan klo berbicara/berdialog dgn ALLAH SWT,,itu benar dgn tingkat shirr yg sngat luar biasa dan melalui proses yg sangat luar biasa jg,,,,dan klo saya boleh tau saudara sayyid bagaimana proses&tahapannya utk mencapai seperti itu ????
    terima kasih sblmnya kpd seluruh teman2/pun admin beserta bag2 lainnya,,klo pun ada kesalahan atas jawaban sya,,,,,maklumlah sya hanya manusia bodoh&salah……..

  20. Assalamualaikum wr.wb,
    sdrku aldilla ys yg dirahmatiAllah.
    Saat yg lalu pernah saya tuliskan mengenai dialog saya dengan Allah mengenai turunnya nabi isa a.s dan kedatangan imam mahdi di akhir zaman.
    oleh karena adanya pro dan kontra soal turunya isa a.s dan kedatangan imam mahdi ini ingin saya tanyakan langsung kepada Allah.
    bangsa yahudi menunggu kedatangan penyelamat mereka begitu juga umat nasrani menunggu kedatangan yesus .
    Saya tanyakan kepada Allah begini,
    iya Allah hamba ingin bertanya kepadaMU mengenai turunnya isa a.s di akhir zaman mengingat bahwa banyak para alim ulama ,orang2 yg sholeh mempercayai hal ini,iya Allah tunjukkanlah hamba jln yg lurus,jika initidak benar hanya Engkaulah yg maha tau.
    Allah jawab dengan nada yg sangat murka,TIDAK,itu tidak benar hambaKU.

    Dan mengenai kedatangan imam mahdi,Allah tersenyum dengan nada yg lemah lembut, Allah jawab,dia belum datang masih dalam perjalanan, hambaKU.

    sdrku Aldilla ys, kita sekarang sedang menghadapi kedatangan akhir zaman.
    Beberapa minggu yg lalu Allah telah memberikan beberapa nasehat kepada saya tetapi nasehat ini ingin saya sampaikan kepada sdr Aldilla juga mudah2an dpt kita reungkan bersama.

    nasehat Allah sbb,
    – ingat selalu padaKU
    – sebut selalu namaKU
    – mintalah kepadaKU niscaya KU kabulkan
    – makanlah selalu yg halal
    – sayang kepada keluarga
    – sayang kepada hamba-hambaKu
    – Allah menjukkn kepadaku ke arah langit, ku kata Maha besar Engkau iya Allah, Allah jawab IYA.
    – Allah menunjukkan sekali lagi kepadku ke arah langit,ku tanya mengapa iya Allah,Allah jawab duniaKU ini tidak lama lagi akan hancur.
    saya tunduk dan sujud sambil meneteskan air mata, rupanya janji Allah sudah dekat.

    Mengenai pertanyaan sdrku aldilla soal SHIRR ( shirr rabbany) telah Allah firmankan dibeberapa suratNYA pada alquran, Allah mengetahui segala isi HATI .
    kita tahu tuhan kita adalah Allah tetapi tetapi sedikit sekali yg mau mengenalNYA.
    hak seorang hamba adalah mengenal Allah dan hak Allah adala memperkenalkan dirinya kepada seorang hamba.

    wassalamualaikum wr.wb,
    sayyid

    • Yth. Saudara Sayyid
      Assalamu Alaikum. Wr. wb
      Salam sejahtera bagi kita semua.

      Saya tidak mau berpolemik dengan anda Sayyid! Saya hanya ingin mencerahkan Saudara Aldillah ys serta mempertegas kembali sikap saya agar seluruh warga setia blog SPTM tidak percaya kepada siapa pun yang mengaku-ngaku dapat berdialog dengan Allah, tidak terkecuali termasuk anda, Sayyid.
      Sikap tegas saya didasari oleh firman Tuhan dalam Alqur’an 42:51.
      “Dan tidak ada bagi seorang manusia pun bahwa Allah berkata-kata dengan dia kecuali dengan perantaraan wahyu atau di belakang tabir atau dengan mengutus seorang utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan seizin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia Maha Tinggi lagi Maha Bijaksana.”

      Allah pernah bercakap-cakap secara langsung dengan Nabi Musa ketika Nabi Musa ingin melihat Allah. Apa yang terjadi? Gunung hancur luluh berantakan dan Nabi Musa jatuh pingsan. Pada akhirnya Nabi Musa tetap saja tidak dapat melihat Allah. Bagaimana dengan anda Sayyid. Kenapa anda tahu bahwa Allah tersenyum saat anda menanyakan tentang kedatangan Imam Mahdi? Apakah anda melihat Allah?

      Allah pernah berdialog dengan Nabi Muhammad saat beliau mi’raj ke Sidratulmuntaha. Nabi tidak melihat Allah, beliau hanya mendengar suara. Dialog nabi dengan Allah diabadikan dalam tahiyyat yang hukumnya wajib dibaca oleh seluruh ummat islam saat melaksanakan shalat. Bagaimana dengan dialog kamu yang murahan itu? Sejujurnya saya katakan, sesungguhnya semua yang anda katakan itu hanya sebuah ilusi.
      Menurut KBBI; ilusi adalah sesuatu yang hanya ada di angan-angan; hayalan; pengamatan yang tidak sesuai dengan penginderaan; tidak dapat dipercaya; palsu.

      DEMI TUHAN, saya dapat memastikan yang kamu ajak berdialog itu bukan Allah, akan tetapi Ad-Dajjal. Yah, Ad-Dajjal telah merasuk di hatimu dengan cara yang sangat halus tanpa kamu sadari. Ad-Dajjal menutup akal dan fikiranmu agar dia bebas menjalankan tipu muslihatnya. Ad-Dajjal mencatut-catut nama Allah agar kamu mudah diperdaya untuk mengikutinya. Atas nama Allah Ad-Dajjal telah berhasil menyesatkan kamu, dalam kesendirian kamu di dalam kegelapan hati, ketertutupan akal dan fikiran, penyimpangan etika dan norma yang berlaku umum di masyarakat serta melanggar hukum-hukum Allah. Ulama akan menyebut anda memiliki faham yang sesat.

      Anda tentu mengenal Ahmad Musadeq, pendiri Alqiyadah Alislamiyah. Awalnya dia hanya seperti anda. Katanya dia dibimbing langsung oleh Allah, kemudian berdialog-dialog dengan Allah. Ujung-ujungnya dia diberi wahyu dan diangkat sebagai nabi Isa. Catat bicara saya Sayyid, kelak kamu akan diangkat sebagai nabi oleh Ad-Dajjal. Tentu anda kenal dengan Ibu Lia Aminuddin atau Lia Eden. Awalnya sama dengan anda, ujung-ujungnya eh dia ditunjuk oleh Ad-Dajjal sebagai malaikat Jibril sekaligus sebagai bunda Maria, belakang hari hari Ibu Lia menunjuk salah satu putranya sebagai Nabi Isa.

      Sadarlah Sayyid sebelum terlambat. Jangan biarkan Ad Dajjal menipumu dengan mengatasnamakan Allah. Sesungguhnya Ad Dajjal tidak mengetahui Allah dan kamu juga Sayyid tidak tahu Allah. Ad Dajjal bisa menipumu dan menyesatkanmu karena kamu tidak gunakan kekuatanmu. Hanya satu kekuatan kita untuk mengalahkan Ad Dajjal (antikristus) yaitu Akal dan fikiran. Tidak ada lagi yang dapat menolong kamu kecuali kamu menolong dirimu sendiri. Cakra Ningrat hanya menyampaikan pendapat-pendapat, semuanya berpulang kepada anda sendiri.

      Cakra Ningrat eksis di blog ini untuk mencerahkan akal fikiran manusia dan menjadikan firman-firman Tuhan sebagai dasar pijak yang kuat. Alqur’an bukan hanya diperuntukkan untuk ummat islam saja akan tetapi untuk seluruh manusia tanpa membeda-bedakan mereka berdasarkan agamanya. Ad Dajjal (antikristus) memanfaatkan kamu Sayyid agar dapat menyusup ke blog yth ini untuk menggangu warga. Lawan tanding saya bukan kamu Sayyid. Ilmumu ada di bawah telapak kaki saya. Lawan tanding Cakra Ningrat adalah Ad Dajjal. Dialah (Ad Dajjal) yang mau menggangu warga setia blog ini dengan memanfaatkan kamu.

      Cakra Ningrat menyarankan kepada Sayyid agar segera berkonsultasi kepada psikolog terdekat atau kepada psikiater untuk membuka neuron saraf anda yang ditutup oleh Ad Dajjal. Dialog-dialog yang anda maksudkan hanyalah dialog antara pikiran sadar anda dengan pikiran bawah sadar anda. Celakanya, tanpa anda sadari dan ketahui, Ad Dajjal masuk ke pikiran bawah sadar anda. Jika ini dibiarkan dan tidak segera diobati maka satu saat pikiran bawah sadar anda mengalahkan pikiran sadar anda. Apabila pikiran sadar anda tidak mampu lagi mengontrol pikiran pikiran bawah sadar anda maka anda akan mengalami halusinasi yang tentu saja mengarah kepada waham kebesaran dengan menganggap diri anda sebagai nabi atau orang yang mendapat wahyu. Katakanlah kepada psikiater anda bahwa anda bisa berdialog dan bercakap-cakap dengan Allah. Saya memastikan psikiater anda akan mengatakan “kalau begitu anda harus berobat.”

      Demikianlah pencerahan saya, semoga membawa manfaat buat kita semua, termasuk buat diri saya sendiri. Terima kasih.

  21. Just desire to say your article is as astonishing. The clearness in your submit is just cool and i can think you’re knowledgeable in this subject. Fine with your permission let me to grab your RSS feed to keep updated with drawing close post. Thank you one million and please continue the enjoyable work.

  22. Ulasan yang menarik…akan tetapi Anda sudah “riak” karena menyebut seseorang sebagai IMAM MAHDI, padahal Rosululloh saja tidak berani dan hanya memakai bahasa kiasan. IMAM MAHDI adalah Rahasia Alloh yang berada dalam Rahasia-Nya, dan tak seorangpun akan mampu menguaknya, kecuali atas petunjuk-Nya…karena kita hanyalah manusia YANG TERBATAS.. Kita harus ingat bahwa hanya kebenaran Alloh yang mutlak, dan kebenaran kita adalah nafsu. Mari kita renungkan bersama..!!!

    • Anda benar, kita sependapat. Imam mahdi adalah rahasia Allah. Dia diselimuti oleh rahasia-Nya, dilindungi dalam rahasia-Nya. Dalam perlindungan-Nya yang rahasia. Berkaitan dengan kata “rahasia” dan kerahasiaan Allah, maka leluhur kita menggunakan kata PININGIT yang bermakna Bersembunyi atau Tersembunyi. Menurut KBBI “rahasia” artinya; sesuatu yang sengaja disembunyikan. Istilah yang digunakan oleh leluhur kita sudah benar, karena leluhur sudah tahu bahwa Imam Mahdi adalah rahasia Allah.

      Leluhur menggunakan kata SATRIO (kesatria), sebagai salah satu kasta dari empat catur warna (kasta) dalam agama hindu. Kasta “SATRIO” adalah golongan bangsawan yang bertugas menegakkan keadilan, kebenaran, pembela kaum tertindas, kaum lemah karena ketidakadilan dan ketidakbenaran. Leluhur kita beragama hindu, karena hanya agama itu saja yang dulu ada di nusantara kita. Sebagai umat hindu yang saleh, yang bijak, yang masyhur dan terpelajar, leluhur kita meyakini dan telah mengetahui bahwa di nusantara ini akan muncul satu sosok manusia dimana Tuhan memakai badan jasmaniah manusia itu untuk menjelmakan diri-Nya. Dalam sloka Bhagavad Gita 4:7-8 disebutkan:

      Manakala kebajikan (dharma) akan mengalami kemusnahan dan kebatilan (adharma) merajalela, wahai Bharata (Arjuna), maka Aku menjelmakan diri-Ku.

      Demi untuk melindungi para sadhu (orang-orang suci) serta untuk memusnahkan orang-orang jahat dan demi untuk menegakkan dharma (kebajikan), Aku menjelma dari masa ke masa.

      Subhanallah. Maha Suci Allah. Sloka di atas adalah jawaban terindah buat saya atas pencarian saya selama ini tentang jati diri Imam Mahdi. Kenapa hadits Nabi Muhammad tentang Imam Mahdi selalu menggunakan kata kiasan, samar-samar, kabur, serba tidak jelas dan tidak konkrit? Kenapa tidak ada satu pun ayat dalam Alquran yang mengarah kepada sebutan Imam Mahdi? Karena ternyata Imam Mahdi adalah Rahasia-Nya. Kenapa Rahasia-Nya? Karena Diri-Nya. Dia merahasiakan Diri-Nya.

      Setelah membaca sloka di atas, maka semakin teguhlah keyakinan saya akan kebenaran artikel yang saya tulis, bahwa IMAM MAHDI hanya sebuah frasa, dan saya tidak menyebut sosok. Saya menulis artikel agar umat tidak diombang-ambingkan oleh keadaan, tidak disesatkan oleh orang buta dan jahat. Lantas kenapa anda Ginarising Gusti menyebut saya riak? Dasar anda apa? Sosok mana yang saya sebut? Mungkin anda merasa tidak nyaman karena saya menyebut Yesus Kristus? Memangnya ada apa ini?

      Dalam Alquran Tuhan berfirman:
      “(Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),” (QS 3:45).

      Perhatikan dan cermati dengan seksama ayat di atas. Firman-Nya mengatakan “Al Masih Isa Putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan.” Ayat menyebut Al Masih Isa Putra Maryam berbeda dengan ayat-ayat lainnya yang selalu menyebut Isa Ibnu (Putra) Maryam. Penafsirannya; Al Masih adalah badan jasad-Nya sedangkan di dalam badan jasad itu adalah isa Putra Maryam atau Yesus Kristus.

      Ayat menyebut; “seorang terkemuka di dunia dan di akhirat.” Fokuskan perhatian pada kata “seorang,” itu berarti ; Dia yang dulu mati di tiang salib kemudian bangkit di hari ketiga maka Dia pula yang datang sekarang. Seorang artinya Hanya Satu, “terkemuka di dunia” maksudnya Dia Dipuja, Disembah oleh umat kristen di dunia “dan di akhirat.” Di akhirat Dia terkemuka juga karena nanti Dia yang akan mengadili kita.

      Ayat menyebut; “dan termasuk orang-orang yang didekatkan.” Fokuskan perhatian pada kata “orang-orang.” Dua kali disebut kata orang berarti genap-jamak. Itu berarti yang dimaksud yang kedua kalinya adalah AL MASIH. Al Masih adalah badan jasad-Nya. Badan jasad ini diciptakan untuk kedua kalinya. Isi-Nya tetap SATU, yaitu YESUS atau ISA.

      Dalam bahasa Aram dan Ibrani Dia disebut YESYUA, YESHUA. Dalam bahasa Yunani Dia disebut IESOUS. Dalam Bahasa Indonesia disebut YESUS dan dalam bahasa Arab dinamakan ISA. Alquran diturunkan dalam bahasa Arab, dan di dalam bahasa Arab tidak dikenal adanya huruf hidup, tapi tanda baca diakritik yang ditempatkan pada huruf Arab untuk menghasilkan bunyi.

      Tanda baca disebut Harakat, yaitu:

      a. Fathah adalah harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal kecil (-) yang berada di atas huruf Arab melambangkan fonem /a/
      b. Kasrah adalah harakat yang berbentuk layaknya garis horizontal kecil (_) yang berada di bawah huruf Arab melambangkan fonem /i/
      c. Dammah adalah harakat yang berbentuk layaknya huruf waw kecil (9) yang diletakkan di atas suatu huruf Arab melambangkan fonem/u/
      d. Sukun adalah harakat yang berbentuk bulat yang ditulis di atas suatu huruf Arab melambangkan fonem atau huruf mati.

      Umat kristen SALAH kalau mengatakan Alquran mengubah nama Yesus. Bahasa Arab tidak memiliki harakat yang dapat menghasilkan fonem /e/ dan /o/ itulah sebabnya Alquran menyebut ISA. Umat islam SALAH kalau tidak mengakui YESUS sebagai ISA. Ini hanya persoalan gramatikal semata.

      Mesias berasal dari bahasa Ibrani, dalam bahasa Yunani disebut KHRISTOS kemudian diserap masuk ke dalam bahasa Indonesia disebut KRISTUS. Oleh karena Bahasa Arab tidak memiliki harakat yang menghasilkan bunyi /e/ maka Mesias disebut Masih atau Al Masih. Jadi, Yesus Kristus adalah Isa Al Masih. Ini hanya persoalan gramatikal.

      Agama islam masuk ke Indonesia lebih dulu dari agama kristen. Agama islam masuk di bawah oleh pedagang Arab, sedangkan agama kristen masuk ke Indonesia dibawa oleh orang Portugis dan Belanda. Wajar kalau misionaris ini menggunakan kata “Khristos” (Yunani) bermakna “mengurapi (kata kerja),” daripada kata Mesias yang bermakna “diurapi.” Ini hanya persoalan variasi bahasa saja (variasi regional dan variasi sosial) dalam studi ilmu bahasa disebut sosiolinguistik. Hanya orang yang tidak paham yang memiliki kesempatan banyak bicara yang membuat suasana menjadi gaduh selama ini. Umatlah yang jadi korban karena dibuat bingung seakan-akan terkesan Yesus Kristus dan Isa Al Masih itu dua sosok yang berbeda.

      Sesungguhnya Dia hanya satu. Dia yang selalu dikorbankan. Dia yang selalu diributkan. Dulu dia diributkan oleh umat Yahudi. Sekarang dia diributkan oleh umat islam dan nasrani. Dulu Dia dikorbankan di tiang salib. Sekarang Dia dikorbankan lagi secara gramatikal dan sosiolinguistik. Ada apa kita ini? Kelahiran-Nya diributkan oleh orang Yahudi. Kematian-Nya diributkan oleh orang islam dan kristen. Ada apa semua ini?

      Kenapa kematian-Nya selalu diributkan dan dipertentangkan?! Kenapa tidak ada yang mau duduk tenang menenangkan diri. Merenung, membersihkan diri dari nafsu ego dalam iman dan dalam berakidah. Kenapa akal kita tidak memikirkan bahwa alkitab dan Alquran itu sama-sama kitab Tuhan yang tidak mungkin bertentangan tapi ego dan kesombongan manusialah yang mempertentangkannya. Ada apa semua ini?

      ALKITAB (PB) mengatakan Isa (Yesus) mati disalib. Memang benar, Isa mati disalib. Alkitab “benar” karena yang dimaksud alkitab adalah jasad materialnya. Jasad ini bisa disentuh, bisa disalib. Jasad inilah yang pernah diurapi (diminyaki) oleh Maria. Jasad inilah yang disebut Al Masih/ Mesias/ Khristos/ Kristus.

      Alquran mengatakan: … mereka tidak membunuhnya dan tidak (pula) menyalibnya, tetapi (yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan dengan Isa bagi mereka. (QS. 4:157). Memang benar, Isa (Yesus) tidak disalib. Alquran “benar” karena yang dimaksud Alquran adalah Roh-Nya (Ruhul Qudus). Bagaimana mungkin Roh-Nya bisa disalib sedang Roh itu tidak dapat dilihat oleh mata. Roh itu sifatnya Gaib. Roh terbungkus oleh jasad. Tak nampak oleh mata. “(yang mereka bunuh ialah) orang yang diserupakan Isa bagi mereka.” Yang dimaksud “orang” adalah jasad material-Nya. Jasad-Nya memang serupa dengan Roh-Nya. Roh tidak bisa mati, tidak bisa dibunuh. Jasad bisa mati, bisa dibunuh. Ternyata Alquran membenarkan alkitab, karena memang sumbernya Satu. Penafsiran manusialah yang selalu mempertentangkan hal-hal yang sesungguhnya tidak bertentangan. Ada apa dengan kita ini?

      Jauh-jauh hari sebelum kedatangan-Nya yang kedua, Dia sudah mengingatkan kepada kita untuk tidak percaya bila ada yang mengatakan dirinya Mesias (Matius 24:25-28; Markus 13:21-23). Itu berarti Dia bersifat piningit. Dia ada di dalam badan jasad jasmaniah seseorang yang sangat dirahasiakan.

      Sejarah akan kembali terulang untuk digenapkan! Umat kristen dan umat islam akan terkecoh sebagaimana dulu terkecohnya umat Yahudi. Dalam kitab Yesaya 7:14 “sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel.” Ternyata setelah tiba waktu yang dijanjikan, orang Yahudi tidak tahu karena perempuan muda itu (Maria/ Maryam) memberi nama anaknya Yeshua (Isa) dan bukan Imanuel.

      Karena orang islam dan kristen sudah mengetahui namanya Yesus (Isa) maka saya yakin Dia tidak akan menggunakan nama itu bahkan bisa saja Dia Tak Bernama sebab Dia Piningit (Rahasia). Dalam menyikapi kebingungan ini, saya berpegang teguh pada nasehat leluhur “beruntunglah bagi yang lupa, masih beruntung yang ingat dan waspada.” (Bait 142 Jangka Jayabaya).

      Dalam sloka Bhagavad Gita 10:38

      “Diantara mereka yang berhak menghukum Aku adalah tongkat penghukumnya; dari mereka yang mencari kemenangan Aku adalah taktik yang bijaksana; dari hal-hal yang rahasia Aku adalah kebungkaman dan dari mereka yang mengetahui kebijaksanaan Aku adalah kebijaksanaan itu sendiri.”

      Subhanallah… sungguh indah sloka ini. Mau apa kita ini… ternyata leluhur kita (agama hindu) mengenal Dia sebagai Kalki Awatara, penjelmaan terakhir Dewa Wisnu. Hanya yang ingat dan waspada akan beruntung, sebab di agama buddha, Dia pun dinantikan dalam nama Buddha Metteyya (Maitreya).

      Empat nama; Imam Mahdi, Yesus (Isa), Kalki dan Metteyya dalam satu sosok (wujud nyata). Apa bedanya dengan Ka’bah yang hanya satu wujud dalam empat sisi???

      Wallahu alam

      • Dari semua ulasan anda saya sangat sependapat, memang begitulah adanya, dan saya bukanlah orang yang mempersoalkan tentang gerbong/wadah/agama, gelar/asma/nama…karena semua adalah perwujudan-Nya. Sebelumnya saya mohon maaf bila kata “riak” saya terasa tidak sopan. Yang saya maksud riak adalah bhw saya menemukan dalam ulasan (kalau tidak keliru, karena saya membaca sepintas) bhw intinya “Imam Mahdi adalah laki2 yang beristri dan pernah naik haji dengan segala rintangannya”, inilah yang saya maksud karena ada penyebutan individu. Hal itu dikarenakan Imam Mahdi adalah Rahasia dari Rahasia Alloh, yang akan sangat jauh dari jangkauan pemikiran kita dan bhkn kenyataannya bisa berbalik arah. Seperti yang termaktub dalam Hadist dan Kitab Jayabaya semua hanya menyebutkan ciri2 dan tanda2 kemunculannya, tidak sama sekali disebut secara individu. Keyakinan saya mengatakan bhw kita akan tercengang dan tak habis fikir dengan kemunculan Imam Mahdi yang jauh dari pemikiran kita, karena ilmu dan otak kita selalu dengan doktrin nafsu “seharusnya, sepantasnya, semestinya, dll”, tapi yang perlu diingat bwh Beliau adalah Imam Mahdi yang diberi rahmat langsung oleh Alloh SWT. Beliau diberi kemampuan penaklukan langit dan bumi dan memberi kedamaian dan kesejahteraan sejati dilangit dan bumi. Sampai2 hadist Rosululloh mengatakan bhw “akan ada ribuan umatku (kaum Sufyiani) yang berusaha menghancurkan Imam Mahdi dan kemudian ditenggelamkan kedalam bumi oleh pasukan malaikat…”, dari sini jelaslah bhw Rosululloh mengakui tidak semua umat muslimin akan faham ttg Imam Mahdi, yang berarti semua orang yg selamat bkn berarti seorang muslim saja, non muslim pun akan selamat (bai’at kepada Imam Mahdi) karena tawadhuknya pada Sang Pencipta dan bukan berdasar pada gerbong/wadahnya…
        Terimakasih.

    • Benar Gusti, sungguh saya merasa tidak nyaman dengan kata riak (ria’), bila ditujukan kepada saya. Nabi Muhammad bersabda: “Sesungguhnya yang paling aku takut menimpa kalian adalah asysyirkul ashghor (syirik kecil).” Sahabat bertanya: “Apakah syirik kecil itu?” Nabi menjawab: “riak”(HR Ahmad).

      “Riak” lebih pantas disematkan kepada sebagian besar umat islam (hampir seluruhnya) sebab dalam beribadah (shalat, puasa, berzakat, bersedekah, dan berhaji) mereka merasa senang bila ada orang lain yang melihatnya (QS 107:1-7). Barangkali umat kristen masih bisa terhindar dari jebakan “riak” dalam hal ibadah, sebab di mana saja mereka berada, entah di rumah atau di gereja ada “salib” yang mereka lihat, bahkan salib melekat pada dirinya karena mereka mengalunginya. Salib senantiasa mengingatkan mereka pada “kematian” Yesus di tiang salib sehingga rasa duka dan nestapa telah tertanam jauh di dalam lubuk hati mereka. Mana ada orang berduka bisa merasa “riak”; senang, bangga bila dipandang? Impossible. Yang menjadi masalahnya sebagian besar umat kristen (hampir seluruhnya) akan terjebak “riak” dalam memahami “Bangkitnya” Yesus dari Kematian-Nya. Kekeliruan dalam memahami dapat menumbuhkan rasa senang dan bangga yang berlebih-lebihan di dalam diri sendiri menyebabkan “diri” tidak mampu mengendalikan rasa senang dan bangga itu lalu diekspresikan dengan ucapan dan tindakan dengan maksud agar dilihat dan diketahui oleh orang lain; maka sikap seperti ini masuk dalam kategori riak. Seharusnya kematian Yesus di tiang salib dipahami dalam kerangka berfikir SABAR dan Kebangkitan-Nya dipahami dalam kerangka berpikir SYUKUR. Sabar dan syukur harus dikelola dengan dengan baik di dalam diri dan untuk diri. Karena itu tidak perlu diucapkan oleh mulut dan tidak perlu orang lain mengetahui jika di dalam diri tengah berlangsung proses pembelajaran dalam memahami hakikat Sabar dan Syukur. Demikian pula terhadap muslim, seharusnya mereka memandang diwajibkannya shalat bagi mereka hendaknya dipahami dalam kerangka berpikir untuk “menundukkan” nafsu, sebab “nafsu” satu-satunya penyebab sehingga muslim tidak dapat SABAR. Gerakan shalat dengan berdiri lalu rukuk kemudian sujud kepada Allah seharusnya dijadikan pelajaran bagaimana kita melihat nafsu pada diri kita sendiri. Nafsu itu bersifat “melawan” dengan berdiri melawan kita. Apabila kita melawan maka nafsu itu akan membungkuk lalu bersujud di kaki kita. Bila hakikat shalat telah dipahami maka akan mudah bagi muslim untuk memahami hakikat puasa. Apa tujuan muslim diwajibkan puasa? Agar muslim bertaqwa. Taqwa berasal dari kata “waqa” yang artinya memelihara bermakna “melindungi” diri atau “menjaga” diri agar selamat di dunia dan akhirat. Puasa mengajarkan muslim untuk SABAR. Muslim harus melawan nafsunya sendiri, tidak makan, tidak minum, dan tidak berhubungan sex sejak waktu imsak hingga berbuka. Puasa mengajarkan pada muslim hakikat SYUKUR dengan hanya seteguk air yang muslim nikmati saat berbuka. Apa pun yang muslim minum dan makan setelah “seteguk air” tersebut dianggap hanya pelengkap saja yang tidak lagi berhubungan dengan “SYUKUR.” Jika muslim melakukan shalat atau puasa tanpa mengetahui hakikat dan tujuannya maka muslim terjebak pada “riya.” Semua manusia, entah agamanya apa tidak akan mungkin terlepas dari riya. Mungkin saja bukan riya ibadah tapi riya dalam bersedekah. Ketika anda mengeluarkan sedekah dan anda ingin orang lain mengetahuinya disebut riak. Orang lain bisa saja tidak mengetahui pemberian anda, akan tetapi yang menerima pemberian itu merasa tersinggung dan tidak nyaman karena ucapan atau sikap anda disebut riya. Riya sangat halus dan sangat tipis bagai sehelai rambut dibelah tujuh. Hati-hati bung menuduh orang lain riya.
      Baghavad Gita 17:20-21

      Amal sedekah yang diberikan kepada seseorang yang dianggap tak mungkin dapat membalasnya kembali, dengan perasaan bahwa sudah merupakan kewajibannya untuk memberi dan yang diberikan pada tempat, waktu dan orang yang layak menerimanya, sedekah semacam itu dianggap sebagai sattvika. Tetapi amal sedekah yang diberikan dengan harapan balasan kembali atau dengan harapan perolehan masa depan atau dengan perasaan keberatan untuk memberikannya, dipandang sebagai bersifat rajasa. Dan amal sedekah yang diberikan pada tempat, waktu yang salah serta terhadap orang yang tidak layak menerimanya, tanpa aturan semestinya aatu dengan sikap menghina, hal itu dinyatakan sebagai tamasa.

      Nabi Muhammad bersabda: “Maukah kalian aku beritahu sesuatu yang lebih aku takutkan daripada Dajjal? Kami katakan: “Tentu.” Nabi bersabda: “Riak, syirik yang tersembunyi yaitu apabila seseorang mengerjakan shalat lalu dia menyempurnakan shalatnya apabila mengetahui seseorang memandangnya.” (HR Ibnu Majah).

      Artikel Imam Mahdi yang saya tulis merupakan tanggapan “KRITIS” saya terhadap Jaber Bolushi yang telah menyesatkan umat. Selain saya, masih banyak lagi pakar muslim yang menanggapi JB dari sudut kepakarannya masing-masing. Meskipun saya muslim tapi enggan disebut sebagai pakar muslim dan rasanya sungguh tidak layak disandangkan pada saya sebab saya memandang semua agama benar pada kebenarannya masing-masing di mana kebenaran itu telah ditutupi oleh nafsu ego manusia akan keyakinannya yang membuta sebagai penyebab tergelapinya kebenaran itu.

      Kita sependapat bahwa Imam Mahdi adalah rahasia Tuhan yang diselimuti dalam kelambu rahasia-Nya. Anda dan yang lainnya menjadikan kata “rahasia” sebagai terminal akhir pemberhentian, sementara saya melanjutkan perjalanan dengan bekal “KEKUATAN AKAL” meskipun hanya seorang diri. Kekuatan akal harus disertai dengan pedoman, sebab tanpa pedoman anda akan tersesat dan masuk dalam kegelapan yang tak berkesudahan. Yang harus dijadikan pedoman utama adalah Alquran, oleh karena Alquran merahasiakannya, maka yang harus kita pedomani adalah Al-Hadits. Dalam hadits-haditsnya berkali-kali Muhammad mengatakan Imam Mahdi berasal dari umatku, umatku, umatku. Berarti Imam Mahdi, islam bermakna SELAMAT. Berkali-kali Nabi Muhammad mengatakan dalam hadits bahwa Imam Mahdi SELAMAT dari berbagai upaya jahat dari musuh-musuhnya yang berkeinginan membunuhnya. Nabi Muhammad bersabda “Wahai para pemuda, barang siapa di antara kamu sudah memiliki kemampuan, maka kawinlah…” (HR Bukhari Muslim) Nabi memberi alternatif kalau tidak kawin bisa berpuasa. Barangkali Ginarising Gusti berpandangan Imam Mahdi memilih berpuasa daripada menikahi seorang wanita. Jika begitu pendapat Gusti tentu kita berbeda pendapat Gus! Sebagai umat Muhammad dan sebagai orang yang membuktikan kebenaran Alquran (Muhammad) maka Imam Mahdi, dipastikan melaksanakan firman Tuhan berikut ini:

      Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS 24:32)

      Istri bagi Imam Mahdi sama dengan fungsi Khadijah bagi Muhammad, adalah merupakan Saksi Utama dan Saksi Kunci akan kebenaran-Nya di samping fungsi mereka sebagai pelayan utama. Peran istri juga penting artinya bagi Imam Mahdi sebagai penghibur di kala susah, penguat di saat lemah, pembangkit di kala terpuruk. Nabi Muhammad bersabda “Isa Ibnu Maryam (Yesus Kristus) itulah Imam Mahdi (HR Ibnu Majah). Dari hadits ini dapat kita simpulkan sebagai “SATU SOSOK” dalam dua gelar yang berbeda. Nabi Muhammad bersabda “Demi Dzat yang diriku berada di tangan-Nya, sesungguhnya Isa Ibnu Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak” (HR Ahmad Muslim dan Abu Hurairah). Dari hadits ini saya dapat memastikan “Satu sosok” yang membawa dua gelar (Imam Mahdi dan Yesus) akan melaksanakan haji. Tentu akan banyak perbuatan-perbuatan dan keajaiban-keajaiban yang beliau lakukan atau kerjakan di sekitar Ka’bah sebagaimana yang disebutkan oleh hadit-hadits nabi. Mustahil beliau berangkat seorang diri tanpa kehadiran seorang saksi utama / kunci yang menyaksikan segala keajaiban dan kegaiban-Nya. Saksi Rahasia itu tidak lain adalah istrinya sendiri yang berfungsi sekaligus sebagai pelayannya dan hambanya yang terdekat pada dirinya. Dia tidak dapat disebut sebagai seorang Raja bila tidak memiliki tiga unsur utama yakni; saksi, hamba, dan pelayan. Ketiga unsur itulah yang menyatu di dalam diri istrinya sendiri, sehingga dikatakan sangat rahasia. Jika tak memiliki istri berarti Dia Menyamai Tuhan dan hal itu mustahil, maka dari itu Dia harus memiliki istri. Saya tidak menunjuk Si A dan Si B, atau Si C, sebab saya tahu mustahil kita ketahui sosoknya. Saya tetap berpegang teguh pada pesan leluhur yang menyatakan “sosok satu” itu tetap Piningit (bersembunyi) sekali pun leluhur mengatakan “ada yang bertemu dan menjadi pengikut” masalahnya adalah; orang yang sudah bertemu dan menjadi pengikut justru ikut jadi Piningit (Tersembunyi). Hal ini relevan dan sesuai dengan pesan Yesus dalam injil Matius (24:23-28) dan injil Markus (13:21-23). Jadi bila ada yang mengatakan telah melihat dan mengetahui lalu menunjuk Si A atau Si B atau Si C sebagai MESIAS atau IMAM MAHDI entah diucapkan oleh mulutnya (lisan) atau dengan tulisan maka orang yang ditunjuk itu adalah PALSU (Almasih Ad Dajjal) dan orang yang menunjuknya adalah pengikut Almasih Ad Dajjal. Bagaimana seharusnya kita ini?

      Leluhur kita berpesan “beruntunglah bagi yang lupa, masih beruntung yang ingat dan waspada.” Berarti ada orang yang tidak beruntung atau rugi dan celaka. Orang seperti ini orang yang tidak tahu, lalu diberi tahu kemudian tidak percaya. Sering kita dengar orang seperti ini mengatakan; “Oh yah, masa iyyah!, Ach, itu kan hanya ramalan! Takhayul… gak percaya ach!, Musyrik!!!.” Orang yang seperti ini adalah orang yang paling merugi dan celaka! Masih beruntung bagi yang lupa. Tahu tapi lupa adalah hal yang manusiawi dan tidak menyakiti hati leluhur-leluhur kita. Ingat, bila anda menyakiti leluhur, kelak mereka akan melakukan pembalasan terhadap anda dan keluarga anda. Tuhan akan memberi otoritas kepada leluhur sebagai yang paling berhak untuk menghajar anda sebagai anak cucunya sendiri. Masih beruntung yang ingat dan waspada. Ingat dan waspada adalah cara pandang yang benar, yang bijak dan terpelajar. Keputusan diri ini untuk menjadi warga setia blog SPTM adalah keputusan yang paling dapat dianggap aman dan menenangkan. Bersama Cakra Ningrat kita belajar, belajar dan belajar. Blog SPTM ini tidak lebih dari sekedar sebuah sarana untuk belajar dan belajar. Belajar lebih bagus dan lebih mulia daripada DIHAJAR leluhur karena dinilai KURANG AJAR. Andaikan saya berkelebihan kata, haraplah dimaklumi saja. Sungguh semua ini untuk kebaikan kita bersama. Tiada tanya yang tak berjawab. Tiada jawab yang tak pasti. Enyahlah engkau wahai segala kegelapan yang membingungkan. Kesamaran yang meragukan. Wahai si buta penyebab kebimbangan, menjauhlah kalian! Biarkan Sang Pendamba Kebenaran. Mencari Kebenaran-Nya. Amin.

  23. allohu akbar, sangat besar karunia alloh kepada bangsa dan negara yg kita cintai,yg alloh jadikan awal dimulainya peradaban dan akan menjadikan jaman yg besar itu di mulai pula dari tanah tempat kita berpijak,yaitu al mahdi,terima kasih kepada yg berbagi ilmu om cakaningrat,sehingga ada kefahaman ttg al mahdi.seorang winasis mengatakan kepadaku,berbuatlah yg baik sesuai yg alloh inginkan dan kehendaki,dan bukan menjadi golongannya oang orang yg memalsukan agama dan menjadikan agama sebagai sumber rejeki yg engkau terima serta benteng benteng kemunafikan,krn alloh sungguh maha mengetahui dari setiap niat yg terkandung dlm diri hambanya.semoga kita menjadi golongannya orang orang yg bersama al mahdi,yg menjadikan persatuan antar umat beragama mencapai kebenaran ilahiyah amin

  24. Nimbrung Ngasal Aja, dari beberapa Artikel, SP ini, Anak Batara Indera, Lahir dari Timur ( Indonesia), Berparas Kresna ( Gagah Berwibawa), berwatak Baladewa ( keras hati, mudah naik darah, tetapi arif dan bijaksana ), Ada yg bilang titisan Naga atau sang Hyang Basuki. Bersenjata Trisula weda, ( Berpengetahuan Luas, Kerja Keras dan Perilaku Bener, Jejeg, Jujur ). Ciri2 fisik lainnya wajahnya bercahaya, tubuh tegap, Dahi Lebar, Hidung Mancung, Berkulit putih, ada lesung pipit dan tahi lalat di pipinya.

    Tanpa Aji2, pandai menganalisa, Senang menggoda/mengejek dan minta secara nista ( tdk umum), bisa menerangkan yg selama ini bayang2 jadi lebih jelas, Mencari sambil melawan (nekat), Melawan sambil tertawa ( suka ngeledek), Dialah Bocah Angon ( Anak Gembala Itu ), Si Joko Lelono ( Gak punya partai ), Siapakah Dia ??

  25. Salam, my name is Qasim, from last 26+ years Allah and Muhammad s.a.w keep coming into my dreams, over 460+ times Allah comes in my dreams and 250+ times Mohammad s.a.w comes in my dreams, Muhammad S.A.W is the last Messenger of Allah and i am the Ummati of Prophet Muhammad S.A.W, many dreams related to Muslim Ummah, World and the Judgment Day, I have shared few dreams on my fb page,.,

    https://www.facebook.com/pages/Allah-and-Muhammad-SAW-in-my-Dreams/324568321070386

    • Admin had initiative to visited Muhammad Qasim’s facebook to know how are his dreams that had met Allah and our prophet Muhammad. Admin has copied and translated to Indonesian to make us learn easily. Admin request to Bapa Cakra Ningrat to criticize and to analyze the truth of Qasim’s dreams. Based on Qasim’s story, Admin thinks Qasim is being confuse and he doesn’t know what should he do. Through his dreams, Allah gave him an order to told the dreams to everyone. The order has been done by Qasim but none believe him, the other way everyone accused him crazy even someone accused him as satan. Hopefully Bapa Cakra Ningrat can give him enlighten and how should he do. These are Qasim’s dreams which Admin has translated it to Indonesian:

      Admin berinisiatif membuka facebook Muhammad Qasim untuk mengetahui bagaimana sesungguhnya mimpi-mimpinya bertemu dengan Allah dan Nabi Muhammad. Admin telah meng-copy dan menerjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia agar kita semua dapat mempelajarinya dengan mudah. Admin memohon kepada Bapa Cakra Ningrat untuk mengkritisi sekaligus menganalisis kebenaran mimpi-mimpi Qasim. Dari apa yang ditulisnya, Admin menilai Qasim dalam kebingungan dan tidak tahu apa yang seharusnya Qasim perbuat. Allah berpesan melalui mimpinya agar Qasim menceritakan kepada semua orang tentang mimpi-mimpinya. Pesan itu telah dijalankan oleh Qasim, akan tetapi tidak ada orang yang mempercayainya, bahkan sebaliknya orang-orang menuduh Qasim sebagai orang gila bahkan ada yang menuduhnya setan. Mohon kiranya Bapa Cakra Ningrat dapat memberi pencerahan kepada Qasim dan tuntunan-tuntunan bagaimana Qasim seharusnya menyikapi pesan-pesan yang ada di dalam mimpi-mimpinya. Berikut ini adalah mimpi-mimpi Qasim yang telah Admin terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia:

      Nama saya adalah Muhammad Qasim, saya dari Lahore Pakistan, maaf bahasa Ingris saya kurang bagus. Sejak 26 tahun yang lalu hal ini terjadi pada saya, hingga kini saya telah melihat lebih dari 450 kali Allah dalam mimpi dan 250 kali lebih saya telah melihat Muhammad dalam mimpi. Saya pertama kali melihat Allah dan Muhammad dalam mimpi saya ketika berumur 12 tahun, setelah itu pada tahun 1993 ketika saya berumur 17 tahun, Allah dan Muhammad mulai datang secara terus-menerus dalam mimpi.

      Muhammad adalah nabi terakhir Allah dan dia adalah pemimpin saya dan saya adalah umat Muhammad PBUH. Pada satu mimpi Allah berkata pada saya “Qasim, saya akan melindungi Pakistan dan akan menyelamatkan Pakistan.” Pada satu mimpi Muhammad berkata pada saya “Qasim, suatu hari nanti akan ada orang pakistan yang bisa membuat segalanya bahkan pesawat ruang angkasa.”

      Pada tahun 2007 Allah dan Muhammad mulai mengajar saya lewat mimpi apa yang harus saya lakukan dan yang tidak harus saya lakukan. Pada april 2014 Allah dan Muhammad mulai mengatakan pada saya bahwa saya harus menceritakan mimpi saya pada orang-orang. Saya mulai membagi mimpi saya pada anggota keluarga saya, teman-teman dan beberapa orang lainnya. Saya juga menceritakan mimpi saya lewat email dan pada beberapa website islami di berbagai negara. Tapi sepertinya tidak ada yang mempercayai saya dan semua mengabaikan mimpi-mimpi saya, sejak saat itu saya berhenti menceritakan mimpi saya.

      Pada desember 2014 Muhammad datang 2 kali dalam mimpi saya dan berkata pada saya “qasim kau harus menceritakan mimpi-mimpimu kepada semua orang untuk menyelamatkan Pakistan dan untuk menyelamatkan islam.” Saya bingung dan berbicara pada diri saya sendiri, saya menceritakan mimpi saya kepada orang dan mereka tidak mempercayainya jadi saya harus bagaimana? Saat sekolah peshawar diserang, saya berfikir dan memutuskan untuk menceritakan mimpi saya lewat forum internet tapi tetap saja orang-orang tidak mempercayai saya.

      Biar saya perjelas dulu, saya adalah orang yang biasa dan bukan religius, tidak berjanggut, jarang beribadah, tidak sholat tahajjud, saya hanya memberitahukan kebenaran kepada orang-orang dan saya tidak berbohong, saya tidak tahu kenapa Allah dan Muhammad sering datang ke mimpi ku. Saya tidak melihat wajah Allah, saya hanya bisa merasakan dalam mimpi saya bahwa Allah berada di atas Arash-Nya dan suara-Nya datang dari sana. Saya tidak melihat wajah Muhammad, tapi saya bisa melihat raganya, di satu mimpi saya memeluk Muhammad dan seluruh tubuh saya sebagai saksi bahwa saya telah memeluknya. Saya berjabat tangan dengan Muhammad berkali-kali dan tangan saya sebagai saksi bahwa saya telah berjabat tangan dengannya.

      Pada tahun 1994 Allah berbicara pada saya dari langit dalam mimpi, saya masih mengingat kata-kata itu “qasim janji-janji saya yang pernah saya katakan, saya akan memenuhinya suatu hari nanti dan jika saya tidak bisa memenuhi janji-janji itu, maka saya bukanlah Tuhan semesta alam.” Semenjak hari itu saya mulai menunggu Allah dan saya tidak putus asa, tapi ketika saya mulai putus asa, Allah atau Muhammad akan datang dalam mimpi saya dan berkata bahwa “ Sabbrun Jameel Qasim, hanya non-muslimlah yang berputus asa, muslim tidak boleh putus asa.”

      Saya melihat banyak nabi dan rasul lainnya dalam mimpi tapi saya hanya bisa melihat wajah Nabi Sulaiman. Saya melihat Nabi Isa dalam mimpi berkali-kali. Di banyak mimpi Allah dan Muhammad membimbing saya ke jalan yang benar. Di banyak mimpi, Allah berkata pada saya “Qasim, pergi dan bawalah keluar dunia ini dari kegelapan menuju ke tempat terang benderang.”

      Banyak mimpi saya yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari saya, kiamat, dan yang berhubungan dengan Pakistan / dunia islam di seluruh dunia tapi itu dimulai dari Pakistan.

      Allah dan Muhammad berkata kepada saya berkali-kali dalam mimpi “Qasim, suatu hari nanti kamu akan membebaskan Kashmir, kamu akan membebaskan Palestina, kamu akan mengeluarkan semua umat muslim bahkan seluruh dunia dari kegelapan dan suatu hari nanti seluruh dunia akan damai tapi itu dimulai dari Pakistan.

      Pada suatu mimpi saya melihat Nabi Isa turun dari langit dan Yajuj dan Majuj keluar dan memecah-belahkan seluruh dunia kemudian saya dan beberapa orang saja ikut bergabung dengan Isa dan kemudian kami hidup bersamanya.

      Pada tahun 1993, ketika saya pertama kali bermimpi, saya membuat sebuah buku catatan dan saya menulis mimpi-mimpi saya pada buku tersebut, tapi beberapa tahun yang lalu saya kehilangan buku catatan tersebut, total mimpi saya lebih dari 800 kali dan saya masih bisa mengingat banyak dari mimpi tersebut.

      Banyak orang yang mengatakan kepada saya bahwa saya ini setan dan juga gila makanya saya bisa melihat mimpi tersebut. Saya telah mengkonfirmasi ke banyak orang bahwa saya tidak gila dan saya bukan setan. Saya percaya bahwa Allah dan Muhammad datang dalam mimpi saya, saya masih tidak bisa mengerti mengapa Allah menyuruh saya untuk menceritakan mimpi saya kepada orang lain, mungkin ada pesan besar pada mimpi saya. Beberapa tahun yang lalu Allah menyuruh saya membaca 3Qul sebelum tidur supaya setan menjauhiku dan saya melakukannya bertahun-tahun.

      Allah berkata kepada saya bahwa “Qasim, suatu hari nanti saya akan menolongmu dan akan memberimu kesuksesan dan saya akan memenuhi semua janji saya bahkan jika tersisa 1 hari sebelum kiamat dan seluruh dunia akan melihat kesuksesanmu.” Tetapi Allah tidak memberitahukanku kapan hari tersebut datang dan saya tetap menunggu janji tersebut sejak 20 tahun yang lalu.

      Ini adalah perjalanan yang sangat panjang bagi saya dan saya tidak kehilangan harapan sejak 20 tahun yang lalu dan tidak mengetahui kapan dan bagaimana saya akan mencapai takdirku, saya bahkan tidak tahu bagaimana nasibku nanti, hanya Allah yang tahu betul.

      Sejak 2 bulan lalu saya telah melihat banyak mimpi dan hanya sedikit yang saya ceritakan, pada Februari 2015 Allah berkata pada saya dalam mimpi “ Qasim, kamu akan menjadi umat terakhir Nabi Muhammad yang akan meninggal dunia yang artinya setelah kematian mu tidak akan ada muslim yang akan tersisa di dunia yang ada hanya orang-orang jahat dan kiamat akan menghampiri mereka.

      Di mimpi saya yang lain Allah berkata kepada saya “ Qasim, saya ( Allah ) akan memenuhi semua janji saya dalam waktu 13 tahun ke depan.” Pada 10 april 2015 Muhammad berkata kepada saya dalam mimpi “ anakku, kiamat tidak akan pernah terjadi sebelum 4 tanda besar kiamat muncul dan Qasim anakku tanda besar kiamat yang pertama adalah kamu.” Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan saya, saya mencoba menerjemahkan kata-kata dari Muhammad. Muhammad tidak memberitahukanku maksud tanda besar yang pertama dan 3 tanda besar lainnya.

    • ALLAH AND PROPHET MUHAMMAD IN QASIM’S DREAMS.
      To honorable Muhammad Qasim in Lahore Pakistan

      I am Cakra Ningrat, I am a servant of Allah. I have read your story which talk about your dreams met Allah and Muhammad. I want to say that you were not lie, you aren’t crazy, and you are not controlled by satan.

      Cakra Ningrat CONFIRMING THE TRUTH of your dreams because of:

      1. You didn’t see manifestation of Allah. You only heard His voice. In that dream you realized that the voice was not yours but His voice which came from Arash. Nobody can see and know manifestation of Allah.

      2. You didn’t see Muhammad’s face. You only saw his body shape even you have shaken his hand. Get shake hand with prophet means you are the one who is “saved” by Allah so Muhammad pleased to shaken your hand as an expression he thank full to Allah.

      3. Your dreams has being started since 1988 when you were twelve years old. And at this age you are still kid. Your mind is still pure and clear from lust and ego humane. The dreams was continuing until on April 2015 or for 26-27 years with an intensity for about more than 800 times. The theme of dreams are still same, they are about Allah, Muhammad, The doomsday, Islam, dan Safety. According to those facts I can say that Allah doesn’t make space for satan to interfere you. Interfere you means interfere Allah’s plan. Therefore Allah must protect you with the best protection to make the purity of His messages.

      4. Allah commands you to tell your dreams to mankind. “To tell” means to share or to distribute His messages that you got to be delivered to mankind. You got this duty because of your name is Muhammad Qasim. Qasim (Arabian) means to distribute or to share. The duty that you got was relate to the meaning of your name.

      5. You explained that you are just an ordinary man and not a religious man . You don’t have any beard, not praying regularly, and not doing tahajjud…
      I just want to remind you what Allah said in Alquran: “(2:213).” Mankind were one community and Allah sent Prophets with glad tidings and warnings, and with them He sent the Scripture in truth to judge between people in matters wherein they differed. And only those to whom (the Scripture) was given differed concerning it after clear proofs had come unto them through hatred, one to another. Then Allah by His Leave guided those who believed to the truth of that wherein they differed. And Allah guides whom He wills to a Straight Path.”

      Your dreams for 26 years are means the guidance for you. Allah will give His guidance to anyone who He choose without any condition. Even though you don’t praying regularly, Allah has chosen you to receive His guidance. There will be no strength that could interfere every His wish. You don’t have to see or hear whatever the other moslem aroud you say, because “the truth” is not in themselves, but The Truth is in yourself, and for yourself. And you don’t have to see, hear, and compare yourself to the other religion (non moslem).

      You said that on 10th April 2015 Muhammad said to you in your dream “my son Qiammah will never come until 4 biggest sign of Qiammah is appear and qasim my son the first biggest sign of Qiammah is you.”

      Cakra Ningrat CONFIRMS Muhammad’s words as you heard in your dream, that You (Qasim) are the first biggest signs of doomsday / qiammah. It is because you are a “WITNESS” who had heard directly Allah’s messages. In addition to be a witness you are also as “SUBJECT” who did Allah’s commands to “distributing” His messages for everyone in this world. The messages have been received by us in Indonesia. Though everyone rejects the truth of your dreams, but i myself, Cakra Ningrat with his family accept the truth of Allah’s message well. Cakra Ningrat knows how it is supposed to do for the messages.

      There are 3 more of the signs before doomsday which are still related to your dreams, they are:

      1. You said “i saw many nabi and rasool in dreams but i only look at Sulaiman A.S face. I saw Esa A.s in my dreams many times.”

      Because of Sulaiman’s (Solomon) face has been revealed, then Allah wanted all of us to introspection ourselves. Everyone has the same characteristic as Prophet Sulaiman, it is feel “GLAD TO PROPERTY (MATERIALISTIC).” God will test mankind by take all of their properties away, as He did to Prophet Sulaiman. In Alquran (38:30-34):

      And to David We gave Solomon. An excellent servant, indeed he was one repeatedly turning back [to Allah ]. [Mention] when there were exhibited before him in the afternoon the poised [standing] racehorses. And he said, “Indeed, I gave preference to the love of good [things] over the remembrance of my Lord until the sun disappeared into the curtain [of darkness].” [He said], “Return them to me,” and set about striking [their] legs and necks. And We certainly tried Solomon and placed on his throne a body; then he returned.

      Most of human will not “pass” to this test. In fact, human even more excited to collect property as they will live forever. To whom like that will feel chaos of doomsday.

      2. You said “In one dream i saw Esa A.S coming from the sky and Yajooj Majooj (gog magog) come out and spread the whole world…” What you were seeing is one of the biggest sign of doomsday. We don’t have to look for where Prophet Isa (Yesus Kristus) is, because it’s impossible to find out. The most correct things we do is to see, to notice, and to contemplate the slaughter in Iraq dan Suriah committed by ISIS. Their barbarity, sadism, and brutality are the sign that Yajooj Majooj actually have come out from its hiding. ISIS gets supports from teenager of Europe, America, Australia, and Asia, it’s not for the rightness, but the supports is gained because of magic from Yajooj and Majooj.

      3. You said; “Allah told me in many dreams like that “qasim one day I will help u and will give u the success and I will full fill my all promises even if the only one day left from Qiyammah (the judgment day) and the whole world will see your success.”

      Allah Almighty Kept His Promises. Allah has helped you. Only with His guidance and His Help that you can find this SPTM blog. You have reached your success because you have find this blog. Without finding this blog, it’s impossible you can meet Cakra Ningrat. Without Cakra Ningrat, it’s impossible that someone will believe you Qasim! Cakra Ningrat is a servant of Allah who gets knowledge about the doomsday.

      Righteous Allah with All His Words. The messages start in Pakistan. By His servant named Muhammad Qasim. Cakra Ningrat is a witness who has seen that the messages have been reported by you well as it should be.

      I think that’s all for my explanation, wish you are enlightened. I believe “the truth” is in yourself and you must keep on your faith. Allah has many ways to guide and to give guidance for safety to His servants Whoever He wills. You are one of them. Congratulations to you, then my best regards for your family.
      Wassalam
      Cakra Ningrat.

      TERJEMAHAN:

      ALLAH DAN NABI MUHAMMAD DALAM MIMPI-MIMPI QASIM.

      Yth. Muhammad Qasim di Lahore Pakistan.

      Saya adalah Cakra Ningrat, seorang hamba Allah. Saya sudah membaca tulisan anda yang menceritakan mimpi-mimpi anda bertemu Allah dan Muhammad. Saya ingin katakan bahwa anda tidak berbohong, anda bukan orang gila dan anda tidak diperdaya oleh syetan.

      Cakra Ningrat MEMBENARKAN KEBENARAN mimpi anda oleh karena:

      1. Anda tidak melihat wujud Allah. Anda hanya mendengar suara-Nya. Dalam mimpi itu anda sadar kalau suara itu bukan suara anda tapi suara Tuhan yang berasal dari Arasy-Nya. Tidak ada satu pun yang dapat melihat dan mengetahui wujud Allah.

      2. Anda tidak melihat gambar rupa dan wajah Nabi Muhammad. Anda hanya melihat bentuk tubuhnya bahkan berjabat tangan dengan nabi. Berjabat tangan dengan nabi dapat ditafsirkan bahwa anda adalah orang yang “diselamatkan” oleh Allah sehingga Nabi Muhammad berkenan berjabat tangan dengan anda sebagai ungkapan rasa syukur pada Allah.

      3. Mimpi anda dimulai sejak 1988 saat anda berusia 12 tahun. Di usia 12 tahun anda masih tergolong kanak-kanak. Pikiran anda masih suci bersih dari nafsu duniawi dan ego manusiawi. Mimpi-mimpi itu terus berlanjut sampai April 2015 atau selama 26-27 tahun dengan intensitas kurang lebih 800 kali. Tema mimpi tetap sama yakni tentang Allah, Muhammad, Hari Kiamat, Islam, dan Keselamatan. Berdasarkan data rill tersebut saya dapat mengatakan bahwa Allah tidak memberi jedah ruang dan waktu bagi syetan untuk mengganggu perencanaan Allah. Allah berkepentingan menjaga anda dengan sebaik-baiknya penjagaan, demi menjaga kesucian dan kemurnian pesan-pesan-Nya.

      4. Allah menyuruh anda untuk menceritakan mimpi-mimpi anda kepada orang lain. Menceritakan dapat berarti membagikan atau mendistribusikan pesan-pesan Allah yang anda terima untuk disampaikan kepada umat manusia. Penugasan itu didasari karena anda bernama Muhammad Qasim. Qasim (bahasa Arab) artinya mendistribusikan atau membagikan, atau menyalurkan. Penugasan yang Allah berikan kepada anda selaras dengan arti dan makna nama anda.

      5. Anda menjelaskan kalau anda hanya orang biasa dan bukan orang religius. Anda tidak berjanggut, jarang beribadah, tidak shalat tahajud …
      Saya ingin mengingatkan anda pada firman Allah dalam Alquran (2:213) “Manusia itu adalah umat yang satu. (Setelah timbul perselisihan), maka Allah mengutus para nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka Kitab dengan benar, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang Kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka Kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang-orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus.”

      Mimpi-mimpi anda selama 26 tahun dapat dikatakan sebagai petunjuk Allah kepada orang yang dikehendaki-Nya tanpa persyaratan apa pun. Meskipun anda bukan orang yang rajin beribadah dan tidak memelihara janggut, akan tetapi Allah telah memilih anda untuk menerima petunjuk-petunjuk-Nya, maka hal itulah yang terjadi. Tidak ada satu pun kekuatan yang dapat menghalangi segala kehendak-Nya. Anda tidak perlu melihat dan mendengar perkataan-perkataan umat islam di sekitar anda karena “kebenaran” tidak ada pada diri mereka. Kebenaran itu ada di dalam diri anda, dan untuk diri anda sendiri. Anda juga tidak perlu melihat, mendengar dan membanding-bandingkan diri anda dengan umat yang beragama lain (non muslim).

      Anda mengatakan pada 10 April 2015 Muhammad berkata pada anda dalam mimpi “anakku, kiamat tidak akan pernah terjadi sebelum 4 tanda besar kiamat muncul dan Qasim anakku, tanda besar kiamat yang pertama adalah kamu.”

      Cakra Ningrat MEMBENARKAN perkataan Muhammad sebagaimana yang anda dengar dalam mimpi anda bahwa Anda (Qasim) adalah tanda besar pertama akan datangnya hari kiamat. Disebut tanda besar pertama karena anda adalah “SAKSI” yang mendengar langsung pesan-pesan Allah. Selain sebagai saksi anda juga sekaligus sebagai “PELAKU” yang melaksanakan perintah Allah dengan “mendistribusikan” pesan-pesan Allah untuk disampaikan kepada umat manusia. Pesan itu telah sampai kepada kami di Indonesia. Meskipun seluruh umat manusia menolak kebenaran pesan yang anda sampaikan, akan tetapi saya pribadi, Cakra Ningrat bersama istri dan anak-anaknya menerima kebenaran pesan Allah dengan sebaik-baik penerimaan. Cakra Ningrat tahu bagaimana seharusnya menyikapi pesan Allah tersebut.

      Ada pun 3 tanda besar datangnya hari kiamat, ketiganya masih seputar mimpi-mimpi anda juga yaitu:

      1. Anda mengatakan “saya melihat banyak nabi dan rasul lainnya dalam mimpi tapi saya hanya bisa melihat wajah Nabi Sulaiman. Saya melihat wajah Nabi Isa dalam mimpi berkali-kali.”

      Dengan diperlihatkannya wajah Nabi Sulaiman (Solomon) maka Allah berkehendak menyampaikan pesannya kepada kita semua untuk mawas diri dan segera melakukan introspeksi diri. Sadar atau tidak semua manusia memiliki sifat yang sama dengan Nabi Sulaiman yaitu merasa “SENANG PADA HARTA BENDA (MATERI).” Tuhan akan menguji manusia dengan mengambil semua harta benda miliknya sebagaimana Tuhan pernah melakukan ujian serupa terhadap Nabi Sulaiman. Dalam Alquran (38:30-34) Allah berfirman:

      “Dan Kami karuniakan kepada Daud, Sulaiman, dia adalah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat taat (kepada Tuhannya). (ingatlah) ketika dipertunjukkan kepadanya kuda-kuda yang tenang di waktu berhenti dan cepat waktu berlari pada waktu sore. Maka ia berkata: “Sesungguhnya aku menyukai kesenangan terhadap barang yang baik (kuda) sehingga aku lalai mengingat Tuhanku sampai kuda itu hilang dari pandangan”. “Bawalah semua kuda itu kembali kepadaku”. Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu. Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat.”

      Kebanyakan manusia tidak akan “lulus” dengan ujian ini. Kenyataannya Manusia justru semakin semangat dalam berlomba mengumpulkan harta benda seakan-akan mereka akan hidup untuk selama-lamanya. Manusia seperti itulah yang akan merasakan huru-hara kiamat.

      2. Anda mengatakan “pada suatu mimpi saya melihat Nabi Isa turun dari langit dan Yajuj dan Majuj keluar dan memecah belah umat dan membuat kerusakan di muka bumi.” Apa yang anda lihat dalam mimpi anda adalah tanda besar kiamat. Kita tidak perlu mencari tahu dimana Nabi Isa (Yesus Kristus) berada karena kita tidak mungkin bisa mengetahuinya atau menemukannya. Hal yang paling benar yang kita lakukan sekarang ini adalah melihat, mengamati, merenungkan pembantaian manusia di Irak dan Suriah yang dilakukan oleh ISIS. Kebiadaban, kesadisan dan kebrutalan ISIS adalah tanda bahwa Yajuj dan Majuj (Gog dan Magog) memang telah keluar dari persembunyiannya. ISIS mendapat dukungan dari remaja / pemuda Eropa, Amerika, Australia, dan Asia bukan karena kebenaran yang mereka perjuangkan, akan tetapi dukungan itu dapat mereka peroleh disebabkan pengaruh magic atau kekuatan sihir, dari Yajuj dan Majuj (Gog Magog).

      3. Anda mengatakan; Allah berkata kepada saya bahwa “Qasim, suatu hari nanti saya akan menolongmu dan akan memberimu kesuksesan dan saya akan memenuhi semua janji saya bahkan jika tersisa satu hari sebelum hari kiamat dan seluruh dunia akan melihat kesuksesanmu.”

      Allah Maha Menepati Janji-Nya. Allah telah menolong anda. Hanya dengan bimbingan dan pertolongan Allah anda dapat menemukan blog SPTM ini. Dengan menemukan blog ini anda telah meraih kesuksesan dalam menjalankan amanah Allah yang ditugaskan kepada anda. Tanpa menemukan blog ini, mustahil anda dapat bertemu dengan Cakra Ningrat. Tanpa Cakra Ningrat mustahil ada yang akan membenarkanmu Qasim! Cakra Ningrat adalah seorang hamba Allah yang diberi pengetahuan tentang hari kiamat.

      Maha Benar Allah Dengan Segala Perkataan-Nya. Bahwa pesannya bermula dari Pakistan. Melalui hambanya bernama Muhammad Qasim. Cakra Ningrat adalah saksi yang menyaksikan bahwa perintah Allah telah dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, sebagaimana dan seharusnya oleh anda.

      Demikian penjelasan saya semoga anda tercerahkan. Saya meyakini “kebenaran” ada di dalam diri anda dan tetaplah berpegang teguh pada kebenaran itu. Allah memiliki banyak cara dalam membimbing dan memberi petunjuk keselamatan bagi hamba-hamba-Nya Yang Dia Kehendaki. Anda adalah salah satunya. Selamat buat anda dan salam saya buat keluarga anda

      Wassalam
      Cakra Ningrat.

  26. Assalamualaikum”..Admin yg saya hormati(saya minta izin untuk sedikit memberi tanggapan kepada Artikel Muhammad Qosim)”..Allah itu punya kekuasaan yang sangat tak terbatas dan apapun yang dikehendakinya pastilah terlaksana”..dan Allah selalu memberikan petunjuk kepada orang2 yang terpilih, Allah tidak pernah memberikan petunjuknya lewat sebuah mimpi”seperti yang di alami Muhammad Qasim..”walau memang ada beberapa keterangan mengatakan klo Wujud Nabi Muhammad SAW itu tidak ada makhluk/..JIN, Manusia, Syetan yang mampu menyerupainya”..klopun Allah memberi petunjuk kepada Muhammad Qasim lewat sebuah mimpi dan menjadikanya orang terpilih, berarti apa bedanya dengan Mirza gulam Ahmad yang mendapat petunjuk dari sebuah mimpi…”berarti Allah telah memberikan petunjuk ke beberapa Orang yang terlahir di dunia”..sedangkan kita (terkhusus saya sebagi Muslim)mempunyai keyakinan Allah itu telah menjadikan orang terpilih diakhir zaman itu cuma satu”..yakni Imam Mahdi(Satrio Piningit), Yesus Kristus(umat Kristiani), Dewa Kalki(mnrt Umat Hindu)”..dan saya yakin Allah tidak akan memberi petunjuknya lewat sebuah mimpi”..karena Mimpi itu kebenaranya di ragukan”..dan Allah tahu itu”…jadi mana mungkin Manusia di Era sekarang akan mempercayai orang yg diberi petunjuk lewat sebuah mimpi”..karena semua orang pun mengalami peristawa dlam MIMPI..”klopun Muhammad Qasim orang terpilih seperti yang dia katakan dengan bertemu Penguasa Alam dan pemimpin terkhir umat Islam yak Ni Nabi Miuhammad SAW pasti Allah akan menunjkan langsung kekuasaanya dan kewibawaan Muhammad Qasim”..Orang yang kita tunggu itu tidak akan mungkin muncul tanpa dia meyakini benar2 dia sebagai orang yang terpilih”dan meceritakan kepada semua orang tanda2 yang dia alami”..Allah tidak akan memilih sembarang orang untuk menjadikan RATU ADIL”..karena Dia itu ter PINGIT”..
    “kebenaran hanya milik Allah”…..Wallahualam”
    Assalamualaikum Wr Wb…

  27. Salam kasih dari saya untuk Cakra Ningrat job well done..cuma sikit beda kerana Rahsia Yang Maha ESA penduduk langit pun tidak mengetahuinya..

    Saya dapat rasakan Keikhlasan saudara dalam mencari Kebenaran..Doakan saudara dapat berjumpa dan berbual dengan siDia nakal tapi manja..hik hik hik

    Inilah contoh Hati yang baik… Tahniah

  28. Yth. Sdr. yahyaayyash57@gmail.com

    Assalamu Alaikum wr.wb.

    Admin sudah menerima komentar anda yang anda kirim sebanyak 11 (sebelas) kali pengiriman. Melihat banyaknya durasi pengiriman menimbulkan kesan anda orang yang emosional dan temperamental. Anda bukan seseorang yang berkepribadian sebagai seorang muslim yang baik. Admin menilai komentar-komentar anda bagaikan sebuah kaleng kosong yang penyok yang hanya pantas dibuang ke tempat sampah. Admin tidak mau menampilkan komentar anda di blog yang sangat terhormat ini. Warga Blog SPTM adalah orang yang cerdas-cerdas semua dan berasal dari berbagai latar belakang agama yang berbeda. Mereka akan risih dan muak membaca komentar anda yang kekanak-kanakan. Admin menghargai perbedaan pendapat, akan tetapi argumentasi yang disampaikan harus tetap dalam koridor ilmiah dan tidak melanggar batas-batas kepatutan.

    Admin telah meneruskan seluruh komentar anda ke e-mail pribadi Bp. Cakra Ningrat. Terserah beliau apakah mau menanggapinya atau tidak. Andaikan komentar anda ditanggapi, berarti beliau memanfaatkan limbah yang terbuang…

  29. Yth. Sdr M. Yahya, Tim Admin dan seluruh warga setia blog SPTM

    Assalamu Alaikum Wr. Wb

    Admin telah mengirim komentar-komentar Sdr. Yahya ke E-mail pribadi saya karena Admin tidak ingin komentar Yahya mengotori blog ini. Saya setuju dengan kebijakan Admin. Komentar Sdr. Yahya memang terkesan acak-acakan. Komentar Sdr. Yahya menggambarkan kekacauan jiwanya dan keresahan pikirannya. Saya mengapresiasi Admin dalam menyikapi komentar Yahya. Andaikan komentar Sdr. Yahya ditampilkan ke blog ini tentu warga setia menilai betapa rendahnya kadar intelektual kemusliman Sdr. Yahya.

    Komentar ini bersifat umum untuk mencerahkan semua orang meski di dalamnya terdapat jawaban dan tanggapan saya atas komentar Sdr. Yahya. Terserah kepada Sdr. Yahya apakah mampu memahaminya atau tidak. Namun saya berkeyakinan; Admin dan warga setia blog ini atau yang membaca tulisan-tulisan saya mampu menangkap pesan itu, memahami pesan itu dan menerimanya melalui akal pikirannya.

    Dari Anas bin Malik radiallahuanhu, Rasulullah bersabda: “Tidak terjadi hari kiamat sehingga umat ku bermegah-megahan dengan mesjid.” (H.R Abu Dawud). Dimana-mana kita saksikan umat islam berlomba-lomba membangun mesjid yang megah. Apakah untuk amal ibadah? Atau untuk syi’ar islam? Bukan. “Bermegah-megahan dengan bangunan mesjid” merupakan suatu tanda bahwa kiamat sudah dekat waktunya. Pendapat ini terdengar asing atau tidak lazim didengar oleh kebanyakan muslim termasuk Yahya.

    Dari Abu Hurairah radiallahuanhu, ia berkata: bersabda Rasulullah: “islam mulai berkembang dalam keadaan asing. Dan ia akan kembali asing pula maka beruntunglah orang-orang yang asing.” HR Muslim.

    Umat islam (termasuk Yahya) tidak boleh marah apalagi menjustifikasi bahwa saya salah jika saya menyampaikan pikiran-pikiran saya atau pendapat-pendapat saya yang asing kedengarannya. Apa yang dimaksud asing? Dalam Alquran Tuhan berfirman: QS 3:7

    “Dia-lah yang menurunkan Al Kitab (Al Qur’an) kepada kamu. Di antara (isi) nya ada ayat-ayat yang muhkamaat itulah pokok-pokok isi Al Qur’an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah. Dan orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: “Kami beriman kepada ayat-ayat yang mutasyabihat, semuanya itu dari isi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal.”

    Ulama dan kebanyakan umat islam memahami ayat-ayat mukhamat, sementara saya memahami ayat-ayat mutasyabihat. Wajar jika terasa “asing” kedengarannya. Ayat 3:28 adalah ayat mutasyabihat bukan ayat mukhamat, sehingga ditafsirkan sebagai ayat yang mengakui adanya reinkarnasi.

    Dalam Alquran Tuhan berfirman QS 2:259

    “Atau apakah (kamu tidak memperhatikan) orang yang melalui suatu negeri yang (temboknya) telah roboh menutupi atapnya. Dia berkata: “Bagaimana Allah menghidupkan kembali negeri ini setelah hancur?” Maka Allah mematikan orang itu seratus tahun, kemudian menghidupkannya kembali. Allah bertanya: “Berapa lama kamu tinggal di sini?” Ia menjawab: “Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berobah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang); Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia; dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging”. Maka tatkala telah nyata kepadanya (bagaimana Allah menghidupkan yang telah mati) dia pun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”

    Ayat di atas dari sudut pandang mutasyabihat mengakui adanya reinkarnasi, Alquran adalah petunjuk untuk seluruh umat manusia (hudallinnas), bukan hanya untuk umat islam saja. Islam mengakui 25 nabi dan rasul, akan tetapi Alquran mengakui masih banyak rasul yang tidak dikisahkan dalam Alquran

    “Dan (kami telah mengutus) rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” QS 4:164.

    Rasul-rasul yang dimaksud tidak dikisahkan dalam Alquran adalah rasul yang mengajarkan adanya reinkarnasi. Tidak akan mungkin terjadi suatu pertentangan antara Tuhan dengan rasulnya kecuali karena manusia yang mempertentangkannya.

    Ulama berbeda pendapat dengan hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah berikut ini:

    “Tidaklah bertambah urusan melainkan semakin sulit, dunia semakin rusak, manusia semakin baqil, dan tidaklah datang kiamat melainkan atas manusia yang paling jelek, dan tidak ada Al Mahdi kecuali Isa bin Maryam.”

    Perbedaan pendapat tersebut disebabkan karena adanya kalimat yang terakhir “La Mahdiyah Illaa Isa Ibnu Maryam.” Seluruh ulama dan umat islam (termasuk Yahya) memandang Imam Mahdi dan Isa Ibnu Maryam, adalah dua sosok yang berbeda. Dari Jabir bin Abdillah, Nabi SAW bersabda, “sekelompok umat ku ada yang terus membela kebenaran hingga hari kiamat. Menjelang hari kiamat turunlah Isa Ibnu Maryam. Kemudian pemimpin umat islam saat itu berkata “(wahai Nabi Isa), pimpinlah shalat bersama kami.” Nabi Isa pun menjawab, “tidak, sesungguhnya sudah ada di antara kalian yang sudah pantas menjadi imam (pemimpin). Sungguh Allah telah memuliakan agama ini.”

    Dalam hadits yang muttafakun alaih (disepakati Bukhari dan Muslim) “Bagaimana kalian jika Isa bin Maryam turun di tengah-tengah kalian dan imam kalian dari kalangan sendiri?”

    Ulama berpandangan (termasuk Yahya); imam yang dimaksud dalam hadits di atas adalah Imam Mahdi sementara Cakra Ningrat berpandangan imam yang dimaksud dalam hadits tersebut adalah imam (pemimpin) untuk memimpin shalat, logikanya; tidak ada satu pun hadits yang menyebut tugas Imam Mahdi adalah memimpin shalat.

    Pandangan Cakra Ningrat yang mengatakan Imam Mahdi dan Isa adalah satu sosok adalah pandangan berdasarkan Alquran dan bukan karena hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah tsb. Umat islam mengenal Imam Mahdi berdasarkan al hadits sebab tak satu pun ayat dalam Alquran yang merujuk pada sosok Imam Mahdi. Dalam Alquran Tuhan berfirman;

    ” Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.” QS. 43:61.

    Oleh karena Al Hadits tidak mungkin bertentangan dengan Alquran maka disimpulkan Imam Mahdi dan Isa adalah satu sosok.

    Jika umat islam menanti kedatangan Imam Mahdi sambil menenteng senjata dan mengajak umat islam berperang maka umat islam akan terjebak dalam fatamorgana. Kedatangan Imam Mahdi sangat rahasia karena dia membawa rahasia Allah. Karena itulah sehingga nabi mengatakan: namanya sama dengan namaku (Muhammad) nama bapaknya juga sama dengan nama bapakku (Abdullah). Sungguh Imam Mahdi adalah sosok yang misterius bagi umat manusia. Dia ada tapi tidak diketahui manusia. Karena itu leluhur kita menyebutnya sebagai Satrio Piningit yang artinya adalah Satria yang disembunyikan Allah. Subhanallah. Demikian penjelasan saya, semoga anda tercerahkan…

  30. Yth. Admin dan warga setia blog SPTM
    Assalamu Alaikum wr. wb
    Salam sejahtera buat kita semua.

    Alhamdulillah, bersama ini terkirim artikel terbaru saya berjudul “SABDA RAJA DAN UGA WANGSIT SILIWANGI DALAM PERSPEKTIF WAKTU” untuk dipajang di blog SPTM ini.
    Artikel itu cukup panjang, sekitar 63 halaman, berbicara tentang masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Materinya cukup padat, memperluas wawasan kebangsaan, dan mencerahkan pembaca. Seluruh uga (ramalan) dan wangsit (pesan gaib) Prabu Siliwangi ditafsirkan dan dijabarkan lengkap mulai dari zaman Kerajaan Pajajaran, Kesultanan Banten, VOC, Kerajaan Belanda, Kerajaan Britania Raya, Hindia Belanda, Kekaisaran Jepang, kekuasaan Soekarno, kekuasaan Soeharto, kekuasaan nafsu (Habibie, Gus Dur, Megawati), pemuda gendut (SBY), Indonesia Hebat diserang oleh para penyusup. Artikel ini juga mengungkap misteri Pemuda Berjanggut dan Anak Gembala.
    Mudah-mudahan artikel ini membawa manfaat yang positif khususnya buat seluruh warga SPTM dan bangsa Indonesia pada umumnya.

    Wasalam
    Cakra Ningrat

    • Setelah menunggu selama lebih setahun barulah Admin menerima tulisan terbaru Bapa Cakra Ningrat. Artikel itu berjudul: SABDA RAJA DAN UGA WANGSIT SILIWANGI DALAM PERSPEKTIF WAKTU. Kiriman E-mail ini merupakan hadiah lebaran buat Admin dan warga setia blog SPTM ini. Artikel tersebut akan kami pajang mulai besok, tanggal 9 Juli 2015. Sengaja tanggal 9 dipilih oleh Admin sebab menurut Cakra Ningrat sebagaimana pengakuannya yang dia tulis di dalam artikel bahwa dia dikunjungi oleh Prabu Siliwangi tanggal 9 Mei 2015. Katanya; “Prabu datang tidak berupa dan bersuara.” Kedatangan Prabu, lanjut Cakra Ningrat katanya; “Prabu menarik tutupan uga wangsit Siliwangi yang selama ini sengaja ditutupi agar kesuciannya tidak dikotori oleh orang yang sok pintar dan sombong dan bahkan berlebihan kalau bicara.”

      Atas nama seluruh warga setia blog SPTM, Admin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bp. Cakra Ningrat. Semoga Allah SWT senantiasa memberi kesehatan dan kesempatan kepada Bapa agar dapat terus berkarya dan menulis artikel-artikel yang mencerdaskan kami, artikel-artikel tematik yang kuat, kritis, dan tajam terpercaya yang dapat menerangi jiwa, menenangkan hati dan mencerahkan akal dan pikiran untuk menangkap sebuah “kebenaran.” Amin. Amin Ya rabbal alamin.

      Wasalam, Admin

  31. Mohon maaf ijinkan saya ikut berpendapat.
    kepada Bapak Acim yang bijaksana. Saya sependapat dengan Bapak CAKRA NINGRAT bahwa semua agama itu benar. Jika ada seseorang yang menyalahkan suatu agama berarti orang itu menyalahkan Tuhan, sebab semua agama itu berasal dari Tuhan. Sedangkan yang dinilai salah itu adalah manusianya, Tuhan dan malaikat tidak akan melakukan penilaian terhadap suatu agama tetapi Tuhan dan malaikat akan selalu melakukan penilaian terhadap tingkah laku umat manusia.
    Sebelum berbicara lebih dalam perlu kita samakan persepsi tentang Tuhan, agar pembicaraan kita lebih berbobot. Tuhan artinya sesuatu yang gaib yang disembah, disenangi dan didekati. Lawan kata Tuhan adalah Hantu artinya sesuatu yang ditakuti, dibenci dan dijauhi.
    Berdasarkan sudut pandang tingkatan pengikut ada lima tingkatan yaitu:
    1. pengikut level 1= yaitu orang yang menyembah Tuhan dalam suatu benda atau suatu bangunan.
    2. pengikut level 2 = yaitu orang yang menyembah Tuhan dalam inti bumi.
    3. pengikut level 3 = yaitu orang menyembah Tuhan dalam inti matahari.
    4. pengikut level 4 = yaitu orang yang menyembah Tuhan dalam inti pusat galaksi atau blackhole.atau surga palsu.
    5. penikut level 5 = yaitu orang yang menyembah Tuhan di surga asli atau nirwana atau sidrotul muntaha. Tuhan yang ada di surga asli ini mempunyai seribu satu nama. Namanya antara lain Tuhan Yang Maha Esa, Atau Gusti Kang Akarya Jagad atau Alloh SWT atau Allah atau Sang Hyang Widhi Wasa atau Sang Budha Budhi Wisesa.
    Demikian sedikit uraian dari saya.
    Atas nama Adam, Daud, Ayub, Musa, Sabdo Palon.
    TTd: Karjanagaranusantara@yahoo.co.id

  32. Kepada yth ADMIN, yth Bapak Cakra Ningrat dan yth pembaca yang bijaksana. Ijinkanlah saya melanjutkan komentar.
    Sebelum melanjutkan tema tentang rute standart menuju syurga , perlu kita samakan dulu persepsi tentang ISLAM. Menurut Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW dan para pengikutnya ISLAM singkatan dari Isya, Subuh, Luhur, Ashar, Magrib, yang merupakan kewajiban sholat bagi umat Muslim. Tapi menurut Kanjeng Nabi Awal ADAM AS, ISLAM itu singkatan dari Iman, Sopan atau Soleh, Luhur, Amanat, Manjur .
    Iman artinya percaya dan yakin dalam hati lalu diucapkan dan dilaksanakan dalam perbuatan sehari-hari. Kalimat keimanan ini berbunyi = SAYA BERIMAN BAHWA ADA TUHAN, YAITU ALLOH DI SYURGA. Kalimat keimanan ini bisa di transfer dalam berbagai agama dan aliran kepercayaan. Jika beragama Katholik berubah menjadi = SAYA BERIMAN BAHWA ADA TUHAN YAITU ALLAH DI SYURGA. Jika beragama Kristen Protestan berubah menjadi = SAYA BERIMAN BAHWA ADA TUHAN, YAITU YESUS KRISTUS DI SYURGA. Jika beragama Hindu berubah menjadi = SAYA BERIMAN BAHWA ADA TUHAN YAITU SANG HYANG WIDHI WASA DI NIRWANA. Jika beragama Budha berubah menjadi = SAYA BERIMAN BAHWA ADA TUHAN , YAITU SANG BUDHA BUDHI DI NIRWANA.
    Jika Pak Sayyid merasa paling ISLAM , ya silakan , tapi semua penilaian itu tergantung dari Alloh di syurga. Sedangkan Nabi ADAM dan pengikutnya termasuk saya berhak dan wajib membela diri. Sebab selama ini syareat Nabi Adam selalu dituduh sesat , syirik dan musrik bahkan kafir. Betapa sakitnya sukma sejati Nabi ADAM dituduh seperti itu.
    Sekarang terompet sangkakala malaikat Isrofil telah dibunyikan artinya kesabaran SUKMA SEJATI NABI ADAM sudah habis dan mulai bangkit membela diri dan mempersiapkan pengikutnya menghadapi hari akhir atau kiamat. Ingat Pak Sayyid! NABI ADAM merupakan manusia ciptaan langsung oleh ALLOH DI SYURGA , maka NABI ADAM selalu dibela dan dilindungi karena hasil karya ALLOH DI SYURGA SENDIRI, tanpa perantaraan manusia.
    Berhubung waktunya habis, maka komentar akan dilanjutkan waktu lain. Mohon maaf bila ada kesalahan karena saya hanya bertugas mengetik dan harus menyampaikan berita ini..matur sembah nuwun.
    Atas nama SUKMA SEJATI NABI ADAM AS, ttd = karjanaganusantara@gmail.com

  33. Kepada yth Bapak Cakra Ningrat , Team ADMIN dan pembaca yang bijaksana.
    Tadi malam saya dinasehati oleh Kanjeng Nabi Adam bahwa bagaimanapun tanggapan para pembaca tulisan ini, saya tidak diperbolehkan ngambek atau mutung atau putus asa. saya di haruskan menyampaikan berita penting ini seperti layaknya penjual jamu Indonesia.
    Memang saat ini yang paling laris adalah jamu dari Arab. Tapi sesuai dengan kodrat Alloh bahwa roda jaman selalu berputar maka suatu saat nanti jamu Indonesia ini pasti laris manis.
    Menurut ramalan Eyang Joyoboyo dan sumpah Eyang Sabdo Palon sudah terlihat tanda tandanya. Terutama jaman kolo bendu banyak musibah dan bencana. Hal itu terjadi karena Jimat Kalimo Sodo tidak mampu lagi melawan setan setan tua seangkatan nabi Adam yang juga ikut terjun mempersiapkan anak cucunya setan jugamenghadapi datangnya hari kiamat.
    Saya perkenalkan , maksar artinya suatu wilayah teritorial nyata dan ghaib yang melaksanakan hukum hukum sareat, hakekat dan makrifat tertentu dalam usaha mewujudkan kejujuran, keadilan, kebijaksanaan, kebahagiaan, kesehatan, keselamatan yang dipimpin oleh seseorang atau lebih dan mempunyai suatu baitul kudus sebagai landasan pacu untuk menuju Alloh di surga.
    Berhubung waktunya habis maka informasi dan jual jamu Indonesia dilanjutkan waktu lain. Mohon maaf, terima kasih. dari saya Karjanaga nsantara.

  34. Kepada yth pembaca yang berhakekat,
    Hakekat artinya suatu kebenaran yang hag yaitu kebenaran yang sudah teruji kebenarannya baik secara logis maupun secara pakta dan bisa diberikan contoh atau ibarat dalam kehidupan sehari hari.
    Pada umumnya umat beragama yang fanatik hanya berpedoman pada syareat dan tidak mau memperluas wawasan hakekat. Hal ini menyebabkan seperti orang menuju suatu tempat dengan bangga membawa bekal harta benda yang melimpah tetapi tidak tahu jalan dan tidak tahu rambu rambu atau makna makna dalam dalam menempuh rute itu.
    Sedangkan makna itu terbagi menjadi 4 tingkatan yaitu =
    1. Makna yang tersurat 2. makna yang tersirat 3. makna lambang 4. makna pra lambang
    Jika 4 hal itu sudah dipahami semoga Alloh disurga akan memberi makrifat. Dasarnya adalah Alloh di surga tidak akan memberikan jabatan pada anak anak setingkat sekolah SD.
    To the point saja jika blog SPTM ini tidak mempercayai informasi dari maksar Indonesia dan tidak mau mendukung saya berarti blog ini termasuk agen makrifat Arab.
    Monggo dan silakan saja , saya tidak memaksa blog ini untuk percaya dan mendukung saya . Saya tidak sedih karena dibelakang saya banyak malaikat Indonesia, leluhur Indonesia , jin Indonesia , bethoro kolo, bahkan setan Indonesia juga siap bertempur demi kemerdekaan Maksar Indonesia.
    Jika perang hakekat ini tidak membawa temu untuk kemerdekaan Maksar Indonesia . maka saya akan mengambil keputusan untuk meningkatkan status perang menjadi
    perang makrifat.
    Perang makrifat ini yang melakukan adalah para makluk ghaib . Sedangkan saya dan musuh saya beraktifitas seperti biasa. Dampak dari perang makrifat ini antara lain , banyak penyakit, banyak kecelakaan, dan musibah lainnya . Hal itu terus berlangsung sampai bangsa Indonesia mau melaksanakan hukum-hukum asli dari Maksar Indonesia .
    Sebagai contoh bangsa Arab itu sangat patuh pada hukum- hukum maksar Arab. Tapi sebaliknya bangsa Indonesia ini tidak patuh pada Maksar Indonesia , tapi malah patuh pada maksar Arab. OPO TUMON ? Dari saya karjanaganusantara

  35. Kepada yth. pembaca yang berhakekat.
    Sebelum berbicara tentang satrio piningit lebih lanjut , kita perlu menyamakan persepsi tentang tingkatan umat beragama.
    Pada hakekatnya dalam setiap agama ada tingkatan tingkatan atau makom-makom tertentu yang dimiliki oleh setiap pemeluk suatu agama.
    Tingkatan dari rendah ke tinggi adalah tingkat sareat, lalu tingkat hakekat, lalu tingkat makrifat.
    Sareat artinya hukum hukum atau aturan-aturan yang ditetapkan pada suatu maksar .
    Menurut cakupannya sareat ini ada 5 level yaitu:
    Sareat level 1 : yaitu sareat yang diberikan dan ditetapkan oleh Tuhan dalam suatu benda atau bangunan.
    Sareat level 2 : yaitu sareat yang diberikan dan ditetapkan oleh Tuhan dalam inti bumi.
    Sareat level 3 : yaitu sareat yang diberikan dan ditetapkan oleh Tuhan dalam inti matahari.
    Sareat level 4 : yaitu sareat yang diberikan dan ditetapkan oleh Tuhan dalam pusat galaksi.
    Sareat level 5 : Yaitu sareat yang diberikan dan ditetapkan oleh Tuhan di dalam surga.
    Tingkatan yang kedua adalah tingkatan hakekat. Hakekat artinya suatu kebenaran yang hag yaitu kebenaran yang sudah teruji kebenarannya baik secara logis maupun secara pakta dan bisa diberikan contoh atau ibarat dalam kehidupan sehari hari.
    Dalam tingkatan hakekat ini seseorang sudah memiliki wawasan yang luas dan tidak fanatik serta tidak egois,serta bisa membedakan mana yang baik , mana yang buruk , mana yang benar , mana yang salah dalam sudut pandang untuk diri pribadi , untuk orang lain untuk bangsa dan negara. Ilmu hakekat ini juga ada 5 level yaitu level 1, level 2 , level 3 level 4 dan level 5 .
    Seseorang yang ingin mencapai tingkatan hakekat ini harus mau belajar tentang ilmu hakekat , mau mendengarkan pendapat orang lain dan harus selalu lapang dada dan jangan merasa paling benar.
    Contoh ilmu hakekat misalnya ilmu pengetahuan alam , ilmu matematika dan ilmu sosialnya adalah Pancasila.
    Pancasila merupakan ilmu hakekat sebab nilai nilai pancasila selalu abadi dan tidak usang oleh perkembangan jaman. Tapi sayangnya Pancasila saat ini tidak diajarkan sekolah.
    Saya dari dulu sudah tahu kelompok mana yang ingin menghilangkan dan membunuh Pancasila. Yang ingin membunuh Pancasila adalah kelompok Muslim aliran radikalis sareatis egoistis materialistis.
    Jika ilmu sareat ingin menang dan membunuh ilmu hakekat maka dapat diibaratkan seorang anak yang tega membunuh kedua orang tuanya. Sebab ilmu sareat itu diturunkan berdasarkan ilmu hakekat.
    Ilmu sareat diturunkan itu disesuaikan dengan perkembangan akal pikiran manusia pada saat itu. Sebagai bukti jaman purba orang menyembah Tuhan dalam suatu benda, contoh sareat animisme dan dinamisme. Kemudian berkembang pada Tuhan dalam bangunan. Dan saat ini bangsa Jepang sudah sampai pada level 3 yaitu Tuhan di inti matahari.
    Hal itu dapat diibaratkan wawasan balita tentu berbeda dengan wawasan orang dewasa. Kalau wawsan balita hanya WSS ( wilayah sekitar susu ) , lalu meningkat wawasan anak SD, lalu meningkat wawasan anak SMP, SMU, sarjana, doktor profesor dan lainnya.
    Sedangkan makrifat artinya hubungan kedekatan antara umat manusia dengan Tuhannya. Dalam makrifat ini juga ada 5 tingkatan yaitu makrifat level1, makrifat level 2 , makrifat level 3 , makrifat level 4 , dan makrifat level 5.
    Demikian informasi yang harus saya sampaikan, sebab kalau tidak saya sampaikan maka kepala saya sangat pusing karena banyak sekali info yang masuk ke CPU (otak ) saya.
    Mohon maaf jika saya tidak mau mengenalkan wajah saya. Sebab kalau wajah saya dipublikasikan maka wajah saya akan dirobek robek , diinjak injak , dikencingi dan juga disantet oleh setan Arab. Saya sudah berjuang untuk bertahan hidup karena menerima berbagai wejangan ini bahkan nyawa saya menjadi taruhannya. Ijak da yang bermanfaat silakan ambil , jika tidak bermanfaat ya terserah pembaca .
    Matur Sembah Nuwun. Dari saya Karjanganusantara@gmail.com

  36. Kepada pembaca yang ingin berhakekat.
    Banyak orang yang merasa palimg Islam tetap dia sendiri tidak paham tentang Islam itu sendiri. Contohnya adalah Bapak Sayyid dan Bapak Acim.
    Bapak Acim mengambil dalil dari Al- Quran dan hadis yang menyadur kata – kata Islam. Saya lalu mengamati dengan seksama dan saya padukan dengan wangsit ataupun wahyu yang saya terima. Ternyata Pak Acim salah besar. Dalam Al-Quran , huruf mim bertemu syin bertemu lam bertemu mim kok berbunyi Islam . Dari mana dasarnya Pak Acim ?
    Kemungkinan besar huruf-huruf itu berbunyi Muslim atau mislum atau maslam atau muslum atau moslom dan sebagainya. Hal hal yang berkaitan dengan nama tentu tidak boleh berubah walau diterjemahkan dalam berbagai agama. Contoh , jika Pak Acim bangsa Arab , apakah kalau di Indonesiakan boleh berubah menjadi oncom atau ancam atau mecin ?
    Sebetulnya Islam itu rahasia Alloh d surga dan akan di dibuka tabirnya pada akhir jaman..
    Kata Islam diturunkan oleh Alloh langsung pada Nabi Adam . lalu diberikan pada Eyang Sabdo Palon dan dan diutarakan pada Kanjeng Sunan Kalijaga . Lau Sabdo Palon mengakui memeluk Islam . tapi tidak mau memakai nama Muslim .
    Eyang Sabdo Palon sendiri waktu itu belum mengerti bedanya Muslim dengan Islam, yang penting ia mngikuti petunjuk atau wahyu yang ia terima dari pulau dewata atau Bali. Sejak saat itulah Kanjeng Sunan Kalijaga selalu menggunakan kata Islam dalam setiap dakwahnya dan digunakan sampai saat ini.
    Kini tibalah saatnya untuk apa itu Islam yang sejatinya. Pada uraian terdahulu sudah diuraikan sedikit tentang Isalm yaitu singkatan dari IMAN, SOPAN atau SOLEH, LUHUR, AMANAT, dan MANJUR.atau MUSTAJAB.
    Dikatakan orang beriman jika percaya dalam hati lalu diucapkan di mulut dan dlaksanakan dalam perbuatan. Kalimat keimanan ini bagi umat Islam berbunyi : SAYA BERIMAN BAHWA ADA TUHAN, YAITU ALLOH DI SURGA. Implikasi dari iman ini adalah kalau menyembah Tuhan ya harus menyembah Tuhan di surga atau harus berkiblat di surga. Kalau sholat atau sembahyang kok berkiblat di suatu bangunan di suatu negara ya bukan Alloh yang sejatinya . Logikanya mudah kok . Kalau kita menyembah nyembah kades maka hak kita ya pemberian dari kades. Kalau kita selalu kenal dan akrab dan dekat dengan presiden tentu pasilitasnya dari presiden, contohnya istri presiden dan anak presiden..
    Pesan dari eyang Nabi Adam saya tidak boleh putus asa dalam mejalankan amanat ini. Sebagai contoh perjuanaga Nabi Muhammad untuk memperkenalkan Tuhan dalan Baitul Kudus , juga sangat berat bahkan sampai perang besar besaran. Kini leluhur Arab dan keturunannya sudah memetik hasil yang melimpah ruah dan dipuja puja umat Muslim sedunia.
    Ingat agama Muslim berbeda dengan agama Islam. Kalau agama Muslim dipimpin oleh Nabi Muhammad dan berkiblat di kakbah Arab serta berjimat KALIMOSODO atau kalimat sahadat.
    Sedangkan agama Islam dipimpin oleh Nabi Adam dan berkiblat di surga ( kalau menyembah Alloh di surga maka harus menghadap ketimur semua sesuai dengan arah perjalanan bumi, ibaratnya kalau bisnya itu menuju ke timur maka sopir dan penumpamgnya ya menghadap ke timur ) serta berjimat ADAMMAKNA.
    Kalau uraian saya ada yang di korupsi atau di buang di tong sampah , ya resikonya ditanggung sendiri. Lha wong sya saja nggak berani nguropsi.Sebagai informasi jika sampai tahun 2024, kok bangsa Indonesia belum mau berubah ya entahlah. Apakah terjadi seperti ramalan joyoboyo yaitu wong jowo kari separo , Cino Londo kari sejodo. Saya tidak menakut nakuti tapi saya mengingatkan saja.
    Demikian ,matur sembah nuwun. Dari saya Karjanaga Nusantara

  37. Kepada yth pembaca yang berhakekat
    Saya akan mmengajukan pembelaan diri berkaitan dengan tuduhan sesat pada kami.
    Pihak pihak yang sering menuduh sesat adalah MUI dan para muslim fanatik Arab.
    Sesat artinya tidak menemukan jalan yang benar dalam menuju suatu tujuan.
    Selama ini MUI selalu menuduh sesat pada orang ISLAM yang sembahyang menghadap ke timur.
    Tuduhan itu tidak tepat dan salah sasaran. Alasannya adalah kami sembahyang memang tidak berkiblat di kakbah Arab karena kami memang tidak menyembah Tuhan di dalam kakbah.
    Kami umat ISLAM ADAMMAKNA memang sembahyang menghadap ke timur, sebab yang kami sembah adalah Tuhan ALLOH di surga. Tuhan ALLOH di surga merupakan Tuhan level 5. Sedangkan Tuhan dalam bangunan (kakbah ) merupakan Tuhan level 1. Jadi silakan menyembah Tuhan menurut kesukaan masing -masing orang. Tapi jangan melarang orang menyembah Tuhan di surga ataupun menuduh sesat, apalagi memasukkan penjara orang itu.
    Peringatan dari ALLOH di surga berupa musibah dan penyakit, tapi MUI belum sadar dan mengkriminalisasikan orang yang menyembah Tuhan ALLOH di surga.
    Jika MUI dan kelompoknya masih belum sadar maka Tuhan ALLOH di surga akan memberi peringatan yang lebih keras. Pada akhirnya yang menjadi korban adalah pengikut yang hakekat dan makrifatnya rendah.
    Kami sudah mempunyai dasar hukum yaitu wahyu Indonesia. Sekali lagi wahyu itu untuk maksar Indonesia jadi para pembela maksar Arab tidak berhak melarang ataupun menghalang halangi kami untuk menyembah tuhan ALLOH disurga.
    Wahyu itu berbunyi : ” Dan sembahlah AKU ALLOH TUHAN-MU yang ada di surga berdasarkan peredaran galaksi -galaksimu ”
    Sudah jelas sekali wahyu itu memerintahkan pada umat manusia untuk menyembah TUHAN ALLOH di surga. Jadi kalau seseorang tidak mau menyembah TUHAN ALLOH di surga ya jelas ALLOH di surga tidak mau menerima orang itu alias orang itu tidak bisa masuk surga . Alasannya adalah orang itu bukan pengikut ALLOH di surga tetapi pengikut TUHAN dalam bangunan atau TUHAN dalam inti bumi atau TUHAN dalam inti matahari atau TUHAN dalam pusat galaksi.
    SAya mohon dengan hormat supaya MUI belajar bahasa Indonesia yang lebih dalam lagi supaya tidak selalu menuduh sesat pada orang yang tidak berkiblat di kakbah Arab.
    Matur sembah nuwun. Dari saya Karjanaga Nusantara.

  38. Yang sangat Admin hormati: Bp Cakra Ningrat

    Assalamu Alaikum wr.wb

    Karjanagara Nusantara sudah beberapa kali berkomentar di blog ini. Email-email beliau kirim ada yang kami tampilkan, ada juga beberapa kami buang ke tong sampah sebab kami anggap omongannya ngawur. Komentar-komentar Karjanagara Nusantara sungguh membuat tim Admin bingung. Jika Admin bingung tentu seluruh warga setia blog SPTM ini akan sama bingungnya. Dan yang menambah kebingungan kami adalah sikap Bp Cakra Ningrat yang sengaja berdiam diri, bersikap acuh tak acuh dan membiarkan kebingungan ini terus berlangsung.

    Jika dibutuhkan suatu permohonan, maka saatnyalah Admin bermohon kepada Bp Cakra Ningrat agar memberi pencerahan kepada kami bagaimana seharusnya kami bersikap terhadap komentar Karjanagara Nusantara. Lebih dari itu Admin juga penasaran sekaligus ingin mengetahui siapa sesungguhnya Karjanagara Nusantara ini.

    Pandangan-pandangan, pikiran-pikiran, dan ketegasan Bp Cakra Ningrat amat sangat Admin harapkan agar blog ini tetap terjaga dengan baik.

    • Yth. Tim Admin dan seluruh warga setia blog SPTM.

      Assalamu Alaikum Wr. Wb

      Saya sengaja tidak menanggapi komentar-komentar Bp. Karjanaga Nusantara sebab saya percaya bahwa Admin dan seluruh warga setia blog SPTM akan mampu mengkritisi sendiri segala ketidakbenaran yang disampaikan oleh Bp. Karjanaga Nusantara.

      Pada tanggal 9 September 2015, Bp. Karjanaga Nusantara menuliskan “Demikian informasi yang harus saya sampaikan, sebab kalau tidak saya sampaikan maka saya sangat pusing karena banyak sekali info yang masuk ke CPU (otak) saya.” Tanggal 29 Agustus dia mengatasnamakan dirinya sebagai Adam, Daud, Ayyub, Musa, Sabdo Palon. Tanggal 1 September dia menyebut dirinya atas nama Sukma Sejati Nabi Adam As.

      Berdasarkan fakta-fakta di atas, maka sudah dapat dipastikan kalau Bp. Karjanaga Nusantara adalah seorang yang mengalami gangguan mental kejiwaan yang disebut waham. Waham adalah keyakinan seseorang yang tidak sesuai dengan kenyataan tetapi dipertahankan dan tidak dapat diubah secara logis oleh orang lain, keyakinan ini berasal dari pemikiran klien dimana sudah kehilangan kontrol.

      Dalam ilmu kedokteran jiwa, dikatakan bahwa waham sering dijumpai pada penderita gangguan mental yang merupakan keyakinan palsu yang timbul tanpa stimulus luar yang cukup dan mempunyai ciri-ciri: tidak realistik, tidak logis, menetap, egosentris, diyakini kebenarannya oleh penderita, tidak dapat dikoreksi, dihayati oleh penderita sebagai hal yang nyata, keadaan atau hal yang diyakini itu bukan merupakan bagian sosio kultural setempat.

      Meskipun “waham” sangat susah disembuhkan, namun saya tetap menyarankan kepada Bp. Karjanaga Nusantara agar segera berkonsultasi kepada psikiater. Dengan perawatan yang tepat dan minum obat psikotik secara teratur sesuai anjuran dokter maka dampak waham bisa diminimalisir meski tidak ada jaminan kesembuhan. Salah satu contoh penderita waham adalah Ibu Lia Aminuddin yang populer dengan sebutan Lia Eden. Menurut pengakuannya, pada tahun 1995, di suatu malam Lia Eden didatangi oleh sosok gaib (Habib Al-Huda). Sosok itu memperdengarkan suaranya tapi tak memperlihatkan wujudnya. Pada tahun 1997, Habib Al Huda menyebut dirinya sebagai malaikat jibril yang diutus untuk membimbing dan menyucikan Ibu Lia. Setelah disucikan dan melaksanakan ujian-ujian menurut pengakuan Lia, Tuhan menetapkan Lia sebagai pasangan malaikat Jibril (Habib Al Huda/sosok gaib itu). Dia juga mengatakan bahwa dirinyalah yang dinyatakan Tuhan sebagai sosok surgawi-Nya di dunia. Dia juga mengatakan dirinya mampu meramalkan hari kiamat. Lia juga menyebut dirinya sebagai Mesias, juga menyebut dirinya sebagai reinkarnasi bunda Maria ibu dari Yesus Kristus. Lia juga mengatakan bahwa anaknya Ahmad Mukti adalah reinkarnasi Isa.

      Menurut ilmu kejiwaan Ibu Lia Aminuddin menderita gangguan isi pikir, psikis dan mental yang disebut “waham kebesaran.” Suatu gangguan yang sangat susah disembuhkan sebab bersifat menetap, egosentris dan diyakini kebenarannya oleh penderita.

      Dari sisi spiritual. Cakra Ningrat berpandangan; sosok gaib yang menyebut namanya Habib Al Huda adalah raja jin berjenis kelamin laki-laki. Sosok gaib itu hanya memperdengarkan suaranya namun tidak mau memperlihatkan wajahnya. Jika Ibu Lia melihat wajahnya tentu Ibu Lia akan sangat ketakutan dan bahkan menolaknya. Wajah sosok gaib Habib Al Huda sangat tidak bagus. Wajahnya rusak, penuh sobekan dan daging di wajahnya keluar menggelantung. Satu biji matanya sebesar bola pimpong, atau bola golf atau bola tenis menyembul keluar dipenuhi darah segar.

      Siapakah sosok gaib Habib Al Huda yang memakai badan, jasad, raga, dan tubuh Ibu Lia? Sesungguhnya Habib Al Huda adalah Addajjal Almasih, sebab itu Ibu Lia mengatakan dirinya adalah Mesias (Al Masih). Habib Al Huda adalah Anti Kristus sebab itu Ibu Lia mengatakan dirinya Bunda Maria, ibunda Yesus Kristus.

      Demi untuk memuluskan tipu muslihatnya; Addajjal Almasih/Anti Kristus (Habib Al Huda) menyebut dirinya sebagai malaikat jibril dengan tujuan agar Ibu Lia mau melaksanakan segala macam bimbingan dan ujian yang tidak masuk di logika akal sehat. Capaian tertinggi setelah melaksanakan segala macam ujian yang sesungguhnya hanyalah tipu daya Habib Al Huda terhadap Ibu Lia, maka Ibu Lia ditetapkan sebagai pasangan malaikat Jibril palsu atau pasangan Habib Al Huda/Addajjal Almasih/Anti Kristus. “Pasangan” secara harfiah bermakna “istri.” Dengan demikian dapat dikatakan bahwa Ibu Lia adalah istri sah dari Habib Al Huda/Addajjal Almasih/Anti Kristus. Dalam hukum perkawinan semua agama; seorang istri harus senantiasa tunduk, taat, dan setia pada suami. Ibu Lia telah melaksanakan kewajibannya secara patut sebagaimana seharusnya selaku istri dari Habib Al Huda/ Addajjal Almasih/ Anti Kristus.

      Nyamankah Ibu Lia melakoni perannya sebagai istri yang senantiasa tunduk, taat, dan patuh kepada Habib Al Huda/ Addajjal Almasih/ Anti Kristus? Tentu saja nyaman, sebab Habib Al Huda/ Addajjal Almasih/ Anti Kristus selalu memberinya nafkah batin.

      Persenggamaan atau persetubuhan yang mereka lakukan berlangsung secara gaib mengingat Habib Al Huda/ Addajjal Almasih/ Anti Kristus adalah sosok gaib yang ada di dalam diri Ibu Lia. Meskipun hubungan itu berlangsung secara gaib, yang hanya diketahui oleh Ibu Lia sendiri, akan tetapi nikmat Ibu Lia rasakan melebihi nikmat yang dirasakan oleh wanita lain yang biasa berhubungan seksual dengan laki-laki. Itulah sebabnya Ibu Lia mengklaim diri sebagai sosok nyata surgawi maksudnya nikmat birahi merupakan nikmat surgawi. Bagi Habib Al Huda/ Addajjal Almasih/ Anti Kristus, kehidupan di dunia ini adalah kehidupan surga (eden) karena itu secara gamblang ia menamakan istrinya sebagai Lia Eden.

      Pada tahun 1997, saat pertama kali diberitakan oleh majalah Gatra tentang adanya sebuah pengajian yang bernama “Salamullah,” yang disebut oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai aliran sesat maka sejak saat itulah saya terus menerus melakukan pengamatan jarak jauh segala sepak terjang dan perkembangan-perkembangan yang dilakukan oleh Lia Aminuddin. Hingga sekarang pengamatan ini seudah berlangsung 18 tahun (1997-2015).

      Cakra Ningrat akan merasa senang dan berterima kasih jika Admin atau ada warga blog ini yang ingin menjadi sukarelawan menguji kebenaran yang saya sampaikan. Caranya sangat sederhana yaitu baca dan pahami apa yang saya sampaikan ini. Jika anda telah paham silahkan temui Ibu Lia. Pastikanlah anda memiliki iman yang kuat dan kokoh sesuai dengan agama dan keyakinan anda. jika iman anda lemah maka anda pasti diperdaya oleh tipu muslihatnya. Jika iman anda kuat pastikanlah kalau anda memiliki kekuatan spiritual yang dapat diandalkan karena anda akan diserang secara gaib oleh Habib Al Huda/ Addajjal Almasih/ Anti Kristus sebab anda telah mengetahui rahasia yang selama ini bersembunyi (piningit) di dalam diri Lia Eden. Jika anda ragu dengan kekuatan anda sebaiknya jangan anda temui Lia Eden. Lebih baik anda menemani Cakra Ningrat. Bersama-sama Cakra Ningrat sebagai pengamat yang baik dan benar. Pengamat yang cerdas tapi selalu santun dan berendah diri. Biarkanlah waktu yang akan mengungkap kebenaran ini.

      Demikianlah tanggapan kami, semoga anda tercerahkan.

      Wasalam: Cakra Ningrat.

  39. Dengan Tuhan Yang Maha Pemurah
    Salam wahai Team Admin, Bpk. Cakra Ningrat beserta para warga setia….
    Terdorong oleh rasa ingin berbagi, perkenankan saya menyampaikan beberapa hal.
    Disadari maupun tidak disadari perjalanan hidup kita makin mendekati masa penghujung. Makin berat rasanya menghadapi ujian dan cobaan yang dihadapi. Satu persoalan belum selesai muncul lagi persoalan yang baru. Persoalan yang sudah lamapun muncul kembali. Diantara persoalan lama yang muncul kembali adalah persoalan keyakinan, perubahan zaman berputar seiring dengan perubahan keyakinan. Keyakinan manusia tentang Tuhan juga terus berubah, begitu pula dengan cara menyembahnya. Ada sebagian manusia yang menyembah patung, ada sebagian manusia yang menyembah matahari, bulan, bintang, binatang, gunung, laut, manusia. Ada sebagian manusia yang menyembah dan menuhankan dirinya sendiri, menyembah dan menuhankan hawa nafsu harta benda, duniawi, pangkat, jabatan dan lain sebagainya. Tuhan menghendaki sesembahan yang selain dirinya adalah untuk menguji keimanan dan ketaqwaan, menguji kesadaran dan keyakinan, menguji tingkat dan derajat kehidupan makhluk di hadapanNYA.
    Seluruh makhluk pada dasarnya menyembah Tuhan Yang Maha Esa, hanya saja berbeda tingkat, keadaan dan keyataan.
    – Ada yang menyembah dan menurut perintah Tuhan dalam bentuk dan rupa keburukan. Yaitu iblis dn syaetan

    – Ada yang menyembah dan menurut perintah Tuhan dalam bentuk kebaikan. Yaitu malaikat

    – Ada yang menyembah dan menurut perintah Tuhan dalam bentuk atau keburukan. Yaitu jin dan manusia.

    Allah menghendaki syaetan untuk menguji keimaman manusia yang berjalan di jalan syareat
    Tuhan menghendaki iblis untuk menguji keimanan manusia yang berjalan di jalan tauhid
    Jalan syareat mempunyai arah dan kiblat yaitu di bumi bagian barat
    Jalan tauhid mempunyai arah dan kiblat yaitu di bumi bagian timur
    Allah mempunyai seorang utusan yaitu Nabi Muhammad
    Tuhan mempunyai seorang utusan yaitu ………………………..
    Kedua utusan tersebut adalah rahasia kejadian alam semesta.
    Jika tiap manusia taat dan patuh pada jalan yang ditempuh oleh masing-masing dan saling menghormati serta saling menghargai satu sama lain, maka alangkah damainya kehidupan.
    Tuhan bersifat Maha Pengasih dan Maha Pemurah. Mengasihi dan menyayangi seluruh makhluknya tanpa terkecuali baik yang beriman maupun yang ingkar kepadaNYA. Karena Dia yang menjadikan dan menghendaki demikian. Demi terciptanya sistem keseimbangan yang merupakan rahmat serta kasih sayangnya dalam kehidupan.
    Sebagai apapun makhluk itu dijadikan dan diciptakan oleh Tuhan baik atau buruk keadaannya segalanya bermanfaat, mempunyai manfaat serta sangat berharga disisinya.
    Iblis dan syaetan sekalipun adalah makhluk ciptaanNya yang sangat berharga disisiNya. Karena walau bagaimanapun iblis dan syaetan sudah dikehendaki oleh Tuhan demikian.
    Dengan demikian tidak ada alasan bagi manusia menilai, merendahkan dan meremehkan makhluk lainnya bahkan terhadap iblis dan syaetan sekalipun. Karena dialah yang telah berjasa :
    • Menghantarkan manusia hidup di dunia secara turun temurun.
    • Menghantarkan manusia pada ketaatan dan pengabdian dihadapan Tuhan, walaupun berupa keburukan yang ia tawarkan yang merupakan symbol untuk memperoleh kebaikan.
    • Menghantarkan manusia pada kehidupan yang lebih maju, lebih modern, serba ada dan serba lengkap.
    • Menghantarkan manusia pada pengenalan Tuhan Pencipta, dan pemahaman agama dan kebaikan, walaupun berupa keburukan yang ia tawarkan.
    • Menghantarkan manusia pada pemahaman, bahwa Tuhan Maha Pencipta, Maha Pengasih dan Penyanyang, Maha Kuasa dan Maha Pemurah kepada semua makhluknya.
    Jika iblis dan syaetan bertanya kepadamu tentang kebaikan dan keburukan yang ditawarkan, maka jawablah, terima kasih telah mengingatkan. Dengan demikian egkau menghargai keberadaan dan kedudukannya diciptakan Tuhan.
    Engkau selamanya tidak akan diganggu oleh iblis dan syaetan jika engkau :
    • Dapat menghormati dan menghargai kedudukan dan keberadaannya sebagai makhuk ciptaan Tuhan.
    • Memahami dan melaksanakan ajaran agama dengan sebenar-benarnya.
    • Meyakini segala kekuasaan dan kebesaran Tuhan didalam segala kenyataan dan keadaan.
    Karena iblis dan syaetan itu adalah :
    • Makhluk ciptaan Tuhan
    • Yang dikuasai dan dikehendaki oleh Tuhan untuk berbuat keburukan
    • Sebagai amanat dan titipan Tuhan yang ada didalam dan diluar dirimu
    Bagaimana engkau memperlakukannya, maka perlakukanlah secara adil didalam dirimu maupun diluar dirimu didalam segala kenyataan hidup berupa dan berwujud keburukan disitulah engkau akan dapat melihat, memahami, meyakini dan merasakan segala kekuasaan dan kebesaran Tuhan.
     Iblis dan syaetan itu musuh yang nyata. Jika engkau berjalan, duduk didalam hukum syariat agama.
     Iblis dan syaetan itu adalah temanmu, sahabatmu, pendampingmu, bagian dari pada dirimu, kebaikanmu, serta yang selalu ada menemanimu didalam susah dan senang, maka perlakukan dan pandanglah ia secara adil dan berharga dalam diri dan kehidupanmu. Jika engkau berada dan berjalan didalam hukum Tuhan tidak tertulis atau tersurat yaitu ketauhidan dihadapan Tuhan
    Bukankah engkau diperintah Tuhan untuk masuk ke dalam agama secara keseluruhan (iblis, syaetan, jin, malaikat yang ada dalam diri) agar engkau selamat di dunia dan akherat.
    Jika engkau berpandangan dan beranggapan demikian serta dapat memperlakukan iblis dan syaetan secara adil dan berharga didalam diri dan kehidupan.
    Maka hidupmu akan menjadi damai, tentram dan bahagia. Sebagaimana engkau tentram dan damai serta bahagia hidup bersama iblis dan syaetan yang ada dalam dirimu dan kehidupanmu. Dengan demikian engkau akan selamat menuju kehidupan yang lebih kekal dan abadi disisi Tuhan.
    Salam damai wahai seluruh makhluk…………
    Puji Tuhan

Tinggalkan Balasan ke Bambang Riyadi Batalkan balasan